Anda di halaman 1dari 1

Analgetika atau obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau

menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Dalam praktikum kali ini
bertujuan untuk menentukan apakah suatu bahan uji dapat memberikan suatu efek analgesic atau
tidak dengan pemberian suatu bahan penginduksi yaitu asam asetat glasial.
Dari data yang kami peroleh jumlah tertinggi pada tikus coba yaitu tikus 1 yang di
induksi dengan asam asetat glasial dan disonde dengan aquadest tanpa pemberian obat
analgesik. Jumlah geliat yang banyak tersebut menunjukkan bahwa tikus mengalami
kesakitan akibat penginduksi, dan geliat pertama diperoleh pada detik ke 10.
Pada tikus 2 yang di sonde dengan obat analgesik asetosal dihasilkan jumlah geliat
yang lebih sedikit dibandingkan tikus yang tidak di sonde dengan obat analgesic (tikus 1),
hal ini menunjukkan bahwa asetosal telah memberikan efek analgesiknya sehinnga nyeri
yang dialami oleh tikus lebih rendah dibandingkan dengan tikus 1.
Dari data control negative (aquadest) dan kontrol positif (asetosal) dapat
dijadikan acuan apakah bahan uji dari bahan alam yang berupa infus lempuyang pahit
dapat memberikan efek analgesik atau tidak, yaitu dengan membandingkan jumlah geliat
pada masing-masing tikus dan menghitung % efektifitasnya.
Pertama tikus 3 yang telah diinduksi dengan asam asetat glasial dan selama selang 15
menit disonde dengan infus lempuyang pahit dengan kadar 30mg/10gBB, tikus
memberikan respon pertama kali geliat pada detik ke 67 , dan didapatkan 89 geliat total
geliat selama 50 menit, sedangkan pada tikus 4 yang disonde dengan infus lempuyang pahit
dengn kadar 90mg/10gBB didapat sebanyak 70 geliat selang waktu 40 menit, dengan awal geliat
pada detik ke 108 (1 menit 48 detik), dan pada tikus 3 yang disonde dengan infus lempuyang
pahit dengan kadar 300mg/10gBB jumlah geliat yang didapat selama 35 menit adalah 65 kali
dengan awal geliat pada detik ke 184 (3 menit 4 detik).
Dari data yang kami peroleh dapat dihitung persen efektifitas dari bahan obat analgesi
dan bahan uji dengan membandingkan antara obat analgesic serta bahan uji
terhadapjumlah geliat tikus yang disonde dengan aquadest sebagai control negative ialah
sebagai berikut
a. (10,64 – 10,64)/10,64 x 100% = 0 % (aquadest)
b. (10,64 - 6)/10,64 x 100% = 43,61 % (asetosal)
c. (10,64 – 8,9)/10,64 x 100% = 16,35 % (infus 30mg/10gBB)
d. (10,64 – 8,75)/10,64 x 100% = 17,76 % (infus 90mg/10gBB)
e. (10,64 – 7,86)/10,64 x 100% = 26,13 % (infus 300mg/10gBB)
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa infus lempuyang pahit dengan kadar
300mg/10gBB sudah dapat meberikan efek analgesik yang mendekati asetosal, sehingga
bahan uji ini dapat dikatakan positif memberikan efek analgesik yang serupa dengan
asetosal,dan jika dilihat dari awal geliat, tikus uji lebih lama waktunya untuk awal
menggeliat dibandingkan control negative, yang menunjukkan bahwa bahan uji yang
diberikan telah bereaksi dan memberikan efek analgesic.

Anda mungkin juga menyukai