KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-
nya tentu saya tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran untuk laporan ini,
agar laporan yang saya buat dapat lebih baik lagi. Jika terdapat banyak kesalahan,
penulis mohon maaf.
Penulis juga ngucapkan termakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan terutama dosen pembimbing akademik
“Linda Ika Puspita Sari,M.Keb” dan pembimbing lahan “Alice Novianti
S.,S.Kep.,Ners” yang telah membimbing dalam menulis laporan ini.
Demikian, semoga laporan ini bermanfaat. Terimakasih
Penulis
III
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................I
KATA PENGANTAR.......................................................................................II
LEMBAR KONSULTASI................................................................................III
DAFTAR ISI......................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup........................................................................................1
1.4 Manfaat...................................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan..............................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................4
2.1 Pengertian Injeksi....................................................................................4
2.2 Tujuan Injeksi.........................................................................................4
2.3 Indikasi....................................................................................................4
2.4 Kontraindikasi.........................................................................................4
2.5 Keuntungan dan Kerugian Injeksi...........................................................4
2.6 Rute Injeksi.............................................................................................5
BAB 3 LAPORAN TINDAKAN......................................................................14
3.1 Identitas Pasien.......................................................................................14
3.2 Deskripsi Pasien......................................................................................14
3.3 Tindakan Yang Dilakukan......................................................................14
3.4 Cara pemberian insulin...........................................................................14
BAB 4 PEMBAHASAN....................................................................................17
BAB 5 PENUTUP..............................................................................................18
5.1 Kesimpulan..............................................................................................18
5.2 Saran........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
III
III
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan ini adalah agar mahasiswa mampu
dalam melakukan praktek pemberian obat secara injeksi.
1.2.2 Khusus
Tujuan khusus dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian injeksi.
2. Untuk mengetahui tujuan injeksi.
3. Untuk mengetahui indikasi injeksi
4. Untuk mengetahui kontaindikasi injeksi.
5. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian injeksi.
6. Untuk mengetahui rute injeks
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Sasaran
1
Sasaran dari penulisan laporan tindakan ini adalah pasien yang datang ke
ruang Merpati RSD Kalisat yang membutuhkan pengobatan injeksi
subcutan.
1.3.2 Tempat praktek
Tempat praktek dalam penulisan laporan tindakan ini adalah di ruangan
merpati RSD Kalisat.
1.3.3 Waktu pelaksanaan
28 Juni 2021
1.4 Manfaat
1.4.1 Institusi
Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memberikan injeksi pada
pasien sehingga tahu apa yang perlu di tingkatkan.
1.4.2 Lahan praktek
Sebagai bahan masukan oleh mahasiswa
1.4.3 Pasien
Pasien mendapatkan kenyamanan saat tindakan
1.5 Sistematika Penulisan
1. Cover
2. Pengesahan
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab 1 pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan (umum dan khusus)
1.3 Ruang lingkup (sasaran, tempat praktek, waktu pelaksanaan)
1.4 Manfaat (institusi, lahan praktek, pasien)
1.5 Sistematika penulisan
6. Bab 2 Tinjauan pustaka
1
2.1 Tinjauan teori (tindakan)
7. Bab 3 laporan tindakan
3.1 Identitas Pasien
3.2 Deskripsi pasien
3.3 Prosedur tindakan yang dilakukan
8. Bab 4 Pembahasan
9. Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
10. Daftar Pustaka
11. Lampiran (lembar konsul)
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3
1) Respon fisiologis yang cepat dapat dicapai segera bila
diperlukan,yang menjadi pertimbangan utama dalam kondisi klinik
seperti gagal jantung,asma,shok.
2) Obat-obat yang diberikan bagi pasien tidak kooperatif,mual atau
tidak sadar,sehingga pemerian obatnya dilakukan secara injeksi.
3) Aksi obat biasanya lebih cepat
4) Beberapa obat seperti insulin dan heparin biasanya tidak begitu
aktif saat diberikan secara oral harus diberikan secara parenteral.
2. Kerugian Injeksi
1) Bentuk sediaan harus diberikan oleh orang yang terlatih dan
membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan
pemberian rute lain.
2) Obat yang diberikan secara parenteral menjadi sulit untuk
mengembangkan efek fisiologisnya.
3) Rasa sakit yang dapat ditimbulkan dari pemberian obat secara
injeksi sehingga dalam pemberian obat ini banyak tidak disukai
oleh pasien.
4) Sekali digunakan,obat akan segera menuju ke organ yang di
targetkan.Jika pasien hipersensitivitas terhadap obat overdosis
setelah penggunaan maka efeknya sulit untuk dihilangkan.
3. Prinsip pemberian obat
1) Benar pasien
2) Benar obat
3) Beanar dosis
4) Benar waktu
5) Benar jalur
6) Benar dokumentasi
2.6 Rute Injeksi
Menurut,(Septikasari,2018) pemberian obat dengan injeksi dibagi sebagai
berikut:
1. Injeksi Intracutan (IC)
1) Pengertian
3
Memberikan obat melalui suntika atau injeksu intracutan
atau intradermal adalah suatu tindakan untuk membantu proses
penyembuhan melalui suntikan kedalam jaringan kulit atau
intradermis.
2) Tujuan injeksi IC
a. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan
dari dokter.
b. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan
dalam pemberian obat.membantu dalam menetukan diagnosa
terhadap penyakit tertentu misalanya tuberculin tes.
c. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat.
d. Digunakan sebagai test alergi terhadap obat-obatan tertentu.
3) Indikasi injeksi
a. Pasien yang membutuhkan test alergi.
b. Pasien yang akan melakukan vakssinasi.
c. Menegakkan diagnose suatu penyakit.
d. Dilakukan sebelum memasukkan obat
4) Kontra indikasi
a. Pasien yang mengalami infeksi pada kulit.
b. Pasien dengan kulit terluka.
c. Pasien yang sudah dilakukan skin test.
5) Penatalaksanaan
1. Persiapan alat
1) Jarum steril
2) Spuit steril
3) Kapas
4) Obat injeksi
5) Bengkok
6) Alat tulis
7) Buku injeksi
8) Bak injeksi steril
9) Safety box
3
2. Persiapan pasien
1) Mengidentifikasi pasien
2) Mengkaji riwayat alergi pasien.
3) Memberitahukan dan menjelaskan pada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan petugas
1) Mencuci tangan
2) Jika perlu menggunakan sarung tangan.
4. Persiapan lingkungan
1) Menutup semua jendela dan pintu
2) Memasang tirai dan menjaga privasi pasien.
5. Langkah kerja
1) Menyiapkan dosis obat
2) Mengambil obat yang akan dilakukan test alergi.Kemudian
dilarutkan dan diencerkan dengan aquadest,ambil 0,5 cc
dan encerkan lagi sampai 1 cc,lalu menyiapkan dalam bak
injeksi.
3) Membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan.
4) Mendesinfeksi daerah yang akan dilkukan penyuntikan
menggunakan alcohol swab
5) Menegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan
disuntik
6) Melakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap
keatas membentuk sudut 15-20 derajat terhadap permukaan
kulit.
7) Memasukkan obat perlahan-lahan.
8) Mencabut spuit dan tidak boleh melakukan massase
9) Melingkari bagian atas gelembung dengan pen.
10) Membereskan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
11) Mencuci tangan.
2. Injeksi Intravena (IV)
3
1) Pengertian
3
11) Plaster
3
Injeksi dibawah kulit hanya dapat dilakukan hanya dengan obat
yang tidak merangsang dan melarut baik dalam air atau
minyak.Injeksi
3
6) Alat tulis
7) Buku injeksi
8) Bak injeksi
9) Safety box
2. Persiapan pasien
1) Mengidentifikasi pasien
2) Mengaji riwayat allergi
3) Membetitahukan dan menjelaskan pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan petugas
1) Mencuci tangan
2) Bila perlu menggunakan sarung tangan
4. Persiapan lingkungan
1) Menutup jendela,pintu,gorden.
2) Menyiapkan penerangan yang cukup dan menjaga privasi
pasien.
5. Langkah kerja
1) Menyiapkan dosis bat.
2) Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan.
3) Menentukan lokasi tusukan
4) Menesinfeksi area yang akan dilakukan tusukan dengan
kapas alkohol.
5) Menusukkan jarum injeksi dengan sdut 45-90 derajat.
6) Melakukan aspirasi.
7) Memasukkan obat secara perlahan-lahan
8) Mencabut jarum
9) Tidak melakukan pengurutan didaerah injeksi.
10) Membereskan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
11) Mengobservasi reaksi pasien.
12) Mencuci tangan.
4. Injeksi Intra Muscular
3
1) Pengertian
Yaitu menyuntikkan obat kedalam jaingan ototRute intramuscular
sering digunakan untuk obat yang menimbulkan gangguan karena
sedikit sekali ujung syaraf dalam jaringan otot yang tebal..Jika otot
3
8) Bak injeksi
9) Safety box
2. Persiapan pasien
1) Mengidentifikasi pasien
3
BAB III LAPORAN TINDAKAN
3
6) Alat tulis
7) Buku injeksi
8) Bak injeksi
9) Safety box
2. Persiapan pasien
1) Mengidentifikasi pasien
3
4. Melepaskan penutup pen
5. Lepas kertas penutup pen dan penutup jarum.
6. Mengecek pen, apakah sudah dapat mengeluarkan larutan insulin.
7. Mengatur dosis Insulin yang akan digunakan.yaitu 10 unit atau
sesuai dengan terapi yang diberikan.
8. Memilih tempat yang akan dilakukan penyuntikan
3
BAB IV PEMBAHASAN
3
11. Mencuci tangan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Injeksi adalah sediaan sebelum steril berupa larutan,emulsi,atau
suspense atau serbuk yang harus diarutkan atau disuspensikan lebih
dahulu sebelum digunakan,yang disuntikkan dengan cara merobek
jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lender.
2. Tujuan dilakukannya injeksi adalah untuk mempercepat proses
penyerapan atau absorbs obat untuk mendapatkan efek obat yang
cepat.
3. Injeksi diberikan kepada pasien yang tidak sadar dan tidak bisa atau
tidak memungkinkan untuk memasukkan obat secara oral, sehingga
tidak dapat mempertahankan obat dibawah lidahnya,sehingga untuk
memenuhi obatnya diberikan secara injeksi.
4. Kontraindikasi pada injeksi biasanya adalah resiko infeksi dan obat
yang mahal,resiko kerusakan jaringan pada injeksi SC.Rute IM dan IV
berbahaya karena absorbsinya cepat.Rute ini dapat menimbulkan rasa
cemas yang cukup besar pada klien,khususnya bagi anak-anak.
5. Keuntungan Injeksi adalah seperti respon fisiologis yang cepat dapat
dicapai segera bila diperlukan,yang menjadi pertimbangan utama
dalam kondisi klinik seperti gagal jantung,asma,shok,Obat-obat yang
diberikan bagi pasien tidak kooperatif,mual atau tidak sadar,sehingga
pemerian obatnya dilakukan secara injeksi,Aksi obat biasanya lebih
cepat,sedangkan Kerugian Injeksi yaitu seperti bentuk sediaan harus
3
diberikan oleh orang yang terlatih ,obat yang diberikan secara
parenteral menjadi sulit untuk mengembangkan efek fisiologisnya,rasa
sakit yang dapat ditimbulkan dari pemberian obat secara injeksi,sekali
digunakan,obat akan segera menuju ke organ yang di targetkan Benar
dokumentasi
6. Rute pemberian injeksi yaitu seperti IC,IM,IV,dan SC.
5.2 Saran
Dalam pemberian obat secara injeksi petugas harus tetap memperhatikan
ke sterilant,karena jika tidak memperhatikan pasien akan mudah terkena
infeksi.
DAFTAR PUSTAKA