Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MIRNAWATI

NIM : 200606502022
KELAS : B
MATA KULIAH : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
TUGAS AKHIR : REVIEW BUKU
JUDUL BUKU : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ( Dr. Nyoman Parwati, M.pd. , I Putu
Pasek Suryawan, S.pd.,M.pd. , Ratih Ayu Apsari, S.Pd.,M. SC.,M.pd.)
JUMLAH BAB : 8 BAB ( 275 halaman yang direviu)

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


PENDAHULUAN
Buku ini terdiri dari delapan bab, yaitu Bab 1 berisi pembahasan tentang pengertian,
hakikat dan ciri-ciri belajar. Bab 2 Membahas tentang pilar-pilar belajar menurut UNESCO.
Bab 3 membahas tentang hakikat hasil belajar. Bab 4 membahas tentang teori-teori belajar.
Bab 5 membahas tentang hakikat pembelajaran. Bab 6 membahas tentang model
pembelajaran. Bab 7 membahas tentang pendekatan dan metode pembelajaran, dan Bab 8
membahas tentang rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
BAB 1 PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN CIRI-CIRI BELAJAR
A. Definisi Belajar
Ada dua teori belajar yang banyak digunakan dan kaitannya dengan mendefinisikan
belajar, yaitu :
1. Belajar menurut teori Behaviorisme, merupakan teori yang berkeyakinan
bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh
interaksi individu dengan lingkungannya. Tingkah laku yang dimaksud adalah
yang dapat diukur dan diamati.
2. Belajar menurut teori Kognitifisme, mengedepankan adanya proses mental.
Dalam hal ini, belajar bukanlah perubahan tingkah laku,tapi perubahan
struktur kognitif. Belajar tidak bisa dilakukan sebagai upaya penyesuaian
respon terhadap rangsangan dari luar, tapi lebih kepada bagaimana individu
secara sadar dan terencana membentuk keyakinannya berdasarkan pada
informasi yang diperolehnya.
B. Ciri-ciri Belajar
Aunurrahman (2012) menyebutkan ciri-ciri umum dari kegiatan belajar, yaitu :
1. Belajar terjadi karena disadari atau disengaja
2. Belajar terjadi karena interaksi antara individu dan lingkungannya
3. Belajar ditandai dengan adanya perubahan, seperti perubahan dari segi
tingkah laku, afektif, kognitif, verbal, dan moral.
C. Hakikat Belajar
Hakekat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus
menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh
pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik
BAB 2 PILAR-PILAR BELAJAR MENURUT UNESCO
A. Pendidikan dan UNESCO
EFA dan UNESCO memiliki enam tujuan pemerataan pendidikan yang meliputi
perhatian pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar yang universal,
keterampilan untuk remaja dan orang dewasa, literasi orang dewasa, kesetaraan
gender dalam pendidikan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
B. Empat Pilar Belajar Menurut UNESCO
1. Learning to Know,Learning to know, yang berarti belajar untuk mengetahui,
belajar untuk mencari tahu.
2. Learning to Do, berarti belajar untuk melakukan sesuatu. Artinya seseorang
belajar untuk dapat menggunakan pengetahuan tersebut secara partikal
dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Learning to Live Together, berarti belajar untuk dapat hidup bersama dengan
orang lain.
4. Learning to Be, berarti bagaimana melalui pendidikan, seseorang dapat
belajar untuk menjadi manusia yang memiliki harkat dan martabat sebagai
manusia, unik sesuai ciri khasnya masing-masing dan menyadari Secara
utuh bahwa ia dapat mengembangkan seluruh kemampuannya dengan
bertolak dari akal dan Budi yang dibekali oleh sang pencipta.
C. Reorientasi Kurikulum Sekolah dan Kaitannya dengan Pilar Belajar UNESCO
1. Pilar belajar ini memerlukan adanya pergeseran paradigma dari pendidikan
sebagai alat untuk mencapai tujuan spesifik tertentu menjadi sebuah proses
panjang yang bertujuan membentuk manusia yang utuh.
2. Pendidikan saat ini perlu berkontribusi pada upaya untuk menjaga hubungan
sosial yang damai , saling memahami dan toleran , sesuatu yang sering kali
terabaikan didunia saat ini.
3. Pilar-pilar belajar dari UNESCO menyiratkan perubahan definisi dari
masyarakat pembelajaran.
4. Perlunya keterkaitan antara pendidikan disekolah formal dengan tuntutan di
dunia pekerjaan.

BAB 3 HAKIKAT HASIL BELAJAR


A. Pengertian Hasil Belajar
Untuk mengukur seseorang sudah belajar atau belum, digunakan suatu indikator
yang disebut dengan hasil belajar. Sudjana (2009) mendefinisikan hasil belajar
sebagai suatu perbuatan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
B. Jenis-jenis Hasil Belajar
Jenis-jenis hasil belajar dikembangkan oleh Bloom dan kawan-kawannya.
1. Ranah kognitif, berhubungan dengan kemampuan berpikir seseorang.
Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintetis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif, berhubungan dengan minat, perhatian, sikap, emosi,
penghargaan, proses, internalisasi dan pembentukan karakteristik diri.
3. Ranah psikomotor, berhubungan dengan kemampuan gerak atau manipulasi
yang bukan disebabkan oleh kematangan biologis, kemampuan gerak atau
manipulasi tersebut dikendalikan oleh kematangan psikologis. Meliputi
persepsi, kesiapan, Mekanisme, penyesuaian, dan penciptaan.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
1. Faktor intern, adalah faktor yang berasal dari dalam individu dan dapat
mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor intern ini meliputi faktor fisiologis
(kondisi fisik), faktor psikologis ( kecerdasan, motivasi,minat,sikap) dan faktor
kelelahan (jasmani dan rohani).
2. Faktor Ekstern, faktor ekstern yang mempengaruhi belajar dikelompokkan
menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga ( cara didik,relasi, suasana rumah) ,
faktor sekolah ( metode mengajar, kurikulum) dan faktor masyarakat
( kegiatan, media massa, teman bergaul).

BAB 4 TEORI-TEORI BELAJAR


A. Teori belajar ilmu jiwa daya
Implikasi dari teori belajar menurut ilmu jiwa daya ini adalah belajar hanyalah
sebatas melatih semua daya yang dimiliki seorang itu.pengaruh teori ini adalah ilmu
pengetahuan yang didapat hanyalah bersifat hafalan.
B. Teori Belajar Behaviorisme (Pavlov,Thorndike,dan skinner)
1. Perkembangan teori belajar Behaviorisme (tingkah laku) dimulai dari adanya
keinginan para ahli bidang ini untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana
orang dan binatang bisa belajar.
2. Prinsip teori belajar Behaviorisme yaitu konsekuensi, penguatan, jadwal
penguatan, hukuman, kesegaran konsekuensi, pembentukan, pengurangan,
pemeliharaan dan anteseden.
3. Aplikasi teori Behaviorisme dalam kegiatan pembelajaran, menggunakan
model hubungan stimulus-respon. Aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran
tergantung dari tujuan pembelajaran, Sifat materi pelajaran, karakteristik
siswa, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.
4. Langkah-langkah pembelajaran menurut teori Behaviorisme, yaitu
menentukan tujuan pembelajaran, menganalisis lingkungan kelas,
menentukan materi pelajaran, memecah materi pelajaran, menyajikan materi,
memberi stimulus, mengamati respon, memberi penguatan.
C. Teori Belajar Kognitif ( dari piaget dan Brunner)
1. Hakikat teori belajar kognitif, belajar tidak sekedar melibatkan hubungan
antara stimulus dan respon melainkan merupakan suatu bentuk teori belajar
yang sering disebut sebagai model perseptual.
2. Teori belajar kognitif menurut Jean piaget , merupakan suatu proses
genetik,yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologi
perkembangan sistem syaraf.
3. Teori belajar kognitif menurut Jerome Brunner, kegiatan belajar akan
berjalan baik dan kreatif jika siswa dapat menemukan sendiri suatu aturan
atau kesimpulan tertentu . Brunner membedakan menjadi tiga tahap yaitu,
tahap informasi, transformasi dan evaluasi.
D. Teori belajar Konstruktivisme ( Lev S.Vygotsky)
1. Hakikat teori belajar konstruktivisme, adalah suatu proses mengasimilasikan
dan mengaitkan pengalaman atau pelajaran yang dipelajari dengan
pengertian yang sudah dimilikinya, sehingga pengetahuannya bisa
dikembangkan.
2. Teori belajar konstruktivisme menurut Lev S Vigotsky, dikehendakinya setting
kelas berbentuk pembelajaran kooperatif dan pembelajaran menekankan
perancahan (scaffolding)
E. Teori pemrosesan informasi ( Robert Mills Gagne)
Belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi yang berkaitan secara
langsung dengan proses kognitif. Teori informasi memberikan perspektif baru pada
pengolahan pembelajaran yang akan menghasilkan pembelajaran yang efektif.

BAB 5 HAKIKAT PEMBELAJARAN


A. Pengertian Pembelajaran
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Pembelajaran adalah proses atau
cara menjadikannya orang atau makhluk hidup belajar. Undang-undang No.20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
B. Unsur-unsur Pembelajaran
1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan sosial
3. Penyajian oleh guru
4. Konten atau materi pembelajaran
5. Proses pembelajaran
6. Produk pembelajaran
C. Ciri-ciri pembelajaran
1. Merupakan usaha sadar dan sengaja
2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar
3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan
4. Pelaksanaan terkendali, baik Isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.
D. Prinsip-prinsip pembelajaran (Gagne 1997)
1. Menarik perhatian
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengingakan konsep atau prinsip yang telah dipelajari
4. Menyampaikan materi pelajaran
5. Memberikan bimbingan belajar
6. Memperoleh kinerja atau penampilan siswa
7. Memberikan balikan
8. Menilai hasil belajar
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar.

BAB 6 MODEL PEMBELAJARAN


A. Pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam pembelajaran
1. Pengertian model pembelajaran
Arends (2012) menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu Pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan suatu pembelajaran di dalam kelas.
2. Pendekatan pembelajaran
Menurut Suherman (2003) pendekatan pembelajaran adalah suatu jalan ,
cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam
pencapaian tujuan pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau
khusus.
3. Strategi pembelajaran
Menurut Sanjaya (2014) strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
4. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara penyajian yang dikuasai oleh seorang
pendidik untuk menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik, baik
secara individual maupun kelompok agar materi pembelajaran dapat mudah
dipahami.
5. Teknik pembelajaran
Tekni pembelajaran diartikan suatu cara yang dilakukan untuk memberikan
nilai, ilmu, pemahaman, seta konsep yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan, kemampuan, wawasan serta ilmu pengetahuan bagi individu
maupun masyarakat luas.
B. Hubungan antara model pembelajaran, pendekatan, strategi, metode,dan teknik
pembelajaran
Teknik pembelajaran sering disamakan dengan metode pembelajaran, Tekni
pembelajaran dilakukan dalam mengimplementasikan metode dalam proses
pembelajaran. Metode pembelajaran mengimplementasikan strategi pembelajaran.
Dengan kata lain, metode dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi
pembelajaran.apabila antara pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terbentuklah apa yang
disebut model pembelajaran.
C. Model Pembelajaran pada Umumnya
Joyce dan Weil (2003) mengelompokkan model pembelajaran dalam empat kategori
1. Kelompok model pengolahan informasi ( model pencapaian konsep, model
berpikir induktif, latihan penelitian,pemandu awal, memorisasi,
pengembangan intelek dan model penelitian ilmiah).
2. Kelompok model personal ( model pengajaran tanpa arahan, model sinektik,
latihan kesadaran, pertemuan kelas).
3. Kelompok model sosial ( model investigasi kelompok, bermain peran,
penelitian yurisprudensi, latihan laboratories dan model penelitian sosial).
4. Kelompok model sistem perilaku ( model belajar tuntas, kontrol diri, latihan
keterampilan, latihan asertif).
D. Model pembelajaran pilihan untuk diterapkan disekolah menengah
1. Model pencapaian konsep, berdasarkan tujuan dan asumsi, prinsip
pengolahan,sintaks, sistem sosial, sistem pendukung dan dampaknya.
2. Model latihan penelitian,
3. Model sinektik
4. Model pertemuan kelas
5. Model investigasi kelompok
6. Model penelitian yurisprudensial
7. Model latihan laboratorium
8. Model penelitian ilmu sosial
9. Model kontrol diri
10. Model simulasi
11. Model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi kearifan lokal
E. Pemilihan model pembelajaran yang efektif
Menurut Slameto(2003) faktor-faktor yang menentukan efektivitas pembelajaran
adalah:
1. Ekspektasi guru tentang kemampuan peserta didik yang akan dikembangkan
2. Keterampilan Pengolahan Kelas
3. Jumlah waktu yang digunakan oleh peserta didik untuk melakukan tugas
belajar yang bersifat akademis
4. Kemampuan guru dalam mengambil keputusan Pembelajaran
5. Variasi metode mengajar yang dipakai oleh guru

BAB 7 PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


A. Pendekatan pembelajaran ( heuristik dan ekspositorik)
1. Pengertian pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum yang
didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
2. Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru, pembelajaran
menempatkan posisi siswa sebagai objek didalam proses kegiatan belajar
dan kegiatan belajar itu sifatnya klasik.
2. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembelajaran
menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan kegiatan belajar bersifat
modern.
3. Pendekatan pembelajaran heuristik, pendekatan pembelajaran yang
menyajikan sejumlah data dan siswa diminta untuk membuat kesimpulan
menggunakan data tersebut, mengimplementasikan dalam pengajaran
menggunakan metode penemuan dan metode inkuiri.
4. Pendekatan pembelajaran ekspositorik, kegiatan belajar bersifat
menerima. Menempatkan guru sebagai pusat pengajaran, karena guru
lebih efektif memberikan informasi.
B. Hakikat Metode Pembelajaran
1. Kedudukan metode pembelajaran.
Sebagai alat komunikasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran,dan sebagai
alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode
1. Siswa
2. Tujuan pembelajaran
3. Situasi atau kondisi kelas
4. Fasilitas atau sarana dan prasarana
5. Guru
6. Karakteristik bahan pelajaran
3. Jenis-jenis metode pembelajaran
1. Metode ceramah, penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap kelasnya.
2. Metode tanya jawab
3. Metode diskusi ( memberi kesempatan pada siswa untuk saling bertukar
pendapat)
4. Metode kerja kelompok ( siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk
diskusi dan menyelesaikan tugas)
5. Metode pemberian tugas ( resitasi)
6. Metode demonstrasi ( praktik dengan menggunakan peragaan)
7. Metode eksperimen ( melakukan latihan atau percobaan)
8. Metode simulasi (menirukan keadaan sebenarnya ke dalam situasi
buatan).
9. Metode pembelajaran inkuiri (penemuan)
10. Metode pembelajaran pengajaran unit ( pemecahan suatu masalah yang
dirumuskan terlebih dahulu secar bersama-sama).
4. Praktik penggunaan metode pembelajaran
1. Kombinasi metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas.
2. Kombinasi ceramah, diskusi dan pemberian tugas.
3. Kombinasi metode inkuiri, eksperimen dan pemberian tugas.
4. Kombinasi metode ceramah, inkuiri dan eksperimen.
BAB 8 RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Unsur-unsur Rencana Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus adalah acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Sedangkan RPP terbagi
menjadi pembelajaran langsung ( proses pendidikan dimana peserta didik
mengembangkan pengetahuan dan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar) dan pembelajaran tidak langsung ( pengembangan nilai dan sikap
yang dilakukan dalam proses pembelajaran).
 Komponen RPP terdiri atas :
a. Identitas sekolah
b. Identitas mata pelajaran
c. Kelas / semester
d. Materi pokok
e. Alokasi waktu
f. Tujuan pembelajaran
g. Kompetensi dasar
h. Materi pelajaran
i. Metode pembelajaran
j. Media pembelajaran
k. Sumber belajar
l. Langkah-langkah pembelajaran
m. Penilaian hasil pembelajaran
 Langkah-langkah penyusunan RPP
a. Pengkajian silabus dan buku teks pelajaran
b. Perumusan indikator pencapaian
c. Sumber belajar
d. Menentukan media, alat bahan dan sumber belajar
e. Penentuan alokasi waktu
f. Penjabaran proses pembelajaran
g. Pengembangan penilaian pembelajaran

B. Komponen dan langkah-langkah pembelajaran


 Komponen pelaksanaan proses pembelajaran
a. Alokasi waktu jam tatap muka Pembelajaran
b. Rombongan belajar di
c. Buku teks pelajaran
d. Pengolahan kelas dan laboratories
 Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan
b. Kegiatan inti ( meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan,
mengomunilasikan hasil dan kegiatan penutup.

C. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian autentik yang
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.Hasil penilaian
autentik digunakan guru untuk merencanakan program perbaikan atau remedial
pembelajaran, pengayaan atau pelayanan konseling.

D. Pengawasan proses pembelajaran


 Prinsip pengawasan, dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan
 Sistem dan entitas pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah,
pengawasan dan dinas pendidikan
 Proses pengawasan berupa pemantauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut.

KOMENTAR :
Buku belajar dan pembelajaran ini sangat recommended untuk dipelajari setia mahasiswa ,
karena isi dan pembahasan yang lengkap dan mudah dipahami.
KELEBIHAN BUKU
Isi dan pembahasan buku yang lengkap, materi mudah dipahami dan banyak menyajikan
contoh penerapan materi sehingga lebih mudah dimengerti maksud dari yang ingin
disampaikan. Penulis berusaha agar isi dan susunannya memudahkan bagi pembaca dan
mahasiswa khususnya untuk mempelajarinya. Setiap Bab dalam buku ini berisi
pendahuluan, definisi, rangkuman dan latihan soal sehingga membuat mahasiswa dapat
mengasah kemampuan pengetahuannya.
KEKURANGAN BUKU
Terdapat beberapa topik kata yang tidak memberikan definisi yang luas.

KESIMPULAN
Buku belajar dan pembelajaran ini terdiri dari delapan bab. Bab 1 membahas tentang
pengertian, hakikat dan ciri-ciri belajar. Bab 2 Membahas tentang pilar-pilar belajar menurut
UNESCO. Bab 3 membahas tentang hakikat hasil belajar. Bab 4 membahas tentang teori-
teori belajar. Bab 5 membahas tentang hakikat pembelajaran. Bab 6 membahas tentang
model pembelajaran. Bab 7 membahas tentang pendekatan dan metode pembelajaran dan
Bab 8 membahas tentang rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
GAMBAR SAMPUL BUKU

Anda mungkin juga menyukai