Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PEMBELAJARAN

DENGAN PROBLEM BASED


LEARNING
Jumlah BAB : 9

Jumlah halaman : 145 halaman

NAMA : RISDAYANTI EKA PUTRI


NIM : 200606501019
PENDAHULUAN

aktivitas pendidikan di sekolah terlah bergerak dari pendidikan tradisional menuju


pendidikan progresif. Hal ini di tandai dengan munculnya berbagai sekolah dengan basis
pengembangan potensi diri anak secara optimal tanpa adanya paksaan dan tekanan dari
pihak manapun.

Buku ini ditulis dalam rangka memberikan pemahaman tentang pentingnya memahami dan
mengembangkan strategi pembelajaran dalam merencanakan dan mengelola proses
pembelajaran di kelas agar kualitas interaksi belajar antar siswa dengan siswa, siswa
dengan guru, siswa dengan berbagai sumber belajar terus meningkat seiring dengan
perkembangan mental siswa.apabila kualitas interaksi meningkat, diharapkan kualitas hasil
belajar yang dicapai siswa optimat dan kualitas pendidikan di tanah air tercinta ini juga akan
meningkat, sehingga akan lahir calon-calonpemimpin bangsa indonesia yang berkualitas
secara akademik dan moral.
BAB 1 PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA GURU

Aktivitas pendidikan di sekolah telah bergerak dari pendidikan tradisionalmenuju pendidikan


progresif. Pendidikan progresif juga telah mengembangkan berbagai layanan
pengajaran,mulai dari layanan bagi anak yang belum mencapai kemampuan awal dengan
memberi matrikulasi,layanan remidial bagi anak yang belum mencapai ketuntasan belajar
minimal,layanan pengayaan,hingga layanan akselerasi bagi anak yang memilki IQ di atas
rata-ratadan komitmen terhadap tugasnya juga diatas rata-rata.

Sementara itu, aktivitas yang terjadi dikelas umumnya masih menempatkan guru sebagai
sebagai satu-satunya sumber informasi yang dapat membuat siswa menjadi bertambah
pengetahuannya,sehingga layak dikemudian hari ia naik kelas dan lulus satu jenjang
pendidikan.

Saat ini guru tidak lagi mampu membatasi aktivitas siswanya dengan dinding-dinding kelas
dan pagar-pagar sekolah dalam meng-explore informasi yang pada saatnya dapat menjadi
sebuah pengetahuan baru.

Apabila pengetahuan dan pengalaman guru pada massa lalu selalu dengan paksaan dari
gurunya dan ia merasa kondisi belajar seperti itulah yang membuatnya sukses,maka ia akan
mengulang respon tersebut dalam melaksanakan tugas propesionalnya,meskipun telah
mengikuti beberapa kali bahkan berkali-kali diklat tentang mengelola pembelajaran yang
efektif.

BAB 2 PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR

Menurut Gagne,Briggs,dan Wager (1992:3) pembelajarn adalah serangkaian kegiatan yang


dirancang umtuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Pembelajaran tidak harus dilakukan oleh seorang guru,karena kegiatan itu dapat dilakukan
oleh perancang dan pengembang sumber belajar,seperti seorang teknologi pembelajaran
atau tim yang terdiri atas ahli media dan ahli materi suatu mata pelajaran.

Semua akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari
pengggunaan suatu metode di bawah kondisi yang berbeda menurut Reigeluth
sebagaimana dikutip Keller adalah merupakan hasil belajar.

Snelbeker (1974 : 12) mengatakan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh
siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar
pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari
pengalaman. Hasil belajar, menurut Bloom, merupakan perubahan perilaku yang meliputi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi tujuan-
tujuan belajar yang berhubungan dengan memanggil kembali pengetahuan dan
pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan, Ranah afektif meliputi tujuan-
tujuan belajar yang menjelaskan perubahan sikap, minat, nilai-nilai, dan pengembangan
apresiasi serta penyesuaian. Ranah psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang
menunjukkan bahwa siswa telah mempelajari keterampilan manipulatif fisik tertentu.

BAB 3 KONTRUKTIVISME DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Belajar, menurut Mayer, yang dikutip oleh Seels dan Rita (1994 :12) menyangkut adanya
perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena
pengalaman. Pengalaman tidak hanya diartikan sebagai pengalaman fisik, tetapi juga
pengalaman kognitif dan mental. Pengalaman terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya, termasuk interaksi antara siswa dengan lingkungan
belajarnya di sekolah.

Dari pandangan para ahli,disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran : siswa harus
berperan secara aktif membentuk pengetahuan dan pengertian malalui proses
asimilasi,siswa perlu diberi tantangan dan bantuan,siswa harus dipandang sebagai subjek
yang memiliki potensui untuk dikembangkan.

BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN ITU PERLU

Strategi pembelajaran merupakan pedoman umum (blueprint) yang berisi komponen-


komponen . yang berbeda dari pembelajaran agar mampu mencapai keluaran yang
diinginkan secara optimal di bawah kondisi-kondisi yang diciptakan. Seperti pada situasi
kelas dengan karakteristik siswa yang heterogen, baik kelas kecil maupun kelas besar,
penanganannya jelas berbeda, baik dalam strategi

Sehubungan dengan itu, Ibrahim dan Syaodih (1996 : 102) mengatakan bahwa aspek
penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun bahan pelajaran adalah bahwa bahan
pelajaran hendaknya: (1) sesuai dengan/menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, (2)
sesuai dengan tingkat perkembangan para siswa pada umumnya, (3) terorganisasi secara
sistematik dan berkesinambungan, dan (4) mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun
konseptual.

Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran serta kualitas proses


pembelajaran yang telah dilaksanakan, perlu dilakukan suatu usaha penilaian atau evaluasi
terhadap hasil belajar siswa. Evaluasi merupakan aspek penting dalam proses
pembelajaran. Dalam suatu kegiatan pembelajaran, evaluasi berperan sebagai pengukur
untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi pada dasarnya
merupakan suatu proses sistematis untuk menentukan sampai seberapa jauh tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa. Dapat dikatakan bahwa
kegiatan evaluasi dalam suatu proses pembelajaran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari seluruh rangkaian proses pembelajaran.

BAB 5 STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang


berorientasi kepada guru, karena dalam strategi ini, guru memegang peran yang sangat
dominan. Melalui strategi ini, guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur
dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai oleh siswa dengan
baik. Media pembelajaran yang biasa digunakan dipakai untuk alat bantu dalam rangka
memperjelas mteri pelajaran yang disampaikan.

Dalam strategi pembelajaran ekspositori, guru cenderung memegang kendali proses


pembelajaran secara aktif, sementara siswa hanya menerima d dan mengikuti apa yang
disajikan oleh guru.
BAB 6 STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN program based learnign(PBL)

Strategi pembelajaran dengan PBL menawarkan kebebasan siswa kel dalam proses
pembelajaran. Panen (2001 : 85) mengatakan dalam strategi kel pembelajaran dengan PBL,
siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses pe penelitian yang mengharuskannya untuk
mengidentifikasi permasalahan, m mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut
untuk pemecahan m masalah.

Ciri-ciri strategi PBL, menurut Baron (2003 : 1), adalah (1) menggunakan permasalahan
dalam dunia nyata, (2) pembelajaran dipusatkan pada” penyelesaian masalah, (3) tujuan
pembelajaran ditentukan oleh siswa, dan (4) guru berperan sebagai fasilitator. Kemudian
“masalah” yang digunakan menurutnya harus: relevan dengan tujuan pembelajaran,
mutakhir, dan menarik: berdasarkan informasi yang luas, terbentuk secara konsisten dengan
masalah lain: dan termasuk dalam dimensi kemanusiaan.

BAB 7 PERBANDINGAN ANTARA PBL DAN SP EKSPOSITORI

Dalam strategi PBL, siswa memperoleh Pemahaman konsep matematika sebagai akibat
dari kerja kelompok untuk menyelesaikan latihan soal melalui lembar kerja siswa.
Sedangkan dalam strategi ekspositori, pemahaman siswa tentang konsep matematika
diperoleh dari penjelasan guru mengenai rumus-rumus matematika.

BAB 8 LANGKAH LANGKAH MERANCANG PEMBELAJARAN DENGAN PBL

merancang pembelajaran dengan strategi PBL dapat dilakukan dengan mengkombinasikam


sintaks PBL dengan 7 tahap model desain sistem instruksional dari walter Dick,Carey&Lo
sebagai berikut.

1. memilih satu tujuan instruksional umum atau kompetensi dasar yang terdapat dalam
silabus mata pelajaran.

2. menganalisis pembelajaran, yaitu menjabarkan rumusan TIU atau KD menjadi tujuan


instruksional khusus dan Sub kompetensi dasar yang disusun dalam sebuah peta
kompetensi.

3. menyusun rumusan sub KD dengan format abcd ( audient, behavior ,condition ,degree.

4. menganalisis karakteristik awal siswa.

5. mengembangkan tes hasil belajar mengacu kepada rumusan KD dan Sub KD yang akan
dicapai dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi tes hasil belajar mata pelajaran Rekayasa
Sistem audio.

6. mengembangkan strategi pembelajaran.

7. mengembangkan bahan pembelajaran Rekayasa Sistem audio berbasis PBL mengacu


kepada strategi pembelajaran.

BAB 9 CONTOH RPP DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PBL

Pada bab 9 ini terdapat beberapa soal-soal yang ada dalam rpp dengan strategi
pembelajaran PBL.
KOMENTAR

pada buku ini memberikan kita pemahaman mengenai strategi pembelajarn PBL dan tahap
serta langkah-langkahnya.

KELEBIHAN BUKU

Kelebihan buku ini yaitu buku ini disajikan dengan singkat dan lebih mudah dipahami juga
terdapat contoh-contoh,berupa contoh RPP dalam strategi PBL.

KELEMAHAN BUKU

Menurut saya kelemahan pada buku ini yaitu terlalu banyak penjelasan yang tidak terlalu
berfokus pada materi.
KESIMPULAN

Buku ini berjudul strategi pembelajaran dengan program based learning. Buku ini memiliki 9
bab dan 145 halaman.

Bab 1 pembelajaran berpusat pada guru

Bab 2 pembelajaran dan hasil belajar

Bab 3 kontruktivisme dalam proses pembelajaran

Bab 4 strategi pembelajaran itu perlu

Bab 5 strategi pembelajaran ekspositori

Bab 6 strategi pembelajaran dengan problem based learning

Bab 7 perbandingan antara SP dengan PBL dan SP ekspositori

Bab 8 langkah langkah merancang pembelajaran dengan PBL

Bab 9 contoh RPP dengan strategi pembelajaran PBL

Buku ini ditulis dalam rangka memberikan pemahaman tentang pentingnya memahami dan
mengembangkan strategi pembelajaran dalam merencanakan dan mengelola proses
pembelajaran di kelas agar kualitas interaksi belajar antar siswa dengan siswa, siswa
dengan guru,siswa dengan berbagai sumber pembelajaran terus meningkat seiring dengan
perkembangan mental siswa.

Anda mungkin juga menyukai