Anda di halaman 1dari 1

Praktikum kali ini melakukan percobaan mengukur kadar glikogen pada hati ayam.

Hati ayam digunakan karena di dalam tubuh jaringan otot dan hati merupakan dua komponen
utama yang digunakan oleh tubuh untuk menyimpan glikogen. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan hati ayam seberat 50 gram yang telah dibuat dalam bentuk filtratnya

Uji pada praktikum ini dilakukan dengan menggunakan metode Follin Wu. Metode
Folin Wu merupakan metode yang digunakan untuk membuat filtrat bebas protein dengan
pengendapan protein oleh pembentukan asam tungstat. Endapan terjadi akibat adanya kombinasi anion
asam dengan bentuk kationik dari protein (Muray, 2009). Metode ini memiliki beberapa
keuntungan, antara lain hanya dibutuhkan dua pelarut, filtrat yang terbentuk lebih netral, dan
proses filtrat lebih cepat (Haden, 1923).

Percobaan pengukuran kadar glukosa hasil hidrolisis glikogen hati dilakukan dengan
menggunakan tabung blanko, standar, filtrate hati. Tabung blanko diisi dengan akuades dan
pereaksi tembaga alkalis. Tabung standar diisi dengan standar glukosa dan pereaksi tembaga
alkalis. Sedangkan tabung filtrate hati diisi dengan filtrate hati dan pereaksi tembaga alkalis
Prosedur selanjutnya adalah isi dari tabung dicampur dengan cara menggoyangkan tabung,
lalu dimasukkan ke dalam penangas air mendidih selama 8 menit dan didinginkan 3 menit.
Kemudian di tambahkan aquadest sampai batas 25 ml dan Glikogen yang terlarut dalam
akuades dapat diendapkan dengan jalan menambahkan etanol. Endapan yang terbentuk
apabila dikeringkan berbentuk serbuk putih. Glikogen dapat memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan dan mempunyai rotasi spesifik [α]
D20
= 196
0
. Dengan iodium, glikogen menghasilkan warna merah. Struktur glikogen serupa
dengan struktur amilopektin yaitu merupakan rantai glukosa yang mempunyai cabang
(Poedjiadi, 2006) kemudian dibaca pada panjang gelombang 420 nm.

Anda mungkin juga menyukai