Anda di halaman 1dari 19

REQUEST FOR PROPOSAL

(RFP)

PENGADAAN
JASA RENOVASI DORMITORY GITC

Nomor : IB/004/05/09
REQUEST FOR PROPOSAL

DAFTAR ISI

PERIHAL Halaman
DAFTAR ISI 1

BAB I : LINGKUP PEKERJAAN & SPESIFIKASI TEKNIS 2


Pasal 1 : Lingkup Pekerjaan & Spesifikasi Teknis 2
BAB II : SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI 3
Pasal 2 : Syarat-Syarat Penawaran
Pasal 3 : Jaminan Bank 3
Pasal 4 : Asuransi 5
BAB III : KETENTUAN DAN TATA CARA
Pasal 5 : Prosedur Tender / Lelang 5
Pasal 6 : Penjelasan dan Peninjauan Lokasi 5
Pasal 7 : Proses Pengadaan 6
Pasal 8 : Pembukaan Sampul Administrasi dan Teknis 7
Pasal 9 : Harga 7
Pasal 10 : Pekerjaan Tambah Kurang 8
Pasal 11 : Syarat-Syarat Pembayaran 9
Pasal 12 : Pengumuman Pemenang 9
Pasal 13 : Sanggahan
Pasal 14 : Penarikan Diri 10
Pasal 15 : Proses Pembatalan 10
Pasal 16 : Penyelesaian Pekerjaan 10
Pasal 17 : Denda / Sanksi 11
Pasal 18 : Lain-Lain 11
JADUAL KEGIATAN 13
LAMPIRAN – LAMPIRAN 14 - 19

1
REQUEST FOR PROPOSAL

BAB I
LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN dan SPESIFIKASI TEKNIS

Dormitory Garuda Indonesia Training Center adalah bangunan yang dipergunakan


sebagai tempat menginap para siswa yang belajar di Garuda Indonesia Training
Center (GITC), terletak di kompleks GITC yang berlokasi di Jalan Duri Kosambi 125
Cengkareng, Jakarta Barat.

Kondisi bangunan yang dibangun pada tahun 1990 tersebut saat ini membutuhkan
renovasi pada beberapa bagian bangunannya, selain karena termakan usia
Management Perusahaan juga bermaksud untuk melakukan re-design atas
keseluruhan bangunan dormitory, sehingga pada akhirnya dengan penampilan baru
dormitory akan menambah kenyamanan para siswa dalam melakukan proses belajar
di lingkungan GITC.

Untuk maksud tersebut di atas, kami mengundang Perusahaan-perusahaan Building


Contractor untuk berpartisipasi dalam proses Pengadaan Renovasi Dormitory GITC

Bangunan dormitory terdiri atas 2 lantai dengan 40 kamar tidur. Luas keseluruhan
adalah 1.469 m2 .

Perusahaan Building Contractor yang berminat untuk berpartisipasi wajib


menyampaikan output sebagai berikut :
i. Konsep disain / penjelasan disain (lengkap)
ii. Lay out / Denah lengkap dgn furnitur
iii. Gambar tampak samping, depan dan belakang
iv. Perspektif (Interior & Eksterior)
v. Estimasi biaya (Rencana Anggaran Biaya)
vi. Estimasi waktu pelaksanaan
vii. Metode Pelaksanaan

Konsep penggadaan adalah “design & build”, namun demikian, pelaksanaan renovasi
akan dilakukan secara partial berdasarkan skala prioritas. Pada tahap awal,
pelaksanaan renovasi meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
i. Renovasi Atap meliputi penggantian genteng dengan metalroof dan
pergantian total overstek/canopy dari rangka kayu menjadi rangka baja
ringan;
ii. Penggantian flapond lantai II dan pengecatan seluruh flapond;
iii. Re-layout kamar mandi (termasuk penggantian perlengkapan kamar
mandi yang terdiri dari closet/urinoir, keramik, instalasi air bersih dan air kotor
serta penggantian pintu kamar mandi);
iv. Mekanikal & Elektrikal : penggantian kabel-kabel dan lighting serta AC
(wall split);
v. Pengecatan dinding dalam dan luar;
vi. Penggantian dan refinishing kusen-kusen;
vii. Re-posisi ruang dan penggantian meja counter receptionist;
2
REQUEST FOR PROPOSAL
viii. Penggantian 10 buah sofa single seater dan 2 buah meja untuk area
lobby;
ix. Penggantian lantai pada public area, lobby dan koridor;

BAB II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 2
Syarat-syarat Penawaran

1. Sampul Dokumen Penawaran.


1.1 Sampul dokumen penawaran tidak tembus pandang.
1.2 Pada sampul dokumen penawaran sebelah depan (tengah) ditulis alamat
penawaran sebagai berikut :
KEPADA Yth.
PANITIA PENGADAAN JASA RENOVASI DORMITORY GITC
GEDUNG MANAGEMENT LT. DASAR
AREA PERKANTORAN BANDARA SOEKARNO HATTA – CENGKARENG

1.3 Pada sampul dokumen penawaran sebelah depan (kiri atas), ditulis
sebagai berikut :
SAMPUL DOKUMEN PENAWARAN
PEKERJAAN JASA RENOVASI DORMITORY GITC
1.4 Sampul dokumen penawaran direkat dengan lem dan bagian belakangnya
diberi lak.
2. Dokumen Penawaran.
Penyerahan dokumen penawaran dilaksanakan dengan sistem dua tahap dua
sampul yang terdiri dari Sampul A dan Sampul B. Sampul A terdiri dari
persyaratan adiministrasi dan persyaratan teknis dan Sampul B berisi
penawaran harga.
2.1 Persyaratan Administrasi yang harus disiapkan dan dibuat
rangkap 2 (dua) – 1 asli dan 1 fotocopi, yang terdiri dari :
a. Fotocopi Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Bidang Sipil;
b. Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahannya;
c. Fotocopi Tanda Daftar Perusahaan;
d. Fotocopi Sertifikat Badan Usaha (dikeluarkan lembaga resmi terkait);
e. Fotocopi NPWP
f. Fotocopi PKP
g. Fotocopi keterangan Domisili
h. Laporan Keuangan tahun 2007 (diaudit kantor Akuntan Publik)
i. Surat Pernyataan Conflict of interest (lihat lamp. 1)
j. Surat Pernyataan tunduk kepada Request For Proposal (RFP) (lihat
lampiran 2)
k. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan (lihat lampiran 3)
l. Surat jaminan penawaran (Bid Bond) sebesar 1%-3% dari total nilai
penawaran, yang diterbitkan oleh Bank Nasional dengan masa berlaku

3
REQUEST FOR PROPOSAL
adalah 90 (sembilan puluh) hari terhitung mulai tanggal dibukanya
sampul
m. Surat pernyataan pencairan jaminan penawaran (Bid Bond) (lihat
lampiran 4)
n. Surat Kuasa Resmi, Apabila Penandatanganan Surat-Surat bukan
Pimpinan Perusahaan yang tercantum dalam Akte (lihat lampiran 5)

2.2. Persyaratan Teknis harus dilengkapi :


Surat keterangan yang antara lain berisi data sebagai berikut :
- Rekapitulasi harga, pada kertas berkop perusahaan
di cap/stempel perusahaan dan ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaan.
- Rencana Anggaran Biaya.
- Analisa Harga Satuan Pekerjaan Paraf dan cap
Perusahaan.
- Daftar Alat Kerja yang dimiliki/sewa untuk proyek
ini.
- Daftar Pengalaman Perusahaan 5 (lima) tahun
terakhir.
- Daftar Tenaga ahli dan Struktur Organisasi Tenaga
Teknis yang akan menangani proyek dilengkapi dengan Curiculum
Vitae
- Surat Kesanggupan pemasukan untuk
material/bahan khusus.
- Daftar Material yang ditawarkan.
- Brosur-Brosur ditandai dengan Stabilo untuk bahan
yang ditawarkan.
- Metode Pelaksanaan Proyek
- Jadwal pelaksanaan/Time Schedule Pekerjaan
- Workshop / bengkel kerja yang dimiliki.
- Fasilitas lain yang dimiliki untuk menunjang
pelaksanaan Pekerjaan .
2.3. Apabila peserta tidak dapat melengkapi salah satu persyaratan baik
administrasi dan teknis sebagaimana tersebut di atas pada saat proses
pemasukan dan pembukaan penawaran, maka dinyatakan gugur dan tidak
dievaluasi lebih lanjut.
2.4. Garuda berhak melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi atas kebenaran
dan/atau kelengkapan dokumen administrasi dan teknis. Apabila
ditemukan ketidakbenaran dan/atau ketidaklengkapan atas dokumen
administrasi dan teknis diatas, maka Panitia berhak untuk menyatakan
peserta tersebut gugur.
2.5. Sampul B berisi penawaran harga yang diajukan secara Lumpsum Fixed
Price dalam mata uang Rupiah (IDR). Penawaran harga yang
disampaikan dalam Sampul B akan digunakan sebagai opening price pada
saat e-auction.
Pasal 3
JAMINAN BANK

1. Jaminan Penawaran (Bid Bond).


Ketentuan mengenai Jaminan Penawaran (Pasal 1 ayat 2.1 huruf k adalah
sebagai berikut :
4
REQUEST FOR PROPOSAL
a. Jaminan penawaran tersebut dapat dicairkan dan akan menjadi
milik PT. Garuda Indonesia (Persero) apabila peserta mengundurkan
diri setelah menyerahkan Surat Penawaran.
b. Jaminan Penawaran dikembalikan apabila peserta tidak menjadi pemenang.
c. Jaminan Penawaran dikembalikan kepada pemenang, apabila telah
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan kepada PT. Garuda Indonesia
(Persero).

2. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond) .


a. Perusahaan yang telah ditunjuk sebagai pemenang wajib
menyerahkan jaminan pelaksanaan (Performance Bond) sebesar 5% dari
total nilai kontrak yang diterbitkan oleh Bank Nasional.
b. Jaminan pelaksanaan dalam bentuk Cheque Giro maupun Cheque
Cash mutlak tidak berlaku.

c. Jaminan pelaksanaan pekerjaan dan surat pernyataan


pencairan jaminan pelaksanaan wajib diserahkan setelah dinyatakan sebagai
pemenang dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah Surat Perjanjian
Pemborongan di tanda-tangani.
d. Jaminan Pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat dicairkan dan
menjadi milik GARUDA, apabila:
1. Pemenang mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai pelaksana
pekerjaan.
2. Pemenang gagal dalam melakukan kewajiban sebagaimana yang sudah
diatur dalam perjanjian/kontrak.
3. Perjanjian putus sebelum berakhirnya jangka waktu kontrak yang
disebabkan pemenang tender Wanprestasi tidak melaksanakan
pekerjaan.
e. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah seluruh kewajiban sebagai
pemenang sebagaimana diatur dalam perjanjian diselesaikan yang
dibuktikan dengan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan secara keseluruhan
(Final Acceptance).

3. Jaminan Uang Muka.


a) Kontraktor yang ditunjuk, sebelum mendapatkan uang muka harus
memberikan Jaminan Uang Muka sebesar nilai uang muka, dan diterbitkan
oleh Bank Pemerintah atau Bank/Lembaga Keuangan yang ditunjuk
Menteri Keuangan Republik Indonesia.
b) Masa berlakunya Jaminan Uang Muka adalah selama masa pelaksanaan
pekerjaan, sesuai dengan jadual waktu pelaksanaan yang telah
ditetapkan/disepakati.
c) Jaminan Uang Muka akan menjadi hak milik Pemberi Tugas dan dapat
dicairkan dengan segera dan sekaligus, apabila:
- Kontraktor setelah menerima uang muka, ternyata belum memulai
pelaksanaan pekerjaan di lapangan, selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kalender dari waktu yang ditentukan dalam Surat Perjanjian
Pemborongan, dan sekaligus Kontraktor yang bersangkutan dinyatakan
mengundurkan diri.

5
REQUEST FOR PROPOSAL
- Kontraktor tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu secara
tertulis menghentikan atau menunda pelaksanaan pekerjaan di
lapangan selama-lamanya 14 (empat belas) hari kalender dari jadual
pelaksanaan (time schedule) yang berlaku, dan sekaligus Kontraktor
tersebut dinyatakan mengundurkan diri.
- Kontraktor menarik diri dalam masa pelaksanaan pekerjaan.
- Jika terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan pemutusan
perjanjian/kontrak.

Pasal 4
ASURANSI

1. Kontraktor diwajibkan untuk mengasuransikan personil lapangan termasuk


personil Sub Kontraktor dan tenaga kerja Kontraktor serta Third Party Liability
(TPL) terhadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi selama waktu
pelaksanaan. Asuransi untuk personil Kontraktor harus dapat digabung dalam
satu paket polis asuransi (Jaminan Sosial Tenaga Kerja = JAMSOSTEK) serta
Asuransi Construction All Risk.
2. Pengasuransian itu harus oleh Perusahaan Asuransi yang disetujui Pemberi
Tugas. Polis Asuransi diserahkan kepada Pemberi Tugas dan berlaku selama
berlakunya Surat Perjanjian Pemborongan termasuk perpanjangan waktu yang
mungkin diberikan.
3. Pengurusan Asuransi selambat-lambatnya telah diselesaikan pada akhir bulan
pertama sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian Pemborongan.

BAB III
KETENTUAN DAN TATA CARA

Pasal 5
PROSEDUR TENDER/LELANG

1. Pengadaan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada ketentuan pengadaan


PT. Garuda Indonesia (Persero).
2. Peserta harus membaca dan mempelajari seluruh RFP ini dengan seksama untuk
memahami benar-benar maksud dan isi dari dokumen tersebut secara
keseluruhan maupun setiap bagian.
3. Tidak ada gugatan yang akan dipertimbangkan jika gugatan itu disebabkan
karena peserta tidak membaca atau kurang memahami setiap isi dokumen ini.

Pasal 6
PENJELASAN DAN PENINJAUAN LOKASI

6
REQUEST FOR PROPOSAL
1. Penjelasan tentang syarat umum,
administrasi dan syarat teknis serta peninjauan lokasi akan diberikan pada :
Hari/tanggal : Selasa, 12 Mei 2009
Waktu Mulai : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Gedung C Ruang 108
Garuda Indonesia Training Center (GITC)
Jalan Raya Duri Kosambi No.125 Cengkareng, Jakarta Barat
2. Pada rapat Penjelasan dan
Peninjauan lokasi, setiap perusahaan diwakili oleh max 2 (dua) orang wakil yang
mendapat kuasa penuh dari Direksi perusahaan tersebut (dibuktikan dengan
Surat Kuasa diatas Meterai Ro. 6000,-) dan para wakil yang hadir tersebut harus
mengerti mengenai syarat administrasi & spesifikasi teknis.
3. Hasil rapat Penjelasan dan
Peninjauan Lokasi ini akan dituangkan ke dalam Berita Acara yang merupakan
bagian tambahan dari dokumen pengadaan ini, dan akan ditanda tangani oleh
Panitia dan seluruh wakil dari Peserta.

4. Perusahaan yang tidak hadir pada


rapat Penjelasan dan Peninjauan Lokasi tidak berhak untuk meminta rapat
penjelasan ulang dan dianggap telah memahami dokumen pengadaan dan
panitia tidak bertanggung jawab atas ketidaklengkapan surat penawaran yang
diakibatkan oleh ketidak hadiran peserta pada saat rapat penjelasan.

Pasal 6
PROSES PENGADAAN

Proses pengadaan dilaksanakan secara Tender Terbatas dengan menggunakan


Sistem Dua Tahap.

1. Tahap Pertama :
Pada tahap pertama akan dilakukan evaluasi terhadap persyaratan administrasi
dan persyaratan teknis yang diajukan oleh para peserta tender.
1.1. Pemasukan Dokumen Penawaran Tahap Pertama (sampul A)
diserahkan/dikirimkan kepada Panitia paling lambat pada :
Hari/tanggal : Senin, 25 Mei 2009
Waktu : 12.00 WIB
Tempat : PT. Garuda Indonesia (Persero)
Gedung Management lt dasar
Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta–Cengkareng

1.2. Peserta yang terlambat menyampaikan penawaran sampul A pada waktu


yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat 1.1 RFP ini,
tidak akan diterima dan dinyatakan gugur.
1.3. Peserta yang dinyatakan lulus dalam proses tahap I (proses evaluasi
administrasi & teknis), apabila belum terdaftar sebagai Approved Vendor
List (AVL) Garuda, akan dilakukan kunjungan ke masing-masing
Perusahaan dan waktunya akan ditentukan oleh Panitia. Bilamana dari
hasil kunjungan Perusahaan yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria
sebagai AVL Garuda, maka keikutsertaannya akan menjadi batal.
2. Tahap Kedua :

7
REQUEST FOR PROPOSAL
Pada tahap kedua Peserta yang lulus Tahap Pertama akan dimintakan untuk
menyampaikan penawaran harga melalui media e-auction.
2.1. Pada pelaksanaan e-auction setiap perusahaan diwakili oleh maksimal 3
(tiga) orang wakil yang mempunyai wewenang untuk mengajukan
penawaran harga dan mendapat kuasa penuh dari Direksi Perusahaan
tersebut (dibuktikan dengan Surat Kuasa diatas Meterai Rp. 6.000).
2.2. Waktu pelaksanaan e-auction akan kami beritahukan kemudian, selambat-
lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan e-auction.

2.3. Garuda berhak melakukan negosiasi, apabila harga penawaran peserta


dari hasil e-auction masih di atas anggaran yang tersedia.

2.4. Sebelum pelaksanaan e-auction pada hari yang ditentukan, Garuda akan
memberikan pengenalan sistem e-auction kepada para Peserta.
Pengenalan sistem e-auction terdiri dari dua bagian :
a. penjelasan tata cara dan mekanisme pelaksanaan e-aution
b. pelatihan hands-on dalam sistem e-auction sebanyak satu kali.

Pasal 7
PEMBUKAAN SAMPUL ADMINISTRASI DAN TEKNIS

1. Pembukaan sampul administrasi dan teknis dilakukan tidak di depan peserta dan
keputusan sah/tidaknya sesuai persyaratan, adalah wewenang Panitia dan akan
dicantumkan ke dalam suatu Berita Acara.
2. Setelah saat penyampaian dokumen administrasi & teknis ditutup, Panitia tidak
lagi diterima surat penawaran, surat keterangan dan sebagainya dari peserta.
3. Panitia berwenang penuh untuk menggugurkan penawaran yang diajukan oleh
satu peserta atau lebih karena alasan-alasan sebagai berikut :
4.1. Dokumen Penawaran tidak lengkap.
4.2. Perusahaan tersebut ternyata tidak memiliki kwalitas sebagai peserta.
4.3. Peserta ternyata tidak berhak untuk mengajukan penawaran, seperti yang
dinyatakan dalam Request For Proposal ini.
4.4. Penawaran ternyata tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Request For Proposal proses pengadaan ini.
4.5. Ditemukan adanya hal-hal atau keterangan-keterangan yang tidak benar
mengenai diri peserta.

Pasal 8
HARGA

1. Harga penawaran diajukan pada dasarnya adalah Lumpsum Fixed Price dalam
mata uang Rupiah (IDR). Bila pada kenyataan volume yang dikerjakan berbeda
dengan volume berdasarkan penawaran, Peserta Lelang tidak dapat
mengajukan klaim atas volume dan bahan.
2. Dasar yang mengikat Lump Sum Fixed Price :
a) Gambar rencana sesuai dengan Dokumen Lelang, dan atau
b) Request For Proposal, dan atau
c) Dokumen Penawaran, dan atau
d) Berita Acara Rapat Penjelasan dan Peninjauan Lokasi, Klarifikasi,
Negosiasi, dan atau
8
REQUEST FOR PROPOSAL
e) Surat Penunjukan Pemenang, dan atau
f) Surat Perjanjian Pekerjaan.
3. Kondisi-Kondisi yang mendasari Harga Borongan :
a) Harga borongan sudah termasuk harga bahan/barang, upah, tenaga,
ongkos-ongkos, air kerja, listrik kerja, keuntungan pelaksanaan, pajak-
pajak, pengujian material, biaya lingkungan, kebersihan, keamanan,
pekerjaan pemeliharaan, shop drawing, as built drawing, sarana dan
prasarana, serta segala sesuatu yang dibutuhkan untuk biaya pekerjaan
sampai terlaksana dengan hasil memuaskan semua pihak.
b) Harga satuan akan dipergunakan sebagai dasar dalam menghitung biaya
pekerjaan tambah dan kurang, sekiranya ada instruksi perubahan. Setiap
harga satuan pekerjaan sudah termasuk harga bahan, upah, biaya
perlengkapan, pengangkutan, resiko, pajak, bea meterai, biaya-biaya
umum, biaya-biaya kewajiban umum kepada pemerintah yang berkaitan
dengan pekerjaan tersebut (bila ada), segala biaya akibat royalti ataupun
hak paten dan tidak termasuk bagian-bagian biaya yang lain, yang secara
khusus ditetapkan secara terpisah dalam perincian penawaran.

c) Kesalahan perhitungan dalam perincian penawaran, baik yang disebabkan


oleh kelalaian, kesalahan interpretasi atas Dokumen Lelang maupun
kesalahan aritmatik (arithmatical error) sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Peserta Lelang. Kesalahan perhitungan bukan merupakan dasar
untuk merubah harga penawaran dalam surat penawaran, tetapi dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan dari Peserta
Lelang yang bersangkutan.
d) Peserta Lelang harus memeriksa lapangan dan daerah sekitarnya dan
harus merasa yakin sebelum ia memasukkan penawarannya akan keadaan
ruangan dan instalasinya, keadaan cuaca serta lapangan, volume dan
bentuk pekerjaan, material dan alat-alat pelaksanaan pekerjaan, jalan
masuk dan akomodasi yang diperlukan serta informasi-infromasi penting
yang akan mengakibatkan resiko-resiko, biaya tak terduga dan kondisi-
kondisi setempat lainnya yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.

Pasal 9
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang hanya dimungkinkan apabila ada


persetujuan atau instruksi dari dan dengan persetujuan Pemberi Tugas secara
tertulis atau adanya Peraturan Pemerintah dalam bidang moneter yang dapat
mempengaruhi harga borongan dan diumumkan secara resmi harga baru yang
disesuaikan kepada masyarakat.
2. Harga satuan pekerjaan tambah kurang mengikuti harga satuan borongan,
kecuali untuk harga satuan pekerjaan jenis baru, akan dinegosiasikan bersama.
3. Sehubungan dengan pekerjaan tambah kurang tersebut akan dituangkan
kedalam sebuah Berita Acara sebagai acuan perhitungan pembayaran.
4. Permintaan pembayaran untuk pekerjaan tambah kurang dapat diajukan 100%
setelah pekerjaan tersebut selesai 100%.

Pasal 10
9
REQUEST FOR PROPOSAL
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN

1. Termin Pembayaran :
a) Uang muka : 10% setelah mulai pelaksanaan pekerjaan disite
b) Angsuran 1 : 25 % setelah prestasi lapangan mencapai 35 %
c) Angsuran 2 : 35 % setelah prestasi lapangan mencapai 75%
d) Angsuran 3 : 25% setelah prestasi lapangan mencapai 100%
(Berdasarkan Berita Acara penyelesaian pekerjaan)
e) Pelunasan : 5% setelah selesai pekerjaan pemeliharaan
2. Syarat-syarat Pembayaran :
a) Telah menerima Surat Perjanjian Pemborongan.
b) Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang disetujui oleh Tim Pengawas
dan Pemberi Tugas, berserta lampiran.
c) Berita Acara Pelaksanaan Pembayaran yang disetujui oleh Tim Pengawas
dan Pemberi Tugas.
d) Surat Pengantar Penagihan dari Kontraktor.
e) Invoice dari Kontraktor yang dilengkapi dengan meterai, distempel dan
tanda tangan serta dilengkapi Faktur Pajak.

Setiap permintaan angsuran pembayaran, baik pekerjaan dalam Surat


Perjanjian Pemborongan maupun pekerjaan tambah kurang, hanya dapat
diajukan Kontraktor kepada Pemberi Tugas, setelah mendapat persetujuan
Tim Pengawas.
3. Proses Pembayaran
a) Dokumen permintaan pembayaran berisi, surat permintaan pembayaran,
invoice, faktur pajak, berita acara pelaksanaan pembayaran dan berita
acara pemeriksaan pekerjaan berserta lampirannya. Semua dokumen
harus disetujui oleh Tim Pengawas sebelum diajukan kepada Pemberi
Tugas.
b) Apabila dipandang oleh Pemberi Tugas dokumen telah sempurna, maka
proses pembayaran dapat dilakukan selambat-lambatnya 45 (empat puluh
lima) hari kalender sejak tanggal sah/sempurnanya dokumen permintaan
pembayaran.
4. Pembobotan (Opname Prestasi Lapangan)
Opname Lapangan dilaksanakan hanya untuk hasil pekerjaan yang sudah
terpasang atau material-material pabrikan yang sudah on site.

Pasal 11
PENGUMUMAN PEMENANG

1. Pengumuman pemenang akan disampaikan secara tertulis oleh Panitia kepada


masing-masing peserta.
2. Garuda dan atau Panitia tidak berkewajiban memberikan alasan-alasan berhasil
tidaknya suatu penawaran.
3. Kepada pemenang akan diadakan panggilan dan pengaturan-pengaturan
administrasi lebih lanjut.

Pasal 12
PENARIKAN DIRI

10
REQUEST FOR PROPOSAL
1. Penarikan diri sebagai peserta hanya dapat dilakukan sebelum memasukkan
penawaran harga.
2. Penarikan diri setelah penawaran harga mengakibatkan jaminan penawaran
yang telah diserahkan menjadi milik PT Garuda Indonesia (Persero).
3. Penarikan diri setelah peserta ditunjuk sebagai pemenang mengakibatkan
hilangnya jaminan penawaran yang telah diserahkan.

Pasal 13
SANGGAHAN

1. Sanggahan dapat disampaikan kepada Panitia selambat-lambatnya 4


(empat) hari kerja sejak pengumuman pemenang;
2. Sanggahan dimaksud butir 1 tersebut di atas hanya yang berkaitan
dengan kesesuaian pelaksanaan tender dengan prosedur atau tata cara tender.
3. Setiap Peserta yang menyampaikan sanggahan wajib untuk
menyertakan jaminan sanggahan yang besarnya setara dengan 5% jaminan
penawaran atau Rp.50.000.000,-, mana yang terbesar;
4. Jaminan sanggahan diserahkan secara tunai;

5. Garuda akan menyampaikan keputusan atas sanggahan yang


disampaikan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja. Keputusan ini akan
bersifat final.
6. Bilamana sanggahan yang disampaikan terbukti benar secara hukum,
maka jaminan sanggahan akan dikembalikan kepada penyanggah dan
sebaliknya bimana tidak dapat dibuktikan secara hukum maka jaminan
sanggahan akan menjadi hak Garuda.

Pasal 14
PROSES PEMBATALAN

1. Proses tender dapat dinyatakan batal apabila terdapat hal-hal,


sebagaimana berikut:
a. Peserta yang mengikuti atau memasukan penawaran kurang dari 3 (tiga)
peserta. Apabila peserta kurang dari 3 (tiga), maka Panitia berhak :
- melanjutkan proses pengadaan dengan peserta yang ada, atau
- mengulang proses tender, atau
- melanjutkan proses pengadaan dengan metode pemilihan l;angsung
atau penunjukkan langsung
b. Semua penawaran yang masuk melebihi anggaran yang tersedia.
c. Penawaran yang ditawarkan dianggap tidak wajar.
d. Berhubung sesuatu hal Garuda sebagai pemberi tugas tidak dapat
menetapkan keputusan pemenang.
2. Bila terjadi pembatalan tersebut, maka jaminan penawaran akan dikembalikan
kepada peserta tanpa bunga.
3. GARUDA sebagai Pemberi Tugas berhak membatalkan Lelang, walaupun telah
dikeluarkan Surat Penunjukan Pemenang selama Perjanjian belum
ditandatangani tanpa kewajiban untuk memberikan penjelasan detail kepada
Peserta/Pemenang Lelang.
4. Pemberi Tugas dan atau Panitia dalam hal ini tidak dapat dituntut atas segala
biaya yang telah dikeluarkan oleh peserta.

11
REQUEST FOR PROPOSAL
5. Garuda dan atau Panitia tidak dapat dituntut atau digugat secara hukum atas
pembatalan proses tender tersebut.

Pasal 15
PENYELESAIAN PEKERJAAN
Sebelum penyelesaian pekerjaan, Tim Pengawas dan Pemberi Tugas, berhak
melakukan pemeriksaan fisik. Hasil Penyelesaian Pekerjaan yang disetujui oleh Tim
Pengawas dan Pemberi Tugas yang dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan yang ditandatangani oleh kedua pihak.

Pasal 16
DENDA DAN SANKSI

1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan Perusahaan Pemenang


Tender terjadi kelalaian, keterlambatan atau ketidaksesuaian dengan ketentuan
yang tercantum dalam Rencana Kerja yang telah disetujui Garuda maupun tidak
sesuai dengan Perjanjian, maka Perusahaan Pemenang Tender akan dikenakan
denda sebesar nol koma lima persen (0,5%) dari total nilai kontrak untuk setiap
hari keterlambatan, dengan maksimum denda sebesar lima persen (5%) dari
total nilai kontrak.

2. Pembayaran atas denda-denda tersebut di atas dilakukan dengan jalan


memotong langsung atas pembayaran yang menjadi kewajiban Garuda
berdasarkan tagihan/invoice, atau dengan cara pencairan Jaminan Pelaksanaan
Pekerjaan.
Pasal 17
LAIN-LAIN

1. Apabila terdapat hal-hal lain yang belum diatur secara lengkap dan atau terjadi
perubahan atas RFP akan diatur dan dituangkan dalam Berita Acara Aanwijzing.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam RFP ini akan dituangkan dalam kontrak/
perjanjian.
3. Semua Berita Acara yang dibuat dan berkaitan dengan pengadaan ini adalah
merupakan bagian yang sah dari dokumen pengadaan ini.

JADWAL KEGIATAN

No. KEGIATAAN

1. Undangan Kepada Para Peserta

2. Pengambilan Dokumen / RFP

3. Rapat Penjelasan/Aanwijzing

4. Pengajuan Dokumen Administrasi & Teknis

12
REQUEST FOR PROPOSAL
5. Evaluasi Dokumen Administrasi & teknis

6. Kunjungan Perusahaan non AVL

7. Pengumuman Tahap I

8. Pemasukan Penawaran Harga

9. Pengumuman Pemenang

10. Tandatangan Kontrak

Lampiran 1
KOP SURAT PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN
OLEH
……………………..………………..
(Nama Perusahaan Supplier)

Kepada: PT. Garuda Indonesia (Persero)

Kami, …………………………….. (nama peserta lelang), dengan ini menyatakan


bahwa:

1. Perusahaan kami tidak punya hubungan dengan PT. Garuda Indonesia


(Persero) (Persero) atau semua anak perusahaannya atau perusahaan
yang berasosiasi (pilih yang sesuai)
ATAU
Perusahaan kami punya hubungan PT. Garuda Indonesia (Persero)
atau semua anak perusahaannya atau perusahaan yang berasosiasi
(pilih yang sesuai)
Hubungan dengan PT. Garuda Indonesia (Persero) atau anak
perusahaan / afiliasinya adalah
 …………..% dengan ………………….……………………….
(nilai saham) (PT. Garuda Indonesia (Persero) atau
anak perusahaan / asosiasi)

13
REQUEST FOR PROPOSAL
2. Perusahaan kami tidak punya hubungan dengan pegawai PT. Garuda
Indonesia (Persero) (Persero) sampai 2 (dua) tingkat garis keluarga
3. Perusahaan afiliasi dan anak perusahaan, business partner dan
keluarga kami tidak ambil bagian dalam proses lelang ini.

Kami menyatakan bahwa informasi di atas adalah benar.

Nama : …………………………. Jabatan/Posisi: …………………………

Tanda tangan dan cap perusahaan: ……………………….


Date:……………………

Lampiran 2

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Surat Pernyataan Tunduk RFP

Kepada Yth,
Panitia Pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses pengadaan Jasa Ronovasi Dormitory GITC, maka kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa ;

1. Kami tunduk kepada ketentuan / Peraturan Pemerintah yang berlaku

14
REQUEST FOR PROPOSAL
2. Kami tunduk pada Request For Proposal (RFP) dan Berita Acara tentang
pekerjaan pengadaan Pekerjaan Interior, Furniture & Signage Pembangunan
Gedung Kantor Pusat, serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda
Indonesia (Persero).

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

Jakarta,...................2009
Hormat kami,

(...........................)
Meterai Rp.6.000,-
Tanggal dan tandatangan
Nama lengkap
Jabatan dan cap perusahaan

15
REQUEST FOR PROPOSAL

Lampiran 3

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor :
Tanggal :
Perihal : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan

Kepada Yth,
Panitia Pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Jabatan :
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa :

1. Apabila kami ditunjuk sebagai pemenang, kami sanggup memulai pelaksanaan


pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah
Surat Keputusan Pemenang atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Purchase Order
(PO) kami terima atau Kontrak Kerja.

2. Apabila hal sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas kami tidak dapat
memenuhinya, maka PT. Garuda Indonesia (Persero) berhak membatalkan
penunjukan perusahaan kami sebagai pemegang dan berhak mencairkan Jaminan
Penawaran (Bid Bond) kami seketika.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

Jakarta,...................2009
Hormat kami

Meterai Rp.6.000,-

(................................)
Tanggal dan tandatangan
Nama lengkap
Jabatan dan cap perusahaan

16
REQUEST FOR PROPOSAL

Lampiran 4
KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Surat Pernyataan Pencairan Bid Bond

Kepada Yth,
Panitia Pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC maka kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :
Alamat :

Bertindak untuk atas nama perusahaan, menyatakan bahwa :

1. Kami menyetujui bahwa Bank Garansi/Jaminan Penawaran Harga (Bid Bond)


Nomor :………. Tanggal …………….. (termasuk perpanjangannya) yang
dikeluarkan oleh Bank secara otomatis menjadi milik dan dapat dimintakan
pencairannya oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) kepada Bank …………… yang
mengeluarkan Bank Garansi tersebut tanpa meminta persetujuan kami terlebih
dahulu disertai bukti-bukti yang otentik, apabila kami mengundurkan diri dari
keikutsertaan dalam pelelangan ini setelah kami menyerahkan/memasukan
surat penawaran harga (sebagaimana tersebut dalam dokumen
pelelangan/RFP).
2. Kami menyetujui agar pihak Bank …………. Membantu pelaksanaan pencairan
Bank garnasi diatas untuk kepentingan PT. Garuda Indonesia (Persero), dalam
hal kondisi butir 1 tersebut diatas terjadi.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab.

Hormat kami,
Pemberi Kuasa Menyetujui,
Pihak Bank

(...........................) (……………………..)
Meterai Rp.6.000,- Nama jelas
Tanggal dan tandatangan Jabatan
Nama lengkap Cap Perusahaan
Jabatan dan cap perusahaan

17
REQUEST FOR PROPOSAL

Lampiran 5

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT KUASA

Kepada Yth,
Panitia Pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC, maka kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :
Alamat :

Secara resmi memberikan kuasa/wewenang sepenuhnya kepada wakil perusahaan


kami dibawah ini :

Nama :
No Pegawai :
Jabatan :

Untuk mengikuti seluruh proses Pengadaan Pekerjaan Interior, Furniture & Signage
Pembangunan Gedung Kantor Pusat PT. Garuda Indonesia (Persero).

Kami menyatakan bahwa segala keputusan yang diambil dalam kaitan dengan proses
pengadaan Jasa Renovasi Dormitory GITC, (termasuk melakukan dalam
memasukkan/pengajuan harga penawaran) adalah sah, dan dilakukan untuk dan atas
nama perusahaan kami, sehingga mengikat dan menjadi tanggung jawab
perusahaan kami.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, .................2009
Hormat kami,
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa

(...........................) (……………………..)
Meterai Rp.6.000,-
Tanggal dan tandatangan
Nama lengkap
Jabatan dan cap perusahaan

18

Anda mungkin juga menyukai