Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah
diberikan sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Saya juga berterima kasih kepada Ibu Ratna Juwita M.Pd selaku guru mata pelajaran Kimia yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mempresentasikan makalah ini, serta sumber-
sumber yang telah saya peroleh.
Demikian hal yang dapat saya sampaikan semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari
makalah ini. Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
saya mohon maaf dan mengharapkan kritik, saran atau masukan pembaca untuk digunakan
sebagai perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Penulis
RANCANGAN PROJEK
Tema : Membuat rancangan dan menguji sel volta dari buah nanas
Judul :
Tujuan : Untuk membuktikan buah nanas dapat menghantarkan arus listrik
Hari/Tanggal : Rabu, 28 September 2022
Tempat : Laboratorium Kimia SMAN 1 BONTANG
Alat dan Bahan :
Buah nanas segar Koin tembaga
Voltmeter Paku
Penjepit Buaya & kabel penghubung Gunting
Lampu LED Kater
Hipotesis :
1. Apakah buah nanas dapat menghantarkan listrik ?
Jawab : Ya, Buah nanas dapat menghantarkan listrik
Jadwal :
Tanggal Kegiatan
21 September 2022 Membuat rancangan (menentukan
jenis buah (tomat), mencari referensi
24 September 2022 Membuat laporan rancangan projek
28 September 2022 Praktikum
14 Oktober 2022 Membuat laporan praktikum
22 Oktober 2022 Mengedit video praktikum
Pembagian kerja :
Buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu asupan antioksidan bagi
tubuh manusia. Buah sering dijadikan sebagai makanan, minuman dan sumber vitamin untuk
sistem pertahanan tubuh. Banyak manfaat yang didapatkan manusia dengan mengkonsumsi buah-
buahan. Ternyata buah bukan untuk makanan manusia saja, tetapi bisa dijadikan sumber listrik.
Pada dasarnya, tegangan listrik dapat diperoleh dari berbagai sumber termasuk buah.
Salah satu buah yang memiliki sifat asam dan mengandung air adalah buah nanas. Buah-
buahan yang mengandung asam mineral berupa asam klorida dan asam sitrat, merupakan elektrolit
kuat yang terurai sempurna menjadi ion dalam larutan air. Buah-buahan selain memiliki asam,
juga banyak mengandung air, sehingga apabila ada dua logam yang berbeda dicelupkan, pada
larutan buah-buahan tersebut akan timbul beda potensial antara logam dan air sehingga terjadilah
potensial elektroda yang dapat menghasilkan arus listrik juga. Hal ini sejalan pula dengan prinsip
sel volta.
Ketika dua buah konduktor yaitu Cu dan Zn, terhubung melalui larutan dengan konsentrasi
pembawa muatan positif dan negatif tidak seimbang, maka satu jenis pembawa muatan akan
terkumpul pada satu konduktor dan lainnya akan terkumpul pada konduktor lainnya, sehingga di
kedua ujung konduktor tersebut terdapat beda potensial.
Sistem ini dikenal dengan sel volta (cell voltaic). Mengingat di kedua ujung konduktor
terjadi reaksi redoks terus menerus, maka pada terjadi pertukaran pembawa muatan dari
elektroda ke larutan elektrolit maupun sebaliknya yaitu dari larutan elektrolit ke elektroda,
menyebabkan aliran pembawa muatan (arus listrik) pada rangkaian tertutup kedua elektroda
tersebut. Dengan kalimat lain gaya gerak listrik dari sel merupakan hasil perubahan energi kimia
melalui reaksi redoks. Dari kenyataan sistem sel volta ini, maka energi listrik yang dihasilkan
utamanya bergantung pada jenis larutan dan elektroda baik jenis material maupun modifikasi
dimensi elektroda.
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis
yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-
nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba(menahun)
dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset
mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai pineapple karena
bentuknya yang seperti pohon pinus.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penulisan
makalah ini yaitu, sebagai berikut :
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan pada makalah ini yaitu,
sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Manfaat teoritis yang dapat diperoleh oleh penulis yaitu menambah pemahaman
penulis dalam menganalisis materi yang ditulis dalam makalah ini. Penulis juga
mendapatkan berbagai pengalaman mengenai teknik penulisan makalah, teknik
pengutipan, dan teknik penggabungan materi dari berbagai sumber
2. Bagi pembaca
Secara teoritis manfaat yang dapat diperoleh oleh pembaca yaitu dapat menambah
wawasan pengetahuan pembaca tentang manfaat buah nanas selain untuk konsumsi.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Motede Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu
metode yang bertujuan untuk menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain atau menguji
bagaimana hubungan sebab akibat antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Dengan cara, meneliti kandungan listrik di dalam mengkudu dan nanas dengan menggunakan
voltmeter dan lampu LED (Light Emitting Diode).
2. Voltmeter
4. Lampu LED
5. Koin tembaga
6. Paku
7. Gunting
8. Kater
2.5 Prosedur Penelitian
2. Koin tembaga dan paku ditusukan pada setiap 4 potongan nanas dengan diberi jarak agar
tidak saling berdekatan atau bersinggungan.
3. Setiap koin tembaga dan paku dijepit dengan penjepit buaya dan dirangkai secara seri
disesuaikan dengan jumlah nanas yang akan diteliti.
4. Pada percobaan pertama, gunakan 1 potong buah nanas. Koin dan paku yang sudah ditancapkan
dan sudah diberi penjepit buaya kemudian untuk penelitian dengan mengguanakan voltmeter,
kedua ujung rangkaian dihubungkan dengan voltmeter yang disesuaikan dengan kutub
positif dan kutub negatif. Dan untuk penelitian dengan menggunakan lampu LED, kedua
ujung rangkaian dihubungkan dengan lampu LED. Kemudian amati lampu LED apakah
menyala atau tidak dengan 1 potongan nanas.
5. Pada percobaan kedua, gunakan 2 potong buah nanas. Koin dan paku yang sudah ditancapkan dan
sudah diberi penjepit buaya kemudian untuk penelitian dengan mengguanakan voltmeter,
kedua ujung rangkaian dihubungkan dengan voltmeter yang disesuaikan dengan kutub
positif dan kutub negatif. Dan untuk penelitian dengan menggunakan lampu LED, kedua
ujung rangkaian dihubungkan dengan lampu LED. Kemudian amati lampu LED apakah
menyala atau tidak dengan 2 potongan nanas.
6. Pada percobaan ketiga, gunakan 3 potong buah nanas. Koin dan paku yang sudah ditancapkan dan
sudah diberi penjepit buaya kemudian untuk penelitian dengan mengguanakan voltmeter,
kedua ujung rangkaian dihubungkan dengan voltmeter yang disesuaikan dengan kutub
positif dan kutub negatif. Dan untuk penelitian dengan menggunakan lampu LED, kedua
ujung rangkaian dihubungkan dengan lampu LED. Kemudian amati lampu LED apakah
menyala atau tidak dengan 2 potongan nanas.
7. Pada percobaan keempat, gunakan 4 potong buah nanas. Koin dan paku yang sudah ditancapkan
dan sudah diberi penjepit buaya kemudian untuk penelitian dengan mengguanakan voltmeter,
kedua ujung rangkaian dihubungkan dengan voltmeter yang disesuaikan dengan kutub
positif dan kutub negatif. Dan untuk penelitian dengan menggunakan lampu LED, kedua
ujung rangkaian dihubungkan dengan lampu LED. Kemudian amati lampu LED apakah
menyala atau tidak dengan 4 potongan nanas.
8. Selanjutnya buatlah tabel hasil pengamatan nyala lampu beserta kuat arus yang sudah
diukur dengan voltmeter.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka menghasilkan data sebagai
berikut :
Jumlah buah Keadaan LED Kuat Arus
1 Tidak menyala 0,8 Volt
2 Tidak menyala 1,6 Volt
3 Menyala 2,4 Volt
4 Menyala 2,4 Volt
Penjelasan :
Nanas ternyata dapat menghasilkan arus listrik. Hal itu telah dibuktikan dengan
eksperimen. Seperti yang tertera pada tabel dan gambar yang telah ditampilkan. Telah teruji
bahwa 1 potong nanas, 1 koin tembaga dan 1 buah paku dapat menghasilkan 0,8 volt arus listrik.
Bila dirangkai seri dengan menggunakan 2 potong nanas, 2 buah koin tembaga, 2 buah paku,
maka dapat menghasilkan kuat arus sebesar 1,6 volt. Kemudian apabila dirangkai secara seri lagi
dengan menggunakan 3 potong nanas, 3 buah koin tembaga, dan 3 buah paku maka dapat
menghidupkan lampu LED dan menghasilkan arus sebesar 2,4 volt. Dan percobaan yang terakhir
yaitu menggunakan 4 buah nanas, 4 buah koin tembaga, dan 4 buah paku dapat menghidupkan
lampu LED dan menghasilkan kuat arus yang sama pada percobaan ketiga yaitu sebesar 2,4 Volt.
Yang harus diingat adalah elektroda. Tanpa elektroda nanas tidak dapat menghidupkan
lampu, walaupun nanas telah diketahui dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik dapat
dihantarkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda). Nanas ini dapat dimanfaatkan untuk
menghidupkan lampu. Meskipun nanas ini dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa, tetapi nanas
memiliki kelemahan dibandingkan baterai biasa. Nanas hanya bertahan paling lama satu hari, bila
nanas dibiarkan beberapa hari, maka nanas akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Dan apabila nanas telah dijadikan sebagai baterai, nanas tidak dapat lagi dikonsumsi. Karena
nanas telah bereaksi terhadap elektroda (seng dan tembaga) dan nanas tersebut telah menjadi
racun. Selain itu, untuk merangkai seri nanas diperlukan nanas yang banyak, serta biaya yang
besar pula. Tetapi, dengan adanya penelitian terhadap nanas ini dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat bahwa nanas tanaman darat yang dapat menghasilkan arus listrik. Dan dapat diolah
menjadi baterai. bila suatu saat nanti baterai sudah menjadi barang yang langka.
Kandungan asam yang dimiliki oleh nanas dapat digunakan sebagai larutan elektrolit.
Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan
listrik. Zat elektrolit dapat menghantarkan listrik erat kaitannya dengan ion- ion yang dihasilkan
oleh larutan elektrolit tersebut (baik positif maupun negatif). Suatu zat dapat menghantarkan
listrik karena zat tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. Ion-ion
ini lah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik
pula larutan tersebut menghantarkan listrik.
Dari hasil penelitian telah terbukti bahwa nanas dapat menghasilkan listrik. Hal ini
teramati dari bergeraknya jarum voltmeter dan menyalanya lampu LED (Light Emitting Diode)
ketika dihubungkan dengan ujung rangkaian yang disusun secara seri. Adanya listrik pada nanas
karena nanas tersebut mengandung zat-zat yang merupakan komponen penghasil listrik. Dari
uraian tersebut telah dijelaskan bahwa nanas mengandung asam dan air. Asam (HCl) merupakan
suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri dari dua atau lebih atom yang membawa ion positif
(kation) dan ion negatif (anion). Pada nanas, terdapat suatu asam yang merupakan asam kuat atau
HCl.
Adanya listrik dalam nanas karena adanya reaksi asam dengan air yang menjadi sebuah
larutan asam. Larutan asam merupakan suatu larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. oleh sebab itu, nanas dapat menghasilkan listrik. Selain adanya asam
dan air, faktor lain yang menyebabkan nanas menghasilkan listrik ialah karena adanya reaksi
ionisasi pada senyawa ion atau yang disebut dengan disosiasi. Senyawa ion tersusun
atas ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ion (kation
dan anion) ketika dilarutkan ke dalam air, sebab ion-ion di dalam air akan bergerak bebas.
Untuk mengetahui cara nanas agar dapat menghasilkan listrik, penulis menggunakan teori sel
Volta yang ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Alexander Volta dan Luigi Galfani,
dimana nanas merupakan elektrolit sedangkan tembaga (Cu) dan seng (Zn) merupakan
sel elektrode. Tembaga dan seng merupakan Suatu elektrolit tidak dapat menghasilkan listrik jika
tidak dihubungkan dengan suatu elektrode. Tembaga merupakan katode (kutub positif) sedangkan
seng merupakan anode (kutub negatif). Reaksi antara elektrolit dan elektrode tersebut yang dapat
mengahsilkan listrik. Nanas merupakan suatu elektrolit. Untuk menghasilkan listrik, nanas harus
dihubungkan dengan elektrode berupa tembaga (Cu) dan seng (Zn) dan dirangkai secara seri.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Hipotesis yang diturunkan dari rumusan masalah adalah nanas dapat menghasilkan arus
listrik dan dapat diolah menjadi baterai.
2 Hipotesis tersebut diuji berdasarkan data hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data
digunakan tabel pengumpulan data.
4 Hipotesis benar. Dan nanas memang benar dapat menghasilkan arus listrik dan dapat
diolah menjadi baterai.
4.2 Saran
Pada akhir laporan penelitian ini disampaikan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
nanas agar bisa mengolah nanas sedemikian rupa dan pengujian bahwa mengkudu dan nanas dapat
menghasilkan arus listrik agar dapat dipublikasikan di tengah-tengah masyarakat dengan
menampilkan pemanfaatannya.. Dan untuk pembaca agar penelitian ini bermanfaat dan berguna
dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepada teman-teman sebaya agar
juga bisa untuk memanfaatkan nanas ini, dan dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-
hari. Serta memberi tahu pengetahuan ini kepada teman-teman yang lain. Agar mengkudu dan
nanas ini dapat dimanfaatkan. Dan disarankan juga agar dilakukan penelitian untuk mencari
manfaat lain dari mengkudu dan nanas. Sebab masih banyak manfaat dari nanas selain untuk
bahan pangan dan penghasil listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Ulfa and Budi Legowo. Demonstrasi Sel Volta Buah Nanas (Ananas Comosus L.
Merr), Indonesian Journal of Applied Physic, vol. 2, no. 2, 2012, p. 176. Research
Gate, . Accessed 21 December 2020
Nuhayati and Maina. Pengukuran Nilai Tegangan Listrikpada Buah Nanas, Jurnal Phi:
Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 2019,. Accessed 21n December 2020
Atina, 2015. Tegangan Dan Kuat Arus Listrik Dari Sifat Asam Buah, Fisika Fakultas MIPA
Universitas PGRI Palembang. Vol 12(2), 29.
Anugrahaini, U.S dkk., Pengaruh Buah Lemon Sebagai Media Pembelajaran Listrik Dinamis
Terhadap Kondisi Stress Belajar Siswa, Prosiding Seminar Nasional Fisika
(EJurnal). Volume IV Oktober 2015