Tugas Akhir Modul 2
Tugas Akhir Modul 2
OLEH:
PUSPITA SARI, S.Pd.
19126015410036
SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Kompetensi Guru
a. Kompetensi Pedagogik
1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2) Pemahaman terhadap peserta didik
3) Pengembangankurikulum/silabus
4) Perancangan pembelajaran
5) Kegiatan pembelajran yang mendidik dan dialogis
6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran
7) Evaluasi dan hasil pembelajaran
8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
b. Kompetensi Kepribadian
1) Mantap
2) Berakhlak mulia
3) Arif dan bijaksana
4) Berwibawa
5) Stabil
6) Dewasa
7) Jujur
8) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
9) Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri
10) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
c. Kompetensi Sosial
1) Berkomunikasi lisan, tulisan, dan isyarat
2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, orang tua/wali peserta didik
4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang
berlaku
5) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
d. Kompetensi Profesional
Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge) yaitu penguasaan:
1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,
atau kelompok mata pelajaran yang diampu
2) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau koheren dengan program satuan
pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu
1) Keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik atau sering dikenal dengan communication and
collaboration. Keterampilan ini merupakan keterampilan dalam hal komunikasi dan kerjasama yang baik.
Guru dan siswa mampu berkomunikasi dengan berbagai cara, baik tertulis maupun verbal. Guru dan siswa
dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk da
nisi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk
mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika
menyelesaikan masalah dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT, mereka harus biasa dengan komunikasi
yang berteknologi, demikian juga gurunya. Siswa harus mampu dalam kerjasama berkelompok dan
kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang
lain, menempatkan empati pada tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda.
2) Keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah atau sering dikenal dengan critical thinking and
problem solving. Guru dan siswa mampu memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi
satu dengan yang informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif dan menemukan solusi dari
suatu permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan
yang rumit, memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah. Guru memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menciptakan siswa berpikir
kritis. Siswa dituntut mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri. Siswa juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan
mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah. Atau secara singkatnya berpikir untuk
menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih baik.
3) Keterampilan mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain
atau sering dikenal dengan creativity and innovation. Guru mampu merangsang siswa untuk berpikir kreatif
dalam segala bidang. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu
menumbuhkan setiap kreativitas semua siswa, bersikap terbuka dan responsive terhadap perspektif baru dan
berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penemuan baru
(inovasi).
4) Keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal dengan citizenship. Kemajuan
teknologi dan informasi di abad 21 akan membuat rasa nasionalisme berkurang. Oleh sebab itu, guru harus
mampu membangun nasionalisme pada diri siswa untuk menjadi warga Negara yang baik, dengan cara
berkontribusi membangun negara melalui prestasi dan kerja nyata.
5) Keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber untuk ditampilkan di
internet atau sering dikenal dengan digital literacy. Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy
merupakan kemampuan untuk mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan
informasi melalui teknologi digital. Melalui digital literacy, seseoramg tidak sekedar memiliki kemampuan
untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki kemampuan lain.
6) Keterampilan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering dikenal dengan leadership and personal
development. Guru harus mampu memahami potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut.
Setiap anak mempunyai potensi yang berbeda-beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri
kepada siswa dalam mengembangkan potensinya.
Rancangan strategis pengembangan guru berkelanjutan dapat diaplikasikan dalam 3 (tiga) komponen, yaitu:
1) Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan profesionalismenya. Salah
satu kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan diri melalui 2 cara; (1) diklat fungsional dan (2)
kegiatan kolektif. Melaksanakan penelitian tindakan kelas juga merupakan upaya untuk pengembangan diri
karena PTK bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus meningkatkan profesionalisme guru.
2) Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi guru terhadap penigkatan mutu proses pembelajaran
dan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah bisa berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan
melalui kegiatan presentasi karya ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan
inovatif.
3) Karya Inovatif
Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil modifikasi sebagi bentuk
kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia
pendidikan, sains/teknologi, dan seni.
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Kemampuan
memformulasikan
tujuan pembelajaran dalam
RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus dan
memperhatikan karakteristik
peserta didik
2. Kemampuan
menyusun bahan ajar secara
runut, logis, kontekstual dan
mutakhir
3. Kemampuna merencanakan
kegiatan pembelajaran
yang efektif
4. Pemiilihan sumber belajar/
media pembelajaran sesuai
dengan materi dan strategi
pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Ketrampilan memulai
pembelajaran dengan efektif
Kegiatan Inti
2.Kemampuan menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang efektif
3.Pemanfaatan sumber
belajar/media dalam
pembelajaran
5. Kemampuan bahasa yang
benar dan tepat dalam
pembelajaran
Kegiatan Penutup
1. Ketrampilan mengakhiri
pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN
PEMBELAJARAN
1. Perancangan alat evaluasi
untuk mengukur kemajuan
dan keberhasilan belajar
peserta didik
3. Pemanfaatan berbagai hasil
penilaian untuk memberikan
umpan balik bagi peserta
didik tentang kemajuan
belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya
B. Kompetensi menghasilkan
Publikasi Ilmiah
C. Kompetensi menghasilkan
Karya Inovatif
D. Kompetensi untuk
penunjang pelaksanaan
pembelajaran berkualitas
(TIK, Bahasa Asing, dsb)
E. Kompetensi untuk
melaksanakan tugas
tambahan (misalnya
Kepala Sekolah, Kepala
Perpustakaan, dsb)