Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM SEL VOLTA SEDERHANA PADA

PEMBUATAN BATERAI DARI KENTANG

OLEH :
ERVINA AZZAHRAH
XII MIPA 8

SMA NEGERI 1 PONTIANAK

TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
laporan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.Penulisan laporan ini bertujuan
untuk menjelaskan tentang Baterai Kentang yang mampu menyalakan Lampu. Berkat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan ini terselesaikan.
Karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1) Ibu Ety Rochaety selaku guru Kimia yang telah memberikan kepercayaan
dan kesempatan kepada saya untuk membuat karya tulis ini.
2) Kedua Orang Tua yang banyak memberikan dorongan dan
bimbingannnnya kepada saya.
3) Teman – teman yang telah memberikan bantuan baik secara moral
maupun spiritual.
Dan semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupan tidak
langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
saya menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan
masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan ini, bahwa karya tulis ini masih
banyak kekurangannya. Harapan saya, mudah-mudah karya tulis ini dapat menjelaskan
tentang kandungan kentang yang bisa mengaliran arus listrik.

Pontianak, 15 September 2021

Hormat saya,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.2 Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3. Prosedur Kerja
3.4 Link Youtube
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahsan
4.2 Hasil Penelitian
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan salah satu dari sekian banyak energi yang memegang peranan
penting dalam kehidupan. Bahkan manusia menjadikan energi listrik sebagai kebutuhan
pokok setelah pangan, sandang dan papan. Hal itu dikarenakan peranan listrik sangat
penting dalam menompang segala sendi kehidupan.
Penggunaan energi listrik di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sementara
itu, suplai energi listrik yang bersumber dari minyak bumi, gas bumi, dan batu bara
memiliki keterbatasan. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut bersifat tidak dapat
diperbaharui. Walaupun di sisi lainnya banyak sumber-sumber energi listrik seperti tenaga
surya, angin, aliran air dan lain-lain. Namun semua itu belum dapat dimanfaatkan secara
optimal.
Banyak sumber-sumber listrik yang dapat diperbaharui dan ramah linkungan salah
satunya adalah kentang. Kentang (Solanum tuberosum) adalah salah satu jenis umbi-
umbian yang merupakan salah satu larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Adanya listrik pada kentang dapat diamati melalui
menyalanya lampu LED (Light Emitting Diode) ketika dihubungkan pada kentang.Kentang
dapat menjadi elektrolit karena kentang mengandung garam dan air. Garam apabila
bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang dapat menghasilkan listrik atau
disebut dengan larutan elektrolit. Berikut ini laporan percobaan membuat baterai dari
kentang.
Kentang dapat menjadi elektrolit karena kentang mengandung garam dan air. Garam
apabila bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang dapat menghasilkan listrik
atau disebut dengan larutan elektrolit. Berikut ini laporan percobaan membuat baterai dari
kentang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah penyebab terjadinya lampu yang menyala dengan kentang ?
2. Apasajakah hal yang berpengaruh terhadap nyalanya lampu?

1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui cara mengolah kentang sehingga dapat menghasilkan arus listrik
b. Tujuan khusus
1.untuk mengetahui kandungan kentang
2.untuk mengetahui proses pengolahan kentang.
1.4 Manfaat
1. Agar dapat menambah wawasan peniliti dan masyarakat mengenai kentang.
2. Agar dapat memanfaatkan kentang seefisien mungkin.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
A. Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika selatan.
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu sumber utama karbohidrat, yang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa Tanaman kentang asalnya
dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam.
Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim
yang sejuk.

B. Lampu LED
LED merupakan sumber cahaya yang cukup efisien. tegangan minimal LED (merah 2,4 Volt,
Biru 4 Volt, Putih 3,1 Volt). Kelebihan LED sebagai penyusun lampu Super Hemat Enegi
adalah:
1) Tidak menghasilkan panas sehingga energi listrik mendekati 100% diubah jadi
cahaya
2) Tahan sangat lama hingga 100.000 jam
3) Warna yang lengkap (merah, kuning, biru, hijau, putih, violet, infra merah).
4) Kecerahan yang tinggi (100 lument/watt).
5) Kecepatan on – off yang tinggi sehingga dapat membawa data (ekspansi sebagai
wireless).
Kelemahannya adalah : pancaran cahaya yang berarah pada 30 derajat membutuhkan
banyak spot lampu dibanyak titik dalam sebuah ruang.

2.2 Hipotesis
Membuat baterai dapat menggunakan kentang, cara membuat baterai dari buah kentang
yaitu menggunakan besi sebagai kutub negatif dan tembaga sebagai kutub positif kentang.
Kemudian disambungkan dengan kabel penjepit mulut buaya untuk menyalurkan listrik dari
kentang yang digunakan untuk menyalakan lampu.
Kentang dapat digunakan sebagai pengganti baterai yang dapat mengalirkan tegangan
listrik meskipun hanya mengeluarkan arus listrik kecil. Dengan adanya arus tersebut kentang
dapat membuat lampu LED menyala. Namun setelah dilakukan percobaan, ternyata tidak hanya
kentang, buah-buhan lain seperti bengkoang, mangga, dan nanas juga dapat mengeluarkan arus
listrik.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan membuat baterai dari kentang ini dilaksanakan di Jl. Pangeran Natakusuma Gg.
Jambi 3 No.1 tepatnya di rumah saya, pada hari Rabu, tanggal 15 september 2021.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah:


 4 Buah Koin
 4 Buah Paku
 4 Buah Kabel Penjepit Buaya
 Lampu LED
 Pisau Kecil

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:


 4 Buah Kentang

3.3 Prosedeur Kerja


1. Siapkan 4 butir kentang
2. Bolongi kentang dengan pisau kecil untuk paku, lalu iris sedikit untuk koin
3. Lalu tanamkan paku dan koin ke kentang
4. Lakukan pada keempat kentang lainnya juga
5. (Koin sebagai kutub positif dan paku sebagai kutub negatif)
6. Lalu sambungkan koin dan paku dengan penjepit buaya secara berselang-seling
7. Jepit kutub positif dan kutub negatif ke paku dan koin, penjepit merah ke paku
sedangkan yang hitam ke koin
8. Maka lampu akan menyala

3.4 Link Youtube


https://youtu.be/HHeKn3xJP_0

BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan

Ada dua variable penelitian ini. Kedua variable itu adalah X dan Y. variable X adalah
kentang dan variabel Y adalah baterai. Variable X berfungsi sebagai variable bebas. Artinya, X
akan mengakibatkan perubahan pada Y yang disebut variable teriikat. Inti gabungan kedua
variable itu adalah kentang yang dapat menghasilkan arus listrik dan dapat diolah sehingga
menghasilkan batería kentang. Jadi hubungannya adalah sebab-akibat.
Kentang diolah dengan cara yang sederhana dengan menggunakan elektroda, karena telah
diketahi kentang merupakan salah satu pengganti elektrolit. Dengan menggunakan beberapa
bahan dan beberapa prosedur. Maka akhir dari proses ini akan menghasilkan sebuah baterai
kentang . dengan pengujian arus listrik menggunakan multimeter dan LED.

4.2 Hasil Penelitian


1) Pada percobaan menghubungkan antara satu dan dua buah kentang dengan kabel yang
telah dipasang lampu LED, yang terjadi lampu tidak menyala. Hal itu terjadi karena
kuat arus satu dan dua buah kentang tidak cukup untuk menyalakan satu buah lampu.
2) Pada ada saat menghubungkan tiga buah kentang lampu menyala namun redup,
3) Pada saat menghubungkan lampu dengan empat buah kentang ternyata lampu menyala
terang.

No. Jumlah Kentang Kondisi Lampu


1. 1 buah kentang Tidak Menyala
2. 2 buah kentang Tidak Menyala
3. 3 buah kentang Tidak Menyala
4. 4 buah kentang Menyala

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa
1) kentang dapat mengalirkan energi listrik karena getah kentang
memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi.
2) Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir.
Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan
itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah.
3) Getah kentang memengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya
larutan elektrolit dalam aki.
4) Tanpa elektroda kentang tidak dapat menghidupkan lampu, walaupun
kentang telah diketahui dapat menghasilkan arus listrik.
5) Arus listrik dapat dihantarkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda).
6) Oleh karena itu, susunan seperti ini disebut elemen galvani, karena yang
pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter
Itali bernama Galvani.

B. Saran
Penelitian ini disampaikan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
kentang agar bisa mengolah kentang sedemikian rupa dan pengujian bahwa
kentang dapat menghasilkan arus listrik agar dapat dipublikasikan di tengah-tengah
masyarakat dengan menampilkan pemanfaatannya. Dan peneliti selanjutnya dapat
menjadikan baterai kentang populer dan lebih mengolah baterai kentang ini
seefisien mungkin. Dan untuk pembaca agar penelitian ini bermanfaat dan berguna
dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun baterai kentang ini dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa,
tetapi baterai kentang memiliki kelemahan dibandingkan baterai biasa. Baterai
kentang hanya bertahan paling lama satu hari, bila baterai kentang dibiarkan
beberapa hari, maka kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Anda mungkin juga menyukai