I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Pengawasan pengelolaan bangunan dan fasilitas Bank Indonesia dalam mendukung
kelancaran dan operasional Bank Indonesia diperlukan Kerangka Acuan Kerja sehingga tercapainya
sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi funsinya secara optimal.
Konsultan pengawas dipersiapkan sebagai pendorong dan pengendali pekerjaan pelaksana dalam
mewujudkan hasil yang sesuai dengan kepentingan dan tujuan program perawatan gedung dan
fasilitas yang dimiliki oleh Bank Indonesia, sehingga tercapainya standar mutu yang bdiharapkan
oleh Pemberi Tugas.
1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan MK yang berisi
masukan, azas, kriteria keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Konsultan MK diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
D. LINGKUP KEGIATAN
IV BIAYA
V KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawasan (MK) berdasarkan KAK ini
lebih lanjut diatur dalam Surat Perjanjian, yang meliputi :
A. Kriteria Umum
B. Kriteria Khusus
IX MAS U KAN
A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawasan (MK) mencapai
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
pemimpin kegiatan termasuk melalui KAK ini.
2. Konsultan Pengawasan (MK) harus memeriksa kebenaran informasi yang
akan digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
pemimpin proyek maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian
pekerjaan pengawasan sebagai akibat kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Pengawasan (MK).
3. Informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan pengawasan
diantaranya :
a. Informasi tentang lahan, yang meliputi :
- Kondisi fisik lahan / lokasi pekerjaan
- Kepastian akan status lahan ( bebas atau dalam senketa)
- Peruntukan lahan untuk dilaksanakan (sesuai dengan dengan
ketentuan atau belum)
b. Informasi tentang peruntukan, yang meliputi :
- Jenis bangunan, konstruksi maupun jaringan yang akan
dikerjakan
- Peruntukan dan kegunaan dari bangunan, konstruksi maupun
jaringan
c. Informasi mengenai keinginan tentang ruang tertentu, baik yang
berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan
digunakan dalam ruang tersebut.
d. Informasi mengenai kemungkinan perubahan fungsi
ruang/bangunan.
B. TENAGA
Konsultan Pengawasan (MK) harus menyediakan tenaga yang memenuhi
kriteria, ketentuan kegiatan dengan memperhitungkan segi kompleksitas
pekerjaan.
Tenaga – tenaga ahli dan penunjang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini
terdiri dari :
1. Tenaga Ahli Utama
Team Leader : 1 Orang
Stucture Engineer : 1 Orang
Architec Engineer : 1 Orang
Landscape Engineering : 1 Orang
Mekanikal & Elektrikal Engineer : 1 Orang
2. Tenaga Ahli
Site Engineer : 1 Orang
Chip Inspector Structure : 1 Orang
Chip Inspector Architec : 1 Orang
Chip Inspector Landscape : 1 Orang
Chip inspector ME : 1 Orang
3 Tenaga Teknis
Inspector Structure : 1 Orang
Inspector Architec : 1 Orang
Inspector Landscape : 1 Orang
Inspector ME : 1 Orang
Surveyor : 1 Orang
4. Tenaga Pendukung
Sekretaris : 1 Orang
Administrasi Teknis & Proyek : 1 Orang
Operator Komputer : 1 Orang
Office Boy : 1 Orang
X PROGRAM KERJA
XI P E N U T U P
Kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai pedoman dan inputan bagi Konsultan
Pengawasan (MK) untuk melaksanakan penawaran biaya / nilai pekerjaan kepada
pemberi tugas dan sekaligus sebagai pedoman dalam tugas nantinya apabila
ditetapkan sebagai Konsultan Pengawasan (MK) untuk paket ini.
Dibuat di : Balikpapan
Tanggal : September 2009
SRI SOETANTINAH
Pembina Tk I
NIP. 550 012 680