BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
PENUTUP
$.1 Kes%p*lan
Empowerment yang dalam bahasa 2ndonesia berarti 3pemberdayaan4, adalah
sebuah konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat
kebudayaan 5arat, utamanya 6ropa. Memahami konsep empowerment se%ara tepat harus
memahami latar belakang kontekstual yang melahirkannya. !onsep empowerment mulai
nampak sekitar dekade 78$an dan terus berkembang hingga "##8$an. (Pranarka 9
:idhyandika,"##).
Pranarka 9 :idhyandika ("##) menjelaskan baha 4proses pemberdayaan mengandung
dua ke%enderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene$kankan pada proses memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat
agar individu lebih berdaya. !e%enderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai ke
%enderungan
primer dari makna pemberdayaan. +edangkan ke%enderungan kedua atau ke%enderungan
sekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu
agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi
pilihan hidupnya melalui proses dialog4.
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan
masyarakat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya guna mengontrol berbagai
faktor yang
berpengaruh pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya
(WHO). Promosi kesehatan adalah kombinasi pendekatan pendidikan kesehatan dan
pendekatan organisasi, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku
yang kondusif dengan kesehatan (Mee Dian,"##). Hubley (1881) mengatakan, baha
pemberdayaan kesehatan (health empoerment), melek (sadar) kesehatan (health litera%y) dan
promosi kesehatan (health
promotion) diletakkan dalam kerangka pendekatan yang komprehensif.Pemberdayaan
didiskusikan dalam kerangka bagaimana mengembangkan kemampuan penduduk
untuk menolong didrinya sendiri (self$efi%a%y) dari teori belajar sosial.
program K program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi potens%
s*!er "a#a an*s%a dan potensi dalam bentuk s*!er "a#a ala 0 kon"%s% geogra%s .
Binggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh
k*al%tas , bukan k*at%tas sumber daya manusia. +edangkan potensi sumber daya alam yang ada
di suatu masyarakat adalah g%en. 5agaimanapun melimpahnya potensi sumber daya
alam, apabila tidak didukung dengan potensi sumber daya manusia yang memadai, maka
komunitas tersebut tetap akan tertinggal, karena tidak mampu mengelola sumber alam yang
melimpah tersebut.
1. Mengembangkan gotong royong masyarakat.
BAB +++
PENU:UP
A. (esimpulan
Dalam pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sangat /ital$ karena
masyarakat yang men#adi pemeran utamanya$ namun peran petugas
kesehatan #uga tidak bisa dihilangkan. Dalam pemberdayaan masyarakat$
petugas kesehatan memiliki peran penting #uga$ yaitu mem0asilitasi
masyarakat melalui kegiatan*kegiatan maupun program*program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian
masyarakat$ memberikan moti/asi kepada masyarakat untuk beker#a sama
dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau
berkontribusi terhadap program tersebut$ mengalihkan melakukan
pelatihan*pelatihan yang bersi0at /okasional.
enis*#enis pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah
posyandu$ pos obat desa P?D"$ Pondok bersalin desa polindes"$ dana
sehat$ lembaga s!adaya masyarakat$ upaya kesehatan tradisional$pos
gi>i$ pos (B desa$Pos kesehatan pesantren$ 5aka Bhakti Husada$ Pos
Upaya kesehatan ker#a$ kelompok pemakai air pokmair"$ karang taruna
husada$ pelayanan puskesmas$ dan puskesmas pembantu Pustu" dan
lain sebagainya.
B. 5aran
1 Bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mendukung
program*program kesehatan dalam sistem pemberdayaan masyarakat
%. Bagi pmba)a$ diharapkan agar makalah ini dapat menambah
!a!asan tentang pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
DA@:A2 PU5:A(A
http;<<makalahpemberdayaan1-.blogspot.)o.id<
http;<<doktergigi*semarang.blogspot.)o.id<%&13<&4<pemberdayaan*
masyarakat*bidang*kesehatan.html
http;<<kesmas*ode.blogspot.)o.id<%&1%<1&<makalah*pemberdayaan*
masyarakat.html