Anda di halaman 1dari 13

Tujuan umum:

Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan suatu penelitian yang telah
tertuliskan sebelumnya dan menjadi acuan untuk para peneliti lainnya yang sedang
melakukan kegiatan penelitian yang sejenis. Pada umumnya jurnal memiliki cakupan
materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman, namun di
setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Selain itu, tujuan membuat jurnal ilmiah
yaitu untuk digunakan sebagai media pengembangan keilmuan dari beberapa penelitian
yang telah dilakukan. Dapat juga sebuah jurnal ilmiah menjadi bahan rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.

Tujuan khusus:

1. Untuk mengetahui format penulisan artikel jurnal yang benar khusunya di bagian
penutup dan referensi atau daftar Pustaka.
Bab 1 Pendahuluan
Kita pasti sering mendengar tentang artikel dan jurnal. Apalagi dikalangan akademisi seperti,
siswa, mahasiswa, guru, dosen maupun cendekiawan. Tentunya kita sudah akrab dengan
artikel sejak masa sekolah namun kita hanya tahu bahwa artikel hanyalah sebuah bacaan.
Artikel adalah suatu bentuk karangan yang berisi analisis mengenai suatu fenomena baik
fenomena alam maupun fenomena sosial yang biasanya berisi alternatif pemecahan
masalah. Artikel adalah komposisi tertulis tentang topik yang menarik yang membentuk
bagian terpisah dari buku majalah atau koran sedangkan jurnal adalah ah Jane is majalah
yang berisi artikel dan deskripsi lain tentang disiplin ilmu tertentu atau kegiatan profesional.
Dari definisi ini disimpulkan bahwa wa arti kalau jurnal adalah ah tu lisan atau karya tulis
yang merupakan hasil pemikiran atau hasil penelitian. Dalam penulisan artikel jurnal harus
memperhatikan susunan dan aturan-aturannya. Susunan artikel jurnal yang benar yaitu
terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan
dan daftar pustaka.
Bab 2 Pembahasan
Dalam penulisan artikel jurnal harus memenuhi format atau susunan penulisan yang baik
dan benar. Dalam hal ini kita akan membahas tentang format penulisan bagian kesimpulan
dan referensi atau daftar pustaka.
1. Kesimpulan
Artikel jurnal yang baik dan benar harusah di dalamnya terdapat kesimpulan.
Sebagaimana pada umumnya, kesimpulan itu biasanya menjadi akhir atau penutup.
Kesimpulan menjadi bagian penanda bahwa artikel tersebut telah berada di lembar
lembar terakhir artikel. Bagian kesimpulan identik menjadi penutup dari sebuah karya
baik karya ilmiah seperti artikel imiah maupun karya karya yang lainnya.

Dalam bagian kesimpulan ini, dijelaskan pembuktian hipotesis yang dibahas dalam
pendahuluan dengan temuan pada hasil pembahasan. Adanya keterkaitan antara
hipotesis yang menjadi permasalahan utama dalam jurnal ilmiah, dijawab dalam hasil
pembahasan. Bagian kesimpulan harus menerangkan keterkaitan kedua hal ini, yang
menjadi tujuan utama dalam pembuatan jurnal ilmiah.

Dalam simpulan yang dibahas adalah pembuktian hipotesis dari penelitian, dan juga
kelebihan dan kekurangan metode. Pembuktian hipotesis ditulis ringkas dengan memuat
informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa hipotesis yang telah
dilakukan sudah terbukti. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan
penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat
dimasukkan.

Simpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Simpulan menjawab
tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi
bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih
diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian
tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi
merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

2. Daftar Pustaka

Dalam menulis sebuah tulisan ilmiah misalnya artikel jurnal , kita diharuskan untuk
menyajikan tulisan yang berasal dari sumber yang benar. Dari situlah penulisan daftar
pustaka sangat diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka adalah daftar
yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah
penelitian ilmiah. Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi,
rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman
paling akhir dari sebuah karya ilmiah.

Penulisan daftar pustaka dalam tulisan artikel jurnal memiliki banyak manfaat
diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang benar,
memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa kita berterima kasih
kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa kita mendukung ide
dari penulis tersebut.

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yaitu;

1. Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama belakang sang penulis.

2. Daftar pustaka yang memiliki penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal
publikasi yang paling awal.

Beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis, tahun
publikasi / terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama penerbit.

 Cara menulis daftar Pustaka dari buku

 Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku yaitu
nama belakang, nama depan. (tahun). judul buku. kota: penerbit buku.

Contoh : Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.

Jadi komponen-komponen penulisan daftar Pustaka adalah :

a. Nama penulis

Tulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial
nama depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar
tersebut tidak perlu ditulis di dalam daftar pustaka.

Contoh: Lestari, Dewi.

Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama
penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan
‘dan’ di antara pengarang kedua dan ketiga.

Contoh: Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.

Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan.


Jika penulis buku acuan yang digunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis nama
pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Contoh:
Lestari, Dewi dkk.

b. Tahun terbit

Setelah menuliskan nama penulis, tuliskan tahun terbit buku yang kamu jadikan sebagai
acuan, diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006).

c. Judul buku

Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, tuliskan judul buku yang dipakai.
Perlu diingat untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.

d. Tempat terbit

Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan
tanda titik dua.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:

e. Nama penerbit

Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku
adalah nama penerbit.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin bisa terjadi dalam penulisan daftar
pustaka bersumber dari buku :

1) Terdapat angka dalam nama penulis

Jika terdapat angka dalam nama penulis, tulislah angka setelah nama penulis. Contoh:

Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.

2) Daftar pustaka dari buku yang tidak ada nama penulis

Jika tidak terdapat nama penulis buku, maka hanya tuliskan judul buku, tahun terbit, dan
lokasi terbit. Contoh:
American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia.

3). Daftar pustaka dari banyak buku penulis sama

Jika kamu menggunakan lebih dari satu buku dengan penulis yang sama, maka urutkan
secara berurutan berdasarkan dari tahun terbit yang paling awal. Contoh:

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia.
Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia.
Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

4). Buku yang ditulis oleh sebuah organisasi / institusi

Jika buku referensi yang digunakan ditulis oleh sebuah organisasi atau institusi, tulis
nama organisasi, tahun terbit, judul buku, tempat terbit dan nama organisasi yang
bertanggung jawab. Contoh:

New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2
diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.

5) Daftar pustaka dari buku dengan edisi

Jika buku yang digunakan terdapat beberapa edisi yang berbeda, maka dituliskan di
daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama penulis, tahun terbit, judul buku
(edisi ke), tempat terbit dan penerbit. Contoh:

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia
(4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

6). Diambil dari buku yang diedit oleh editor

Jika buku yang digunakan merupakan buku yang diorganisir atau diedit oleh editor,
maka tulis di daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: nama editor (Eds). (tahun
terbit). judul buku. tempat terbit: penerbit. Contoh:

Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan:
Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American Psychology
Association.

7) Daftar pustaka dari buku ber seri


Jika buku yang kamu jadikan referensi memiliki beberapa seri, maka tulis di daftar
pustaka dengan urutan: nama belakang penulis, inisial. (tahun terbit). judul buku. nama
seri. tempat publikasi:penerbit.

Contoh:

Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan:
Emerging methods and the concepts. Series in affective science. Washington, D.C.:
American Psychology Association.

8). Daftar pustaka dari ebook

Jika kamu menggunakan buku yang hanya bisa diakses secara daring, atau menggunakan
e-book, maka cukup tuliskan: nama belakang penulis, inisial. (tahun terbit). judul buku.
tempat terbit: penerbit. tersedia dari nama database atau url. Contoh:

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia
(4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Tersedia dari
NetLibrary database.

Namun, jika link yang kamu berikan hanya mengarahkan pembaca bagaimana cara
mengakses buku tersebut, bukan membukanya secara daring, maka tuliskan “tersedia
dalam”.

9). Daftar pustaka dari buku terjemahan

Jika buku yang kamu jadikan referensi merupakan buku terjemahan, maka tuliskan nama
pengarang asli. (tahun terbit). Judul buku dan inisial penerjemah diikuti nama
penerjemah. Tempat terbit: nama penerbit terjemahan. Contoh:

Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta:
Gramedia.

2. Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal, koran dan majalah

Cara menulis daftar pustaka dari sebuah jurnal, makalah atau laporan tidak berbeda jauh
dengan menulis daftar pustaka dari buku. Urutan menulis daftar pustaka dari artikel
jurnal yaitu:
Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis. (Tahun terbit).
Judul artikel jurnal. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue atau
Nomor), Halaman. Contoh:

Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group
AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama
keduanya dari nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial. Contoh:

Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of
Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-
50.

Jika artikel jurnal terdiri dari 6 penulis, maka cukup tulis nama belakang penulis pertama
dan diikuti dengan ‘dkk’. Contoh:

Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group
AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Jika mengambil artikel jurnal daring dari universitas, tambahkan tanggal diaksesnya
artikel dan nama universitas. Contoh:

Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic


syndrome. Medical Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari
University of Queensland Library E-Reserve.

Jika mengambil referensi dari artikel koran atau tabloid, penulisan daftar pustakanya
sebagai berikut: nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih penulis, (Tahun
Publikasi) Judul dari yang dipublikasikan ditulis italic, tempat publikasi: penerbit. Contoh
dari koran:

Cook, D. (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 18.

Contoh dari majalah:

Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psychology Today, 90-91.

Jika mengutip dari majalah atau koran elektronik, tambahkan ‘diakses dari’ beserta url
yang diakses. Contoh:
Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier mail.
Diakses dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645-
952,00.html

3. Cara menulis daftar pustaka dari skripsi, disertasi, tesis atau karya ilmiah lain

Cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tesis atau laporan ilmiah, memiliki urutan
sebagai berikut: nama belakang dan inisial penulis. (Tahun pembuatan Tesis). Judul tesis
ditulis italic. (Award, institusi, tahun). Jangan lupa untuk menyertakan ‘diakses dari’ dan
url yang diakses. Contoh:

Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral,
University of Queensland,2008) Diakses dari
http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477

4. Cara menulis daftar pustaka dari internet atau website

Jika kamu mengambil referensi dari situs internet atau halaman web, penulisan daftar
pustakanya sebagai berikut: Penulis halaman tersebut, baik orang maupun organisasi.
(tahun halaman dibuat atau direvisi). Judul halaman ditulis dengan italic. Tanggal
diaksesnya, bulan hari, tahun, dari halaman web. Jika halaman web terdapat nama
penulis, daftar pustaka ditulis seperti contoh berikut. Contoh:

Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2018, dari


http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html

Jika terdapat nama institusi sebagai penulis, daftar pustaka ditulis seperti berikut.
Contoh:

Queensland health. (2008). Health Starts in life. Diakses pada 1 Maret 2017, dari
http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf.

Jika halaman web tidak ada nama penulis atau organisasi, maka langsung tulis judul di
awal diikuti dengan tahun halaman itu dibuat. Contoh:

Behaviour Modification. (2005). Diakses pada 5 Februari 2018, dari


http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html

Jika mengambil referensi dari media lain seperti podcast, maka penulisan daftar pustaka
sebagai berikut: Penulis. (Tahun, bulan, hari). judul, [tipe media]. Tanggal akses, tahun
akses, alamat web. Contoh:
Al Zaabi, M. (Producer) & Bjarnesen, T. (Presenter). (2006, November 7). Diabetes in the
elderly. [Podcast radio program]. Sydney: ABC Radio National. Diakses pada 11 Februari
2015, dari http://www.abc.net.au/hn/talks/

5. Cara menulis daftar pustaka dari hasil wawancara

Ketika kamu menggunakan hasil wawancara yang tidak dipublikasi untuk sumber karya
ilmiah mu, tuliskan referensinya di catatan kaki. Jangan lupa untuk menuliskan nama
pewawancara. Jika kamu yang melakukan wawancara sendiri, tuliskan nama
pewawancara dengan ‘oleh penulis’. Contoh:

Nellie Melba, diwawancarai oleh Albert Smith, September 1924, Oral History Archive,
National Library, Australia.

6. Cara menulis daftar pustaka dari musik, video dan audio

a. Untuk penggunaan skor musik, video dan audio, penulisan daftar pustaka sebagai
berikut. Contoh:

Mozart, Wolfgang Amadeus. Sonatas and Fantasies for the Piano. Prepared from the
autographs and earliest printed sources by Nathan Broder. Rev. Ed. Bryn Mawr, PA:
Theodore Presser, 1960.

b. Jika menggunakan video dari internet, tuliskan tanggal video dipublikasi beserta
panjangnya durasi video dan URL video. Dari contoh di bawah, ‘5.42’ menandakan
durasi video. Contoh:

c. South LanarkshireTV. “In Focus: Forest Kindergarten.” YouTube video, 5:42. August
13, 2010. https://www.youtube.com/watch?v =g8WWrRzf7ZU&list=TLEXvO6QPFaLk

d. Untuk penggunaan audio dari internet, sertakan tanggal diaksesnya audio, URL audio
dan durasi panjangnya audio. Contoh:

“Allegro Molto Appassionato,” Violin Concerto in E minor, Op. 64. Dimainkan oleh
Franziska Früh (violin) with the Fulda Symphony Orchestra, Grosser Saal der
Orangerie Fulda, March 18, 2001, 13 min., 27 sec. https:// commons
.wikimedia.org /wiki/File: Felix_Mendelssohn__Violinkonzert_e-moll
_1._Allegro_molto_appassionato.ogg.

Macam Style Penulisan Daftar Pustaka

1. Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Social Association Edisi Ke-6)
Data Buku yang dikutip:

Nama Penulis : Francine Jay

Judul : Seni Hidup Minimalis

Tahun Terbit : 2018

Penerbit : Gramedia

Kota : Jakarta

Kutipan Kalimat: “Kebahagiaan bukan hanya sekedar berasal dari materi, tetapi dari
kesederhanaan dan kebersyukuran kita, seperti yang dikemukakan oleh Jay (2018)
menumbuhkan sikap penuh rasa syukur sangat berguna dalam cara hidup minimalis”

Cara Penulisan Daftar Pustaka: Jay, Francine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta:
Gramedia.

2. Daftar Pustaka dengan APA style (American Psychological Association Edisi Ke-7)

Data Buku yang dikutip:

Nama Penulis : Yuval Noah Harari

Judul : 21 Lessons for the 21st Century

Tahun Terbit : 2018

Penerbit : Random House

Kota : New York

Kutipan Kalimat: “Di era saat ini banyak perubahan yang tidak terduga sebelumnya serta
banyak pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan dengan sendirinya, hal ini sudah
dipercayai oleh Harari (2018) bahwa akan ada pekerjaan baru yang dikolaborasikan
dengan AI (Artificial Intelligence).

Cara Penulisan Daftar Pustaka: Harari, Y. N. (2018). 21 Lessons for the 21st Century.
Random House.

3. Daftar Pustaka dengan style Chicago


Data Buku yang dikutip:

Nama Penulis : Thomas Hidaya Tjaya

Judul : Kierkegaard dan pergulatan menjadi diri sendiri

Tahun Terbit : 2004

Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Kota : Jakarta

Kutipan Kalimat: “Oleh karena itu untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan
diperlukan jati diri yang otentik, seperti yang dikemukakan oleh (Tjaya 2004) bahwa
sebagai manusia harus menemukan otentisitas diri.”

Cara Penulisan Daftar Pustaka: Tjaya, Thomas Hidya. 2004. Kierkegaard Dan Pergulatan
Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.
Bab 3 Penutup

Dalam penulisan artikel jurnal harus memperhatikan format atau susunan susunannya
yang terdiri dari judul,abstrak dan kata kunci,metodologi, teori kajian, hasil dan
pembahasan , penutup, dan daftar Pustaka. Untuk penulisan penutup biasanya di
dalamnya dijelaskan tentang ringkasan hasil temuan penulis yang mampu menjawab
hipotesis penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menuliskan saran dari penulis. Lalu
pada bagian daftar pustaka di lampirkan sumber rujukan artikel.

Anda mungkin juga menyukai