Anda di halaman 1dari 64

PROSEDUR PENCATATAN PENDAPATAN

DITERIMA DI MUKA
PADA PT REXVIN PUTRA MANDIRI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan


untuk kenaikan kelas ke tingkat XII dan
mengikuti Uji kompetensi

Oleh

WILLEN IMELSIA NIS/NISN:


202114677/0057061698

KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN BIDANG
KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) KARTINI BATAM

Desember,
2021
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk kenaikan


kelas ke tingkat XII

Oleh

WILLEN IMELSIA NIS/NISN:

202114677/0057061698

KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN BIDANG
KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) KARTINI BATAM

Desember, 2021

ii
HALAMAN PERSETUJUAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA


PADA PT REXVIN PUTRA MANDIRI

Disusun oleh:
WILLEN IMELSIA NIS/NISN:

202114677/0057061698

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing


Pada tanggal …………………2021
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Kaprodi Akuntansi Pembimbing

Lilis Susanti, S.E Dra. Dartisah, M.Ak


NIK. 04850714 204 NIK. 04850714 204
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Waka Bidang Humas dan Industri

Yanti Devita, M.Pd


NIK. 05740703 110

Mengetahui,
Kepala SMK Kartini Batam

Mujiono, S.Pd, M.M


NIK. 12710997 072

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing di


PT REXVIN PUTRA MANDIRI
Pada tanggal …………………………2021

Pembimbing

Helniati

Mengetahui,
Finance and Accounting Manager

Hertanto Eka Putra

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Rexvin Putra Mandiri yang

dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, pada bulan Juli 2021 sampai awal bulan

Desember 2021.

Di dalam penyusunan laporan prakerind ini, penulis telah mengumpulkan

data yang diperoleh dari pengalaman dan pengetahuan selama melaksanakan

prakerind di PT Rexvin Putra Mandiri. dimana laporan prakerind yang disusun

oleh penulis berjudul “Prosedur Pencatatan Pendapatan Diterima di Muka pada

PT Rexvin Putra Mandiri”. Laporan prakerind ini disusun karena merupakan salah

satu persyaratan yang harus dilakukan untuk mengikuti evaluasi belajar tahap

akhir yang akan dilaksanakan di SMK Kartini Batam.

Dengan keyakinan serta bantuan dari beberapa pihak yang bersifat moral

maupun material, sehingga penulis dapat mengatasi berbagai hambatan dan

rintangan yang dialami selama penyusunan laporan prakerind. Pada kesempatan

ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini serta ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Supriadi, selaku Direktur PT Rexvin Putra Mandiri.

2. Bapak Allingson Simanjuntak, S.H, CPL, selaku Head Legal PT Rexvin

Putra Mandiri.

3. Bapak Hertanto Eka Putra, selaku Finance and Accounting Manager PT


Rexvin

Putra Mandiri.
v
4. Ibu Dra. Rotua Linda M. Sitompul, selaku Accounting Manager PT Rexvin

Putra Mandiri.

5. Ibu Helniati, selaku Sekretaris Direktur sekaligus Pembimbing selama

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan PT Rexvin Putra Mandiri.

6. Ibu Rahel Yana Panggabean, selaku HRD PT Rexvin Putra Mandiri.

7. Ibu Santa Angelina Pardede, selaku Admin Legal PT Rexvin Putra Mandiri.

8. Ibu Nanie Magdalena Pakpahan, selaku Estate Officer

9. Ibu Deviyanti, selaku staf bagian Account Receivable PT Rexvin Putra

Mandiri.

10. Segenap karyawan dan karyawati PT Rexvin Putra Mandiri.

11. Bapak Mujiono, S.Pd, M.M, selaku Kepala SMK Kartini Batam.

12. Ibu Yanti Devita, M.Pd, selaku Waka Humas dan Industri SMK Kartini
Batam.

13. Ibu Marsiswanti, S.Pd, selaku Waka Kurikulum SMK Kartini Batam.

14. Bapak Widiyono, S.Kom, selaku Waka Sarana SMK Kartini Batam.

15. Bapak Triwanto, S.Pdi, selaku Waka Kesiswaan SMK Kartini Batam.

16. Bapak Remon Ikhlas, ST, M.Pd, selaku Kaur Prakerind SMK Kartini Batam.

17. Ibu Lilis Susanti, S.E, selaku Kepala Program Studi bidang Akuntansi

SMK Kartini Batam.

18. Ibu Dra. Dartisah, M.Ak, selaku Pembimbing Laporan SMK Kartini Batam.

19. Ibu Erliani, S.PD, selaku Wali Kelas XI (sebelas) Akuntansi 2.

20. Seluruh majelis guru dan staf SMK Kartini Batam.

21. Keluarga yang memberi dukungan baik moral dan material.

22. Seluruh teman-teman yang telah memberikan saran dan kritik yang bersifat

membangun.
vi
19. Serta semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan

menemani penulis selama proses penulisan laporan sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan prakerind.

Dalam penyusunan laporan prakerind ini, penulis sangat menyadari bahwa

masih banyak terdapat kekurangan baik dalam segi penulisan, penyusunan kata,

maupun penyajiannya. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun dan mendukung demi kemajuan penulis di masa

yang akan datang, Harapan penulis semoga laporan ini berguna bagi penulis,

pembaca, dan semua pihak,

Pada akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada pihak PT Rexvin Putra Mandiri yang telah bersedia meluangkan waktu

dan tenaga untuk membimbing dan memberikan pelajaran serta pengalaman yang

sangat berarti dan berguna bagi penulis untuk masa depan penulis, serta telah

memberikan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

Batam, November 2021


Penulis,

WILLEN IMELSIA
NIS: 202114677

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1 ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL 2 ................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN SEKOLAH................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PERUSAHAAN........................................ iv

KATA PENGANTAR.................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri................................... 1

B. Tujuan Praktik Kerja Industri...................................................... 2

C. Alasan Pemilihan Judul............................................................... 3

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................... 4

BAB II. TINJAUAN UMUM PT REXVIN PUTRA MANDIRI

A. Latar Belakang Perusahaan ......................................................... 6

B. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 10

C. Prosedur dan Tata Kerja.............................................................. 15

D. Bidang Kegiatan Usaha............................................................... 17

BAB III. PROSEDUR PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DI

MUKA PADA PT REXVIN PUTRA MANDIRI

A. Landasan Teori............................................................................ 18

B. Uraian Kegiatan

1. Prosedur Penerimaan Pendapatan Diterima di Muka........... 22

2. Prosedur Pencatatan Pendapatan Diterima di Muka ............ 22

viii
3. Prosedur Pengakuan Pendapatan Diterima di Muka ............ 23

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung ................................................................ 50

2. Faktor Penghambat .............................................................. 51

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 52

B. Saran............................................................................................ 52

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 54

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ 55

CURRICULUM VITAE.............................................................................. 56

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Sesuai dengan perkembangan zaman di mana ditetapkannya Kota

Batam sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone),

yang bertujuan agar para investor yang masuk untuk menanamkan modal

di perusahaan-perusahaan industri yang ada di Kota Batam, maka

membutuhkan banyak tenaga kerja yang kreatif dan memiliki pengalaman.

Oleh karena itu pemerintah sangat tepat dengan memberikan perhatian

khusus kepada para pelajar dengan diadakannya program wajib bagi siswa-

siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar terjun langsung ke dunia

industri dengan mengadakan Praktik Kerja Industri (Prakerind) yang

bertujuan melahirkan tenaga kerja yang siap pakai dan terampil pada

bidangnya masing-masing.

Khususnya di Kota Batam, secara geografis letak Kota Batam sangat

strategis sehingga memudahkan dalam pengembangannya. Di samping

letaknya yang strategis Kota Batam juga berdekatan dengan Singapura,

serta berada pada salah satu jalur pelayaran perdagangan internasional.

Pemerintah Kota Batam sangat menaruh perhatian terhadap masalah

ini dan telah melakukan berbagai usaha seperti menciptakan lingkungan

yang aman dan nyaman, menyediakan pelayanan yang memuaskan,

menerapkan

berbagai peraturan serta membangun infrastruktur yang modern.

1
2

Prakerind atau sering dikenal dengan Praktik Kerja Industri

merupakan suatu kegiatan, pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang

dilaksanakan di dunia industri yang relevan dengan kompetensi siswa.

Siswa harus telah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang

dipelajarinya dan sudah mendapatkan bekal dari bimbingan di sekolah

untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia

industri. Prakerind diadakan dalam upaya pendekatan dan peningkatan

mutu siswa SMK dengan kompetensi keahliannya agar lebih siap untuk

terjun ke dunia kerja. Siswa SMK diharapkan mampu menerapkan ilmu

dan keahlian yang dipelajari secara langsung di dunia industri.

B. Tujuan Praktik Kerja Industri

Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerind) ini, dibuat oleh

penulis ke dalam laporan prakerind yaitu untuk menerangkan dan

mengungkapkan hasil pengalaman serta pengetahuan yang telah penulis

peroleh selama melakukan prakerind. Selain adanya tujuan tersebut, tujuan

penulisan laporan prakerind ini sebagai berikut:

1. Untuk mengimplementasikan dan membandingkan antara teori yang

diperoleh dari sekolah dengan praktek langsung yang dilakukan di

perusahaan.

2. Untuk meningkatkan kompetensi dan melatih kemampuan siswa

dalam dunia industri yang sesuai dengan kompentensi keahlian

masing- masing.
3. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan

tujuan pembangunan yang berjalan.

4. Untuk menghasilkan siswa-siswi yang memiliki keahlian (skill) yaitu

tentang kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan

etos kerja yang sesuai dengan tuntunan tenaga lapangan kerja.

5. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk memiliki

rasa bertanggung jawab, disiplin, dan meningkatkan kreativitas kerja

dan lainnya.

C. Alasan Pemilihan Judul

Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerind) ini,

penulis sengaja memilih judul “Prosedur Pencatatan Pendapatan Diterima

di Muka pada PT Rexvin Putra Mandiri” dengan alasan dan pertimbangan

sebagai berikut:

1. Penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang prosedur pencatatan

pendapatan diterima di muka pada PT Rexvin Putra Mandiri.

2. Saat menjalani Prakerind di PT Rexvin Putra Mandiri, penulis

ditempatkan di bagian Account Receivable (Piutang) memiliki

tanggung jawab untuk mencatat segala sesuatu baik mengenai piutang

maupun pendatan diterima di muka.

3. Agar laporan ini dapat dimanfaatkan oleh penulis sendiri, pembaca,

dan semua pihak, khususnya yang ingin mengetahui lebih lanjut

mengenai prosedur pencatatan pendapatan diterima di muka di PT

Rexvin Putra Mandiri.


D. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Menggunakan data yang benar, tepat, dan dapat dipercaya merupakan

sebuah kunci keberhasilan dalam penyusunan suatu laporan. Guna untuk

memenuhi hal itu, penulis perlu mengambil suatu metode pengumpulan

data secara sistematis sehingga dapat menarik perhatian pembaca.

Informasi serta keterangan-keterangan yang dibutuhkan dapat

diperoleh melalui ruang lingkup dimana penulis ditempatkan untuk Praktik

Kerja Industri (Prakerind) maupun melalui penelitian dengan cara

membaca buku-buku yang telah ada. Semua masukan yang diterima

baik secara langsung maupun tidak langsung akan dijadikan suatu bahan

bagi penulis untuk menghasilkan laporan yang lebih baik dan mudah

dimengerti pembaca. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan

penulis dalam laporan ini adalah:

1. Metode Langsung

a. Observation (Metode Penelitian)

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-

pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran dengan

menggunakan seluruh alat indera. Dalam hal ini, penulis

mengamati kegiatan para karyawan yang terkait dalam prosedur

pencatatan piutang pada PT Rexvin Putra Mandiri yang

dilaksanakan selama masa Praktik Kerja Industri (Prakerind).

b. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara

penulis terhadap nara sumber atau sumber data. Dalam proses

perolehan data, penulis menggunakan salah satu jenis metode

wawancara yaitu wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur

digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila penulis telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh. Dalam hal ini, penulis mewawancarai salah seorang

karyawan bagian Account Receivable (Piutang) pada PT Rexvin

Putra Mandiri.

2. Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung yang digunakan penulis adalah metode

kepustakaan. Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data

dengan cara menggunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan

topik yang sedang dibahas. Metode ini dilakukan oleh penulis dengan

cara membaca buku yang terkait dengan prosedur pencatatan piutang

pada PT Rexvin Putra Mandiri.


BAB II

TINJAUAN UMUM PT REXVIN PUTRA MANDIRI

A. Latar Belakang Perusahaan

Bisnis properti dan real estate adalah bisnis yang dikenal memiliki

karakteristik cepat berubah, persaingan yang ketat, dan kompleks.

Kenaikan harga properti disebabkan karena harga tanah yang cenderung

naik dan supply tanah bersifat bertambah besar seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya kebutuhan manusia

akan tempat tinggal, perkantoran, pusat pembelanjaan, taman hiburan dan

lain-lain. Selayaknya apabila perusahaan pengembang mendapatkan

keuntungan yang besar dari kenaikan harga properti tersebut dan dengan

keuntungan yang diperolehnya maka perusahaan pengembang dapat

memperbaiki kinerja keuangannya yang pada akhirnya akan dapat

menaikkan harga saham

PT Rexvin Putra Mandiri berdiri pada tanggal 13 Februari 2010 sesuai

dengan akta pendirian No. 76, tanggal 13 Februari 2010 Notaris Rudi

Purba SH, MK.n. PT Rexvin Putra Mandiri merupakan salah satu

perusahaan bergerak di bidang pengembangan real estate serta pekerjaan

konstruksi bangunan. PT Rexvin Putra Mandiri merupakan salah satu

perusahaan yang tergabung dalam Cipta Group. Cipta Group yang telah

berdiri sejak tahun

1996 ini merupakan salah satu pioneer pengembang rumah di Kota Batam

dan real estate yang terkenal dan terpercaya dalam pembangunan rumah.
6
7

Gambar 2.1.1 Logo PT Rexvin Putra Mandiri

Dunia properti saat ini memilih menunjukkan perkembangan dan

prospek yang cukup baik, hal ini didukung dengan maraknya dunia

perbankan menyalurkan kredit konsumtif khususnya Kredit Kepemilikan

Rumah (KPR). Dalam rangka menangkap peluang usaha yang masih

terbuka lebar, PT Rexvin Putra Mandiri tergerak untuk mengembangkan

pembangunan kota. Karena dunia usaha properti masih menunjukkan

perkembangan dan prospek yang cukup baik maka, PT Rexvin Putra

Mandiri berinisiatif melakukan pengembangan proyek perumahan dan

ruko di wilayah Kota Batam.

Perusahaan yang terletak di Ruko Palm Spring Blok B2 No.8,

Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota. Hingga saat ini telah

mengembangkan beberapa proyek, antara lain:

1. Alamanda Garden

Perumahan ini merupakan perumahan pertama yang

dikembangkan oleh PT Rexvin Putra Mandiri, yaitu pada tahun 2011


dan telah selesai pada tahun 2013. Lokasi perumahan ini adalah di

Tanjung Piayu.

2. Rexvin Village

Perumahan ini merupakan perumahan kedua yang dikembangkan

oleh PT Rexvin Putra Mandiri yaitu pada tahun 2012. Perumahan ini

terletak di Batam Centre.

3. Taman Jasinta Indah I &II

Perumahan ini merupakan perumahan yang terletak di Kabil dan

telah dikembangkan pada tahun 2012. Ini adalah perumahan ketiga

yang dikembangkan oleh PT Rexvin Putra Mandiri.

4. Rexvin Residence

Perumahan ini merupakan perumahan yang terletak di Putri Hijau,

yang telah dikembangkan sejak tahun 2012.

5. Rexvin Green Park

Perumahan ini merupakan perumahan pertama yang

dikembangkan di tahun 2013 oleh PT Rexvin Putra Mandiri. Lokasi

perumahan ini adalah di Dapur 12.

6. Rexvin Newton

Perumahan ini merupakan perumahan yang terletak di Batam

Centre dan merupakan perumahan pertama yang dikembangkan oleh

PT Rexvin Putra Mandiri di tahun 2014.


7. Green Harmony Residence

Perumahan ini merupakan perumahan pertama yang

dikembangkan di tahun. Perumahan ini terletak di Batam Centre.

8. Oleana Park

Perumahan ini merupakan hunian minimalis yang berlokasi di

Tanjung Piayu. Berada di dekat kawasan industri terbesar di Batam.

9. The Residence

Perumahan ini berada di daerah Tiban Ciptaland merupakan salah

satu perumahan mewah yang asri dan menjadi primadona, serta sarana

dan prasarana yang lengkap.

10. Prasetya Residence

Perumahan ini merupakan hunian asri yang berada di Nongsa.

Perumahan yang berlokasi strategis, berjarak hanya 1 menit dari Polda

Batam, 5 menit ke bandara Hang Nadim dan pelabuhan international

Nongsa, serta dikelilingi wisata pantai dan resort.

11. Rexpark Terrace

Perumahan ini merupakan perumahan yang terletak di Taman

Baloi.

12. Grand Avenue Park

Perumahan ini merupakan perumahan yang berada di kawasan

Batu Aji dan pada tahun 2020 masih berupa lahan kosong.

13. Rexvin Boulevard

Perumahan ini merupakan perumahan yang berlokasi di Tembesi.


14. Green Medina

Perumahan ini merupakan perumahan bernuansa Islami pertama

yang dibangun oleh developer Rexvin. Perumahan ini dilengkapi

Masjid dengan fasilitas lengkap dan desain yang modern, juga interior

masjid yang menawan. Selain Masjid, ada Taman Pendidikan Al-

quran, Water Feature, Plaza dan Taman hadir di kawasan Masjid.

Adapun visi PT Rexvin Putra Mandiri adalah menjadi salah satu

perusahaan properti terbesar dan terpercaya di Indonesia.

Adapun misi PT Rexvin Putra Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

seluruh konsumen.

2. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

3. Ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kepedulian terhadap

lingkungan dan sosial.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah susunan atau pembagian tugas yang terbagi

menurut tingkat tugas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Setiap

perusahaan memiliki struktur organisasi masing-masing dan tentunya

mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tergantung dari

tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang

melingkupinya.
Namun pada dasarnya, setiap struktur organisasi mempunyai prinsip

yang sama, yaitu tercapainya tujuan perusahaan serta efektif dan efisien.

Struktur organisasi suatu perusahaan memberikan gambaran tentang posisi

dan hubungan antara semua unit kerja yang ada dalam perusahaan

sehingga memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan

pengintergrasian segenap kegiatan organisasi, baik secara vertikal maupun

horizontal. Struktur organisasi perusahaan yang disusun secara tepat

merupakan salah satu unsur terpenting bagi terciptanya pengendalian

intern yang baik.

Adapun struktur organisasi pada PT Rexvin Putra Mandiri adalah

sebagai berikut:
Gambar 2.3.1 Struktur Organisasi PT Rexvin Putra Mandiri
Uraian tugas dari masing-masing bagian divisi PT Rexvin Putra

Mandiri adalah:

1. Direktur

Memimpin dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan

perusahaan, mengkoordinir kegiatan perusahaan sehari-hari dan

mempertanggungjawabkan semua kewajiban menyangkut rugi laba

perusahaan, kegiatan pemasaran, dokumen legalitas perusahaan serta

produksi.

2. Divisi Pemasaran

Mengontrol serta bertanggung jawab atas wewenang promotion

staf yang berhubungan dengan manajemen bagian pemasaran,

mengkoordinir dan bertanggung jawab atas hasil penjualan dan

penggunaan dana promosi, mengarahkan dalam peningkatan

penjualan, membuat laporan hasil penjualan kepada direktur.

3. Divisi Produksi

a. Project Manager

Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi projek,

mengendalikan kegiatan konstruksi, menentukan alternatif guna

pencapaian terget penyelesaian bangunan, dan menyetujui rencana

dan metode kerja.

b. Procurement Manager

Memperoleh informasi permintaan pembelian material dari

bagian logistik, menentukan pemasok yang akan dipilih sebagai


penyedia material, membuat dan mengeluarkan purchase order,

serta hal yang mendukung projek dapat berjalan lancar.

c. Site Manager

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada di lapangan,

memberikan cara-cara dalam menyelesaikan kegiatan di lapangan

terhadap perubahan desain yang diberi oleh perintah kerja,

mengarahkan serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan

yang dilakukan di lapangan.

4. Divisi Keuangan

Mengontrol dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan

oleh account manager, finance manager, dan tax officer. Masing-

masing uraian tugas tersebut yaitu bagian piutang, hutang, dan pajak.

Selain itu, juga bertanggung jawab terhadap pencapaian target KPR

dan mengontrol kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan kas

perusahaan, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan setiap

tahunnya yang akan diberikan ke direktur.

5. Divisi HRD dan Legal

Bertanggung jawab atas pengurusan data legalitas induk

perusahaan dan data legalitas lahan, bertanggung jawab terhadap revisi

perjanjian pengikatan jual beli, serta hal lain yang berkaitan dengan

hukum.
C. Prosedur dan Tata Kerja

Setiap perusahaan mempunyai prosedur dan tata kerja yang dibuat

agar karyawan mengetahui dengan pasti apa yang menjadi hak dan

kewajiban terhadap perusahaan sehingga akan tercipta keserasian yang

menjamin adanya keseimbangan antara kesejahteraan karyawan dan

kemajuan perusahaan.

Adapun prosedur dan tata kerja yang berlaku di PT Rexvin Putra

Mandiri, sebagai berikut:

1. Waktu Kerja

a. Waktu kerja ini dapat berubah sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan setempat serta sifat pekerjaannya dengan berpedoman

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Karyawan wajib hadir pada waktu kerja yang telah ditentukan,

yaitu jam masuk kerja Senin s/d Jumat mulai pukul 08.30 WIB s/d

17.00 WIB.

c. Jam istirahat yang diberikan perusahaan kepada seluruh karyawan

adalah selama 1 jam (60 menit) dari pukul 12.00 WIB s/d 13.00

WIB.

d. Setiap karyawan wajib untuk melakukan absensi setiap pagi

masuk kerja dan sore hari sebelum pulang kerja karyawan dengan

menggunakan sistem face recognition terlebih dahulu.


2. Cara Berpakaian

a. Setiap karyawan yang telah mendapatkan pakaian seragam wajib

memakainya pada waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan perusahaan dengan rapi dan sopan.

b. Setiap karyawan yang belum mendapatkan seragam perusahaan

wajib menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.

c. Setiap karyawan diwajibkan untuk menggunakan tanda pengenal

karyawan yang sudah disediakan oleh perusahaan.

3. Insentif Keseharian dan Tunjangan Lainnya

Insentif keseharian tidak diberikan jika karyawan izin, sakit, dan

cuti.

4. Aturan Izin, Sakit, dan Cuti

a. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja karena izin dan cuti

wajib diberitahukan kepada atasan/pimpinan dan mengisi formulir

yang telah disediakan divisi HRD.

b. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit, wajib

memberitahukan ketidakhadirannya pada hari pertama tidak hadir

bekerja dan memberikan surat keterangan dokter/bukti

ketidakhadirannya yang sah dan kuat selambatnya pada hari

pertama masuk kerja.


5. Lembur

Lembur dilaksanakan hanya jika diperintahkan oleh

atasan/pimpinan atau adanya pekerjaan mendesak yang perlu

diselesaikan.

D. Bidang Kegiatan Usaha

1. Bidang Usaha

Jenis bidang usaha yang dijalankan PT Rexvin Putra Mandiri

adalah jenis bidang usaha perdagangan. Perusahaan ini menghasilkan

unit-unit perumahan dan townhouse.

2. Bidang Kegiatan

PT Rexvin Putra Mandiri sebagai perusahaan yang bergerak di

bidang real estate serta pekerjaan konstruksi bangunan, melakukan

kegiatan usaha diantaranya:

a. Persiapan tanah dan lahan.

b. Pengurusan izin lahan dan dokumen legalitas lainnya.

c. Pembangunan unit-unit rumah.

d. Pembangunan jalan sekitar unit-unit rumah yang dibangun.

e. Penjualan dan pemasaran unit perumahan.

f. Developer, Contractor, dan Supplier.


BAB III

PROSEDUR PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

PADA PT REXVIN PUTRA MANDIRI

A. Landasan Teori

1. Pengertitan Pendapatan

Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu

perusahaan. Sebagai suatu perusahaan yang berorientasi profit maka

pendapatan mempunyai peranan yang sangat besar. Pendapatan

merupakan faktor penting dalam operasi suatu perusahaan, karena

pendapatan akan memengaruhi tingkat laba yang diharapkan akan

menjamin kelangsungan hidup perusahaan,

PSAK Nomor 23 tentang Pendapatan menyatakan bahwa

“Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal entitas selama periode jika arus masuk

tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanam modal.

Pengertian pendapatan menurut Kartikahadi, dkk adalah

“Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau

penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang

tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Menurut Zaki Baridwan, pendapatan adalah suatu kenaikan aktiva

suatu badan usaha atau pelunasan utang selama satu periode yang

18
19

berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau

dari kerugian lain yang merupakan kegiatan utama suatu perusahaan.

2. Sumber-Sumber Pendapatan

Dalam PSAK Nomor 23, menyebutkan bahwa pendapatan dapat

bersumber dari:

a. Penjualan barang.

b. Pemberian jasa.

c. Penggunaan aset entitas oleh entitas lain yang menghasilkan

bunga.

d. Royalti.

e. Dividen.

Selain itu, pendapatan juga bersumber dari pendapatan sewa,

investasi dengan metode ekuitas, kontrak asuransi, perubahan dalam

nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan, dan pengakuan awal dan

perubahan dalam nilai wajar atas aset biologis.

3. Pengertian Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan yang sudah

diterima di kas perusahaan tetapi belum menjadi hak perusahaan

karena masih terdapat kewajiban perusahaan untuk memberikan

barang atau jasa di kemudian hari sebagai konsekuensi penerimaan

pendapatan di kas perusahaan tersebut. Pendapatan diterima di muka

adalah transaksi yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi akan

menjadi pendapatan di kemudian hari.


Pendapatan diterima di muka adalah pemasukan yang diterima

perusahaan dari jasa ataupun hasil penjualan barang, namun belum

menjadi hak perusahaan sepenuhnya pada periode akuntansi tersebut

dan dapat dilakukan dalam beberapa periode akuntansi. Secara

sederhana, pendapatan diterima di muka terjadi saat perusahaan

menerima uang atau sejumlah pembayaran, namun perusahaan belum

memberikan jasa atau barang yang dijual pada pembeli secara penuh

dalam periode akuntansi tersebut.

Pada umumnya pendapatan ini terjadi karena adanya pembayaran

dari konsumen namun produk dan jasanya belum diberikan oleh

perusahaan. Dari sisi pelanggan pendapatan diterima di muka masuk

dalam aset lancar dan diakui sebagai aktiva perusahaan. Sementara

dari sisi penjual, pendapatan diterima di muka dianggap sebagai

kewajiban.

Karena jumlah yang diterima itu belum merupakan pendapatan

untuk periode yang bersangkutan, maka jumlah ini merupakan suatu

uang muka yang diterima oleh perusahaan dan termasuk dalam

kategori Kewajiban Jangka Pendek (Current Liabilities)

4. Metode Pencatatan Pendapatan Diterima di Muka

Pencatatan pendapatan diterima di muka dapat dilakukan dengan

dua metode, yaitu:

a. Pendekatan Neraca
Dalam pendekatan neraca, akun pendapatan diterima di muka

dicatat di kolom kredit dan dicatat sebagai utang pada saat

diposting dalam jurnal umum,

Pada saat diposting dalam jurnal penyesuaian, akun

pendapatan diterima di muka dicatat di kolom debit dan akun

pendapatan dicatat di kolom kredit untuk pengakuan pendapatan

pada periode bersangkutan.

b. Pendekatan Laba Rugi

Dalam pendekatan laba rugi, pendapatan diterima di muka

akan dicatat sebagai pendapatan dalam jurnal umum.

Pada saat diposting dalam jurnal penyesuaian, akun

pendapatan diterima di muka dicatat di kolom kredit dan akun

pendapatan dicatat di kolom debit.


B. Uraian Kegiatan

1. Prosedur Penerimaan Pendapatan Diterima di Muka

Berikut adalah prosedur penerimaan pendapatan diterima di muka

pada PT Rexvin Putra Mandiri:

a. Konsumen akan datang ke PT Rexvin Putra Mandiri bagian Kasir

untuk melakukan pembayaran.

b. Staf bagian Kasir akan membuat bukti transaksi berupa kuitansi.

c. Staf bagian Kasir akan menyetorkan sejumlah uang ke masing-

masing bank sesuai dengan proyeknya.

2. Prosedur Pencatatan Pendapatan Diterima di Muka

Berikut adalah prosedur pencatatan pendapatan diterima di muka

pada PT Rexvin Putra Mandiri:

a. Staf bagian Kasir akan memberikan kuitansi kepada staf bagian

Account Receivable (Piutang).

b. Staf bagian Account Receivable (Piutang) akan menginput ke

dalam laporan penerimaan bulanan.

c. Staf bagian Account Receivable (Piutang) akan menginput ke

dalam software akuntansi Accurate dalam bentuk jurnal umum.

Metode yang digunakan PT Rexvin Putra Mandiri dalam

menginput jurnal umum adalah pendekatan neraca.


d. Staf bagian Account Receivable (Piutang) akan menginput ke

dalam program yang dikembangkan oleh PT Rexvin Putra

Mandiri.

e. Staf bagian Account Receivable (Piutang) akan mencatat transaksi

tersebut pada kartu.

f. Finance Officer akan mengecek dan menandatangani kuitansi dan

kartu tersebut.

g. Staf bagian Account Receivable (Piutang) akan mengarsip kuitansi

tersebut pada map ordner.

3. Prosedur Pengakuan Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka dapat diakui sebagai penjualan

ketika konsumen telah melakukan pelunasan harga jual dengan cash

bertahap atau ketika konsumen melakukan Akad Kredit Pemilikan

Rumah (KPR). KPR merupakan pembiayaan atau pinjaman yang

diberikan kepada pembeli rumah dari bank dengan skema pembiayaan

sampai dengan persentase tertentu dari harga rumah atau properti.

Ketika pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai penjualan, PT

Rexvin Putra Mandiri akan mencatat jurnal penyesuaian (adjustment).

Jika cara pelunasan dilakukan secara cash bertahap maka

pendapatan diterima di muka akan dicatat di kolom debit dan

penjualan dicatat di kolom kredit sebesar harga jual unit rumah

tersebut.
Jika cara pelunasan dilakukan secara Akad KPR, maka

pendapatan diterima di muka dan dana pencairan akad dari

bank akan dicatat di kolom debit, kemudian penjualan akan

dicatat di kolom kredit.


BUKTI TRANSAKSI :
PT REXVIN PUTRA MANDIRI
JURNAL UMUM
PERIODE 31 OKTOBER 2021
 
No.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
Oktobe 1217
1031.02
r 1 1 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 11.190.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
2021     TR 1   Rp 11.190.000
1217
1031.02
  4 2 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 12.350.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 12.350.000
1217
1031.02
  5 5 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 10.500.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 10.500.000
1218
1031.02
  6 0 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 11.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 11.000.000
1217 Rp
1031.02
  6 7 Bank IDR OCBC NISP 185-2 8.900.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 8.900.000
1217 Rp
1031.02
  6 9 Bank IDR OCBC NISP 185-2 9.550.207  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 9.550.207
1217
1031.02
  6 8 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 12.900.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 12.900.000
1218 Rp
1031.02
  7 2 Bank IDR OCBC NISP 185-2 6.120.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 6.120.000
1218
1031.02
  7 4 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 15.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 15.000.000
1218
1031.02
  7 5 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 10.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 10.000.000
1218 Rp
1031.02
  7 3 Bank IDR OCBC NISP 185-2 8.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 8.000.000
1218
1031.02
  8 7 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 12.500.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 12.500.000
1 1219 Rp
1031.02
  1 3 Bank IDR OCBC NISP 185-2 682.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06. Rp
      TR 1   682.000
1 1218
1031.02
  1 9 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 13.250.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 13.250.000
1 1219
1031.02
  3 9 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 13.250.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 13.250.000
1 1219
1031.02
  3 8 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 15.100.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 15.100.000
1 1230 Rp
1031.02
  5 1 Bank IDR OCBC NISP 185-2 6.969.500  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 6.969.500
1 1230 Rp
1031.02
  8 7 Bank IDR OCBC NISP 185-2 7.600.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 7.600.000
1 1230
1031.02
  8 3 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 30.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 30.000.000
1 1230
1031.02
  8 8 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 10.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 10.000.000
1 1230
1031.20
  8 9 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 30.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 30.000.000
1 1230
1031.02
  8 6 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 18.500.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 18.500.000
1 1230 Rp
1031.02
  8 5 Bank IDR OCBC NISP 185-2 3.242.672  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 3.242.672
1 1230
1031.02
  8 4 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 15.812.792  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 15.812.792
2 1231
1031.02
  5 0 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 10.500.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 10.500.000
2 1231 Rp
1031.02
  5 3 Bank IDR OCBC NISP 185-2 1.050.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 1.050.000
2 1231 Rp
1031.02
  5 4 Bank IDR OCBC NISP 185-2 9.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 9.000.000
2 1231 Rp
1031.02
  5 2 Bank IDR OCBC NISP 185-2 8.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 8.000.000
2 1232
1031.02
  8 0 Bank IDR OCBC NISP 185-2 Rp 25.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 25.000.000
2 1231 Rp
1031.02
  8 9 Bank IDR OCBC NISP 185-2 6.000.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 6.000.000
2 1231 Rp
1031.02
  8 8 Bank IDR OCBC NISP 185-2 6.730.000  
Hutang Konsumen IDR - 2111.06.
      TR 1   Rp 6.730.000
TOTAL   Rp 358.697.171 Rp 358.697.171
PT REXVIN PUTRA MANDIRI
REKAPITULASI JURNAL UMUM
PERIODE 31 OKTOBER
 
DEBIT KREDIT
No
Akun Nama Akun Jumlah No Akun Nama Akun Jumlah
Bank IDR OCBC NISP 185- Rp 2111.04. Bank IDR OCBC NISP 185- Rp
1031.02 2 358.697.171 1 2 358.697.171
Rp Rp
Jumlah 358.697.171 Jumlah 358.697.171
50

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam penyusunan laporan prakerind ini, tidak selamanya berjalan

dengan lancar. Ada beberapa hal yang dapat membantu dan memperlancar

proses penyusunan laporan. Namun, ada juga hal-hal yang menjadi

penghambat dalam proses penyusunan laporan.

1. Faktor Pendukung

Yang menjadi faktor pendukung sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan prakerind adalah:

a. Orang tua yang selalu memberikan dukungan, baik dukungan

moral maupun material.

b. Pihak perusahaan yang bersikap baik dan ramah sehingga proses

pelaksanaan prakerind dapat berjalan dengan lancar, dan pihak

perusahaan pun memberikan saran yang sangat membantu

sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan cepat.

c. Guru yang selalu memotivasi, membimbing, dan memberi

pelajaran-pelajaran yang sangat berarti bagi penulis selama

melaksanakan prakerind.

d. Adanya hubungan kerja sama yang baik antara pihak perusahaan

dengan pihak sekolah.

e. Tempat perusahaan yang strategis dan fasilitas perusahaan sangat

memadai sehingga membantu penulis dalam memperoleh alat-alat

dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan ini.


f. Teman-teman penulis yang memberikan dukungan dalam

pembuatan laporan ini.

2. Faktor Penghambat

Adapun faktor yang menjadi penghambat bagi penulis dalam

menyelesaikan laporan ini, antara lain:

a. Keterbatasan kemampuan maupun pengetahuan dalam

melaksanakan prakerind.

b. Keterbatasan dalam memperoleh data yang lengkap, mengingat

data tersebut adalah rahasia perusahaan yang bersangkutan.

c. Keterbatasan waktu yang tersedia sehingga menghambat proses

pembuatan laporan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan berdasarkan pengalaman serta informasi yang penulis

dapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerind) selama 5

bulan di PT Rexvin Putra Mandiri, mulai dari awal bulan Januari

2021 sampai dengan awal bulan Juni 2021 penulis dapat menyelesaikan

laporan prakerind ini dengan baik. Adapun kesimpulan yang dapat diambil

oleh penulis atas laporan kegiatan prakerind ini, sebagai berikut:

1. PT Rexvin Putra Mandiri bergerak di bidang real estate serta pekerjaan

konstruksi bangunan.

2. Pencatatan pendapatan diterima di muka terdiri atas dua metode, yaitu

metode pendekatan neraca dan metode pendekatan laba rugi.

3. Setiap pencatatan pendapatan diterima di muka harus disertai dengan

bukti-bukti (kuitansi) yang lengkap dan nyata.

4. Materi yang diberikan di sekolah hanya berupa gambaran-gambaran

mengenai sebuah perusahaan, tidak sepenuhnya sama dengan

kenyataan yang ada di dunia kerja.

B. Saran

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerind) di PT Rexvin

Putra Mandiri, penulis banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu yang

sangat berharga, penulis mengetahui bahwa semua pihak baik sekolah

maupun perusahaan telah berupaya untuk memberikan beberapa saran

52
53

untuk melengkapo laporan ini serta untuk memperbaiki kedepannya. Saran

penulis adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya pihak sekolah dan pihak perusahaan selalu menjalani kerja

sama yang baik demi kelancaran program prakerind ini.

2. Sebelum melaksanakan prakerind, sebaiknya siswa/siswi telah

mempersiapkan diri dengan matang dengan meningkatkan mutu dan

kualitasnya, sehingga dalam melaksanakan tugas dapat tercapai

dengan baik.

3. Dalam melaksanakan prakerind, siswa/siswi harus bertanggung jawab

atas setiap tugas yang diberikan.

4. Harus dapat menjalani komunikasi yang baik demi kelancaran mencari

ilmu di dunia kerja.

5. Siswa/siswi harus lebih aktif dan mempunyai inisiatif sendiri serta

dapat bekerja sama dengan tim kerja.

6. Sekolah hendaknya dapat lebih meningkatkan dan memajukan

komputerisasi seperti Microsoft Excel, Microsoft Word, dan lain

sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2010. Intermediate Accounting. Yogyakarta. BPFE.

Hari, Dwi. 2017. Akuntansi Dasar. Semarang. Erlangga.

Hans Kartikahadi, Rosita Uli Sinaga, Merliyana Syamsul, Sylvia Veronica Siregar.

2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS. Jakarta.

Salemba.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK

No. 23. Jakarta.


DAFTAR LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai