OLEH :
ERVINA AZZAHRAH
XII MIPA 8
TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
laporan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.Penulisan laporan ini bertujuan
untuk menjelaskan tentang Baterai Kentang yang mampu menyalakan Lampu. Berkat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan ini terselesaikan.
Karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1) Ibu Ety Rochaety selaku guru Kimia yang telah memberikan kepercayaan
dan kesempatan kepada saya untuk membuat karya tulis ini.
2) Kedua Orang Tua yang banyak memberikan dorongan dan
bimbingannnnya kepada saya.
3) Teman – teman yang telah memberikan bantuan baik secara moral
maupun spiritual.
Dan semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupan tidak
langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
saya menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan
masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan ini, bahwa karya tulis ini masih
banyak kekurangannya. Harapan saya, mudah-mudah karya tulis ini dapat menjelaskan
tentang kandungan kentang yang bisa mengaliran arus listrik.
Hormat saya,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.2 Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3. Prosedur Kerja
3.4 Link Youtube
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahsan
4.2 Hasil Penelitian
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui cara mengolah kentang sehingga dapat menghasilkan arus listrik
b. Tujuan khusus
1.untuk mengetahui kandungan kentang
2.untuk mengetahui proses pengolahan kentang.
1.4 Manfaat
1. Agar dapat menambah wawasan peniliti dan masyarakat mengenai kentang.
2. Agar dapat memanfaatkan kentang seefisien mungkin.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
A. Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika selatan.
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu sumber utama karbohidrat, yang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa Tanaman kentang asalnya
dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam.
Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim
yang sejuk.
B. Lampu LED
LED merupakan sumber cahaya yang cukup efisien. tegangan minimal LED (merah 2,4 Volt,
Biru 4 Volt, Putih 3,1 Volt). Kelebihan LED sebagai penyusun lampu Super Hemat Enegi
adalah:
1) Tidak menghasilkan panas sehingga energi listrik mendekati 100% diubah jadi
cahaya
2) Tahan sangat lama hingga 100.000 jam
3) Warna yang lengkap (merah, kuning, biru, hijau, putih, violet, infra merah).
4) Kecerahan yang tinggi (100 lument/watt).
5) Kecepatan on – off yang tinggi sehingga dapat membawa data (ekspansi sebagai
wireless).
Kelemahannya adalah : pancaran cahaya yang berarah pada 30 derajat membutuhkan
banyak spot lampu dibanyak titik dalam sebuah ruang.
2.2 Hipotesis
Membuat baterai dapat menggunakan kentang, cara membuat baterai dari buah kentang
yaitu menggunakan besi sebagai kutub negatif dan tembaga sebagai kutub positif kentang.
Kemudian disambungkan dengan kabel penjepit mulut buaya untuk menyalurkan listrik dari
kentang yang digunakan untuk menyalakan lampu.
Kentang dapat digunakan sebagai pengganti baterai yang dapat mengalirkan tegangan
listrik meskipun hanya mengeluarkan arus listrik kecil. Dengan adanya arus tersebut kentang
dapat membuat lampu LED menyala. Namun setelah dilakukan percobaan, ternyata tidak hanya
kentang, buah-buhan lain seperti bengkoang, mangga, dan nanas juga dapat mengeluarkan arus
listrik.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan membuat baterai dari kentang ini dilaksanakan di Jl. Pangeran Natakusuma Gg.
Jambi 3 No.1 tepatnya di rumah saya, pada hari Rabu, tanggal 15 september 2021.
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Ada dua variable penelitian ini. Kedua variable itu adalah X dan Y. variable X adalah
kentang dan variabel Y adalah baterai. Variable X berfungsi sebagai variable bebas. Artinya, X
akan mengakibatkan perubahan pada Y yang disebut variable teriikat. Inti gabungan kedua
variable itu adalah kentang yang dapat menghasilkan arus listrik dan dapat diolah sehingga
menghasilkan batería kentang. Jadi hubungannya adalah sebab-akibat.
Kentang diolah dengan cara yang sederhana dengan menggunakan elektroda, karena telah
diketahi kentang merupakan salah satu pengganti elektrolit. Dengan menggunakan beberapa
bahan dan beberapa prosedur. Maka akhir dari proses ini akan menghasilkan sebuah baterai
kentang . dengan pengujian arus listrik menggunakan multimeter dan LED.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa
1) kentang dapat mengalirkan energi listrik karena getah kentang
memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi.
2) Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir.
Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan
itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah.
3) Getah kentang memengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya
larutan elektrolit dalam aki.
4) Tanpa elektroda kentang tidak dapat menghidupkan lampu, walaupun
kentang telah diketahui dapat menghasilkan arus listrik.
5) Arus listrik dapat dihantarkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda).
6) Oleh karena itu, susunan seperti ini disebut elemen galvani, karena yang
pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter
Itali bernama Galvani.
B. Saran
Penelitian ini disampaikan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
kentang agar bisa mengolah kentang sedemikian rupa dan pengujian bahwa
kentang dapat menghasilkan arus listrik agar dapat dipublikasikan di tengah-tengah
masyarakat dengan menampilkan pemanfaatannya. Dan peneliti selanjutnya dapat
menjadikan baterai kentang populer dan lebih mengolah baterai kentang ini
seefisien mungkin. Dan untuk pembaca agar penelitian ini bermanfaat dan berguna
dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun baterai kentang ini dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa,
tetapi baterai kentang memiliki kelemahan dibandingkan baterai biasa. Baterai
kentang hanya bertahan paling lama satu hari, bila baterai kentang dibiarkan
beberapa hari, maka kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.