A. KOMPETENSI DASAR :
26
4.6.2 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait penggunaan
teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
B. TUJUAN PENUGASAN
Bidang Fisika
Dengan memahami dasar listrik dinamis dan energi terbarukan ini, siswa diharapkan dapat :
1. Menggambarkan arah arus pada rangkaian
2. Menganalisis arus yang mengalir pada masing-masing hambatan
3. Menganalisis tegangan pada ujung kaki-kaki hambatan
4. Mengalisis hubungan nyala lampu dengan arus yang mengalir pada lampu
5. Menggali informasi dan mendiskusikan dari berbagai sumber tentang sumber energi
terbarukan dengan menggunakan sel surya
6. Membuat laporan dan presentasi tentang sumber energi, energi alternatif, energi
terbarukan berupa sel surya.
Bidang Kimia
1. Dapat menjelaskan prinsip kerja sel Surya
2. Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani yang terdapat pada sel Surya dan
menjelaskan fungsi tiap bagiannya.
3. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Surya.
4. Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Surya.
5. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar.
Bidang Biologi
1. Menjelaskan pengaruh factor cahaya terhadap pertumbuhan radikula kacang hijau
2. Mengamati pertumbuhan akar,batang,daun kacang hijau selama 3(tiga ) hari
3. Membuat grafik pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
27
Bidang Matematika
1. Mengumpulkan data pengaruh factor cahaya terhadap pertumbuhan radikula kacang
hijau selama tiga hari dan menyajikan data tersebut dalam bentuk diagram
2. Menganalisis perbandingan pertumbuhan radikula kacang hijau selama tiga hari dari
dua kelompok berbeda.
3. Menyimpulkan hasil analisis perbandingan pertumbuhan radikula kacang hijau selama
tiga hari dari dua kelompok berbeda.
4. Mengaplikasikan materi Matematika yang diperoleh dalam sebuah percobaan sains
2) Biologi
28
1. Petridisk
2. Pipet
3. Pengggaris
4. Kertas saring
5. Kertas buffalo gelap/karton kelap
6. Kapas steril
7. Biji kacang hijau yang berkualitas baik
29
TUGAS:
1) Fisika
1. Membuat rangkaian sel surya sesuai dengan gambar berikut :
2) Kimia
Mengamati perubahan kimia yang terjadi pada baterai atau accu atau tempat menampung sel
surya yang digunakan. Dan menghitung berapa daya yang digunakan
3) Biologi
Mengamati Pengaruh cahaya dari sel surya terhadap perkecambahan biji kacang hijau
b. Perlakuan 2 Letakan petridisk yang berisi biji-biji kacang hijau tersebut dengan
di beri cahaya surya dari hasil percobaan fisika anda dan catat pengamatan Anda setelah
30
24 jam, 48 jam dan 72 jam (ukurlah panjang radikula yang terbentuk dan jumlah biji yang
berkecambah setiap kali pengamatan.
c. Ambil gambar panjang radikula pada setiap pengamatan(di potret) dan di video
d. Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan panjang radikula, batang, jumlah
daun dengan pengaruh cahaya volta
Tinggi kotak 20 Cm
Perlakuan 1 Perlakuan 2
30 Cm 30 Cm
Panjang akar
Panjang
batang
Di sinari cahaya
2 Lebar daun
Volta
Panjang akar
4) Bahasa Mandarin
Membuat kumpulan kosa kata atau istilah-istilah yang digunakan dalam bahasa mandarin dan
menjelaskan artinya ataupun penggunaan kosa kata tersebut dalam Bahasa Inggris dan
Bahasa Indonesia (Trilingual)
31
Rangkuman Tugas
Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris
Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia dan TIK
Peserta didik membuat rangkaian sel surya dan menggunakan sel surya tersebut untuk
menyimpan arus di dalam baterai atau accu, kemudian listrik yang ada digunakan untuk
menyalakan lampu. Cahaya lampunya di butuhkan untuk mengetahui pengaruh cahaya lampu
terhada proses perkecambahkan biji kacang hijau, serta menganalisa data pengaruh faktor
cahaya terhadap pertumbuhan kecambah, dan menganalisa perbandingan pertumbuhan
radikula kacang hijau. Kemudian buatlah laporan Hasil Percobaan
1. Halaman Judul
2. Daftar Isi
3. Tujuan Kegiatan (Bisa mengambil dari LKPD)
4. Dasar Teori: (buat sendiri dan tuliskan sumbernya dalam daftar
pustaka)
A. Fisika
B. Kimia
C. Biologi
D. Matematika
6. Hasil Pengamatan :
A. Masukkan hasil pengamatan dari tugas biologi dan Ambil gambar panjang radikula
pada setiap pengamatan(di potret) dan di video
32
B. Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan panjang radikula, batang, jumlah daun
dengan pengaruh cahaya volta
7. Kesimpulan :
Menjawab beberapa pertanyaan berikut
Pertanyaan Kimia :
1. Alat apa yang kalian gunakan untuk menyimpan arus listrik dari sel surya?
2. Tentukan Katoda dan anoda dari alat tersebut?
3. Dari alat yang kalian gunakan tentukan reaksi kimia yang terjadi di saat pengisian
arus dan pemakaian arus?
Pertanyaan Biologi
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan radikula kacang hijau?
2. Jelaskan factor-faktor lain yang mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau?
3. Jelaskan proses perkecambahan biji?
4. Dari grafik yang anda buat manakah yang pertumbuhannya paling baik?
Pertanyaan Matematika
1. Buatlah diagram dari data pengaruh factor cahaya terhadap pertumbuhan radikula
kacang hijau selama tiga hari
2. Buatlah analisa perbandingan pertumbuhan radikula kacang hijau selama tiga hari dari
dua kelompok berbeda.
3. Simpulkan hasil analisis perbandingan pertumbuhan radikula kacang hijau selama tiga
hari dari dua kelompok berbeda.
33
Lampiran Dasar Teori :
1. FISIKA
HUKUM OHM
Hukum ohm berbunyi “kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar (hambatan)
besarnya sebanding dengan beda potensial (tegangan) antara ujung-ujung penghantar
tersebut”. Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut yaitu
V=IR
Ohm menyatakan bahwa R adalah suatu kostanta yang tidak tergantung pada V maupun I.
Hubungan V=IR dapat diterapkan pada resistor apa saja di mana V adalah beda potensial
antara kedua ujung hambatan dan I adalah arus yang mengalir di dalamnya, sedangkan R
adalah hambatan atau resistansi resistor tersebut.
HUKUM KIRCHOFF
Hukum Kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchoff yang merupakan ahli fisika asal
Jerman. Kirchoff menjelaskan hukumnya ke dalam dua bagian yaitu Hukum I Kirchoff dan
Hukum II Kirchoff. Hukum ini pada dasarnya menjelaskan rangkaian sederhana yang terdiri
dari lampu, baterai dan saklar yang terhubung satu sama lain. Saat sakelar dalam keadaan
terbuka, arus listrik belum mengalir dan lampu tetap padam. Saat sakelar dalam keadaan
disambungkan, arus listrik akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif baterai sehingga
lampu akan menyala. Agar lebih jelas, yuk kita simak penjelasan Hukum I dan II Kirchoff
berikut
1. Hukum I Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian bercabang yang berkaitan dengan arah arus saat melewati
titik percabangan. Hukum I Kirchoff biasa disebut Hukum Arus Kirchoff atau Kirchoff’s
Current Law (KCL). Bunyi Hukum I Kirchoff: Kuat arus total yang masuk melalui titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan.
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan secara
matematis dinyatakan Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
Hukum II Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis
beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchoff biasa disebut
Hukum Tegangan Kirchoff atau Kirchoff’s Voltge Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchoff:
Total beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi lain Hukum II
34
Kirchoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan
potensial (IR) sama dengan nol.
Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda =
0. Hukum II Kirchoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan
nol artinya tidak ada energi listri yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik
diserap dan digunakan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
35
Daya Listrik
Misalkan suatu potential v dikenakan ke suatu beban dan mengalirlah arus. Energi yang
diberikan ke masing-masing elektron yang menghasilkan arus listrik sebanding dengan v
(beda potensial). Dengan demikian total energi yang diberikan ke sejumlah elektron yang
menghasilkan total muatan sebesar dq adalah sebanding dengan v x dq. Energi yang
diberikan pada elektron tiap satuan waktu di definisikan sebagai daya (power) p sebesar
P = v dq/dt = vi
Daya didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan
international daya listrik adalah Watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang
mengalir per satuan waktu (joule/detik) dan dirumuskan sebagai berikut:
P=V.I
Keterangan :
P = adalah daya (watt atau W)
I = adalah arus (ampere atau A)
V= adalah perbedaan potensial (volt atau V)
36
2. KIMIA
2. Dasar Teori :
a. Logam mempunyai sifat mudah mengalami oksidasi ada yang sukar mengalami
oksidasi
b. Jika dua jenis logam dimasukkan dalam larutan elektrolit maka terjadi aliran elektron
dari logam yang mudah mengalami oksidasi ke logam yang sukar mengalami oksidasi
c. Logam yang mudah mengalami oksidasi diberi kutub negatif dan disebut Anoda
d. Logam yang sukar mengalami oksidasi diberi kutub positif dan disebut Katoda
e. Aliran elektron terjadi karena perbedaan potensial dan dapat diukur dengan Voltameter
3. Prinsip dasar:
● Semua logam dalam air (larutan) akan melepaskan elektron. (teroksidasi )
M(s) Mn+ + ne
● Kemampuan setiap logam untuk melepas elektron tidak sama, karena potensial
setiap logam tidak sama, sesuai dengan Deret Volta (Deret Nernst).
K, Ba, Cr, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt..
Makin ke kiri : Potensial oksidasi logam >>> (makin mudah melepas elektron)
4. Mekanisme reaksi
Anoda ( - ) : Zn 🡪 Zn2+ + 2e ( oksidasi )
Katoda ( + ) : Cu2+ + 2e 🡪 Cu ( reduksi )
Zn Cu
Logam Zn melepas elektron mengalir dari anoda ( - ) ke katoda ( + ), elektron akan bereaksi
dengan ion Cu2+ dan membentuk Logam Cu. Akibatnya muatan pada gelas kimia (II) akan
kelebihan ion SO42- ( kelebihan muatan negatif ). Karena ada jembatan garam ( berisi larutan
NaCl/KNO3) muatan negatif akan mengalir ke gelas kimia (I), akhir netral kembali dan
seterusnya. Sehingga terjadi aliran elektron yang kontinu
ZnSO4(aq) CuSO4(aq)
Pada gambar diatas terjadi reaksi :
L H2
Potensial Elektroda merupakan perbedaan potensial elektroda suatu logam terhadap elektroda
hidrogen. Potensial elektroda hidrogen diberi harga 0,00 volt
L2+(aq) H+(aq)
Dalam sel kering alkalin, ammonium klorida digantikan dengan kalium hidroksida, yang reaksi
totalnya sebagai berikut:
Zn + 2 MnO2 (s) + H2O (l) Zn(OH)2 (s) + Mn2O3 (s) + 2 OH- (aq)
Dari reaksi total itu dapat dilihat bahwa senyawa yang larut tidak ikut dalam reaksi, sehingga
konsentrasi tidak berubah secara signifikan. Dengan demikian sel ini memiliki tegangan yang
lebih stabil.
Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dari proses perkecambahan yang meliputi tiga tahap
yang merupakan pertumbuhan primer yaitu:
1. Pembelahan sel terjadi pada daerah titik tumbuh akar dan batang serta pada jaringan
kambium.
2. Pemanjangan sel terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara
apikal sehingga mengakibatkan akar dan batang bertambah panjang.
3. Differensiasi sel meristem di ujung batang membentuk daun muda menyelubungi
38
bagian ujung membentuk tunas kuncup.
Pada tumbuhan tertentu selain pertumbuhan pada tumbuhan mengalami pertumbuhan primer
juga mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktifitas jaringan
kambium yang meliputi:
1. Kambium gabus( felogen) keluar membentuk felem dan ke dalam membentuk
feloderma.
2. Kambium fasis, membentuk xylem dan fhloem skunder.
3. Kambium interfasis, membentuk jari-jari empulur.
Perkecambahan merupakan proses keluarnya calon individu baru dari biji. Faktor- faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Faktor dalam, meliputi faktor genetik dan hormonal.
2. Faktor luar, meliputi nutrisi, cahaya yang bersifat menghambat pertumbuhan, suhu
dan kelembaban, PH dan gravitasi yang mempengaruhi arah tumbuh. Untuk merangsang
pertumbuhan, perkembangan dan partenokarpi bidang pertanian sering menggunakan zat
tumbuh (hormone pertumbuhan). Hormon pertumbuhan tanaman cukup banyak macamnya,
diantaranya:
3. Auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga
merangsang partenokarpi yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi
4. Giberelin meningkatkan pemanjangan sel
5. Sitokinin,merangsang pembelahan sel.
6. Rhizokalin merangsang pembentukan akar
7. Kaulokalin merangsang pembentukan batang
8. Filokalin merangsang pembentukan daun
9. nthokalin merangsang pembentukan bunga
10. Traumalin mempercepat penyembuhan luka
11. Gas etilen merangsang pematangan buah
12. Asam absisat menghambat pertumbuhan membantu menggugurkan daun pada
musim gugur.
Proses perkecambahan di mulai dari masuknya air kedalam biji dilanjutkan hidrolisa amilum
dan pertumbuhan sel. Adanya pertumbuhan sel dan perbanyakan sel mengakibatkan
pertambahan ukuran pada lembaga atau calon individu baru. Pangkal lembaga dinamakan
radikula yang akan berkembang menjadi akar dan pada ujungnya plumula yang akan
berkembang menjadi batang dan daun. Pertumbuhan calon-calon organ ini ada hubungannya
dengan ketersediaan nutrisi/zat hara di dalam tanah. Apakah ada hubungannya antara
pertumbuhan radikula kacang hijau dengan pupuk dalam tanah? Jenis pupuk apakah yang
paling cocok untuk pertumbuhan radikula kacang hijau sehingga memperoleh hasil paling
baik? Tanaman tidak dapat tumbuh normal jika kekurangan nutrisi/zat hara yang penting yang
disupali oleh penyubur tanah, pupuk atau kondisi tanah. Jika tanaman kekurangan beberapa
nutrisi; akan terjadi gangguan/kelainan pada pertumbuhan tanaman.
39
Gambar proses perkecambahan
4. MATEMATIKA
40
Dalam melakukan hipotesis akan menggunakan beberapa macam pengujian untuk dapat
menarik kesimpulan. Pengujian statistik parametri memiliki pengertian yaitu pengujian yang
digunakan untuk memperoleh soatu kesimpulan mengenai populasi dari beberapa sampel
yang telah diambil.
Pada pengujian statistik parametrik digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan
hipotesiss awal yang dapat menyatakan bahwa diantara kedua rata – rata sampel yang diambil
secara acak dari satu populasi tidak terdapat perbedaan signifikan.
Sedangkan dalam beberapa jenis pengujian dapat mencari atau menemukan beberapa hal.
Salah satu contoh nya adalah pengujian jenis uji t. Uji t memiliki beberapa sampel.
Berdasarkan sampel yang didapat untuk pengujian uji t dapat diketahui beberapa hal seperti
pengujian uji t dengan kelompok (sampel) saling bebas (independen) dan kelompok (sampel)
saling berpasangan (dependen).
Nah, untuk kali ini akan dibahas tentang uji t – test perbedaan rata – rata dua kelompok
(sampel) yang saling berpasangan. Pengujian ini digunakan ketika terjadi dua kelompok yang
saling berhubungan. Maksud dari dua kelompok (sampel) saling berpasangan adalah kedua
kelompok tersebut memiliki subjek yang sama tetapi memiliki pengujian (perhitungan) yang
berbeda pada masing – masing kelompok.
41
Pengujian kelompok (sampel) berpasangan ini dapat dilakukan apabila suatu kondisi
mengalami pengujian komparasi antara dua nilai yang saling berpasangan digunakan sebagai
pengamatan, misalnya saja sebelum atau sesudah (pre atau post). Lalu pengujian ini
dilakukan apabila terjadi uji parametrik.
Pengujian parametrik sendiri memiliki beberapa syarat yaitu terdapat satu sampel tetapi
memiliki 2 nilai pengamatan, datanya berupa data kuantitatif (rasio – interval), memiliki asala
populasi dari distribusi yang normal (pada populasi terdapat distribusi difference = d yang
memiliki distribusi normal dengan memiliki nilai mean μd=0 dan variance =1).
42
5. BAHASA INGGRIS
A procedural text is a text which is intended to tell the reader how to do, operate, or make
something. The information in a procedural text is usually written in the present tense and is
arranged in a logical sequence of events which is broken up into several sequenced steps.
6. Bahasa Mandarin
Glosarium merupakan daftar istilah khusus menurut abjad disertai dengan definisi yang
mungkin tidak umum digunakan oleh orang awam. Biasanya, glosarium ini ditempatkan pada
akhir buku atau ensiklopedia, sebagai pelengkap informasi atau kata yang telah ada pada bab-
bab dalam buku.
Nah, lalu bagaimana cara menyusun glosarium agar pembaca dapat memahaminya dengan
mudah?
43
Hal yang paling mendasar adalah mengidentifikasi target pembaca, jika buku yang ditulis ini
ditujukan kepada kolega atau pembaca yang memiliki profesi yang sama dengan penulis,
maka penulis tidak perlu mendefinisikan setiap kata, karena kemungkinan pembaca yang
seprofesi akan lebih mudah memahami kata-kata asing.
Tahap kedua, penulis harus menemukan dan menentukan kata yang asing atau jarang orang
awam ketahui. Jika penulis bekerjasama dengan jasa penerbit, penulis juga bisa meminta
bantuan editor penerbit atau pihak lain untuk mengetahui istilah atau kata yang dinilai asing.
Setelah mengidentifikasi kata untuk glosarium, selanjutnya penulis membuat ringkasan atau
definisi terkait dengan kata-kata asing tersebut. Penulis diminta untuk membuat definisi
dengan kalimat yang tidak bertele-tele dan sederhana, agar pembaca lebih mudah memahami.
Hindari menjelaskan kata asing dengan gaya atau bahasa yang terlalu akademis atau teknis.
Seteleh membuat definisi tentang kata asing, untuk membuatnya lebih mudah dan sederhana,
ada baiknya untuk mengurutkan berdasarkan alfabet dari A hingga Z. Jika penulis sudah
mengurutkan berdasarkan alfabet, pembaca akan lebih mudah untuk menemukan kata yang
mereka cari.
Agar pembaca lebih mudah menemukan dan membaca kata asing pada glosarium, penulis
dapat menggunakan huruf miring atau menebalkan huruf. Dengan begitu, kata akan lebih
mencolok diantara definisi dan mudah ditemukan dalam teks.
Setelah selesai memformat, penulis dapat meletakkan glosarium sebelum atau setelah teks
inti. Namun jangan lupa untuk mencantumkan glosarium dalam daftar isi.
44