Anda di halaman 1dari 3

Jawaban dari kelompok 3

Nama kelompok

Mella Nur Anggraini / 211202018

Sitimusliha/211202008

Olgaria Wijayanti/211202020

Naila nugraheni/211202019

Karlina marisa /211202017

Sela Marisa 211202007

1. Apa tanggapan kalian tentang pelayanan dirumah sakit yang membedakan pelayanan
kepada pengguna BPJS (penjawab Sitimusliha)

Jawabnya Riska: menurut saya fasilitas BPJS di rumah sakit masih kebanyakan yang
mendahulukan yg bayar terlebih dahulu sehingga banyak pasien BPJS yg kekurangan pelayanan
kesehatan sehingga sampai bisa menyebabkan kematian

2. Apakah jika seperti itu seorang pemimpin desa bisa dipidana? (penjawab Sitimusliha)

Jawaban Ayuk riyani: jika pemimpin desa tidak mau mengurusi BPJS untuk kebutuhan
masyarakat atau warganya sebaiknya kita membicarakan nya terlebih dahulu jika sudh tidak
bisa dibicarakan alangkah baiknya kita melaporkan nya

3. Apa yang dimaksud pendekatan deskriptif pada sistem hukum di Indonesia (penjawab
Sitimusliha)

Jawaban Vina : Pendekatan deksriptif pada sistem hukum di Indonesia adalah hal penting yang
membantu memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan. Sehingga pemerintah dari setiap
negara termasuk juga Indonesia selalu mendorong para akademisi dan penelitian
4. Jika ada seseorang yang melakukan aborsi ke dukun apakah dukun tersebut termasuk
dalam pelanggaran HAM/hukum? (Penjawab Mella nur anggraini)

Jawab Rahma : benar, seseorang yang membantu atau melakukan aborsi merupakan
pelanggaran HAM dan sanksi pidana pelaku aborsi illegal terdapat dalam KUHP

Pasal 346 : Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau
menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 347 : Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Pasal 348 : Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam
bulan.

Pasal 349 : Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan
berdasarkan pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan
yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat
ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana
kejahatan dilakukan.

4. Dalam kasus tersebut adakah pasal yang menyebutkan bahwa si pasien berhak menuntut
ketidakadilan tersebut? (penjawab Sitimusliha)

Jawaban Siswo : iya pasien bisa menuntut karena rumah sakit mempunyai tanggung jawab
rumah sakit di Indonesia diatur dalam Pasal 46 UU Rumah Sakit yang menyatakan bahwa rumah
sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas
kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.

5. Apabila mendapati suatu faskes/rumah sakit yang membedakan pelayanan dengan


administrasi mandiri dan pemegang BPJS kesehatan? (Penjawab Karlina marisa)

Jawaban opi : Sudah menjadi tugas dan kewajiban BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan
berbagai masalah tersebut. Untuk itu, sejak awal, BPJS Kesehatan harus membekali para
pekerjanya dengan pengetahuan mendalam mengenai tata cara penanganan keluhan terhadap
pelayanan kesehatan yang baik dan benar. Tidak cukup hanya memahami peraturan
menyangkut sistem dari program JKN dan prosedur yang berlaku, petugas BPJS Kesehatan juga
harus memiliki kemampuan berempati kepada masyarakat sebagai pengguna layanan.
6. Bagaimana tindakan kalian menjadi seorang pemimpin negara, jika kasus tersebut terus
menerus terjadi? (Penjawab Olgaria wijayanti)

Jawab pertanyaan aliyah : Sebaiknya pihak rumah sakit memberikan dispensasi terhadap
pasien yang tidak memiliki cukup biaya untuk perawatan kesehatan, karena bayi tersebut
berhak hidup dan mendapatkan kesehatan dengan layak.

Anda mungkin juga menyukai