Anda di halaman 1dari 1

1.

Elektrogravimetri
- Prinsip dasar
Analisis secara elektrogravimetri didasarkan pada prinsip sel elektrolisis dimana
penentuan jumlah listrik dan variabel waktu menjadi sangatlah penting.
- Mekanisme
a. Salah satu elektroda ditimbang
b. Bejana diisi larutan elektrolit
c. Kedua elektroda dicelupkan
d. Elektrolisis dalam waktu dan arus tertentu
e. Komponen yang akan ditentukan terendapkan
f. Timbang kembali elektroda setelah kering
- Aplikasi
Analisis campuran logam-logam tembaga, timbal, kadnium, seng dan timah dengan
elektrogravimetri menggunakan elektroda PT
- Kelebihan
penanganan yang relatif sederhana dan akurasi yang umumnya baik
- Kekurangan
bahwa transformasi kimia akibat proses oksidasi dapat terjadi ketika mengeringkan
bahan organik. Karena penghilangan oksigen, ini dapat mempengaruhi penimbangan
selanjutnya ke nilai yang lebih tinggi.
2. Polarografi
- Prinsip dasar
studi tentang larutan atau proses elektrode dengan cara elektrolisis menggunakan dua
elektrode, satu dapat terpolarisasi dan satu tidak dapat terpolarisasi.
- Mekanisme
a. Semua elektroda dicelupkan ke dalam larutan yang dianalisis.
b. Gas nitrogen berfungsi untuk mengusir ga O2 yang terlarut karena gas tsb dapat
direduksi.
c. Pereduksian O2 terjadi dalam 2 tahap
d. Reaksi reduksi terjadi pada permukaan air raksa.
- Aplikasi
Analisis ion-ion logam dan anion-anion organik, seperti IO dan NO
- Kelebihan
Untuk menemukan informasi kualitatif yang dapat ditentukan dari potensial setengah
gelombang polarogram
- Kekurangan
Bila digunakan elektroda indikator Hg, pada saat analisis tetesan logam Hg mungkin
saja terlalu banyak atau terlalu sedikit karena tidak digunakan keran tetesan seperti
pada buret dimana tetesan pada buret ini konstan

Anda mungkin juga menyukai