ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan abnormal return
sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Penelitian ini menganalisis pergerakan abnormal
return yang terjadi sebelum dan sesudah pengumuman right issue pada periode peristiwa. Metode
untuk melihat kandungan informasi yang ada di pasar menggunakan event study. Event study
mensyaratkan penggunaan periode peristiwa. Periode peristiwa yang digunakan sepanjang 11 hari
dengan jumlah sampel sebanyak 89 perusahaan yang melakukan right issue. Pengujian hipotesis
menggunakan uji parametrik, paired sample t-test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan tidak
adanya perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman right issue.
Kata kunci : right issue, abnormal return, event study, periode peristiwa
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the difference or no abnormal return of shares before and
after the announcement of the right issue This research analyzes the movement of abnormal return
happens before and after the announcement of right issue in the period of the event. Method to view
the content of the information that exists on the market using event study. Event study requires the use
of the period of the event. Used during the event period 11 days by the number of samples as much as
89 companies that do the right issue. Hypothesis testing using parametric test, paired samples t-test.
Hypothesis testing results showed the absence of abnormal return significant differences before and
after the announcement of the right issue.
Key words: right issue, abnormal return, event study, period events
PENDAHULUAN
pemenuhan sumber pembiayaan perusahaan (Ho, 2004). Salah satu alternatif yang
melakukan right issue. Right issue adalah penawaran yang lebih diprioritaskan
kepada para pemegang saham terdahulu secara terbatas yang memberikan harga lebih
perusahaan (Susanti, 2008). Alasan perusahaan melakukan right issue dilandasi oleh
sinyal. Saat pengumuman right issue dipublikasikan dan telah di terima oleh pelaku
pasar, maka pelaku pasar akan segera menganalisis dan memilih informasi tersebut
menjadi informasi baik (good news) atau informasi buruk (bad news). Abnormal
Abnormal return adalah selisih antara actual return (hasil yang didapatkan
dari investor) dengan expected return (hasil yang diharapkan) yang terjadi sebelum
3457
Selisih dari kedua return dapat berupa selisih positif dan selisih negatif.
Abnormal return positif apabila actual return lebih besar dari expected return. Situasi
ini akan mengakibatkan para investor tertarik untuk melakukan transaksi di sekitar
tetapi jika situasi yang terjadi sebaliknya maka pasar akan bereaksi negatif
(Wistawan, 2014). Suatu pasar bereaksi terhadap informasi merupakan hal yang
keputusan investasi.
Penelitian tentang right issue telah banyak dilakukan, tetapi hasil yang
ditunjukkan masih memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Hal seperti dapat dilihat
pada penelitian Hartono (2009), Manullang (2008), Mulatsih et all., (2009), Malhotar
(2012), Rezaul (2012), Yuan (2006), Yu Qiao (2006) dan Miglani (2011). Hasil
yang positif terhadap pengumuman right issue. Ini ditunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman
right issue. Dikaitkan dengan signalling theory bahwa pengumuman right issue yang
dikeluarkan perusahaan diterima oleh pasar sebagai suatu sinyal yang memberikan
3458
informasi baru. Saat kondisi ini pengumuman memberikan sinyal yang baik terhadap
Sementara itu hasil yang kontradiktif ditemukan oleh Naidu dan Suresha
(2012), Isty Susanti (2008), Yusuf et all., (2009), Amalia (2012), Raheja (2011) dan
Efni et all., (2010). Hasil penelitian mereka menyimpulkan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman right
issue. Hasil membuktikan bahwa pengumuman right issue tidak memiliki kandungan
informasi. Dengan kata lain bahwa pasar tidak merespon terhadap pengumuman right
issue. Hasil penelitian ini masih kontradiktif dengan teori yang ada yaitu signalling
akan diterima oleh pasar sebagai suatu sinyal yang baik karena memberikan harga
Mengacu pada beraneka ragam penelitian mengenai right issue dan teori
Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right issue pada Perusahaan Go Public di BEI”.
KAJIAN PUSTAKA
Signalling Theory
sinyal terhadap reaksi informasi yang ada di pasar. Signalling theory memberikan
3459
sinyal terhadap pasar dengan tujuan menarik perhatian investor. Saat pengumuman
telah dipublikasikan maka pelaku pasar menganalisis dan memilih informasi yang
baik (good news) atau informasi yang buruk (bad news). Saat perusahaan
memberikan reaksi yang positif maka sinyal dapat dipercaya oleh pasar (Hartono
baru yang diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat
informasi baru yang diberikan terlihat pada harga sekuritasnya, maka dapat dikatakan
semakin efisien pasar modal. Sulit bagi para pemodal untuk mendapatkan keuntungan
Pasar Efisien dalam Bentuk Setengah Kuat (Semi Strong of the Efficient Market)
menjadi tiga, antara lain terdiri dari pasar efisien dalam bentuk lemah (weak form of
the efficient market), pasar efisien dalam bentuk setengah kuat (semistrong from of
the efficient market), dan pasar efisien dalam bentuk kuat (strong from of the efficient
market). Pasar efisien dalam bentuk setengah kuat merupakan event studies yang
Corporate Action
pihak pelaku pasar modal. Saat kondisi investor melakukan transaksi di pasar modal
maka informasi tersebut memiliki nilai bagi investor terhadap keberadaan informasi.
Right issue
Right issue merupakan hak yang diprioritaskan kepada para pemodal saat ini
untuk membeli saham yang baru diterbitkan oleh para perusahaan untuk mendapatkan
tambahan dana yang segar dengan memesan efek terlebih dahulu. Dilihat secara
fundamental right issue dapat meningkatkan harga saham untuk masa yang akan
datang karena right issue tersebut bertujuan untuk menghimpun dana yang akan
Event Study
saham di pasar modal. Pada penelitian ini event study digunakan untuk mengetahui
abnormal return yang diperoleh para pemegang saham terhadap suatu peristiwa
tertentu.
3461
Abnormal Return
Bentuk abnormal return dibagi menjadi dua yaitu abnormal return positif dan
abnormal return negatif. Abnormal return positif terjadi ketika actual return
memiliki selisih lebih dibandingkan dengan expected return, begitu juga sebaliknya
yang terjadi pada abnormal return negatif. Investor menanggapi abnormal return
keuntungan di kemudian hari. Hal yang berbeda terjadi ketika abnormal return
tiga model yaitu Mean Adjusted Model, Market Model, dan Market Adjusted Model.
Harga Saham
Harga saham adalah harga atau nilai uang yang sedia dikeluakan untuk
mendapatkan hak atas suatu saham. Harga saham biasanya mencerminkan nilai
perusahaan yang ditentukan pada saat adanya interaksi yang sedang berlangsung dan
didasarkan dengan permintaan dan penawaran pada saham tersebut. Harga saham
digunakan untuk melihat actual return. Nominal harga saham yang digunakan adalah
Hipotesis
Penelitian tentang pengujian reaksi pasar salah satunya dapat diukur melalui
adanya abnormal return. Abnormal return berasal dari selisih actual return dengan
expected return.
Penelitian yang dilakukan oleh Bashir (2013) bertujuan untuk menguji apakah
informasi publik pada pengumuman right issue. Penelitian ini dilakukan pada
perusahan yang melakukan right issue dalam periode 2008–2011 di Bursa Efek
pasar modal bereaksi terhadap pengumuman right issue, dengan mengamati perilaku
return saham, abnormal return, security return variability dan trading volume activity
Berdasarkan teori yang melandasi right issue dan pemaparan hasil penelitian
BEI.
METODE PENELITIAN
dan mendapatkan abnormal return di BEI pada periode 2009-2013. Data diperoleh
dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan historis lainnya di
BEI periode 2009-2013 yang dapat diakses dalam www.idx.co.id. Variabel penelitian
adalah abnormal return yang merupakan selisih actual return dengan expected
return.
yang terjadi pada abnormal return dari hari ke hari dengan periode peristiwa selama
11 hari. Penetapan waktu pada penelitian ini adalah pengumuman right issue yaitu
t=0. Periode jendela peristiwa dibagi menjadi dua terdiri dari pertama t=-5 (5 hari
sebelum pengumuman right issue) dan kedua t=5 (5 hari sesudah pengumuman right
informasi. Selain juga dikarenakan hari kerja BEI berlangsung selama 5 hari.
3464
actual return dan expected return. Untuk mencari actual return dapat dihitung
Pi ,t Pi ,t 1
Ri ,t ……………………………………………………………… (1)
Pi ,t 1
Keterangan :
Ri ,t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode
peristiwa ke-t.
Pi ,t = harga sekarang relatif
Pi ,t 1 = harga sebelumnya
terhadap abnormal return. Market Adjusted Model mempunyai potensi yang cukup
besar dalam menghasilkan tes statistik yang kuat dibandingkan dengan model statistik
lainnya yaitu mean adjusted dan market model. Untuk menghitung expected return
Keterangan:
E(Rit) = Expected return
Ri ,t =Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode
peristiwa ke-t.
Rmt =Return Pasar harian
Setelah didapatkan actual return dan expected return dapat dicari abnormal
Keterangan:
ARit = Abnormal Return
Rit = Actual Return
ERt = Expected Return
right issue di BEI pada periode 2009-2013 yaitu sebanyak 89 perusahaan. Sampel
pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode sensus, berarti jumlah
sampel yang diambil sama dengan jumlah anggota populasi (Rahyuda et.all., 2004 :
37).
2009-2013. Dilihat dari beberapa sektor ada sepuluh perusahaan yang terdiri dari
delapan sektor keuangan, satu sektor infrastruktur utilitas transportasi dan satu sektor
aneka industri yang menerbitkan right issue lebih dari satu kali selama periode. Hal
ini menunjukkan bahwa sektor keuangan yang lebih sering melakukan right issue.
Hasil uji normalitas menunjukkan rata-rata hasil pengujian diatas 0.05, hanya
ada satu hari yang menunjukkan hasil dibawah 0.05 yaitu H+5. Hasil pengujian lebih
3466
dominan diatas 0.05 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena
Sig. > alpha. Hasil pengujian ini dijadikan dasar sebagai pengujian hipotesis dengan
Hasil uji paired samplet-test memperoleh nilai sig 0.120 > 0.05. Ini
Tabel 1.
Uji Paired Sample t-test
Pair 1
Sebelum – Sesudah
Paired Differences Mean 0.0018966
Std. Deviation 0.0113872
Std. Error Mean 0.0012070
pengumuman right issue. Ini mengindikasikan para investor tidak tertarik untuk
melakukan investasi di sepanjang periode dan tidak merespon peristiwa right issue.
Pada hari H-4, H-2, H+2, H+3 dan H+5, para investor memperoleh abnormal return
3467
yang negatif. Hal seperti ini menunjukkan para investor lebih cenderung untuk
adanya kebocoran informasi. Kebocoran informasi ini dapat dilihat dengan adanya
rata-rata abnormal return yang positif dan tinggi sebelum pengumuman right issue
pada H-5 dan H-3 yang menyebabkan investor dapat bereaksi lebih awal untuk
hubungan atau relasi dengan pihak perusahaan sehingga situasi ini memungkinkan
perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Dikaitkan
dengan teori yang ada yaitu signalling theory menyatakan bahwa ada peristiwa yang
3468
dapat memberikan sinyal terhadap reaksi informasi yang ada di pasar. Pada penelitian
ini para investor beranggapan bahwa pengumuman right issue sebagai sebuah
informasi buruk (bad news) yang tidak dapat memberikan prospek perusahaan yang
baik di masa mendatang. Dilihat secara fundamental right issue dianggap oleh para
investor tidak dapat meningkatkan harga saham untuk masa yang akan datang
sehingga tidak bisa menghimpun dana yang akan digunakan perusahaan dalam
mengembangkan usahanya. Hal ini membuat para investor kurang yakin bahwa right
Hasil yang sama pula didapatkan oleh Widaryanti (2006) yang menunjukkan
bahwa right issue dianggap suatu pengumuman yang tidak memiliki kandungan
informasi sehingga tidak adanya respon dari para investor. Naidu dan Suresha (2012)
perubahan dalam likuiditas. Hasil penelitian dari Surya Pratama (2014) menjelaskan
bahwa tidak adanya reaksi pasar selama periode pengumuman right issue yang
para investor tidak merespon peristiwa tersebut. Begitu pula dengan hasil penelitian
yang diperoleh oleh Marina (2005) menyimpulkan bahwa pengumuman right issue
dianggap sebagai sinyal negatif yang menyebabkan para investor kurang percaya
Simpulan
Hasil dari paired sample t-tes menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal
return yang signifikan secara statistik sebelum dan sesudah pengumuman right issue.
Ini berarti pengumuman right issue yang dilakukan oleh perusahaan dianggap sebagai
sebuah sinyal negatif dimana dapat dikatakan sebagai pengumuman yang bersifat bad
Saran
1) Bagi keilmuan diharapkan bahwa tidak selalu informasi yang masuk ke pasar
dapat menyebabkan pasar bereaksi tergantung dari jenis informasi yang masuk
mengandung informasi baik (good news) atau informasi buruk (bad news).
Corporate action belum tentu dapat memberikan sinyal yang positif bagi investor.
diharapkan tidak hanya melihat dari satu aspek akan tetapi melihat secara
sekuritas. Tidak hanya dilihat dari aksi perusahaan seperti pemecahan saham
(stock split), saham bonus (bonus share), deviden saham (stock deviden), merger
3470
dan akuisisi, serta right issue melainkan dilihat juga dari aspek fundamental
likuiditas, leverage, aktivitas dan pasar agar mendapatkan abnormal return yang
diinginkan.
adjuted model, atau Market model sebagai bahan pembanding. Selain itu juga
Event global yang direkomendasikan untuk diteliti seperti dalam aspek politis
REFERENSI
Hartono. 2009. Pengaruh Pengumuman Right issue terhadap Kenerja Saham dan
Likuiditas Saham di BEI. Jurnal Akmenika, Vol. 4, Oktober 2009.
Ho, K.-Y. (2004). Long-horizon abnormal performance following rights issues and
placings: Additional evidence from the U.K. market. Review of Financial
Economics.
Mulatsih, Listiana Sri. Ghozali Maskie dan H. M. Hary Susanto. Analisis Reaksi
Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right issue di Bursa Efek
Jakarta.WACANA. Vol.12 No.4 ISSN 1411-0199.
Rezaul, Kabir Rezaul. Roosenboom, Peter. 2012. Can the stock market anticipate
future operating performance? Evidence from equity rights issues. Erasmus
Research Institute of Mmanagement. No. 47.
3472
Rusdi, Dedi dan Angga Avianto. 2009. Pengaruh Right issue Terhadap Tingkat
Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Jakarta. Sultan
Agung. Vol.XLIV No.118 .
Susanti, Isty. 2008. Analisis perbandingan abnormal return sebelum dan sesudah
pengumuman right issue pada perusahaan di BEI. Skripsi. Universitas
Pembangunan Nasional Veteran.
www.idx.co.id
Yu Qiao, Bin Du, Qian Sun. 2006. Earnings management at rights issues thresholds-
Evidence from China. Journal of Banking & Finance.
Yuan Hongqi. 2006. Long-run Performance following rights issues: evidence from
China. National Natural Science Foundation of China (NSFC).
Yusuf, Sri Dewi. Atim Djazuli dan H. M. Hary Susanto. 2009. Analisis Reaksi
Investor Terhadap Pengumuman Right issue di Bursa Efek Jakarta. WACANA.
Vol.12 No.4 ISSN. 1411-0199.
Ziobrowski Alan J., James W Boyd, Ping Cheng, Brigitte J. Ziobrowski. 2011.
Abnormal Returns From the Common Stock Investments of Members of the
U.S. House of Representatives. Business and Politics. Vol. 13 Issue 1.