Disusun Oleh:
EDI LIANSYAH
(NIT:18.54.2157)
Technical hotel
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
taufik dan hidayah-Nya maka usaha – usaha penulis dalam membuat makalah ini
dapat terselesaikan sesuai harapan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
‘
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
B. Rumusan masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A. Klasifikasi Kompresor............................................................................................... 3
Kompresi Torak Resiprokal....................................................................................... 3
Kompresi Torak Dua Tingkat.................................................................................... 3
Kompresor Diagfragma............................................................................................. 4
Kompresor Crup......................................................................................................... 5
Kompresor Radial...................................................................................................... 6
B. Penggerak Kompresor................................................................................................ 7
C. Komponen Kompresor............................................................................................... 7
Kerangka.................................................................................................................... 7
Poros engkol............................................................................................................... 7
Batang Penghubung................................................................................................... 8
D. Kompresor Torak....................................................................................................... 9
Diagram P-V Kompresor Torak................................................................................. 9
Prinsip Kerja Kompresor torak.................................................................................. 10
Proses Kompresi Gas................................................................................................. 11
E. Perhitungan unjuk kompresor torak........................................................................... 12
Daya Sebenarnya....................................................................................................... 12
Daya Gas Kompresor................................................................................................. 12
F. Cara Merawat Kompresor.......................................................................................... 13
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 14
KESIMPULAN...................................................................................................................... 14
SARAN.................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo
axial flow.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kompresor ?
2. Apa saja macam-macam kompresor ?
3. Bagaimana merawat kompresor ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kompresor.
2. Mengetahui berbagai macam-macam kompresor.
3. Mengetahu bagaimana cara melakukan perawatan kompresor.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara
atau dengan system air bersirkulasi.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk
kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya
hingga 15 bar.
4
dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris.
Ketikarotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding.
Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka
ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.
5
kecepatan aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energybentuk
tekanan.
6
B. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga kompresor dapat
bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa motor
listrik dan motor bakar seperti gambar 12. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor
listrik dua phase atau motor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan
motor listrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan
bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non stasioner.
Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena
biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).
C. Komponen Kompresor
1.Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
7
7. Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang
berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner
silinder.
8
D. Kompresor Torak
Merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder.
Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan udara / gas yang keluar merupakan
tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating.
Torak memulai langkah kompresi pada titik (1), torak bergerak kekiri dan gas
dimampatkan sehingga tekanannya naik ketitik (2). Pada titik ini tekanan di dalam silinder
mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pipa keluar, sehingga
katup keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak bergerak terus kekiri, gas akan
didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Dititik (3) torak mencapai titik mati atas,
yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.
Pada waktu torak mencapai titik mati atas ini, antara sisi atas torak dan kepala silinder
masih ada volume sisa yang besarnya = Vc. Volume ini idealnya harus sama dengan nol agar gas
dapat didorong seluruhnya keluar silinder tanpa sisa. Namun dalam praktiknya harus ada jarak
9
(clearance) di atas torak agar tidak membentur kepala silinder. Selain itu juga harus ada lubang-
lubang laluan pada katup-katup. Karena adanya volume sisa ini ketika torak mengakhiri langkah
kompresinya, di atas torak masih ada sejumlah gas dengan volume sebesar Vc dan tekanan
sebesar Pd. Jika kemudian torak memulai langkah isapnya (bergerak kekanan), katup isap tidak
dapat terbuka sebelum sisa gas di atas torak berekspansi sampai tekanannya turun dari Pd
menjadi Ps. Katup isap baru mulai terbuka dititik (4) ketika tekanannya sudah mencapai tekanan
isap Ps. Disini pemasukan gas baru mulai terjadi dan proses pengisapan ini berlangsung sampai
titik mati bawah (1). Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar
volume langkah torak sebesar Vs melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar volume isap antara
titik mati bawah (1) dan titik (4).
Proses kompresi ini sangat berguna dalam analisis teoritis, namun untuk perhitungan
kompresor tidak banyak kegunaannya. Pada kompresor yang sesungguhnya, meskipun silinder
didinginkan sepenuhnya adalah tidak mungkin untuk menjaga temperatur yang tetap dalam
silinder. Hal ini disebabkan oleh cepatnya proses kompresi (beberapa ratus sampai seribu kali
permenit) di dalam silinder.
b. Kompresi Adiabatik
10
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan berlangsung
tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk kedalam gas. Proses semacam ini disebut
adiabatik. Dalam praktiknya proses ini tidak pernah terjadi secara sempurna karena isolasi
terhadap silinder tidak pernah dapat sempurna pula. Namun proses adiabatik reversible sering
dipakai dalam pengkajian teoritis proses kompresi. Hubungan antara tekanan dan volume dalam
proses adiabatic dapat dinyatakan dalam persamaan:
Jika rumus ini dibandingkan dengan rumus kompresi isotermal dapat dilihat bahwa untuk
pengecilan volume yang sama, kompresi adiabatic akan menghasilkan tekanan yang lebih tinggi
dari pada proses isotermal. Karena tekanan yang dihasilkan oleh kompresi adiabatik lebih tinggi
dari pada kompresi isotermal untuk pengecilan volume yang sama, maka kerja yang diperlukan
pada kompresi adiabatik juga lebih besar.
c. Kompresi Politropik
Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan proses isotermal, karena
ada kenaikan temperatur, namun juga bukan proses adiabatik karena ada panas yang dipancarkan
keluar. Jadi proses kompresi yang sesungguhnya, ada di antara keduanya dan disebut kompresi
politropik. Hubungan antara P dan v pada proses politropik dapat dinyatakan dengan persamaan:
Pada kondisi dimana tidak dilakukan pendinginan pada ruang kompresi (kompresor
sentrifugal pada umumnya), maka harga n > k. Bila ada pendinginan pada ruang kompresi (pada
kompresor torak), maka harga n terletak antara 1< n < k.
Perhitungan dapat dilakukan baik dengan pendekatan kondisi adiabatik reversible maupun
kondisi politropik.
11
E. Perhitungan Unjuk Kerja Kompresor Torak
1. Kapasitas Sebenarnya.
Dalam perhitungan kapasitas kompresor torak ditunjukan dalam jumlah volume gas/udara
yang sebernarnya yang masuk pada setiap tingkat kompresor permenit dengan satuan Actual
Cubic Feet per Minute (ACFM) atau Inlet Cubic Feet per Minute (ICFM).
Kapasitas kompresor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Untuk Duplex Double Acting:
Dimana ;
a. Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik adalah perbandingan antara kapasitas yang masuk ke dalam silinder dengan
kapasitas perpindahan torak. Efisiensi volumetrik dipengaruhi oleh:
- Clearance silinder.
- Perbandingan tekanan.
- Faktor kompresibilitas.
Untuk kondisi sesungguhnya dimana terjadi losses pada katup masuk dan keluar sebesar 3 %,
maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
12
F. Cara Merawat Kompresor
Menggunakan peralatan sesuai dengan peruntukkan dan merawatnya dengan benar, akan
memperpanjang usia peralatan tersebut. Begitu juga dengan kompresor. Tanpa dirawat dengan
baik dan atau dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Kejadian seperti ini kerap kali terjadi karena keceroboan mekanik dalam menggunakan
kompresor. Tentu saja untuk menjaga dan memelihara kompresor, harus merujuk kepada
petunjuk manual yang telah disediakan produsen dan telah disesuaikan dengan kapasitas, fungsi
dan cara kerja kompresor tersebut.
Agar kompresor awet, selain dipergunakan sesuai dengan fungsinya, juga perlu perawatan
yang baik. Selain itu prosedur penggunaannya pun harus sesuai dengan langkah-langkah yang
dianjurkan dalam buku manual.
Misalnya, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada level
aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu kendur
dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur trlebih dahulu pengaturan
gas agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
Selain langkah-langkah tadi, kita juga harus memantau keadaan pressure gauge sesuai
dengan kapasitas kompresor. Misalnya saja kompresor yang berkekuatan 8 bar, maka motor akan
mati ketika pressure gauge menunjukkan angka 8 bar dan akan hidup kembali bila pressure
gauge menunukkan angka 5 bar. Selain itu harus pula menjadi kebiasaan yaitu ketika selesai
menggunakan kompresor, maka angin yang masih tersisa di dalam tangki harus dibuang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehingga makalah ini dapat disimpulkan bahwa klasifikasi kompresor secara garis besar
kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement compressor,
dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive Displacement compressor, terdiri
dari Reciprocatingdan Rotary,sedangkan Dynamic,compressor, (turbo) terdiri
dari Centrifugal, axial dan ejector.
Dan kompresor mempunyai beberapa komponen yan terdiri dari ; Kerangka (frame),
Poros engkol (crank shaft), Batang penghubung (connecting rod), Kepala silang (cross head),
Silinder (cylinder), Liner silinder (cylinder liner), Front and rear cylinder cover, Water Jacket,
Torak (piston), Cincin torak ( piston rings), Batang Torak (piston rod), Cincin Penahan Gas
(packing rod), Ring Oil Scraper, dan Katup kompresor (compressor valve).
Sedangkan untuk kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor
dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang)
dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang
digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak.
Proses kompresi gas pada kompresor torak dapat dilakukan menurut tiga cara yaitu dengan
proses isotermal, adiabatik reversible, dan politropik.
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan memperpanjang usia dari
kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau dipergunakan tidak sebagai
mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan menyebabkan kompresor cepat rusak.
Maka, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada level
aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu kendur
dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan
gas agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
14
B. Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai kompresor seharusnya
dapat mengetahui bagian-bagian dari kompresor tersebut yang dapat berguna dalam perawatan
agar kompresor dapat mempuyai usia yang lebih lama.
15
DAFTAR PUSTAKA
MuhammadSubhan.(2010). Pengertian Kompresor. [online]available
at: http://muhsub.blogspot.com/2010/08/pengertian-kompresor.html, acces on 13 Januari 2013
16