Anda di halaman 1dari 3

Nama:Perdinan Sianipar

NIM:190306106
Kelas:Peternakan-A

KUIS 2

1.Apa itu mastitis dan penyebabnya?

Jawab:Mastitis pada ibu menyusui (lactating mastitis) adalah infeksi jaringan payudara saat
ibu sedang menyusui, terutama terjadi karena mampatnya saluran air susu ibu oleh ASI yang
menggumpal (clogged milk duct) dan disertai bakteri yang masuk ke dalam jaringan
payudara ibu melalui puting susu.

2. Mengapa ambing sapi harus steril?

Jawab:Supaya susu sapi tidak terkontaminasi oleh bakteri bakteri jahat yang akan berdampak
pada kualitas dan rasa susu, juga menghindari dari penyakit masitis.

3. - apa keuntungan menggunakan alat untuk proses pemerahan sapi?


Efisien untuk memerah
1. susu sapi
2. Mudah digunakan
3. Hasil perahan lebih banyak dibanding dengan cara manual

4.apa saja bakteri yang dapat mencemari susu?


Bakteri yang mengontaminasi susu dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri patogen dan
bakteri pembusuk. Bakteri patogen meliputi Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan
Salmonella sp., sedangkan untuk bakteri pembusuk antara lain adalah Micrococcus sp.,
Pseudomonas sp., dan Bacillus sp

5.Apa kendala dalam peteernakan sapi perah di Indonesia ?

Jawab : Kendala manajemen peternakan sapi perah rakyat di Indonesia adalah: 1) Masih
rendahnya roduktivitas sapi perah yang dipelihara peternak, karena mutu genetik (bibit) sapi
perahnya rendah, juga karena manajemen budidaya ternak dan kualitas pakan yang diberikan
tidak memadai. 2) Rendahnya kualitas susu yang ditunjukan antara lain oleh tingginya
kandungan kuman sekitar rata-rata diatas 10 juta/cc, yang diakibatkan oleh sistem manajemen
kandang yang tradisional, sehingga harga yang terbentuk pun menjadi rendah. 3) Sapi perah
sangat tergantung pada ketersediaan lahan sebagai penghasil pakan. Realitanya, lahan
produktif bagi kepentingan peternakan sapi perah semakin terdesak oleh kebutuhan sektor
lainnya. 4) Rataan jumlah pemilikan ternak yang tidak efesien (3,3 ekor/peternak), sehingga
kurang menjanjikan keuntungan bagi peternak. Hal ini menjadikan tantangan tersendiri untuk
meningkatkan skala usahanya, sehingga usaha peternak menjadi efesien. 5) Semakin
langkanya sumberdaya manusia berupa tenaga kerja muda yang berusaha di bidang
peternakan sapi perah. Hal ini sebagai dampak dari pergeseran orientasi pembangunan yang
mengarah ke sektor jasa dan industri. 6) Belum terjadinya integrasi dan koordinasi yang
harmonis antar lembaga pemerintah, swasta, koperasi dan peternak, sehingga berbagai
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kurang diantisipasi oleh para pelaku bisnis.

6.Apa saja kandungan nutrisi yang terkandung dalam susu sapi perah?

Secara umum, berikut adalah kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan


mineral yang terdapat di dalam 100 mililiter (ml) susu sapi:

 Air: 88,3 gram (g)


 Energi: 61 Kalori (Kal)
 Protein: 3,2 g.
 Lemak: 3,5 g.
 Karbohidrat: 4,3 g.
 Kalsium: 143 miligram (mg)
 Fosfor: 60 mg.
 Zat besi: 1,7 mg.

7.Bagaimana system kerja mesin pemerahan otomatis ?

Jawab : Pemerahan sapi perah secara otomatis yaitu dengan menggunakan mesin perah susu
sapi otomatis. Prinsip kerja mesin pemerah susu sapi otomatis yaitu dengan pemijatan puting
dan penghisapan susu, dua mekanisme tersebut dikerjakan oleh pompa vakum dengan
penggerak motor listrik. Dalam mesin pemerah susu sapi otomatis terdapat komponen yang
bernama pulsator, berfungsi sebagai pengatur ritme pemijatan dan penghisapan yang
dikerjakan per menit.

8.Apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas susu?


Faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya kualitas susu antara lain; kebersihan peralatan
pemerahan, kesehatan sapi, kebersihan sapi, kebersihan pemerah atau pekerja, keadaan
kandang, keadaan kamar susu, cara pemberian pakan, penyakit dan
penyimpanan susu (Hadiwiyoto, 1994; Budiyanto dan Usmiati, 2008; Grahatika, 2009;

9.Pakan sapi perah seperti apa yang paling baik?


Umumnya pakan hijauan menggunakan rumput-rumputan berkualitas sedang seperti rumput
raja, rumput gajah, rumput alam, rumput lapangan, rumput benggala, dan rumput setaria.
Sedangkan hijauan berkualitas seperti kacang-kacangan leguminosa (gliricidia, lamtoro,
kaliandra) dan bangsa umbi-umbian bisa jadi pilihan utama.

10. Bagaimana cara penanganan agar susu tidak cepat rusak pasca pemerahan
jelaskan?

Adapun, penanganan susu yang baik meliputi:


1. Membersihkan dan mengeringkan putting (ambing) sapi dengan benar sebelum
memerah susu. ...
2. Standar milk can atau wadah penyimpanan susu harus bersih dan higienis. ...
3. 3. Susu harus disaring sebelum dimasukkan ke dalam milk can. ...
4. 4. Susu pertama harus dibuang.

Anda mungkin juga menyukai