MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Umum
Oleh:
ASMAR
(2169010627)
BIOLOGI
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Evolusi 3
B. Teori Evolusi 3
C. Prinsip dan Proses terjadinya Evolusi 7
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan salah satu teori maupun cabang dalam khasanah ilmu
pengetahuan. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada
makhluk hidup atau spesies secara gradual (perlahan-lahan). Perubahan yang
dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan spesies
atau makhluk hidup yang baru. Teori evolusi menjadi sebuah teori yang tenar
ketika dipopulerkan oleh seorang ilmuan Inggris Chalres Darwin (1809-1882).
Teori evolusi Darwin dihasilkan dari sebuah ekspedisi yang Darwin lakukan pada
saat pelayaran menjelajahi daratan maupun lautan Amerika Selatan. Teori evolusi
Darwin merupakan penyempurna dari teori evolusi sebelum-sebelumnya. Teori
evolusi sudah jauh hari muncul zaman yunani kuno. Pertama kali teori tersebut
dipopulerkan oleh Thales (600 SM), yang menyatakan air adalah induk asal usul
serta sumber adanya sesuatu. Anaximander (611–547 SM0, menyatakan makhluk
hidup berasal dari lumpur yang dipanasi oleh sinar matahari. Aristoteles (384–322
SM), menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati (Abiogenesis),
Heraklitus, menyatakan bahwa segala sesuatu dirubah menjadi bentuk baru. Hal
tersebut menjadi tonggak sejarah perkembangan teori evolusi. Namun seiring
dengan perjalanan waktu teori evolusi mengalami penyempurnaan atau modifikasi
hingga sampai saat ini. Seperti halnya teori evolusi Darwin menjadi teori evolusi
sintesis modern.
Dari gagasan tentang teori evolusinya, Darwin tidak pernah menyatakan ataupun
mengungkapkan bahwa manusia berasal dari kera. Akan tetapi dengan
pengklasifikasian kera (primat) yang masuk kedalam ordo manusia telah memicu
kesimpulan bahwa manusia merupakan keturunan kera. Teorinya tersebut telah
merebak ditengah masyarakat bersamaan dengan karyanya yang telah menyebar
keseluruh penjuru dunia. Didalam stigma masyarakat bahwa teori evolusi
merupakan teori yang menjelaskan mekanisme perubahan yang terjadi pada
manusia yang berubah dari kera.
1
Pembahasan kebenaran atau kesahihan teori evolusi hingga sampai saat ini
menjadi sebuah pembahasan yang belum menemukan sebuah konklusi. Berbagai
klaimpun terjadi diantara kubu yang menganggap bahwa pendapat masing-masing
yang paling benar. Hal demikian terlihat jelas terutama dari kalangan evolusionis
(pendukung) ataupun kreasionisme (penentang). Dari kalangan evolusionis
menganggap bahwa teori tersebut merupakan sebuah kebenaran yang tak dapat
disangkal dengan berbagai bukti-bukti yang telah diselesaikan. Sedangkan dari
kalangan yang kontra terhadap teori evolusi, menganggap bahwa teori evolusi
merupakan sebuah ajaran atau paham (teori) yang sesat, karena tidak sesuai dan
telah menyimpang dari ajaran-ajaran agama samawi. Terutama ketika
dikorelasikan dengan teks-teks kitab suci agama samawi (Yahudi, Kristen dan
Islam).
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Evolusi
2. Teori Evolusi
3. Prinsip dan Proses terjadinya Evolusi
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa itu Evolusi
2. Mengetahui Teori Evolusi (Pencetus)
3. Mengetahui Prinsip dan Proses terjadinya Evolusi
D. Manfaat
1. Secara teoritis, dapat menambah pengetahuan tentang evolusi, teori
evolusi serta prinsip dan proses terjadinya evolusi bagi mahasiswa Biologi
khususnya. Dan juga dapat di jadikan referensi penelitian yang selanjutnya
secara mendalam guna mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Secara praktis dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan secara
khususnya dapat dijadikan sebabgai referensi dalam pengkajian tentang
teori evolusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi
B. Teori Evolusi
1. Charles Darwin
3
ditemukan di Inggris, namun burung Finch yang terdapat di Galapagos
memiliki bentuk paru yang beragam. Darwin menyadari bahwa struktur
yang bervariasi ini karena terbentuk karena adaptasi lingkungan tertentu.
Darwin meyakini bahwa struktur paru burung Finch bersesuaian dengan
keanekaragaman makanan yang tersedia. Selain burung Finch, Darwin
juga mengamati kura-kura raksasa. kedua kura-kura ini memiliki sedikit
perbedaan morfologi yang disebabkan oleh perbedaan habitat. dari
pengamatannya, Darwin memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan
atas pokok-pokok pikirannya, yaitu :
4
berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah
organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih
kompleks.
5
berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan
sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang
diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,
sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh
Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah
memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang
tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena
terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin
panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori
Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin)
yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut
berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut
jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan
diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati
dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles
Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada
yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah
tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan
tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat
ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek
akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
9. Carolus Linnaeus (1707-1778)
Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antar makhluk
hidup dengan mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip
ke dalam satu kelompok. Pengelompokan dilakukan secara berjenjang,
6
mulai dari jenjang yang paling rendah sampai jenjang yang paling tinggi.
Jenjang ditentukan dari pengelompokkan dengan kemiripan sifat-sifat
khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk
pengelompokkan makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada
takson yang paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara penamaan
jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan
sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi,
suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokkan
makhluk hidup yang sangat beraneka raga.
10. Georges Cuvier (1769-1832)
Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontology (ilmu
mengenai fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi yang mengatakan
bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena
setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi,
banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana,
muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah
dari daerah lain. Dari temuan fosil dilembah Paris, Cuvier menyimpulkan
bahwa batuan yang membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-lapisan.
Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik, berbeda
strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa
makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan
makhluk di strata tua di lapisan bawah.
11. James Hutton (1726-1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi
dan lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung
secara bertahap, terus menerus, dan lamabat (dalam waktu lama)
12. Alfred Russel Wallace (1923-1913
Mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin. Dasar teori
Wallace adalah penelitian biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia
Belanda (sekarang di Indonesia), dan Malaya. Buku penelitinnya berjudul
7
“On the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”.
Teorinya sama dengan yang dikembangkan Darwin.
C. Prinsip Evolusi
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme
menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan
menjadi lebih berkurang.
8
D. Proses Terjadinya Evolusi
a. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang
langsung hidup, tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum
terspesialisasi.
b. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak
contoh ”evolusi regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk
sederhana. Sebagai contoh adalah kasuari diturunkan dari burung bersayap
yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi kasuari yang tidak bersayap
dan tidak dapat terbang.
c. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-
bentuk baru muncul dan bentuk lama punah.
d. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme
yang berbeda. Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat
spesies baru muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya
terbentuk.
e. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi,
reproduksi diferensial dan seleksi alam.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/9031893
https://danaranizar.blogspot.com/2013/03/tugas-makalah-evolusi.html
http://eprints.ums.ac.id/37112/7/BAB%20I.pdf
http://mediainstanbelajar.blogspot.com/2017/04/makalah-biologi-evolusi-materi-
sekolah.html
https://www.gramedia.com/literasi/evolusi/
www.google.com
11