Anda di halaman 1dari 6

SEMESTER GANJIL 2021-2022

rancangan tugas

MERANCANG INTERIOR RUANG PRAKTEK PROFESI

Merupakan tugas individu bagi mahasiswa untuk membuat rancangan interior ruang
praktek profesi dimana konsep dan tema yang digunakan sesuai dengan kondisi Pandemi
COVID-19. Fungsi utama ruang praktek profesi adalah ruangan yang digunakan oleh
seseorang yang memiliki keahlian tertentu untuk membantu pengunjung yang datang.
Contoh ruang praktek profesi adalah ruang praktek dokter spesialis, klinik kecantikan,
salon, pet clinic and shop, dan lainnya yang memiliki kesamaan sifat ruang dan aktifitas.
Dengan demikian, kenyamanan merupakan faktor utama dalam merancang interior
sehingga pasien atau klien atau pengunjung tidak merasa asing, bosan atau takut berada di
ruangan tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi tantangan dalam merancang ruang
dalam yang ideal.

Pada tugas ini, mahasiswa merancang interior yang mendukung aktivitas pengguna dalam
memberikan pelayanan, tindakan dan pertolongan yang diperlukan oleh klien atau
pengunjung. Selain itu, penataan elemen pendukung ruang dalam diharapkan mampu
menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dengan
demikian, persepsi terhadap kenyamanan saat ini memiliki pengertian yang berbeda yaitu
pengguna bukan hanya dapat melakukan berbagai aktifitas dengan maksimal dan nyaman
tetapi juga efisien.

Objek rancangan merupakan ruang praktek profesi memiliki luas ruangan antara 25m2 –
40m2 dengan jumlah pengguna didalam ruangan antara 2 – 5 orang. Mahasiswa membuat
rancangan dengan mengikuti proses asistensi dan konsultasi dengan dosen pembimbing
secara visual pada jadwal praktikum dan daring sesuai dengan jadwal yang sepakati dengan
dosen pembimbing.

Mahasiswa mampu membuat rancangan ruang praktek profesi sesuai dengan kondisi
pandemi saat ini dimana fungsi. Setelah menyelesaikan tugas ini, mahasiswa mampu
membuat rancangan interior yang memiliki proses perancangan yang runut dengan gagasan-
gagasan yang kreatif, inovatif dan fungsional serta dapat terjangkau bagi masyarakat saat
ini. Material presentasi disajikan secara visual dengan tampilan arsitektural yang
komunikatif, menarik dan inovatif.
1. Mahasiswa melakukan tugas secara individu dimana objek rancangan adalah salah
satu ruang praktek profesi,
2. Mahasiswa melakukan pengumpulan data pada salah satu ruang profesi yang nyata
(melakukan survey) untuk membuat rancangan interior,
3. Menggunakan teknik presentasi manual dan digital,
4. Membuat analisa dari hasil data survey interior kondisi eksisting ruangan,
5. Membuat analisa interior berdasarkan teori perancangan ruang dalam yang telah
diberikan pada perkuliaham,
6. Menggunakan teknik warna dan hitam putih dalam mempresentasikan gambar dan
penjelasannya,
7. Menggunakan kertas karton/sketchbook berukuran A3,
8. Melakukan asistensi dan mengikuti preview sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan,
9. Pengumpulan tugas dilakukan dengan cara mengunggah tugas pada portal schoology

Material presentasi yang disajikan dalam bentuk prestasi arsitektural yang komunikatif,
menarik dan inovatif.

Luaran tugas terdiri dari empat tahapan, yaitu:


1. Pengumpulan Data;
a) Pengumpulan data fungsi, kegiatan, penghuni dan aktifitas (data kualitatif
yang merupakan hasil wawancara),
b) Pengumpulan data fisik (ukuran, bentuk dan tatanan ruang),
c) Pengumpulan data visual (foto, ilustrasi kondisi eksisting dan aktifitas
pengguna).
2. Analisa kondisi eksisting Interior,
a) Analisa kenyamanan ruang,
b) Kajian antropomoetri,
c) Analisa sirkulasi dari luar menuju ke dalam ruangan.
3. Konsep rancangan,
a) Studi objek preseden terhadap fungsi, tema dan gaya interior yang sesuai
dengan objek rancangan,
b) Gagasan/ide rancangan,
c) Tema rancangan interior,
d) Konsep material, perabot, unsur dekorasi, tata warna, pencahayaan,
penghawaan dan akustik pada interior rumah tinggal yang sesuai dengan
fungsinya.
4. Hasil rancangan.
a) Gambar Dua Dimensi (2D),
 Layout,
 Denah interior,
 Tampak interior,
 Potongan interior,
 Detail interior.
b) Gambar Tiga Dimensi (3D),
 Potongan orthogonal,
 Aksonometri,
 Perspektif interior (1, 2 dan 3 titik hilang),
 Perspektif perabot/furniture (1 dan 3 titik hilang).

1. Ketepatan dan kelengkapan pengumpulan data (hasil survey),


2. Ketepatan dan kesesuaian analisa kondisi eksisting,
3. Kesesuaian penerapan konsep dengan hasil analisa pada rancangan,
4. Kelengkapan material presentasi sesuai dengan luaran tugas dengan komunikatif,
menarik, inovatif dan efisien,
5. Mahasiswa menyelesaikan dan melakukan presentasi secara daring,
6. Mengumpulkan tugas tepat waktu.

1. Asistensi tugas pada hari selasa,


2. Presentasi dan Pengumpulan tugas pada minggu ke-16 perkuliahan.

60 %
Material Asistensi
Waktu
Mg Bahan Kajian Bobot
Belajar Kriteria Penilaian (Indikator)
ke- (Materi Asistensi) Nilai
(menit)
9-10 Pembagian Tugas 2 x 50 Mampu mempersiapkan data
untuk melakukan survey lokasi
perancangan (rumah tinggal
pribadi).
10 Asistensi 1 2 x 50 1. Mahasiswa mampu 1%
a) Menentukan ruang praktek profesi mengumpulkan data fisik
yang dipilih; dan non-fisik di lokasi
b) Mengumpulkan Data fisik dan non- rancangan,
fisik dilokasi rancangan, terdiri dari: 2. Mahasiswa mampu
 Foto Lokasi, menyajikan hasil survey
 Wawancara, secara komunikati, efektif
 Pengukuran Lokasi Rancangan. dan menarik.

c) Pengumpulan Data Pengguna Objek


Rancangan
 Hasil Pengukuran,
 Wawancara dengan Pengguna.

11 Asistensi 2 2 x 50 Mahasiswa mampu membuat 1%


a) Analisa kenyamanan ruang, analisa dan gambar 2D kondisi
b) Studi antropometri, eksisting interior objek
c) Denah interior kondisi eksisting rancangan.
(skala disesuaikan dengan
ukuran ruang),
d) Tampak dan potongan interior
(horizontal dan vertikal).
12 Presentasi Hasil Pengumpulan Data 2 x 50 Mahasiswa mampu menyajikan 25%
dan Suvey Lokasi dan mempresentasikan hasil
Luaran tugas terdiri dari empat pengumpulan data, survey,
tahapan, yaitu: wawancara dan analisa kondisi
a) Pengumpulan Data; eksisting.
 Pengumpulan data fungsi,
kegiatan, penghuni dan aktifitas
(data kualitatif yang merupakan
hasil wawancara),
 Pengumpulan data fisik (ukuran,
bentuk dan tatanan ruang),
 Pengumpulan data visual (foto,
ilustrasi kondisi eksisting dan
aktifitas pengguna).
Waktu
Mg Bahan Kajian Bobot
Belajar Kriteria Penilaian (Indikator)
ke- (Materi Asistensi) Nilai
(menit)
b) Analisa kondisi eksisting Interior,
 Analisa kenyamanan ruang,
 Kajian antropomoetri,
 Analisa sirkulasi dari luar
menuju ke dalam ruangan.
13 Asistensi 3 2 x 50 Mahasiswa mampu 1%
Ide Rancangan dalam Desain Interior mengembangkan ide rancangan
Ruangan Praktek Profesi pada konsep desain ruangan.
a) Gagasan/ide rancangan,
b) Studi preseden gaya rancangan yang
akan digunakan (minimal 2 objek),
c) Transformasi ide rancangan,
d) Konsep dan Skematik desain.

14 Asistensi 4 2 x 50 Mahasiswa mampu menerapkan 1%


Desain/Rancangan, tema pada objek rancangan.
Gambar Dua Dimensi (2D),
a) Layout,
b) Denah interior,
c) Tampak interior,
d) Potongan interior,
e) Detail interior.
Catatan:
Dosen Pembimbing menentukan garis
potongan dan detail ruangan.
15 Asistensi 5 2 x 50 Mahasiswa mampu membuat 1%
1) Gambar Dua Dimensi (2D), gambar hasil rancangan dalam
a) Layout, bentuk 2D dan 3D desain
b) Denah interior, interior ruangan praktek
c) Tampak interior, profesi
d) Potongan interior,
e) Detail interior.
2) Gambar Tiga Dimensi (3D),
a) Potongan orthogonal,
b) Aksonometri,
c) Perspektif interior
(1, 2 dan 3 titik hilang),
d) Perspektif perabot/furniture
(1 dan 3 titik hilang).
Waktu
Mg Bahan Kajian Bobot
Belajar Kriteria Penilaian (Indikator)
ke- (Materi Asistensi) Nilai
(menit)
16 Presentasi Konsep dan Hasil 2 x 50 1. Mahasiswa mampu membuat 30%
Rancangan mengumpulkan data dan
Luaran Tugas: membuat analisa kondisi
1) Analisa kondisi eksisting Interior eksisting,
dan Eksterior, 2. Mahasiswa mampu membuat
a) Analisa kenyamanan ruang, gambar hasil rancangan
b) Kajian antropomoetri, dalam bentuk 2D dan 3D
c) Analisa tapak diluar desain interior ruangan pada
bangunan/ruangan. praktek profesi,
2) Konsep rancangan, 3. Mahasiswa mampu
a) Studi objek preseden terhadap mempresentasikannya
fungsi, tema dan gaya interior dengan komunikatif,
yang sesuai dengan objek menarik, inovatif, efisien
rancangan, dan sesuai dengan fungsinya,
b) Gagasan/ide rancangan, 4. Mahasiswa mengumpulkan
c) Tema rancangan interior, tugas tepat waktu.
d) Konsep material, perabot, unsur
dekorasi,tata warna,
pencahayaan, penghawaan dan
akustik pada interior rumah
tinggal yang sesuai dengan
fungsinya.
3) Hasil rancangan.
a) Gambar Dua Dimensi (2D),
 Layout,
 Denah interior,
 Tampak interior,
 Potongan interior,
 Detail interior.
b) Gambar Tiga Dimensi (3D),
 Potongan orthogonal,
 Aksonometri,
 Perspektif interior
(1, 2 dan 3 titik hilang),
 Perspektif
perabot/furniture
(1 dan 3 titik hilang).

Anda mungkin juga menyukai