DI KAPAL TANKER
Koreksi:
Disusun Oleh:
KELAS TEKNIKA B
SEMARANG
`
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Mei 2017
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia
`
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan proposal ini, dan kami persembahkan kepada :
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia Bp. Fandi Purnomo
2. Teman – teman Program Studi Bahasa IndonesiaAkademi Pelayaran Niaga Indonesia yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.
4. Pihak - pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
`
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 3
B. Landasan Teori 3
C. Kerangka Berfikir 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 7
B. Waktu dan Lokasi Penelitian 7
C. Sample penelitian 8
D. Alat Pengumpulan Data 8
E. Teknik Pengumpulan Data 8
F. Teknik Analisis Data 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN
`
BAB I
PENDAHULUAN
`
1
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam laporan ini yaitu :
1. Apa pengertian dari Generator Listrik Arus bolak – balik ( AC ) ?
2. Bagaimana Hukum Tangan Kanan dan Aplikasinya Pada Generator AC ?
3. Bagaimana Teori Timbulnya GGL Listrik?
4. Bagaimana Teori Generator AC dan Jenis-jenisnya ?
5. Apa saja Pemanfaatan Generator AC?
6. Bagaimana Teori Altenator ?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian dari Generator Listrik Arus bolak – balik (AC).
2. Mengetahui Hukum Tangan Kanan dan Aplikasinya Pada Generator AC.
3. Mengetahui Teori Timbulnya GGL Listrik.
4. Mengetahui Generator AC dan Jenis-jenisnya.
5. Mengetahui Pemanfaatan Generator AC.
6. MengetahuiTeori Altenator ?
D. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan kita tentang Generator Listrik Arus bolak–balik (AC).
2. Menambah wawasan kita tentang Hukum Tangan Kanan dan Aplikasinya Pada GeneratorAC.
3. Menambah wawasan tentang Teori Timbulnya GGL Listrik.
4. Menambah wawasan tentang Generator AC dan Jenis-jenisnya.
5. Menambah wawasan Pemanfaatan Generator AC.
6. Menambahpengetahuan tentang Teori Altenator.
`
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Penelitian terdahulu ?
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari riset sebuah kapal
Tanker dimana informasi ini dapat memecahkan masalah
2. Data ini tidak di dapat secara langsung melainkan dari beberapa informasi yang
aktual dan telah di saring dengan baik dan benar
3. Data yang digunakan di sajikan dalam bentuk makna
B. Landasan Teori
Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik
melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime
mover atau penggerak mula. Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu
arus listrik yang diberikan pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang
bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF pada kumparan rotor.
Tegangan EMF ini akan menghasilkan suatu arus jangkar, jadi diesel sebagai prime
mover akan memutar rotor generator, kemudian rotor diberi eksitasi agar menimbulkan
medan magnit yang berpotongan dengan konduktor pada stator dan menghasilkan tegangan
pada stator, karena terdapat dua kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan, maka pada 90o
pertama akan dihasilkan tegangan maksimum positif dan pada sudut 270o kedua akan
dihasilkan tegangan maksimum negatif, ini terjadi secara terus menerus/continue.
Generator arus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator.
Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses
perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat
untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga. Generator arus bolak-balik bertegangan
rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor dan lilitan jangkar
pada bagian yang diam atau stator dari mesin.
`
Eksitasi Generator AC
Sistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-balik terdiri atas
sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac melalui cincin-slip dan sikat-
sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari generator arus searah yang digerakkan dengan motor
atau penggerak mula yang sama dengan penggerak mula generator bolak-balik, setelah
datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah dikembangkan dan
digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator ac, diubah ke daya dc
oleh penyearah zat padat dan kemudian dicatu ke medan generator ac dengan menggunakan
cincin-slip konvensional dan sikat-sikat.
Sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas daya yang lebih besar,
daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga fase terpisah yang terletak diatas alur
stator generator.Satu-satunya fungsi dari lilitan ini adalah menyediakan daya eksitasi untuk
generator. Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan baik dengan generator sinkron
tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-sikat, yang mana
generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator utama yang digunakan
untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang berputar, keluarannya kemudian
disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros utama.
Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung dengan
hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator sinkron yang berputar. Medan
dari pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu dari sumber dc terpisah, berarti tegangan
yang dibangkitkan oleh generator sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan
medan pengeksitasi ac, jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator
yang akan memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.
Sistem Start
Ada tiga macam jenis start yang dapat dilakukan pada generator yaitu :
1. Start Dengan Penggerak Mula
Sistem start dengan penggerak mula biasanya berupa mesin diesel untuk kapasitas daya
yang kecil, turbin air atau turbin uap untuk kapasitas daya menengah dan turbin uap untuk
kapasitas daya yang sangat besar.
`
2. Pengubah Frekuensi
Motor sinkron mendapat pengisian dari sebuah generator sinkron khusus. Pengisian
dilakukan dengan arus tukar berfrekuensi variabel dari hampir nol hingga mencapai frekuensi
nominal, dengan demikian motor sinkron mengalami start mulai putaran hampir nol hingga
mencapai putaran nominal.
3. Sebagai Generator Rotor Sangkar/Start Asinkron
Rotor mesin dilengkapi suatu belitan yang bekerja sebagai sangkar asinkron, dengan
demikian selama start mesin bekerja sebagai motor tak serempak, dengan start asinkron pada
kumparan medan dapat dihasilkan gaya-gaya gerak listrik yang tinggi, disebabkan jumlah
lilitan magnet yang biasanya besar.
Gaya gerak listrik yang tinggi ini bukan saja dapatmerusak mesin, melainkan dapat juga
menimbulkan bahaya bagi personil yang melayani mesin sinkron itu.untuk menghindari
bahaya ini kumparan magnet selama start dapat dibagi dalam beberapa belitan, yang masing-
masing dihubungsingkatkan. Setelah mencapai putaran sinkron, hubungan ini dilepaskan.
Sistem start yang digunakan pada generator set GSC 05 adalah dengan penggerak mula.
`
Setelah semuanya telah dianggap selesai, maka kita boleh menarik sebuah kesimpulan
dari apa yang telah kita analisa dan dibahas. Kemudian kita juga memberikan saran apa yang
sesuai dengan apa yang kita simpulkan, dan ini dapat merupakan bahan masukan tentang
penyerapan panas yang kurang maksimal dari system kerja yang tidak normal, sehingga
naiknya temperatur minyak pelumas .Barulah langkah –langkah ini dianggap selesai.
Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian maka perlu membuat suatu
diagram perencanaan agar dalam melakukan penelitian dapat berjalan sesuai dengan apa yang
telah diuraikan dalam proposal ini.
`
6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. MetodeLapangan (Field Research),yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan
peninjauan langsung pada obyek yang diteliti. Data dan informasi dikumpulkan melalui :
b. Wawancara, mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan para perwira yang ada di
kapal dan para Dosen di lingkungan AKPELNI Semarang.
2. Tinjauan Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
membaca dan mempelajari literature, buku-buku dan tulisan-tulisan yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas, untuk memperoleh landasan teori yang akan digunakan dalam
membahas masalah yang diteliti.
`
7
C. Sample penelitian
Sample penelitian ini keseluruhan karakteristik yang menyangkut tentang
pemeliharaan mesin kapal, terutama tentang generator pembangkit listrik. Mengambil dri
sampel bengkel AKPELNI Semarang.
1. Observasi
2. Interview
3. Quesioner
4. Tes
5. Journal Siswa
6. Asesment
7. Pekerjaan Siswa
8. Audio taping or video taping
9. Catatan tingkah lakuksiswa (Anecdotal records)
10. Attitude Scales (Likert Scales or Semantic Differential)
11. Dokumentasi
`
2. Wawancara
Pada saat pengumpulan data selain menggunakan teknik observasi, juga menggunakan teknik
wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil menatap muka antara pewawancara dengan informasi orang
yang diwawancarai.
3. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
Pengumpulan data dengan angket ini penulis mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis
kepada responden, dimana jawabannya sudah disediakan. Angket ini penulis tujukan kepada
dosen.
4. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi adalah data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip nilai, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya. Data yang akan dicari dapat berupa arsip-arsip tertulis seperti
peraturan-peraturan dan catatan harian, guna mengetahui pelanggaran-pelanggaran yang
terjadi.
`
b. Data kuantitatif
Data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka berasal dari tempat penelitian yang
perlu diolah kembali.
2. Sumber data
a. Data primer
Data ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari kapal dengan jalan
mengadakan wawancara langsung dengan masinis dan KKM tentang mesin penggerak utama
khususnya pada bagian sistem pelumasan serta diperoleh dengan cara metode survey, yaitu
dengan mengamati, mengukur dan mencatat secara langsung di lokasi penelitian.
b. Data sekunder
Data ini merupakan data yang diperoleh dari literatur-literatur dan artikel-artikel yang ada
hubungannya dengan masalah dan merupakan data pelengkap dari data primer yang didapat
dari perusahaan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
10
`
DAFTAR PUSTAKA
http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.html (waktu
pengambilan)
http://ianhanes.blogspot.com/2012/06/searah-generator-adalah-mesin-yang.html (waktu
pengambilan)
https://www.academia.edu/5791272/Induksi_Elektromagnetik_inilah_yang_mendasari_konsep
(waktu pengambilan)
`
11
Lampiran