Anda di halaman 1dari 4

RESUME PENDALAMAN MATERI PPL

PPL GELOMBANG III TAHUN 2021

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

Pemateri 1 : Dr. Ahmad Hariyadi, MM. (Dosen Pascasarjana Universitas Muria


Kudus)

Materi : Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Dalam Menghadapi di Era Industri 5.0

Hasil Resume:

Ditengah adanya kondisi pandemi virus Covid-19 yang telah menyebar di


seluruh negara, salah satunya di Indonesia yang membuat pemerintah Indonesia
membuat kebijakan dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) pada saat ini. Hal ini tentunya membuat semua masyarakat
tidak bebas dalam melakukan kegiatan apalagi untuk menjalankan kegiatan
perekonomian yang mengakibatkan menurunnya pendapatan tiap kepala keluarga.
Adanya kondisi dan juga kebijakan inilah yang membuat kita harus melek akan
informasi teknologi digital khususnya dalam menjalankan kegiatan perekonomian
saat ini. Bahkan tidak hanya sektor ekonomi saja yang dituntut untuk melek akan
informasi teknologi, seluruh sektor pun juga merasakannya baik dari sektor
kesehatan maupun sampai dengan sektor pendidikan.

Marketing merupakan faktor penting yang menentukan perkembangan


bisnis kita. Bisnis apa pun membutuhkan marketing demi menjangkau pasar dan
meningkatkan konversi yang diinginkan. Sayangnya, cara marketing yang saat ini
perlu diterapkan harus pula disesuaikan dengan trend dan kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat. Itu sebabnya, pebisnis dalam bidang apa pun mesti
menerapkan dan memahami dengan baik berbagai trik marketing, terutama
memahami dengan baik cara-cara marketing berbasis teknologi demi
mendapatkan manfaat digital marketing.
Peran strategi digital marketing dapat menjadi hal yang penting dalam
mengikuti perkembangan teknologi digital dan mengembangkan rencana untuk
menarik konsumen dan mengarahkannya pada perpaduan antara komunikasi
elektronik dengan komunikasi tradisional. Melalui kombinasi dan kontinuitas
revolusi industri 4.0 dan society 5.0 akan membentuk pola yang lebih baik dalam
ketertiban sosial, sehingga hal tersebut dapat memperbaiki kualitas kehidupan
sosial manusia. Trend digital marketing menjadi peluang bagi usaha mikro, kecil,
dan menengah untuk menyambut era industri 4.0 dan society 5.0. Digital
marketing memiliki banyak sekali kelebihan jika dibandingkan dengan strategi
pemasaran konvensional (offline marketing). Dalam era society 5.0 , kemampuan
berpikir kritis,konstruktif dan inovatif dapat digunakan untuk membentuk
keterampilan profesional yang kompetitif di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mengarahkan kemampuan masyarakat menggunakan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunci dari masyarakat era 5.0 adalah
menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata.

Pemateri 2 : Misbakhul Iman, SE. (Pimpinan Bank JATIM Syariah Cabang


Surabaya)

Materi : Dukungan Perbankan Syariah Pada UMKM

Hasil Resume :

Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia maka perkembangan


perbankan pun semakin pesat karena perkembangan dunia perbankan tidak
terlepas dari perkembangan perdagangan. Apalagi saat ini perbankan syariah juga
sudah menyebar ke berbagai negara, bahkan negara-negara Barat. Indonesia
merupakan negara yang termasuk memiliki warga yang mayoritas muslim.
Sehingga Indonesia memiliki peluang yang sangat baik bagi Perbankan Syariah.
Sebagai pemeluk agama mayoritas (87,2%), tentunya ada tendensi untuk
terjadinya kesamaan pola konsumsi secara kolektif sesuai dengan syariat islam.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia saat ini mulai berkembang dengan
baik saat seluruh Perbankan Syariah di Indonesia melakukan merger besar-
besaran.

Dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah perbankan syariah


berfungsi sebagai lembaga intermediasi antara shahibul maal dengan investor atau
pengusaha. Sebagai lembaga intermediasi, bank akan melakukan penyaluran
pembiayaan kepada pengusaha dengan beberapa akad yang ada pada lembaga
perbankan syariah. Namun dalam proses pembiayaan, bank syariah memiliki
catatan khusus kepada pegusaha-pengusaha yang membutuhkan dana yaitu bank
syariah tidak membiayai usaha-usaha yang non halal seperti rokok, hotel yang non
syariah, spa dan salon. Namun saat ini, lembaga yang memberikan sertifikasi halal
pada ssuatu usaha masih kekurangan sumber daya manusia itu yang menjadikan
salah satu penghambat pengusaha dalam melakukan pembiayaan di bank syariah.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi selanjutnya untuk
meningkatkan sumber daya manusia agar lebih tertarik menjadi suatu bagian dari
lembaga yang memberikan sertifikasi halal kepada pengusaha-pengusaha yang
ingin mengajukan pembiayaan di Bank Syariah. Perbedaan yang mendasar antara
Bank Konvesional dengan Bank Syariah ialah dalam penyaluran dana Bank
Konvensional dapat memberikan penyaluran kredit ke berbagai bisnis yang
dianggap aman dan menguntungkan, sedangkan pada Bank Syariah penyaluran
hanya ditujukan kepada bisnis-bisnis yang halal dan tidak melanggar hukum
islam. Kemudian menurut bagi hasil, Bank Konvensional memiliki besaran bunga
yang tetap sedangkan pada Bank Syariah besaran bagi hasil dapat berubah-ubah
sesuai dengan kinerja usaha.

Lalu bagaimana caranya menjadi UMKM yang bankable mengingat


banyaknya permasalahan yang sering dihadapi oleh beberapa UMKM pemula
maupun yang sudah eksis. Permasalahan yang sering terjadi ialah kurangnya
inovasi, tidak memiliki izin usaha, dan modal dan akses pembiayaan yang tidak
punya. Namun permasalahan tersebut harsunya bisa diatasi oleh pengusaha.
UMKM dikatakan bankable apabila dapat memenuhi karakteristik 5C (Character,
Capacity, Capital, Condition dan Collateral), kemudian memiliki rencana bisnis
yanng jelas, aspek legalitas usaha.

Anda mungkin juga menyukai