Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

KLINIK CST,DOTS DAN REHABILITASI NARKOBA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ASY – SYIFA’


SUMBAWA BARAT
Jalan Langsesat Taliwang
2016
2

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................ 1
Daftar Isi.................................................................................................................................. 2
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................... 4
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................................4
C. Ruang Lingkup........................................................................................................... 5
D. Batasan Operasional..................................................................................................5
E. Landasan Hukum.......................................................................................................5
BAB II. Gambaran Umum
A. Gambaran RSUD Asy-Syifa’......................................................................................5
B. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit......................................................................6
C. Gambaran Umum ICU...............................................................................................6
BAB III. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan
A. Visi............................................................................................................................ 7
B. Misi............................................................................................................................ 7
C. Nilai........................................................................................................................... 7
D. Tujuan....................................................................................................................... 7
BAB IV.Struktur Organisasi
A. Struktur Organisasi Rumah Sakit..............................................................................8
B. Struktur Organisasi Unit............................................................................................9
BAB V. Uraian Tugas/Jabatan...............................................................................................11
BAB VI. Tata Hubungan Kerja...............................................................................................17
BAB VII. Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan.......................................18
BAB VIII. Penilaian Kinerja
A. Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia................................................................19
B. Sasaran dan Tujuan................................................................................................19
C. Instrumen Penilaian Kinerja.....................................................................................19
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia..................................................................20
BAB IX. Program Orientasi
A. Jenis Orientasi.........................................................................................................21
B. Materi Orientasi.......................................................................................................21
BAB X. Pertemuan/ Rapat.....................................................................................................23
BAB XI. Pelaporan................................................................................................................24
BAB XII. Penutup.................................................................................................................. 25

LEMBAR PENGESAHAN
3

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


ASY-SYIFA’ SUMBAWA BARAT

NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN TANGGAL


Pembuat
dr. M.Yusuf Junaedi
Dokumen
/ /2016

Dini Anggraeni P,M.M.R Authorized / /2016


Person

Dr. Carlof Direktur RSUD / /201


Asy-Syifa’
Sumbawa Barat

BAB I
PENDAHULUAN
4

A. Latar Belakang
Klinik Khusus CST, DOTS dan REHABILITASI NARKOBA adalah suatu bagian dari
rumah sakit yang berada di bawah instalasi rawat jalan bersama dengan unit pelayanan
lain, dengan staf khusus yang ditujukan untuk melakuan pelayanan assesmen, konseling,
perawatan dan terapi terhadap pasien-pasien HIV/AIDS, Tuberculosis, dan klien
penyalahguna narkoba. KLINIK KHUSUS CST, DOTS DAN REHABILITASI NARKOBA
menyediakan ruangan khusus konseling dan rehabilitasi, serta staf medis dan paramedis
yang sudah terlatih dan berpengalaman.

AIDS merupakan gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang dilakukan
oleh serangan virus HIV. Saat ini penderita HIV/AIDS tidak hanya dari golongan orang
dewasa yang senang melakukan hubungan seks dan berganti-ganti pasangan, tetapi juga
anak yang baru lahir pun tidak menutup kemungkinan terserang dan mengidap HIV/AIDS.
Hal ini disebabkan pergeseran cara penularan penyakit tersebut.

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan maret 2013,HIV/AIDS
tersebar di 345 (69,4%) dari 497 kabupaten/kota disekuruh provinsi indonesia. Provinsi
pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah provinsi Bali, sedangkan yang
terakhir melaporkan adalah Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2011.

Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 4.987,
tahun 2006 (3.514), tahun 2007 (4.425), tahun 2008 (10.362),tahun 2009 (9.73), tahun
2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun 2012 (21.511). jumlah kumulatif infeksi HIV
teringgi yaitu DKI Jakarta (23.792). diikuti Jawa Timur (13.599), Papua (10.881), Jawa
Barat (7.612) dan Bali (6.819).

Kasus penggunaan narkotika dan permasalahan yang timbul dari pemakaian narkotika
semakin meluas dan meningkat setiap tahun. Berdasarkan hasil penelitian BNN
bekerjasama dengan Puslitkes UI Tahun 2011 tentang Survei Nasional Perkembangan
Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia didapatkan bahwa prevalensi penyalah guna
narkotika meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2008, prevalensi penyalah guna narkotika
yaitu 1,99% dan meningkat menjadi 2,56% pada tahun 2013 serta diprediksikan pada
tahun 2015 akan meningkat menjadi 2,80% (setara dengan ± 5,1 - 5,6 juta jiwa dari
populasi penduduk Indonesia). Sedangkan menurut data UNODC tahun 2012, diperkirakan
antara 153 – 300 juta jiwa atau sebesar 3,4% - 6,6% penyalahguna narkotika dunia usia 15
– 64 tahun pernah mengkonsumsi Narkoba sekali dalam setahun, di mana hampir 12%
(15,5 juta jiwa sampai dengan 38,6 juta jiwa) dari pengguna adalah pecandu berat.

Sebagai upaya penanganan permasalahan tersebut, beberapa negara di dunia telah


menerapkan penanganan masalah narkoba melalui pendekatan keseimbangan supply dan
demand dengan cara pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, dan
pemberian layanan rehabilitasi bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika.
5

Menurut tingkat penggunaannya, pengguna narkotika dapat digolongkan menjadi


pengguna coba pakai 27% atau 1,15 juta orang, teratur pakai (situasional) 45% atau 1,89
juta orang (5 s.d 49 kali menggunakan dalam setahun terakhir), pecandu bukan suntik 26%
atau 1,12 juta orang, pecandu suntik 2% atau 70 ribu orang. Total pecandu yang perlu
rehabilitasi sebanyak 1.190.000 orang sedangkan total pengguna non pecandu yang hanya
memerlukan intervensi (rawat jalan) sebanyak 3.040.000 orang.

Dalam hal ini, prinsip pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat mengacu pada fungsi sosial, manajemen
pelayanan yang bermutu dan pengembangan kompetensi pemberi pelayanan kesehatan
agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Oleh karena itu,
dibentuklah Klinik Khusus CST, DOTS dan REHABILITASI NARKOBA untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat terkait dengan masalah-masalah tersebut.

Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari dibuatnya pedoman adalah:

1. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan klinik khusus CST,DOTS


dan REHABILITASI NARKOBA untuk meningkatkan pelayanan bermutu dan
mengutamakan keselamatan pasien.
2. Memberikan acuan pelaksanaan pelayanan klinik khusus CST, DOTS dan
REHABILITASI NARKOBA di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
3. Menjadi acuan pengembangan pelayanan klinik khusus CST,DOTS dan REHABILITASI
NARKOBA di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
A. Ruang Lingkup
Pengorganisasian Klinik Khusus CST,DOTS dan REHABILITASI NARKOBA di RSUD
Asy-Syifa’ Sumbawa Barat meliputi gambaran umum organisasi di RSUD Asy-Syifa’
Sumbawa Barat dan pengorganisasian unit.

B. Batasan Operasional
Pengorganisasian Klinik CST,DOTS dan REHABILITASI NARKOBA meliputi gambaran
umum, visi, misi, nilai, tujuan, struktur organisasi, uraian tugas/jabatan, tata hubungan kerja,
kualifikasi sumber daya manusia dan pola ketenagaan, penilaian kinerja, program orientasi,
pertemuan, dan pelaporan.

C. Landasan Hukum
Landasan hukum adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045 tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 565/Menkes/PER/III/2011 Tentang Strategi
Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
6

5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman


Penanggulangan Tuberkulosis.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor
Tersangka dan/atau terdakwa pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5211);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 420/MENKES/SK/III/2010 tentang Pedoman
Layanan Terapi dan Rehabilitasi Komprehensif Pada Gangguan Penggunaan Napza
Berbasis Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 420/MENKES/SK/III/2010 tentang Pedoman
Layanan Terapi dan Rehabilitasi Komprehensif Pada Gangguan Penggunaan Napza
Berbasis Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 422/MENKES/SK/III/2010 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/402/2014 tentang
Penetapan Institusi Penerima Wajib Lapor.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ASY-SYIFA’ SUMBAWA BARAT
7

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Barat


RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
berlokasi di Jalan Lang Sesat No. 0 Taliwang Sumbawa Barat, Nomor telepon (0372)
8281057.Kode Pos rumah sakit adalah 84355. Email yang digunakan adalah
rsud.sumbawabarat@gmail.com.
Sebagai institusi pelayanan kesehatan, RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat berdiri
sebagai Rumah Sakit Kelas D oleh Bupati Sumbawa Barat melalui Peraturan Bupati
Sumbawa Barat Nomor 38 Tahun 2011 yang ditandatangani pada tanggal 17 November
2011, kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya Nomor Registrasi RSUD Kabupaten
Sumbawa Barat dari kementerian Kesehatan RI dengan Nomor Registrasi 5207002S.
Berdirinya Puskesmas di kecamatan-kecamatan di seluruh wilayah kabupaten
Sumbawa Barat dalam kurun waktu 6 tahun, Puskesmas Taliwang yang merupakan
Puskesmas Perawatan terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2011 telah
ditingkatkan statusnya menjadi RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA BARAT Kelas
D pada awal tahun 2012. Keputusan meningkatkan status Puskesmas Taliwang menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Barat Kelas D tidak lepas dari peluang
pengembangan wilayah dengan adanya otonomi daerah serta kebutuhan masyarakat akan
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Kemudian pada bulan Juli 2015 Rumah Sakit Umum
Daerah Sumbawa Barat berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2015 dan Surat
Keputusan Bupati Nomor 934 Tahun 2015 berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat dengan klasifikasi C. Kepemilikan rumah sakit
sebagai lembaga di bawah pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada saat ini RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat dipimpin oleh dr. Carlof, selaku plt
direktur. Perubahan terjadi seiringnya berjalan waktu, demikian juga visi, misi, dan nilai
untuk menyusun rencana strategi rumah sakit sesuai kebutuhan dan perkembangan RSUD
Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat memberikan berbagai jenis pelayanan medik anatara
lain, klinik penyakit dalam, klinik bedah, klinik kesehatan anak, klinik kebidanan dan
kandungan, klinik gigi dan mulut, klinik khusus (CST, DOTS, Narkoba), Instalasi Gawat
Darurat, Kamar Operasi, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP yang
dilengkapi dengan pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anastesi.
Pelayanan rawat inap juga memiliki rawat inap khusus bedah, isolasi, nifas, ICU yang
sekaligus menangani HCU dan PICU, Perinatal dan NICU serta rawat inap anak. Kapasitas
tempat tidur pasien yang disediakan di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa barat sebanyak 100
tempat tidur.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit
1. Tugas pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat mempunyai tugas pokok
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
8

dan terpadu dengan upaya pengobatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan.

2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Pengelolaan Rumah Sakit Umum
Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan perencanaan bidang pelayanan kesehatan
b. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan
c. Penyelenggaraan pelayanan medik
d. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik
e. Penyelenggraan pelayanan medis
f. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
g. Peyelenggraan pelayanan dan asuhan keperawatan
h. Penyelenggraan rujukan
i. Penyelenggaraan pendidikan kebidanan dan penyakit kandungan
j. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

C. Gambaran Umum Klinik Khusus CST, DOTS dan REHABILITASI NARKOBA


Salah satu bentuk pelayanan yang diselenggarakan oleh RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa
Barat adalahklinik khusus CST, DOTS dan REHABILITASI NARKOBA mempunyai fungsi
memberikan pelayanan kesehatan termasuk pemeriksaan tes HIV/AIDS dan penjaringan
Suspek TB..Adapun tugas – tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pelayanan Klinik khusus CST, DOTS dan REHABILITASI NARKOBA.
b. Melakukan penemuan dan penjaringan dari setiap unit-unit terkait.
c. Diagnosis dan penatalaksanaan program TB HIV/AIDS.
d. Manyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait.
e. Menyiapkan bahan pelaporan pertriwulan ke instansi terkait.

BAB III
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI

A. Visi
Adapun Visi dari Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat yaitu “Sebagai
Pusat Rujukan Bersuasana Nyaman, Terjangkau, Bermutu dan Memiliki Keunggulan “.
9

B. Misi
1. Menyiapkan sumber daya manusia rumah sakit yang mencukupi dalam jumlah dan
jenis, kompeten dan profesional.
2. Menyediakan sarana prasarana rumah sakit yang memadai, berkualitas dan
berupaya mengikuti teknologi terkini.
3. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan, memperhatikan aspek kenyamanan dan
bertanggung jawab.
4. Menciptakan budaya kerja yang empati, cekatan, reponsif, senantiasa belajar dan
menjunjung tinggi silaturrahmi dan kemanusiaan.
5. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan semua pihak terkait dalam
penyelenggaraan dan pengembangan rumah sakit dalam rangka mewujudkan
pelayanan bermutu dan kepuasan pelanggan.
6. Mengembangkan pelayanan unggulan secara bertahap disesuaikan dengan
peluang, kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya yang dimiliki.

C. Nilai-Nilai
Nilai RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat adalah Senyum, Handal dan Empati
(SeHaTi) melayani.

D. Tujuan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat


Tujuan pembangunan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Baratadalah melaksanakan
program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan rujukan yang komperhensif.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

A. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat dipimpin oleh seorang
Direktur, yang membawahi 3 (tiga) seksiyaituTata Usaha dan Kepegawaian, Seksi
10

Pelayanan Medis danSeksi Penunjang Medis. Dalam menjalankan tugasnya


Direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain Komite Medis, Staf Medis
Fungsional, Komite Keperawatan.
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
digambarkan sebagai berikut :

DIREKTUR

Satuan
1.
Komite Komite Pengawas
Internal

Seksi Seksi Subbagian


Pelayanan Penunjang Tata Usaha
Medik Medik

2.
Staf Medis Instalasi Kelompok Jabatan
Fungsional Fungsional
3.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD Asy–Syifa’ Sumbawa Barat.

Selanjutnya pada struktur seksi pelayanan medik, terdapat struktur yang lebih terperinci
lagi, dimana kepala seksi pelayanan medik memiliki 2 (dua) tim langsung dibawahnya yang
menangani jaminana pelayanan dan administrasi pelayanan medik. Pada pelayanan medik
terdiri dari 4 (empat) kepala instalasi yakni, Kepala Instalasi Rawat Inap (IRNA) A, Kepala
Instalasi Rawat Inap (IRNA) B, Kepala Instalasi Rawat (IRJ) Jalan, Kepala Instalasi Gawat
Darurat (IGD). Kepala Instalasi Rawat Inap A, B dan Rawat Jalan membawahi Penanggung
Jawab Pelayanan (pada unit khusus) dan Kepala Unit. Sedangkan Kepala IGD langsung
membawahi kepala unit gawat darurat.IRNA A terdiri dari Intensive Care Unit (ICU), Kamar
Operasi (OK), Rawat Inap Dalam (RID), Rawat Inap VIP. IRNA B terdiri dari Rawat Inap
Bedah (RIB), Kamar Bersalin (Kaber), Nifas, Perinatal dan NICU, Rawat Inap Anak (RIA).
IRJ terdiri dari unit Medical Check Up (MCU), Klinik Penyakit Dalam, Klinik Bedah, Klinik
Kesehatan Anak, Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Gigi dan Mulut, Klinik Khusus,
Unit Hemodialisa.
Adapun struktur organisasi Klinik Khusus CST,DOTS dan REHABILITASI NARKOBA
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
1) Struktur organisasi pelayanan medik
11

Ka. Instalasi
Rawat Jalan

Penangungjawab
Pelayanan Klinik
2)
Khusus CST,DOTS
dan REHABILITASI

Koordinator Koordinator Unit Koordinator


Unit DOTS Rehabilitasi Unit CST
Narkoba

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Klinik Khusu CST,DOTS dan Rehabilitasi


NARKOBARSUD Asy–Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016

BAB V
URAIAN TUGAS/JABATAN

A. Kepala Instalasi Rawat Jalan


JABATAN KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIK
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan : Dokter Gigi
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan : Manajemen Rumah Sakit
TANGGUNG JAWAB 1. bertanggung jawab atas Instalasi Rawat Jalan
12

2. bertanggung jawab terhadap Kepala Seksi


Pelayanan medik
WEWENANG 1. Berwenang memberikan instruksi kepada
Penanggungjawab pelayanan dan Koordinator
unit Rawat Jalan.
2. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan rawat
Jalan.
3. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan
pelayanan rawat jalan.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyelenggarakan dan 1.1 Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/SMF
melaksanakan kerjasama lintas (staf medik fungsional) lain di rumah sakit.
program dan lintas sektoral 1.2 Menyelenggarakan kerjasama dengan lintas
dengan berbagai disiplin dan program dan lintas sektoral melalui direktur
sektor yang terkait. rumah sakit.
2. Menyelenggarakan upaya 2.1 Merencanakan/membuat rencana kerja
pelayanan di Intalasi Rawat kebutuhan unit setiap tahunnya.
Jalan termasuk Klinik Khusus
CST,DOTS dan REHABILITASI
NARKOBA.

B. Penanggungjawab Pelayanan
JABATAN Penanggung Jawab Pelayanan
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan : Pendidikan Dokter Spesialis dan
Dokter Umum
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan : CST, DOTS dan Rehabilitasi Narkoba
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas Konselor dan
Koordinator Unit.
2. Bertanggung jawab terhadap Kepala Instalasi
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pengarahan kepada staf
dibawahnya.
2. Berwenang memberikan pelayanan medis dan
non medis kepada pasien.
3. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan Klinik
Khusus CST, DOTS dan REHABILITASI
NARKOBA
4. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan di
klinik Khusus CST, DOTS dan REHABILITASI
13

NARKOBA
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyelenggarakan upaya 1.1 CST
pelayanan medik sesuai 1.2 DOTS
dengan kemampuan 1.3 REHABILITASI NARKOBA
ketenagaan yang ada. 1. Melakukan assesmen
2. Menegakkan diagnosis
3. Menyusun rencana terapi dan rujukan
4. Melakukan rehabilitasi medis dan non medis
sesuai dengan rencana terapi yang ditentukan
5. Melakukan monitoring dan evaluasi
6. Mengeluarkan surat keterangan bebas
narkoba
2. Melakukan koordinasi dengan 2.1 Berkoordinasi dengan DPJP yang merawat
unit pelayanan di Rumah Sakit pasien.
dan Instansi lain. 2.2 Berkoordinasi secara langsung dengan instansi
lain terkait program.

C. Koordinator Unit
JABATAN KoordinatorUnit
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan : DIII Keperawatan dan Ners
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan CTS/VCT
- Pelatihan DOTS
- Pelatihan REHABILITASI NARKOBA
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas tenaga keperawatan
2. Bertanggung jawab terhadap Penanggung
Jawab Pelayanan unit
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pengarahan kepada staf
dibawahnya.
2. Berwenang memberikan Asesmen kepada
pasien.
3. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan dan
pedoman pelayanan
4. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan dan
memberikan pelayanan keperawatan.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyediakan kelengkapan 1.1 Merencanakan/membuat rencana kerja serta
fasilitas, sarana dan prasarana rencana kebutuhan unit setiap tahunnya.
14

sesuai dengan kegiatan yang 1.2 Menyediakan kelengkapan pelayanan unit


ada, pengaturan sumber daya berdasarkan kebijaksanaan yang telah
manusia yang dibutuhkan ditetapkan oleh kepala unit.
sehingga kegiatan pelayanan di 1.3 Menyelenggarakan kerja sama dengan SMF di
Klinik berjalan lancar. rumah sakit.
1.4 Bertanggung jawab kepada kepala instalasi di
rumah sakit.
2. Melakukan koordinasi dengan 2.1 Memberikan pelayanan secara komprehensif
unit pelayanan di Rumah Sakit. kepada pasien.
2.2 Berkoordinasi dengan penanggung jawab unit.

D. Konselor CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA


JABATAN KoordinatorUnit
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan : DIII Keperawatan, Ners, Dokter
Umum
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan :
- Pelatihan CST
- Pelatihan DOTS
- Pelatihan REHABILITASI NARKOBA
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas pasien yang dirawat
2. Bertanggung jawab terhadap kepala Instalasi
rawat jalan melalui Koordinator Unit
WEWENANG 1. Berwenang memberikan pelayanan kepada
pasien CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA
2. Berwenang memberikan Asesmen kepada
pasien.
3. Berwenang mengusulkan hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan di Klinik
dan Pedoman pelayanan instalasi rawat jalan.
5. Berwenang melaksanakan hal-hal yang
menunjang peningkatan kualitas pelayanan di
klinik dan memberikan pelayanan keperawatan.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Mengelola pelayanan secara Cst
komprehensif pada pasien 1.1
CST,DOTS dan Rehabilitasi Tb dots
1.1
NARKOBA.
Rehabilitasi narkoba
1. Melakukan assesmen
2. Menegakkan diagnosis (dilakukan oleh dokter)
3. Menyusun rencana terapi
15

4. Melakukan rehabilitasi sesuai dengan rencana


terapi yang ditentukan
5. Melakukan monitoring dan evaluasi

2. Berkoordinasi dan berkolaborasi 2.1 Berkoordinasi dengan DPJP dan coordinator


dengan tenaga kesehatan lain klinik yang merawat pasien.
dalam perawatan pasien di
instalasi rawat jalan.

E. Petugas Administrasi dan Keuangan


JABATAN KoordinatorUnit
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan : minimal DIII Keperawatan
2. Pengalamam kerja minimal : 1 tahun
3. Keterampilan : -
4. Pelatihan : -
TANGGUNG JAWAB 3. Bertanggung jawab terhadap kepala Instalasi
rawat jalan dan penanggungjawab pelayanan.
WEWENANG Mengatur kearsipan, rumah tangga dan
kebendaharaan yang baik serta sistem
dokumentasi dan pelaporan pelayanan KLINIK
KHUSUS CST, DOTS DAN REHABILITASI
NARKOBA.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan kearsipan, 1. Membantu kepala KLINIK KHUSUS CST, DOTS
rumah tangga dan DAN REHABILITASI NARKOBA dalam hal
kebendaharaan yang baik serta administrasi unit dan keuangan.
sistem dokumentasi dan 2. Memberikan pengarahan pada pasien dan
pelaporan pelayanan KLINIK keluarga terkait administrasi.
KHUSUS CST, DOTS DAN 3. Mengatur kebutuhan dan kegiatan
REHABILITASI NARKOBA. kerumahtanggaan sehari-hari.
4. Pemeliharaan sarana dan kebutuhan untuk
kelancaran pelayanan.
5. Membuat amprahan mengenai permohoan alat/
bahan habis pakai, dan lain-lain.
16

BAB VI

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Hubungan Kerja dengan Instalsi Farmasi

Hubungan kerja dengan instalasi Farmasi yakni terkait permintaan perbekalan


farmasi untuk pengobatan ARV (Antiretroviral) Stock, dan logistik khusus unit.

B. Hubungan Kerja dengan Instalasi Rawat Jalan

Hubungan dengan Instalasi Rawat Jalan adalah proses untuk penerimaan


pasien baru maupun rujukan luar.

C. Hubungan dengan Instalasi Rawat Inap

Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap adalah berkoordinasi dengan unit
terkait dengan perawat pasien lanjutan di instalasi rawat inap.

D. Hubungan dengan Penunjang Medis

Hubungan dalam hal penegakkan diagnosa pasien dengan laboratorium dan


atau radiologi. Permintaan pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan formulir
permintaan laboratorium dan formulir permintaan radiologi. Hubungan dengan
penunjang medis lain untuk meningkatkan kualitas dan mendukung perawatan.

E. Hubungan dengan Instansi terkait


Hubungan dengan Instansi terkait adalah melakukan koordinasi terkait dengan
pelayanan pasien klinik CST,DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA.
17

BAB VII

KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN POLA KETENAGAAN

Kualifikasi sumber daya manusia dan pola ketenagaan pada Klinik CST,VCT dan
Rehabilitasi NARKOBA adalah sebagai berikut:

Tabel 7.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan Klinik CST, DOTS dan
Rehabilitasi NARKOBA RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016

Nama jabatan Kualifikasi Jumlah


Pendidikan Sertifikasi kebutuhan
Kepala IRJ Dokter Gigi Pelatihan manajemen 1 (satu)
rumah sakit
Penanggung Jawab Dokter Umum - Pelatihan CST (Care 2 (dua)
Pelayanan
Support Treatment)
- Pelatihan TB DOTS
- Pelatihan Rehabilitasi
Narkoba
Koordinator Unit D 3 Keperawatan - Pelatihan CST (Care 2 (dua)
Support Treatment)
- Pelatihan TB DOTS
Pelatihan Rehabilitasi
Narkoba
18

BAB VIII

PENILAIAN KINERJA

A. Penilaian Kinerja SDM


Penilaian kinerja SDM yang ada di Klinik CST,DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA
dilakukan secara berkala menyesuaikan kebijakan di rumah sakit yakni setiap 1 (satu)
tahun sekali untuk tenaga keperawatan, tenaga adminstrasi dan tenaga dokter.
Penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung masing-masing staf dan ditandatangi
oleh kepala seksi pelayanan medik.

B. Sasaran dan Tujuan


Sasaran dan tujuan dari penilaian kinerja adalah terlaksananya penilaian kinerja
staf sesuai dengan aturan yang berlaku, terlaksananya kinerja personel yang
profesional dan optimal sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan di RSUD Asy-
Syifa’ Sumbawa Barat dan terlaksananya monitoring penilaian kinerja staf.

C. Instrumen Penilaian Kinerja

Berikut instrumen penilaian kinerja SDM Klinik CST,DOTS dan Rehabilitasi


NARKOBA pada tabel di bawah ini.

Tabel 8.1 Instrumen Penilaian Kinerja SDM RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun
2015

No Kompetensi Indikator Nilai

1 Patient Care Komplain Pasien

2 Medical Clinical a. CME/ Angka Kredit SKP


Knowledge
b. Pelatihan/ workshop untuk
perbaikan pelayanan.

3 Interpersonal
Communication Feedback hubungan dengan sesama
Skill staf RS

4 Practice Based a. Kepatuhan penulisan instruksi


Learning
terbaca pada rekam medik.
Improvement
b. Kepatuhan pengisian informed
consent
c. Kepatuhan terhadap IPSG/ hand
hyigiene

5 System Based Kepatuhan menuliskan assesment dan


Practiced kelengkapan rekam medik.
6 Profesionalisme a. Feedback pasien
19

b. Fedback atasan

Total

Nilai Rata-Rata

Penilaian:

Sangat Baik/ Istimewa (SB) : >95

Baik (B) : 86 – 95

Cukup (C) : 66 – 85

Kurang (K) : 51 – 65

Sangat Kurang (SK) : < 50

D. Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia meliputi kegiatan pelatihan baik berupa in
house training/ in job training maupun pelatihan keluar.
20

BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

A. Jenis Orientasi
Orientasi untuk SDM Kilinik CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA dibagi
menjadi orientasi umum dan orientasi khusus. Kegiatan orientasi umum mengikuti
kebijakan dari bagian Diklat RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

Kegiatan orientasi khusus dilakukan di Klinik CST, DOTS dan Rehabilitasi


NARKOBA yakni orientasi awal selama 3 (tiga) hari kemudian dilanjutkan dengan
masa percobaan sesuai dengan kebijakan rumah sakit untuk setiap unit. Kegiatan
orientasi awal selama 3 (tiga) hari dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9.1 Orientasi Khusus Staf Baru Klinik CST,DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Tahun 2016

Hari Ke Materi Waktu Metode Penanggung


(Menit) Jawab

I Struktur 20 Ceramah Kepala IRJ


Organisasi Unit
I Tata Tertib Unit 40 Ceramah Kepala IRJ

I-II Pedoman 240 Ceramah Kepala IRJ


Pelayanan Unit DIskusi

II Orientasi Ruangan 60 Unit Tour Kepala IRJ


Unit
II-III SPO Unit 120 Ceramah Kepala IRJ
Praktek
III Tugas Pokok/ 30 Ceramah Kepala IRJ
Uraian Tugas/ Diskusi
Rincian
Kewenangan
Klinis staf
III Pengenalan 90 Praktek Kepala IRJ
peralatan dan Diskusi
sistem informasi
yang digunakan
21

B. Materi Orientasi
Materi orientasi umum untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Orientasi Ruangan / Gedung
2. Pengenalan Organisasi, meliputi:
a. Sejarah RSUD Asy-Syifa’
b. Visi, Misi, dan Nilai RSUD Asy-Syifa’
c. Stuktur Organisasi
3. Kebijakan dan Etika, meliputi:
a. Sasaran Keselamatan Pasien dan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di RSUD Asy-Syifa’
b. Program Pecegahan dan Pengendalian Infeksi
c. Peraturan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSUD Asy-Syifa’
d. Efisiensi Pemakaian Sarana dan Prasarana RSUD Asy-Syifa’
e. Pelayanan Prima
f. Komunikasi Efektif
g. Etika Berkomunikasi melalui telepon:
Tata cara Penelepon:
1) Mengucapkan salam
2) Menyebutkan nama dan bagian/instansi si penelepon
3) Mengakhiri dengan salam
Menerima telepon:
a. Mengucapkan salam
b. Menyebutkan bagian/instansi dan nama si penerima
c. Mengucapkan ”Ada yang Bisa Dibantu”
d. Mengakhiri dengan salam
4. Pelayanan yang ada di RSUD Asy-Syifa’

Materi orientasi khusus untuk staf klinis baru adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organsisi Unit.
2. Orientasi ruangan unit.
3. Tata Tertib Unit.
4. Pedoman Pelayanan Unit
5. SPO Unit.
6. Tugas Pokok/ Uraian Tugas/ Rincian Kewenangan Klinis staf tersebut
7. Pengenalan peralatan dan sistem informasi yang digunakan
22

BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan setiap bulan yang dilanjutkan dengan kegiatan
Klinik CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA untuk evaluasi pelayanan dan
meningkatkan keilmuan. Tanggal pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan
aktivitas di pelayanan.

B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal
yang perlu dibahas segera.
23

BAB XI

PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian terkait survailance, menggunakan format yang telah disediakan,
diberikan setiap hari kerja kepada Infection Pervection and Control Nurse (IPCN)
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

B. Laporan Berkala
Laporan berkala tentang rekap pasien menggunakan buku data pasien
dilaporkan saat rapat rutin bulanan kepada kepala Instalasi Rawat Jalan dan
penanggung jawab pelayanan Klinik CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA serta
seluruh peserta rapat rutin. Laporan pengendalian mutu terkait standar pelayanan
minimal Klinik CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA dilakukan secara berkala
dengan format yang telah disediakan kepada tim Pengendalian Mutu dan Keselamatan
PasienRSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

C. Laporan Insidentil
Laporan insidentil sewaktu-waktu bila ada masalah atau suatu hal yang perlu
pemecahan masalah segera. Contoh laporan insidentil yakni laporan kepada tim
Pengendalian Mutu dan Keselamatan PasienRSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat
menggunakan format yang telah disediakan.
24

BAB XII

PENUTUP

Pedoman pengorganisasianKlinik CST, DOTS dan Rehabilitasi NARKOBA di RSUD


Asy-Syifa’ Sumbawa Barat ini diharapkan dapatmenjadi acuan bagi seluruh staf di RSUD Asy-
Syifa’ Sumbawa Barat terkait sistem pengorganisasian unit di Klinik CST, DOTS dan
Rehabilitasi NARKOBA. Serta menjadi acuan dalam pengaturan ketenagaan di RSUD Asy-
Syifa’ Sumbawa Barat.

Saran selanjutnya untuk perbaikan pedoman kedepan adalah adanya sistem informasi
yang terintegrasi untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas waktu dalam memperbaharui
informasi staf dan terbentuknya staf khusus untuk meningkatkan pemberdayaan SDM di
lingkungan RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai