Anda di halaman 1dari 7

1.

Estinasi usia dari perubahan gigi

RUMUS GIGI SAPI

PENENTUAN UMUR.

Sapi baru lahir dilihat perubahan tali pusarnya:

1. masih basah — kurang dari 1 minggu.

2. telah kering — antara 2-3 minggu.

3. sudah lepas — di atas 3 minggu. sapi dewasa pertumbuhan tanduk cincin, sapi betina
berapa kali beranak

Cara lain pertumbuhan gigi Pada ternak dikenal 4 macam gigi :

Gigi seri/gigi depan (Incisivus = I) Gigi taring (Caninus = C). Gigi geraham depan (Premolar = P). Gigi
geraham (Molar = M). Gigi ini tidak akan berganti.

Pada sapi dan kerbau rumus giginya adalah sebagi berikut :

M3 P3 C0 I0 | I0 C0 P3 M3

—————-|——————-

M3 P3 C0 I4 | I4 C0 P3 M3

Gigi sapi mempunyai : Gigi geraham (Molar), 3 buah di rahang atas kanan, 3 buah di rahang
atas kiri,3 buah di rahang bawah kanan dan 3 buah di rahang bawah kiri.

Jadi jumlahnya ada 12 buah. Gigi Premolar juga 12 buah. Gigi Seri (Incisivus), 4 buah di rahang
bawah kiri dan 4 buah di rahang bawah kanan, sedangkan di rahan atas tidak ada gigi. Jumlah
gigi seri ini ada 8 buah dan gigi seri pada sapi/kerbau dibagi menjadi :

I1 = gigi seri dalam (satu di kiri bawah dan satu di kanan bawah). I2 = gigi seri tengah dalam
(sda). I3 = gigi seri tengah luar (sda). I4 = gigi seri luar (sda).

Berdasarkan “maturity” (kecepatan dewasa), dibagi 3 : 1. Cepat dewasa (Early Maturity). (Bos
taurus) 2. Agak lambat dewasa (Medium Maturity). (Bos sondaicus) 3. Lambat dewasa (Late
Maturity). (Bos indicus) kecepatan dewasa —perubahan gigi

Sapi cepat dewasa :

Periode I.

Umur 1 bulan, gigi seri temporer (gigi seri susu) sudah tumbuh sempurna, tersusun rapi.
Periode II

Umur 10-12 bulan, bidang asahan pada I1t (gigi seri temporer) sudah terasah penuh.

Umur 14 bulan, bidang asahan pada I2t sudah terasah penuh.

Umur 16 bulan, bidang asahan pada I3t sudah terasah penuh.

Umur 18 bulan, bidang asahan pada I4t sudah terasah penuh dan I1t tanggal dan diganti oleh
I1p (gigi seri permanen).

Periode III.

Umur 2 tahun, I2t, diganti oleh I2p.

Umur 2,5 tahun, I3t, diganti oleh I3p.

Umur 3,5 tahun, I4t, diganti oleh I4p.

Periode IV.

Pada periode ini bidang asahan harus diamati secara teliti.

Umur 4 tahun, gigi seri permanen sudah tumbuh sempurna.

Umur 5 tahun, I1p telah mempunyai bidang asahan 50%.

Umur 6 tahun, I2p telah mempunyai bidang asahan 50%.

Umur 7 tahun, I3p telah mempunyai bidang asahan 50%.

Umur 8- 9 tahun, semua bidang asahan sudah berlekuk.

Umur 10-11 tahun, bidang asahan berbentuk segi empat.

Umur 12-13 tahun, bidang asahan berbentuk bulat.

Umur 14-15 tahun, bidang asahan berbentuk lonjong

Tabel Umur minimal berdasarkan pergantian gigi pada beberapa jenis sapi.

————————————————————————————————

Golongan sapi

Keadaan gigi ————————————————————————

Cepat dewasa Agak lambat dewasa Lambat dewasa


———————————————————————————————–

I1t sudah berganti 1,5 tahun 2 tahun 2,5 tahun

I2t sudah berganti 2 tahun 2,5 tahun 3 tahun

I3t sudah berganti 2,5 tahun 3 tahun 3,5 tahun

I4t sudah berganti 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun

———————————————————————————————-

Sapi lambat dewasa keadaan giginya hampir sama dengan kerbau. Pergantian gigi seri akan
terjadi mulai pada umur 2,5 tahun. Jadi hubungan antara umur kerbau/sapi yang lambat
dewasa :

Umur 2 tahun, It (gigi seri temporer) sudah lengkap. Umur 3 tahun, I1t diganti oleh I1p.

Umur 4 tahun, I2t diganti oleh I2p. Umur 4,5-5 tahun, I3t diganti oleh I3p. Umur 5,5-6 tahun, I4t
diganti oleh I4p. Umur 7 tahun, bidang asahan I1p mencapai 0,25 bagian. Umur 8 tahun, bidang
asahan I1p mencapai 0,50 bagian. Umur 10 tahun, bidang asahan I1p sudah penuh. Umur > 10
tahun, gigi menjadi kecil dan jarang.

2. Body scor (sapi potong )


BCS/SKT adalah metode pemberian scor atau nilai terhadap tubuh seekor ternak.
Penilaian BCS/SKT merupakan suatu penilaian yang bersifat sangat subyektif (sangat
tergantung kepada yang melakukan pengukuran) melalui teknik penglihatan dan perabaan untuk
melakukan pendugaan terhadap simpanan/cadangan lemak tubuh ternak tersebut. Simpanan
lemak merupakan cadangan energi bagi ternak itu yang tersimpan pada saat ternak itu
mendapatkan pakan yang cukup atau berlebih. Simpanan lemak akan dimanfaatkan oleh ternak
itu pada saat kekurangan pakan terutama pada musim kemarau sehingga terjadi penurunan BCS.
Tujuan pengukuran BCS adalah untuk mengontrol kesehatan ternak. BCS sangat berhubungan
dengan status nutrisi ternak. Mengecek jumlah akumulasi cadangan nutrisi tubuh dan sebagian
besar berupa lemak di bawah kulit. Score : 1 ~ 5 (ternak perah), 1 ~ 9 (ternak potong)
Cara menentukan Body Condition Score (BCS) dapat dilihat melalui langkah – langka berikut :
Mengerti apa yang dimaksud Body Condition Score
Body Condition Score (BCS) didefinisikan angka yang dipergunakan untuk mengukur
kegemukan atau komposisi tubuh sapi.
Ada dua jenis skala yang dapat digunakan untuk menentukan nilai Body Condition Score (BCS)
pada sapi, yaitu :
- 1 hingga 9, adalah system penilaian Amerika
- 1 hingga 5, adalah system penilaian Skotlandia / Canada

Dalam tulisan ini akan dijabarkan penilaian dengan menggunakan system Amerika sesuai
dengan Tabel 1
Teknis melakukan penilaian BCS.
Lakukan Penilaian dengan 3D yaitu DILIHAT, DIRABA dan DITEKAN
D pertama dengan Dilihat. Dengan melihat Tonjolan tulang kita dapat mengelompokan
penilaian menjadi 3 kelompok yaitu
1. Kelompok Kurus, dengan nilai BCS 1-3 ( pada kelompok ini tonjolan tulang terlihat
nyata).
2. Kelompok Sedang, dengan nilai BCS 4-6 (pada kelompok ini tonjolan tulang masih
terlihat beberapa bagian).
3. Kelompok Gemuk,dengan nilai BCS 7-9 (pada kelompok ini tonjolan tulang sudah tidak
terlihat)
Setelah berhasil melakukan pengelompkan maka penilaian dilanjutkan pada masing-masing
kelompok. Dengan melakukan perabaan (DIRABA) dan penekanan (DITEKAN). Hasil
penilaian pada kelompok yang sudah ditetapkan tidak boleh keluar dari pengelompokan.
Misalnya kalau sudah menetapkansapi yang akan kita nilai berada pada kelompok kurus ( BCS
1-3) maka hasil penilaian tidak boleh ke BCS 4 atau 5. Demikian juga untuk Kelompok Sedang
dengan BCS 4-6. Tidak boleh berpikir mendapatkan nilai BCS 3 ataupun 7.

Penilaian pada Kelompok BCS 1-3.


Apabila dilakukan Perabaan dan Penekanan ternyata :
Perlemakan sangat tipis sekali maka termasuk BCS 1.
Perlemakan sangat tipis, maka termasuk BCS 2
Perlemakan tipis , maka termasuk BCS 3.
Demikian selanjutnya untuk menilai BCS 4-6 dan 7-9 dengan mempergunakan tabel 2. dibawah
Ini
Tabel 2. Penilaian berdasarkan Pengelompokan BCS
SUMBER :
TEKNIS PENENTUAN BCS PADA TERNAK SAPI
Oleh : I Gusti Lanang Oka Cakra
Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar
e-mail : oka_cakra@unud.ac.id
Hp. 08123674289
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penunjang_dir/2d71634d632e81f1374b5bf8df35e323.pdf

http://gemaputri.blogspot.com/2009/12/rumus-gigi-sapi.html
http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/cara-menduga-umur-bakalan-sapi-dari-
susunan-gigi

https://agriunsil.weebly.com/uploads/7/7/0/9/77099529/_part_1__penentuan_umur_berdasarkan_per
gigian.pptx

Gillund, P., O. Reksen, Y. T. Grö, and K. Karlberg. 2001. “Body Condition Related to Ketosis
and Reproductive Performance in Norwegian Dairy Cows.” Journal of Dairy Science 84:
1390–96. doi:10.3168/jds.S0022-0302(01)70170-1.
Body Condition Score adalah karakteristik subyektif yang diperoleh dengan cara melakukan
penilaian terhadap ternak oleh beberapa penilai. Penilaian BCS merupakan komponen
manajemen yang sangat penting untuk memaksimalkan produksi susu dan efisiensi reproduksi
dengan mengurangi terjadinya kelainan metobolis dan prepartum. Karakteristik Body Condition
Score (BCS) pada sapi perah mendapat perhatian yang sangat luas di kalangan peneliti sapi perah
karena karakteristik tersebut berhubungan erat dengan sistim manajemen pemeliharaan (Roche et
al. 2009) dan juga berhubungan dengan sifat reproduksi ternak

Anda mungkin juga menyukai