Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN MEDIA MASSA DI ERA DIGITAL

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Komunikasi
Massa Semester Gasal
Dosen Pengampu :Pupi Indrianti Zaelani, S.Sos., M.si.

Disusun Oleh :
Putri Apriliana (1204050118)
Jurnalistik 3C
.

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021 M/1442 H

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Dengan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENGGUNAAN
MEDIA MASSA DAN ONLINE DI ERA DIGITAL” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Massa dengan dosen pengampu Ibu Pupi
Indrianti Zaelani, S.Sos., M.Si.
Tak ada gading yang tak retak, maka penulis menyadari makalah ini tentunya masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, atas saran dari berbagai pihak sangat diharapkan yang
bersikap membangun dan berguna untuk pembenahan dan penyempurnaan serta memotivasi
penulis dalam penulisan makalah selanjutnya.
Terakhir penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Pupi dan seluruh pemateri dalam
kegiatan webinar literasi digital 2021 yang menjadi sumber rujukan pembuatan makalah ini tak
lupa penulis haturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 03 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………….. 1


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 4
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………... 5
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………….. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Massa ……………………………………………………… 6
2.2 Pengertian Media Massa dan Online ……………………………………………….. 6
2.3 Peran Media Massa di Era Digital ………………………………………………….. 7
2.4 Budaya Digital Indonesia pada Media Massa ………………………………………. 9
2.5 Etika Komunikasi di Media Massa ………………………………………………… 10
2.6 Keamanan Digital ………………………………………………………………….. 12
2.7 Pemanfaatan Digital Marketing pada Media Massa ……………………………….. 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………… 14
3.2 Saran ……………………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era digital seperti sekarang ini, banyak sekali terjadi perubahan yang
signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat, salah satunya perubahan
yang dampaknya sering kita rasakan adalah perubahan dalam bidang komunikasi dan
informasi dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi. Kemajuan
dan perkembangan yang terjadi dalam bidang komunikasi dan informasi saat ini di
dukung oleh beberapa kemajuan teknologi yang semakin canggih dan modern,
diantaranya adalah media massa dan media online.
Kemajuan teknologi tersebut, membuat hal-hal menjadi semakin rumit, akan
tetapi dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih dan modern tersebut,
juga dapat menciptakan kesempatan-kesempatan baru dalam bidangnya, seperti
mempermudah berhubungan dengan orang lain dari jarak jauh, memperluas
pengetahuan, dan memperoleh informasi secara cepat dan akurat. Disamping itu
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi seperti sekarang ini, terjadi dikarenakan
hampir seluruh lapisan masyarakat tidak dapat lepas dari terpaan media komunikasi,
khususnya media komunikasi massa dan media online, dan pada dasarnya para pengelola
media komunikasi massa juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan
sebuah gambaran (realitas) dari kenyataan yang sebenarnya, agar audience juga lebih
terdidik dalam mengkaji sebuah informasi yang disampaikan melalui media komunikasi
massa.
Kehadiran media massa tersebut dalam kehidupan masyarakat tidak dapat diabaikan
peranannya dalam mengubah budaya yang ada. Bagaimana media massa dapat
mengembangkan norma-norma sosial, membentuk interaksi sosial, melakukan kontrol sosial,
dan menimbulkan perubahan sosial juga bagaimana tujuan utama media massa yang
bersangkutan. Oleh karena itu dalam makalah ini dibahas tentang penggunaan media massa
dan online pada era digital agar pembaca dapat mengetahui dan dapat mengambil manfaat
dari penulisan makalah iIni

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa definisi dan hakikat komunikasi massa pada media massa ?
2. Bagaimana peran media massa di era digital ?
3. Bagaimana budaya digital dalam penggunaan media massa di Indonesia ?
4. Apa etika komunikasi dalam menggunakan media massa ?
5. Bagaimana keamanan digital pada media massa ?
6. Bagaimana pemanfaatan media massa pada era digital ?

4
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan komunikasi massa pada era digital dalam penggunaan media
massa dan media online
2. Untuk mengetahui pemanfaatan media massa dan media online pada era digital

1.4 Manfaat
Manfaat teoritis serta manfaat praktis dari dilakukannya penulisan ini adalah :
1. Manfaat Akademis menambah pengetahuan serta wawasan mengenai penggunaan
media massa pada era digital serta menjadi sarana pengembangan berfikir ilmiah dan
rasional dalam rangka mengkaji lebih dalam bidang ilmu komunikasi khususnya
komunikasi massa.
2. Manfaat Praktis penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang
bermanfaat bagi pembaca agar mengetahui bagaimana penggunaan dan pemanfaatan
media massa pada era digital. Untuk penulis-penulis selanjutnya diharapkan penulisan
ini menjadi bahan masukan yang bermanfaat.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
(Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melahi media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages
communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan. Media
massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak,
seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu
orang, jika tidak meng gunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.
Media komunikasi yang termasuk media massa adalah: radio siaran dan televisi-
keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya
disebut sebagai media cetak, serta media film. Film sebagai media komunikasi massa
adalah film bioskop.1
Disisi lain terdapat juga sebuah komunikasi yang disebut komunikasi massa
yakni sebuah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak dengan menggunakan
media massa atau dapat juga komunikasi secara langsung seperti halnya pada acara
seminar-seminar atau diskusi panel. Dalam istilah lain, komunikasi atau
communication berasal dari bahasa latin communication dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama sama dalam pengertian di atas adalah sama maknanya. 2
Dari pengertian komunikasi yang telah di kemukakan, maka jelas bahwa komunikasi
antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan
kepada orang lain dengan tujuan tertentu.
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
elektronik) Artinya sebuah komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi massa
apabila dihasilkan dari saluran teknologi-teknologi modern. Komunikasi massa
sendiri berasal dari pengembangan kata, media of mass communication. Massa disini
menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, pendengar, atau pembaca.

2.2 Pengertian Media Massa


Media massa berperan aktif ketika ada proses komunikasi massa. Definisi
komunikasi massa menurut Domminick (2011:11) adalah proses di mana suatu

1 Elvinaro, Lukiati, Karlinah, KOMUNIKASI MASSA, (Bandung Simbiosa Rekatama Media, 2007), hlm 3
2 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT.Radja Grafindo Persada), hlm 4.

6
organisasi yang kompleks dengan menggunakan mesin produksi bertujuan
menyebarkan pesan pada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar. Dalam proses
tersebut, media massa tidak melepaskan fungsinya agar pesan yang disampaikan
memiliki tujuan yang jelas bagi masyarakat. Fungsi penyampaian pesan melalui
proses komunikasi massa berarti juga menjelaskan tentang fungsi media karena
prosesnya melalui medium berupa media massa. Terdapat tiga kategori media massa,
yaitu media cetak (surat kabar, majalah, buku, newsletter), media elektronik (televisi,
radio, film), dan media online (internet).
Adapun pengertian lain dari media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV
(Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku
khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi
(belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi
kebutuhan akan fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001).
Media massa seperti yang dikemukakan oleh althusser dan Gramsci dalam
Sobur (2004:30) merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pendapat atau
aspirasi baik itu dari pihak masyarakat maupun dari pihak pemerintah atau negara.
Media massa tersebut sebagai wadah untuk menyalurkan informasi yang merupakan
perwujudan dari hak asasi manusia dalam kehidaupan masyarakat dan bernegara,
dalam diri media massa juga terselubung kepentingan-kepentingan yang lain,
misalnya kepentingan kapitalisme modal dan kepentingan keberlangsungan lapangan
pekerjaan bagi karyawan dan sebagainya. Media massa mempunyai kekuatan yang
sangat signifikan dalam usaha mempengaruhi khlayaknya. Keberadaan media massa
mempunyai peranan penting dalamusaha memberikan informasi penting bagi
masyarakat, pengetahuan yang dapat memperluas wawasan, sarana hiburan sebagai
pelepas ketegangan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah peranan media sebagai
kontrol sosial untuk memberikan kritik maupun mendukung kebijakan pemerintah
agar memotivasi masyarakat.
Media massa merupakan institusi baru yang berkaitan dengan produksi dan
distribusi pengetahuan dalam arti luas. Media massa mempunyai sejumlah ciri-ciri
yang menonjol, diantaranya adalah penggunaan teknologi yang relatif maju untuk
produksi (massal) dan penyebaran pesan, mempuyai organisasi yang sistematis dan
aturan-aturan sosial serta sasaran pesan yang mengarah pada audiens dalam jumlah
besar yang tidak bisa ditentukan apakah meraka menerima pesan yang disampaikan,
atau malah menolaknya. Institusi media massa pada dasarnya terbuka, beroprasi
dalam dimensi publik untuk memberikan saluran komunikasi reguler dari berbagai
pesan yang mendapat persetujuan sosial dan dikehendaki oleh banyak individu.

2.3 Peran Media Massa di Era Digital

7
Media massa mempunyai kedudukan yang sangat penting di tengah-tengah
kehidupan masyarkat. Media massa berperan untuk menyebarkan berita secara cepat
dan luas serta memberikan informasi yang dapat mencerdaskan masyarakat. Dengan
adanya media massa, semua orang dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi
di seluruh penjuru dunia. Akan tetapi, media massa mendapatkan tantangan besar
akibat perkembangan arus globalisasi. Di era digital seperti sekarang ini, majunya
teknologi menjadi kekhawatiran bagi peran media massa yang selalu bersentuhan
dengan publik setiap harinya. Saat ini, masyarakat bisa mengakses berita maupun
informasi lain dari internet dengan mudah.
Perubahan zaman yang semakin canggih memang tidak bisa dibendung.
Menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 31,3 juta orang. Sedangkan
jenis konten internet yang paling banyak diakses yaitu media sosial, dengan angka
129,2 juta orang, disusul berita dengan angka 127,9 juta orang.
Dari data di atas kita bisa menilai bahwa masyarakat tidak bisa melepaskan
diri dari fitur internet yang tersedia di smartphone-nya. Sekarang, hampir semua
orang mempunyai akun media sosial. Kedatangan media sosial pun mengalihkan
peran media massa dalam menyebarkan berita. Pasalnya, penggunaan internet yang
berlebihan dapat mempengaruhi cara kerja para jurnalis.
Analogi dunia digital ini seperti yang bekerja memakai tenaga kuda dan
kerbau, akan kalah melawan tenaga mobil dan traktor yang sudah canggih
menggunakan teknologi. Bagaimana dengan Era Digital? Apakah kita sudah masuk
ke Era Digital? Apa yang harus kita lakukan?. Orang Indonesia rata-rata paling
banyak menggunakan aplikasi Whats’App, Instagram, Facebook dan Twitter. Maka
dari itu ketika kalian nanti akan bekerja saya harap kalian sudah bisa mengoperasikan
media sosial yang tadi disebutkan. Kemudian, aplikasi seperti Gojek, Tokopedia.
Lebih banyak dilirik sekarang oleh masyarakat khususnya kaum muda, kenapa?
Karena pada aplikasi tersebut memiliki beberapa nilai sendiri apalagi di zaman era
digital seperti ini.
Lalu bagaimana langkah awal untuk mencoba hal tersebut yaitu bermarketing
di media digital?. Pertama, mulai dari hobi. Karena hobi itu meskipun tidak disuruh
kita akan melakukannya dengan senang hati. Karena itu sudah menjadi hobi kita.Lalu,
hobi yang produktif itu seperti apa? Yaitu contohnya seperti, hobi ngafe, makan dan
ngopi. Atau food blogger dan reviewer fotografer. Lalu, contoh yang lainnya adalah
Hobi bermain game. Dia menjadi gamer, youtuber, dan conten creator. Ketika kalian
disuruh mempromosikan suatu game maka orang yang membuat game tersebut akan
merasa senang begitupun dengan kamu yang mempromosikannya akan senang juga
ditambah mendapatkan uang dari hasil tersebut.
Kemudian, suka Humor? Atau Nyanyi? Itu menjadi peluang juga untuk kamu
memulai bisnis di era digital caranya dengan memposting candaan kamu atau

8
Nyanyian kamu kedalam youtube lalu subscriber kamu menjadi tinggi dan banyak
itupun menjadi sebuah uang yang kamu dapatkan di media sosial. Apa kesamaan
mereka semua? Punya keunikan konten = Brand Identity, seperti Product Branding
dan Personal Branding.
Kenapa kita harus membangun Personal Branding?. Pertama, agar banyak di
kenal orang, semakin di kenal, semakin memiliki pengaruh. Kedua, jika kita tidak
membangun personal branding, sadar atau tidak sadar apa itu personal Branding?
siiapa anda di mata orang lain? kehidupan sehari-hari keluarga, teman, rekan kerja,
tetangga
Terdapat dua media yang dapat digunakan, yaitu :
1. Media Offline (Koran, Majalah, TV).
2. Media Online (Sosmed, Website, Blog dll).
Adapun elemen-elemen dalam personal branding :
1. Penampilan
2. Lingkungan
3. Ilmu dan Kemampuan
4. Kepribadian
5. Prestasi
6. Latar Belakang
7. Pengalaman
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam media massa online :
1. Target
2. Branding
3. Interaksi
4. Analisa

2.4 Budaya Digital Indonesia pada Media Massa


Budaya digital merupakan hasil pemikiran, kreativitas, dan kreasi masyarakat
dengan menggunakan teknologi internet. Perkembangan budaya digital sangat
ditentukan oleh kemampuan masyarakat mengenai pengetahuan dan teknologi digital.
Pada dasarnya, teknologi digital telah mengubah cara orang di Indonesia berinteraksi
satu sama lain, dengan media dan kontennya, atau hal-hal lain yang terkait dengan
budaya Indonesia.
Budaya digital didominasi oleh penggunaan media masa. Penggunaan media
sosial seringkali menimbulkan masalah baru jika tidak didasari oleh karakter
pengguna media yang baik.Bagaimana ruang digital dapat menjaga keragaman
budaya Indonesia yang menghargai perbedaan dan menciptakan ruang diskusi yang
sehat. Budaya digital diperlukan sebagai penguatan karakter bangsa manusia modern.

9
Berikut data mengenai aktivitas dalam penggunaan media sosial yang banyak
dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yaitu:
1. 99,8% melihat video online (Youtube)
2. 89,9 % menggunakan Whats’App
3. 90% menggunakan InstInstagra
4. 89,8% memggunakan Facebook
Contoh pentingnya budaya digital dalam bermedia sosial, kasus seorang dosen
yang diduga dalam menyampaian ceramahnya menistakan agama hindu. Hal ini pun
menuai konflik dan viral di platform-platfrom media sosial. Sehingga dosen tersebut
meminta maaf kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Dari kasus ini menunjukkan
bahwa kita mayoritas masyarakat nya masih menganut pancasila yaitu toleransi dan
kebhinekaan tunggal ika. Sehingga penyelasaiannya pun masih menggunakan point
ke 4 dalam pancasila yaitu dengan cara kekeluargaan dan mufakat. Tetapi, karena kita
negara hukum maka proses hukumnya pun masih berlangsung, hendaklah bijak dalam
membuat sebuah konten.
Jaga ruang digital, gunakan untuk kebaikan. Ciptakan budaya digital yang
baik. Jangan membuat hoax, disinformasi dan misinformasi karena akan merusak
persatuan bangsa kita yang beragam.

2.5 Etika Komunikasi di Media Massa (Sosial)


Etika berkaitan erat dengan moralitas. Menurut William Benton, dalam
Encylcopedia Britannica yang terbit tahun 1972, bahwa secara etimologi Etika
berasal dari bahasa Yunani, Ethos yang berarti karakter. Dan definisi Etika menurut
terminologi adalah studi yang sistematis dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus,
benar, salah dan sebagainya atau tentang prinsip-prinsip umum yang membenarkan
kita dalam penerapannya didalam segala hal, disebut juga filsafat moral (dari kata
latin “mores” yang artinya adat istiadat) (Karimah dan Wahyudin, 2010).
Menurut Richard J (Karimah dan Wahyudin, 2010) bahwa etika mencoba
untuk meneliti tingkah laku manusia yang dianggap merupakan cerminan dari apa
yang terkandung dalam jiwanya atau dalam hati nuraninya. Contohnya: manusia
dapat tertawa, padahal hatinya menangis. Ketiga pengertian etika berikut berkaitan
dengan perlunya etika komunikasi dalam menggunakan media sosial.
1. Etika Deskriptif yaitu etika yang bersangkutan dengan nilai dan ilmu pengetahuan
yang membicarakan masalah baik dan buruknya tingkah laku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
2. Etika Normatif yaitu etika yg sering dipandang sebagai suatu ilmu yang
mengadakan ukuran-ukuran atau norma yang dapat dipakai untuk menanggapi
atau menilai perbuatan dan tingkah laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika ini
berusaha mencari ukuran umum bagi baik dan buruknya tingkah laku
3. Etika Kefilsafatan yaitu analisa tentang apa yang dimaksudkan bilamana
mempergunakan predikat-predikat kesusilaan. Dalam etika ini berhubungan

10
dengan norma. Norma adalah peraturan atau pedoman hidup tentang bagaimana
seharusnya manusia bertingkah laku dan berbuat dalam masyarakat.
Sementara komunikasi yaitu saling bertukar makna melalui pesan dalam
interaksi yang dilakukan manusia.
Karakteristik Komunikasi Dan Etika
1. Komunikasi di pengaruhi oleh etika
2. Komunikasi berbasis kompetensi
3. Komunikasi ditransformasikan dengan media dan teknologi
4. Komunikasi bersifat Dinamis
Model komunuimasi dinamis melahirkan suatu model Tank Dance yaitu,
percakapan dari media sosial yang awalnya melibatkan sejumlah kecil pengguna akan
semakin membesar ketika ditanggapi oleh semakin banyak pengguna. Fenomena
yang sering disebut dengan viral dalam media sosial.
Komunikasi tidak dapat diulang dalam konteks yang sama. Suatu aktivitas
komunikasi hanya berjarak beberapa menit dari aktivitas komunikasi sebelumnya,
konteksnya sudah tidak lagi sama. Sekali kita melakukan kesalahan dalam
berkomunikasi, kita tidak bisa mengulangi aktivitas komunikasi tersebut.
Komunikasi berhubungan oleh budaya karena budaya memegang peranan
kuat dalam komunikasi. Komunikasi yang berhubungan dengan budaya berimplikasi
bahwa etika dalam komunikasi merupakan hal yang penting.
Komunikasi dipengaruhi oleh etika, diantaranya:
1. Komunikasi antar pribadi
Mahasiswa berbincang dengan dosen.
2. Komunikasi Kelompok
Etika yang disepakati bersama oleh anggota komunitas.
3. Komunikasi organisasi
Organisasi memiliki kode etik yang diberlakukan sebagai etika yang harus
disepakati oleh semua anggota organisasi.
4. Komunikasi massa
5. Komunikasi berbasis kompetensi
Kompetensi professional komunikasi wartawan serta etika dalam wawancara
narasumber.
6. Komunikasi ditransformasikan dengan media dan teknologi.
Kemudian (Chang, 2018: 150) memaparkan beberapa etika media sosial yang
harus diperhatikan. Yakni sebagai berikut:
1. Kebijakan,
2. Keunggulan pribadi,
3. Mengasah ketajaman hati,

11
4. Nilai nilai humaniora, dan
5. Tidak tinggal diam dengan pengaruh media sosial.
Selanjutnya salah satu contoh yang tidak mengikuti etika dalam menggunakan
media massa atau biasa kita sebut media sosial yaitu bentuk ujaran kebencian di
media sosial yaitu kasus Nikita Mirzani dan Dewi Persik, seorang publik figur yang
mengutarakan ujaran kebencian kepada rekan sesama publik figur di media sosial
mereka. Komponen ujaran kebencian yang terjadi di media sosial meliputi publikasi
media sosial, politisasi media sosial, buzzer dan influencer.

2.6 Keamanan Digital


Keamanan digital adalah suatu bentuk konsep dan upaya dalam memberikan
perlindungan terhadap aset dan informasi digital yang dimiliki suatu individu dan
kelompok. Keamanan digital juga diibaratkan sebagai bentuk pertahanan diri
perangkat yang berhubungan dengan akses digital baik perangkat lunak maupun keras
karena akan selalu ada celah yang dapat dimanfaatkan pihak tidak bertanggung
jawab.
Pada masa era digital saat ini, begitu banyak dan tidak terbatasnya akses dan jumlah
pengakses dalam dunia digital. Tidak semua diantara pengakses pula merupakan
orang yang baik-baik karena setiap celah keamanan dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan keuntungan mulai dari pencurian data hingga bentuk perusakan sistem.
Maka dari itu, setiap individu harus bertanggung jawab atas keamanan diri dalam
dunia digital seperti halnya, memasang antivirus, tidak menyebarkan data-data
pribadi yang bersifat rahasia, selektif dalam mengakses informasi yang ada dan
sebagainya. Selain melalui upaya masing-masing individu, mulai dari pemerintah
hingga banyak ahli juga terus mengupayakan keamanan digital yang dapat lebih
melindungi privasi individu.
Adapun bentuk-bentuk kejahatan digital, diantaranya :
1. Phising
Kejahatan Digital yang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi
pribadi secara sukarela tanpa disadari.
2. Hacking
Tindakan menemukan titik entri yang mungkin ada dalam sistem komputer atau
jaringan komputer sehingga berhasil mengambil alih.
3. Penipuan Online
Bentuk penipuan yang terjadi bisa bermacam-macam dan platfromnya juga bisa
apa saja. Bisa terjadi di marketplace atau media sosial, bisa berupa website toko
online palsu.
4. Ransomeware

12
Jenis malware yang menyerang perangkat korban dengan mengenkripsi atau
mengacak lalu mengunci data informasi pada file, sehingga file tidak dapat dibaca
dan diakses.
Upaya pencegahan kejahatan digital dalam penggunaan media massa, antara lain :
1. Jangan memberikan informasi rahasia ke orang lain.
2. Validasi link yang mencurigakan
3. Jangan meng-install sembarang aplikasi.
4. Update software aplikasi.
5. Pastikan jaringan internet aman.
6. Gunakan password yang kuat.
7. Gunakan Two Factor Authentication

2.7 Pemanfaatan Digital Marketing pada Media Massa


Saat ini adalah era digital, dimana semakin banyak orang mengirim dan
menerima informasi melalui berbagai media massa atau media sosial. Memberikan
informasi dan menawarkan produk melalui internet disebut digital marketing. Media
sosial merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan customer engagement
terhadap produk atau jasa para entrepreneur dalam bisnisnya.Website perusahaan
maupun akun di berbagai platform seperti facebook, twitter, instragram, dan berbagai
media sosial lainnya berguna membangun hubungan dengan pelanggan Anda.
Desain serta konten yang ditampilkan harus dapat merepresentasikan brand
Anda, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.Pelanggan yang jatuh cinta
dengan konten Anda akan terus mengunjungi mengunjungi situs Anda dan
mempromosikannya pada orang lain.
Menggunakan media sosial lebih menekan biaya promosi Anda. Berbeda
dengan media offline seperti televisi dan surat kabar yang memerlukan biaya puluhan
juta hingga miliaran rupiah, media sosial menawarkan promosi dengan tarif rendah
yang efektif dengan jaminan pertambahan jumlah follower.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan era digital ini ditandai dengan semakin masifnya penetrasi media
sosial dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, politik,budaya dan pertahanan keamanan,
fenomena ini merupakan perubahan pola komunikasi
Media massa atau media sosial dapat menghubungkan antara informasi dengan
pembaca. Melalui media sosial, berbagai informasi membanjiri ruang publik, arus informasi
yang begitu deras tanpa batas. Media sosial dapat bersifat positif apabila dimanfaatkan secara
benar untuk mengedukasi dan mengoptimalkan manfaat praktis media sosial. Dampak positif
pemanfaatan media sosial juga ditandai dengan berkembangnya marketplace yang
mempertemukan penjual dan pembeli, e-comerce, UMKM yang memanfaatkan toko online,
gojek, rental mobil rumahan dan berkembangnya economic sharing resources sehingga
semakin masifnya start- up bisnis yang membuka peluang usaha baru, menciptakan pasar
baru dan menggunakan sarana promosi baru yang efektif dan efesien berkat pemanfaatan
positif media sosial.
Disisi lain, media sosial juga berdampak negatif, apabila ruang publik dipenuhi oleh
informasi yang berseliweran melalui media sosial dengan hoax, informasi palsu (fake news),
informasi keliru (false news) yang memiliki daya kerusakan yang dahsyat karena
penyebarannya yang sangat cepat tanpa batas dan mampu membangkitkan emosi yang sangat
kuat. Selain itu dalam media sosial ada bentuk-bentuk kejahatan digital yang harus kita
antisipasi agar tidak terjadi pada kita.
Pemanfaatan media massa pada era digital berperan dalam mengoptimalkan nilai
tambah ekonomi dan membangun sinergi antar segenap bangsa dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

3.2 Saran

14
Penulis menyadari betul adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Semoga
saran dari pembaca dapat memberikan perbaikan kepada penulis di penulisan makalah
selanjutnya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan komunikai massa.

DAFTAR PUSTAKA

Elvinaro, Lukiati, Karlinah. (2007). KOMUNIKASI MASSA. Bandung :Simbiosa Rekatama


Media.
Pemaparan materi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 oleh Pemateri di Jawa Barat,
Kota Bandung

15
16

Anda mungkin juga menyukai