Anda di halaman 1dari 6

nama : Afiva Epriliani

kelas : Pai 6 A
npm :1810631110034
matkul: Manajemen pendidikan
dosen :Dr. H. Undang Ruslan Wahyudin, M.M.,M.Pd.

RESUME INDIVIDU
KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

1. Pengertian manajemen pendidikan


Manajemen pendidikan menurut Purwanto (1970:9) adalah semua kegiatan sekolah dari
yang meliputi usaha-usaha besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol,
perlengkapan, dan seterusnya. Menurut Nawawi (1983:11) mengemukakan bahwa
manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam bidang pendidiikan yang merupakan
rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang
untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu terutama pendidikan formal.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah
suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama
kelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah dittapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan secara fektif dan efesien.

2. Tujuan, manfaat dan fungsi manajemn pendidikan


Menurut Fattah (2012:123) tujuan dan manfaat manajemen pendidikan yaitu:
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang efektif, inofatif, kratif
dan menyenangkan
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya.
c. Terpenuhi salah satu dari empat kompetensi tenaga pndidik dan kependidikan
d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efsien
e. Terbekalinya tenaga kerja kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administarasi pendidikan
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan
Fungsi manajemen pendidikan antara lain:
a. Fungsi perencanaan: mencakup kegiatan menentukan kebutuhan, penentuan strategi
pencapaian tujuan dan menentukan isi program pendidikan
b. Fungsi organisasi: meliputi pengelolaan ketenagaan, sarana dan prasarana distribusi
dan tanggung jawab dalam pengelolaan integral
c. Fungsi koordinasi: berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas dan tanggung jawab
dan kewenangan untuk menjamin program pendidikan
d. Fungsi motivasi: untuk meningkatkan efesiensi proses dan keberhasilan program
pelatihan
e. Fungsi kontrol: melakukan pengawasan penilaian, mentoring perbaikan terhadap
kelemahan-kelemahan dalam sistem pendidikan.

3. Prinsip manajemen pendidikan, ruang lingkup manajemen pendidikan


Douglas (1963: 13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan, yaitu:
a. Memperioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja
b. Mengoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
c. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-
sifat dan kemampuannya.
d. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
e. Relativitas nilai-nilai.
Dari prinsip-prinsip tersebut memiliki essensi bahwa manajemen dalam ilmu dan
praktiknya harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai nilai.
Tujuan dirumuskan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan jaman, dan
nilai nilai yang berlaku.

Ruang lingkup
Menurut Baharudin (2010:55) ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain:
a. Manajemn kurikulum
b. Manajemen personalia
c. Manajemen peserta didik
d. Manajemen sarana dan prasarana
e. Manajemen keuangan/pembiayaan
f. Manajemen administrasi
g. Manajemen humas
Menurut Fattah (2012;123) manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui pengelohan bidang-bidang pendidikan. Bidang
gerapan menejemen meliputi semua kegiatan yang menjadi saran penunjang proses
belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.

4. Urgensi manajemen pendidikan


Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan pendidikan yakni
pengelolaan lembaga pendidikan yang merupakan sistem. Oleh karna itu secara
keseluruhan yang harus dikelola adalah:
a. Kinerja para pegawai pendidikan
b. Pengadministrasian kegiatan pendidikan
c. Aktifitas pendidik yang merupakan tugas dan kewajibannya
d. Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendidikan
e. Evaluasi pendidikan
f. Pengawasan supervisi pendidikan
5. Pandangan terhadap manajemen pendidikan
Untuk mengkaji lebih dalam tentang menejemn khususnya menejemen pendidikan,
perlu disampaikan pandangan tentang manajmen khususnya manajemen pendidikan:
1. Manajemen sebagai suatu sistem
2. Manajemen sebagai suatu proses
3. Manajmen sebagai proses pemecahan masalah
Dari bebrapa pandangan diatas, dapat dsimpulkan bahwa ada dua alasan mendasar
mengapa manajemen perencanaan pendidikan diperlukan:
a. Untuk mencapai ketuntasan wajar 9 tahun, manajemen pendidikan di butuhkan
sebagai krangka kerja sama untuk mencapai tujuan ketercapainya APK sebesar 95%
dan juga tujuan instuisi pendidikan itu sendiri.
b. Untuk menyukseskan ketuntasan wajar 9 tahun, manajemen pendidikan di perlukan
sebagai pross pemecahan masalah yang di hadapi dalam upaya mencapai tujuan.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajmen pendidikan


Manajemn pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah
mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatan objek dan subjek. Secara filosofis,
prilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi(konteks
organisasi) dan sistem yang di anut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
manajemen pendidikan adalah:
1. Interaksi antarmanusia
2. Iklim organisas
3. sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)
4. lingkungan eksternal

PEMBAHASAN
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang pada intinya
adalah mempelajari tentang prilaku manusia yang kegiatannya sebagai subjek dan objek.
Secara filosofis, prilaku manusia terbentuk oleh interaksi antar manusia, iklim organisasi
(konteks organisasi), dan sistem. Ketiga interaksi tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama saling berinteraksi pula dengan lingkungan eksternalnya.

Para ahli menggunakan istilah yang berbeda dalam pemakaian kata administrasi pendidikan
dan manajemen pendidikan, tetapi ketika ditinjau pengertiannya hampir mirip. Walaupun
pada dasarnya kedua istilah tersebut tidak sama persis. Nanang Suhardan dan Nugraha
Suharto dalam hal ini mereka memakai istilah administrasi pendidikan yaitu ilmu yang
membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai tujuan
pendidikan. Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta yaitu aktifitas memadukan
sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan sebelumnya.

H.A.R. Tilaar, berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah mobilisasi segala


sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Djam’an
Satori memberikan pengertian manajemen pendidikan sebagai keseluruhan proses kerja sama
dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materi yang tersedia dan sesuai untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Menurut
Sulistyorini, manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya
agar lebih efektif dan efisien.

Dilihat dari pengertian manajemen dan pengertian pendidikan diatas, maka kita dapat
mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai suatu Proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money,
materials, method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Objek atau sumber daya yang menjadi kajian
dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :

a. Man

Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen
pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia
dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.

b. Money

Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara
efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.

c. Materials

Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam
manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang
berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.

d. Method

Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk
mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada
kesiapan siswa yang diajar.

e. Machines

Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat
mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-
benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
f. Market

Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga
pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud
adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat
menyekolahkan putra putri mereka.

g. Minutes

Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di
sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar
menjadi lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai