Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS ARTIKEL “SEPAKAT LARANG MUDIK, PEMKOT MALANG

SIAPKAN TEMPAT KARANTINA” DITINJAU DARI FUNGSI


PEMERINTAHAN

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur 2 (T2)


Hukum Administrasi Daerah
Yang dibina oleh ibu Anindita Purnama Ningtyas, S.H., M.H.

Oleh

Angelia Ashyira 185010101111088


Bunga Veronika Milania Agustin 185010101111094

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MALANG
2020

1
DAFTAR ISI

BAB 1...........................................................................2

PENDAHULUAN...........................................................2

1.1. Latar Belakang....................................................2

1.2. Rumusan Masalah...............................................3

1.3. Tujuan Penulisan.................................................4

BAB 2...........................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................5

2.1. Penyelengara Pemerintah Kota Malang.................5

2.2. Kebijakan, strategi atau inovasi yang digunakan


oleh Kota Malang untuk menghadapi wabah Corona
(COVID-19).................................................................6

2.3. Fungsi pemerintahan yang dijalankan Kota Malang


dalam menghadapi penyebaran wabah virus Corona
(COVID-19).................................................................7

BAB 3.........................................................................10

PENUTUP...................................................................10

3.1 Kesimpulan..........................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................12

LAMPIRAN.................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 34
provinsi dengan kondisi geografis dan potensi sumber daya
yang berbeda-beda, tidaklah mudah untuk melaksanakan
pembangunan. Sehingga upaya pemerintah untuk mengatasi
persoalan pembangunan adalah dengan diberlakukannya
otonomi daerah melalui Undang-Undang Nomor 22 tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir kali dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
Definisi pemerintah daerah di dalam undang undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menganut
Asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah pemerintah
daerah dan DPRD. Dalam menyelenggarakan pemerintahan,
pemerintah menggunakan Asas dekonsentrasi, tugas
pembantuan dan desentralisasi sesuai dengan peraturan
perundang undangan.1 Pemerintah daerah adalah Gubernur,

1
Hanif Nurcholis. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah,
(Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 11.

3
Bupati atau Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah. Sedangkan DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pemerintah dalam melaksanakan Administrasi
Pemerintahan memiliki fungsi utama berdasarkan Pasal 1
Angka 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan, fungsi pemerintahan adalah fungsi
dalam melaksanakan administrasi pemerintahan yang meliputi
fungsi pengaturan, pelayanan, pembangunan, pemberdayaan
dan perlindungan.
Dalam situasi sekarang, dengan menyebarnya wabah
Corona (COVID-19), dengan banyaknya dampak negatif yang
ditimbulkan pada negara dan masyarakat, maka langkah-
langkah harus diambil. Dimulai dengan kebijakan-kebijakan
setiap daerah, baik langkah preventif atau represif. Salah
satunya adalah Kota Malang yang sudah menerapkan
beberapa kebijakan preventif.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana penyelengara pemerintahan daerah Kota Malang?
2) Bagaimana kebijakan, strategi atau inovasi yang digunakan
oleh Kota Malang untuk menghadapi wabah virus Corona
(COVID-19) ?
3) Apa fungsi pemerintahan yang dijalankan oleh Kota Malang
dalam mengeluarkan kebijakan tersebut?
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan
pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1) Mengetahui fungsi pemerintahan apa yang dijalankan Kota
Malang dalam menghadapi penyebaran wabah virus
Corona (COVID-19).
2) Mengetahui bagaimana kebijakan, strategi atau inovasi
Kota Malang dalam menghadapi penyeberan wabah virus
Corona (COVID-19).

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Penyelengara Pemerintah Kota Malang

Penyelenggara Pemerintah Daerah provinsi dan


kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah dan DPRD dibantu
oleh Perangkat daerah.2 Penyelenggara pemerintah Kota
Malang yang demokratis dengan menggunakan prinsip
desentralisasi, maka kepala daerah otonom bukan
perpanjangan pemerintahan pusat, tetapi menjadi pemimpin
rakyat di daerah yang berkewajiban untuk menyelenggarakan
pemerintahan daerah yang sesuai dengan prinsip-prinsip
demokrasi, berdasarkan peran serta dan partisipasi rakyat
secara aktif, pemerintahan daerah menurut prinsip-prinsip
demokrasi diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip
akuntabilitas, transparansi, berdasarkan hukum dan partisipasi
rakyat. 3

Pemerintahan daerah yang sesuai dengan prinsip


pertanggungjawaban yakni dapat mempertanggungjawabkan
segala kegiatan tindakan pemerintahan kepada rakyat di
daerah. Transparansi diartikan pemerintahan daerah dapat
secara terbuka bagi rakyat didalam memproleh informasi dari
setiap kegiatan tindakan pemerintahan daerah, sedangkan
berdasarkan hukum diartikan penyelenggaraan pemerintahan

2
Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Pasal 57
3
Syamsuddin Haris. Desentralisasi dan otonomi daerah: desentralisasi,
demokratisasi & akuntabilitas pemerintahan daerah, (Indonesia: Yayasan
Obor, 2005).
daerah yang demokratis sesuai dengan norma-norma yang
telah disepakati yang didasarkan kepada akal sehat dan
pengalaman serta partisipasi dimaksudkan yaitu menerima
masukan atau pertimbangan dari rakyat di daerah yang
bersangkutan. Dengan prinsip otonomi daerah dan
desentralisasi, pemerintah memberikan kewenangan bagi
pemerintahan daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangga daerah secara berdayaguna dan berhasil guna sesuai
harapan rakyat di daerah. Maka dari itu Pemerintah Kota
Malang selaku perpanjangan pemerintah pusat mendukung
larangan mudik dengan berupaya menjaga titik keluar-masuk
Kota Malang dan menyiapkan tempat alternative karantina
bagi warga yang nekad mudik terhitung tanggal 24 April 2020.

2.2. Kebijakan, strategi atau inovasi yang digunakan oleh


Kota Malang untuk menghadapi wabah Corona
(COVID-19)

Dalam upaya penanggulangan untuk menghadapi wabah


virus Corona (COVID-19) Pemerintah Kota Malang
memberlakukan kebijakan untuk larangan mudik. Kebijakan
yang di ambil oleh pemerintah kota malang yaitu :
1. Seluruh masyarakat tidak diperbolehkan mudik
terhitung berlaku pada tanggal 24 April 2020.
2. Penyediaan Rumah atau Tempat Angker sebagai
alternative karantina bagi warga yang nekad mudik
terhitung berlaku pada tanggal 24 April 2020.
3. Pemerintah Kota Malang mendirikan posko di titik
keluar-masuk kota malang, hal ini diharapkan untuk
memutus penyebaran wabah virus Corona (COVID-19).

7
Strategi dalam kebijakan yang diberlakukan sudah cukup
bagus yaitu pertama Permerintah Kota Malang menyiapkan
Rumah/tempat Angker yang dijadikan tempat karantina, hal
ini dimaksudkan untuk memberikan efek jera terhadap warga
agar tetap menaati kebijakan yang diberlakukan. Kedua
dengan mendirikan posko dititik keluar-masuk Kota malang
yang nantinya dapat memeriksa kesehatan setiap warga luar
yang masuk Kota malang, apabila warga tersebut terindikasi
gejala klinis Covid-19 akan dikarantina dan mendapat
pengawasan secara maksimal.

2.3. Fungsi pemerintahan yang dijalankan Kota Malang


dalam menghadapi penyebaran wabah virus Corona
(COVID-19)

Dalam menyelenggarakan tugasnya, pemerintah


daerah memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi Pelayanan
2. Fungsi Pengaturan
3. Fungsi Pembangunan
4. Fungsi Perlindungan
5. Fungsi Pengawasan
6. Fungsi Pemberdayaan4

Pemerintah Kota Malang dalam menghadapi


penyebaran wabah virus Corona (COVID-19) mengeluarkan
kebijakan dengan menjalankan fungsi pemerintah daerah
yaitu:
4
Thaha, Rasyid. April 2016. "Penataan Kelembagaan Pemerintahan
Daerah". GOVERNMENT: Jurnal Ilmu Pemerintahan 2.1,
http://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/view/1132/pdf. 24
April 2020
1. Fungsi Pelayanan
Pemerintah Kota Malang memjalankan fungsi
pelayanan berupa pemeriksaan kesehatan dan
penyediaan tempat untuk karantina bagi warga
yang memaksa tetap mudik.
2. Fungsi Pengaturan
Pemerintah Kota Malang menjalankan fungsi
pengaturan yaitu dengan pemberlakuan kebijakan
Kemenhub tentang Aturan soal Larangan Mudik
2020 di Kota Malang, hal ini berkaitan dengan
Pemerintah Kota Malang merupakan perpanjangan
dari pemerintah pusat.
3. Fungsi Perlindungan
Pemerintah Kota Malang menjalankan fungsi
perlindungan yaitu dengan mendirikan posko di titik
keluar-masuk Kota Malang, hal ini diharapkan agar
memutus penyebaran wabah virus Corona (COVID-
19) dan upaya memberikan perlindungan kepada
warga terhadap wabah virus corona (COVID-19)
4. Fungsi Pengawasan
Pemerintah Kota Malang menjalankan fungsi
pengawasan yaitu dengan memeriksa setiap warga
luar Kota Malang yang masuk Kota Malang. Apabila
warga tersebut terindikasi gejala klinis wabah virus
Corona (COVID-19) maka akan di karantina dan
mendapatkan pengawasan secara maksimal.

Fungsi yang dijalankan Pemerintah Kota Malang dalam


pembuatan kebijakan untuk menghadapi penyebaran wabah
virus Corona (COVID-19) dengan 4 (empat) fungsi, Fungsi

9
Pelayanan, Fungsi Pengaturan, Fungsi Perlindungan, dan
Fungsi Pengawasan.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan prinsip otonomi daerah dan desentralisasi,


pemerintah memberikan kewenangan bagi pemerintahan
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah
secara berdayaguna dan berhasil guna sesuai harapan rakyat
di daerah. Maka dari itu Pemerintah Kota Malang selaku
perpanjangan pemerintah pusat mendukung larangan mudik
dengan berupaya menjaga titik keluar-masuk Kota Malang dan
menyiapkan tempat alternative karantina bagi warga yang
nekad mudik terhitung tanggal 24 April 2020.
penanggulangan untuk menghadapi wabah virus Corona
(COVID-19) Pemerintah Kota Malang memberlakukan
kebijakan untuk larangan mudik. Kebijakan yang di ambil oleh
pemerintah kota malang yaitu :
1. Seluruh masyarakat tidak diperbolehkan mudik
terhitung berlaku pada tanggal 24 April 2020.
2. Penyediaan Rumah atau Tempat Angker sebagai
alternative karantina bagi warga yang nekad mudik
terhitung berlaku pada tanggal 24 April 2020.
3. Pemerintah Kota Malang mendirikan posko di titik
keluar-masuk kota malang, hal ini diharapkan untuk
memutus penyebaran wabah virus Corona (COVID-19).

11
Sehingga fungsi yang dijalankan Pemerintah Kota Malang
dalam pembuatan kebijakan untuk menghadapi penyebaran
wabah virus Corona (COVID-19) dengan 4 (empat) fungsi,
Fungsi Pelayanan, Fungsi Pengaturan, Fungsi Perlindungan,
dan Fungsi Pengawasan.
DAFTAR PUSTAKA

Hanif Nurcholis. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi


Daerah, Grasindo, Jakarta, 2007.
Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
Pasal 57
Haris, Syamsuddin. Desentralisasi dan otonomi daerah:
desentralisasi, demokratisasi & akuntabilitas pemerintahan daerah.
Yayasan Obor Indonesia, 2005.
Tahir, Arifin. Kebijakan publik dan transparansi penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Penerbit Alfabeta, 2014.
Thaha, Rasyid. "Penataan Kelembagaan Pemerintahan Daerah."
GOVERNMENT: Jurnal Ilmu Pemerintahan 2.1 (2016): 39-62.

13
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai