Anda di halaman 1dari 4

1.

Dislokasi sendi bahu


a. Definisi
Dislokasi sendi bahu yaitu suatu kondisi dimana caput humerus bergeser
keluar batas fossa glenoid.
b. Epidemiologi
Secara statistik dislokasi yang terjadi biasanya 96% dislokasi kea rah depan
bahu (anteriot), 3,4% dislokasi ke arah belakang bahu (posterior), dan 0,1%
dislokasi bahu yang ke bawah (inferior/luxation errecto).
c. Etiologi
Penyebab utama dislokasi sendi bahu ialah trauma dengan lengan
mengalami rotasi internal dan abduksi, menyebabkan caput humerus
subluksasio ke arah depan. Subluksasio ke arah posterior terjadi dari terjatuh
dengan posisi lengan terulur. Dislokasi inferior dapat terjadi dari lemahnya tonus
otot dengan hemiplegia dan dari berat lengan menarik humerus ke arah bawah.
Dislokasi glenohumeral anterior biasa terjadi pada atlit, khususnya pemain sepak
bola.
d. Mekanisme Trauma
Mekanisme trauma berdasarkan klasifikasi dislokasi:
1. Dislokasi Sendi Bahu Anterior
Merupakan jenis dilokasi yang paling sering terjadi pada sendi mayor.
Biasanya terjadi kaerana rotasi eksternal secara paksa dan ekstensi dari bahu.
Kaput humerus kemudian terdorong ke depan, dan sering menyebabkan
robekan pada kartilago glenoid labrum dan kapsul dari batas anterior kavum
glenoid. Lebih jarang dislokasi ini juga dapat terjadi pada pasien yang terjatuh
dengan bertumpu pada tangan dan sendi bahu dalam posisi ekstensi. Pada
dislokasi ini, kaput humerus mengalami pergeseran ke arah medial ke
glenoid, tepat dibawah prosesus korakoid.

2. Dislokasi Sendi Bahu Posterior


Dislokasi tipe ini lebih jarang terjadi. Biasanya karena trauma berkekuatan
besar dengan posisi terjatuh pada bahu anterior atau pada tangan dengan
posisi adduksi dan rotasi internal. Dislokasi mungkin disertai dengan fraktur
proksimal humerus, kapsul posterior terlepas dari tulang atau teregang, dan
mungkin ada indentasi dari aspek anterior dari kaput humerus.
e. Manifestasi klinis
1. Dislokasi sendi bahu anterior
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keaadan abduksi dan rotasi
eksterna. Pasien biasanya datang dengan keluhan utama nyeri. Ada 2 tanda
khas pada dislokasi sendi bahu anterior yaitu sumbu humeru yang tidak
menunjuk ke bahu dan kontur bahu berubah karena daerah akromnion
kosong pada palpasi. Lengan yang cedera tampak lebih panjang dari normal,
bahu terfiksasi sehingga mengalami fleksi dan lengan bawah berotasi kearah
interna. Posisi badan penderita miring ke arah sisi yang sakit. Fungsi nervus
sirkumflex harus diperiksa karena rentan mengalami cedera pada kasus ini.
2. Dislokasi sendi bahu posterior
Kasus ini jarang terjadi dan sering terabaikan. Dari pemeriksaan fisik
terlihat lengan dalam posisi adduksi dan rotasi interna. Pergerakan rotasi
eksternal mengalami tahanan.
f. Diagnosis
Penegakkan diagnosis dislokasi dapat dilakukan melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan yaitu:
1. Foto polos
Pada dislokasi sendi bahu anterior, kaput humerus berada di bagiann
depan ataupun medial dari glenoid. Pada dislokasi posterior terdapar
gambaran berupa light bulb yang diakibatkan rotasi interna dari humerus.

2. CT Scan
Saat ini digunakan apabila terdapat kontraindikasi pemeriksaan dengan
MRI atau jika dicurigai terdapat abnormalitas glenoid.
3. MRI
g. Tatalaksana
Penanganan pada dislokasi sendi bahu dengan prinsip “Reduction,as quickly and
gently as possible”. Beberapa teknik tatalaksana dislokasi sendi bahu yaitu:
1. Tarikan langsung
a. Teknik hipokrates
 Penderita tidur terlentang
 Tangan ditarik dan kaki mendorong di ketiak

b. Teknik traksi dan counter traksi


 Penderita duduk
 Tangan ditarik ke bawah dan ketiak ditarik keatas

Kedua teknik ini sangat traumatis yang bisa menyebkan cidera N. Axilaris
2. Teknik sesuai arah trauma
a. Teknik Stimson
 Reposisi oleh berat tangan dan gravitasi
 Telungkup dipinggir meja, beban 2,5 kg selama 15-20 menit

b. Teknik Milch
 Reposisi tarikan dalam posisi telungkup
 Humerus di abduksi dan rotasi eksterna
 Caput humeri didorong ke dalam
c. Teknik Kocher
 Reposisi menyesuaikan arah trauma
 Humerus diputar keluar dan siku kedada

h. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi akibat dislokasi sendi bahu yaitu kerusakan saraf,
kerusakan pembuluh darah, kaku bahu.
i. Prognosis
Prognosis baik selama perbaikan dilakukan dengan segera.

Anda mungkin juga menyukai