Anda di halaman 1dari 6

LEVEL 4 (TERAMPIL)

Model pembelajaran inquiry menurut Kindsvatter berdasarkan peran guru terbagi menjadi 2 macam,
yaitu: Open Inquiry (Inquiry terbuka) sintak pada jenis ini:
Pada tipe ini guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, sejauh yang diminta
oleh peserta didik. Peserta didik kemudian diberikan kebebasan dan inisiatif dalam memikirkan
bagaimana akan memecahkan masalah yang dihadapi.
Berikut ini adalah salah satu contoh penyelidikan ilmiah yang dapat dikembangkan oleh guru
dengan materi atau topik yang lain.
1) Guru menentukan topik penelitian yang akan dilakukan
Kegiatan Guru
 Memotivasi peserta didik mengenai pentingnya memahami cara kerja sumber energi alternatif sebagai
stimulasi dari luar misal bagaimana memanfaatkan buah-buahan sebagai sumber energi listrik yang
dapat diperbaharui, kandungan unsur kimia apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik dan
sebagainya.
 Berdasarkan analisis framework AKMI, guru dapat memberikan kasus baru yang agak kompleks agar
dapat dianalisis berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya misalnya menggunakan contoh pada
stimulasi.
 Mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar/video yang disajikan dan mendorong peserta
didik untuk bertanya. Contoh instruksi yang dapat diberikan:
“Coba kalian cermati apa yang terjadi jika salah satu kabel ini kita potong?”

Kegiatan Peserta didik


 Peserta didik menyimak motivasi yang diberikan oleh guru untuk memahami cara kerja sumber
energi alternatif sebagai stimulasi dari luar misal bagaimana memanfaatkan buah-buahan sebagai
sumber energi listrik yang dapat diperbaharui, kandungan unsur kimia apa saja yang dapat
menghantarkan arus listrik dan sebagainya.
 Peserta didik mengamati dan mengungkapkan pendapatnya.
“Lampu akan mati karena tidak ada aliran listrik akibat terputusnya salah satu kabel”

Gambar 1. Ilustrasi rangkaian listrik

2) Mengembangkan pertanyaan yang terkait topik.


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
berbagai persoalan yang ada dalam konten materi tersebut.
Kegiatan Guru
Merumuskan Masalah
 Pada tahapan ini sesuai dengan framework AKMI, guru dan peserta didik merumuskan permasalahan
untuk membuat rancangan penyelidikan sederhana.
 Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menyusun pertanyaan yang sesuai dengan
kaidah saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contoh buah-buahan untuk merumuskan
masalah pada kegiatan ini:
“Kira-kira kalau kita ingin membuat rangkaian listrik alternatif, mengganti baterai dengan buah-
buahan apakah buah-buahan tersebut dapat menghantarkan arus listrik?
Merumuskan Masalah
 Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam membuat rumusan masalah. Contoh instruksi
yang bisa diberikan.
“Ayo coba apakah ada yang bisa menjawab pertanyaan yang sudah teman kalian ajukan.”

Kegiatan Peserta didik


Merumuskan Masalah
Menyusun pertanyaan berkaitan gambar rangkaian listrik yang diberikan dan penyelidikan yang akan
dilakukan. Contoh pertanyaan yang dapat disusun oleh peserta didik:
“Bagaimana cara kita untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam
kabel ?”
“Rangkaian listrik yang bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu?
Menyusun hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang disusun. Kemungkinan hipotesis yang dapat
diajukan oleh peserta didik:
“Mengukur dengan Ampere meter atau tes pen/obeng jika menyala berarti ada arus
listrik kalau tidak menyala berarti tidak memiliki arus listrik
“Rangkaian listrik yang mempunyai arus dan saling menyambung dengan dialiri arus
listrik seperti rangkaian seri”

3) Peserta didik menentukan prosedur/langkah-langkah yang dilakukan.


Guru memberikan arahan tentang langkah-langkah atau prosedur kepada peserta didik yang
berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Misalnya:
a) Guru dan peserta didik menentukan kelompok diskusi.
b) Guru membagikan lembar kerja berbentuk poster/ gambar

Percobaan Tentang energi alternatif mengunakan buah-buahan


Tujuan: Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi dan sumber energi alternatif
(angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik dan nuklir.
Alat dan Bahan
1. Kabel dengan penjepit buaya di kedua sisinya (berwarna hitam dab merah) 4 set
Kabel penjepit buaya ini digunakan sebagai penghubung arus listrik.
2. 3 buah aku seng

Paku seng digunakan sebagai pembeda kutub/ bisa juga menggunakan lempengan
seng berukuran 2x3 cm
3. 3 buah uang logam

Uang logam digunakan sebagai pembeda kutub/bisa juga menggunakan kawat tembaga
4. Lampu LED

Lampu LED digunakan untuk membuktikan bahwa adanya aliran listrik dibuktikan
dengan menyalanya lampu LED
5. 3 buah terdiri dari lemon, kentang dan apel

Buah-buahan yang digunakan sebagai bahan yang mengandung bahan kimia dan dapat
menghantarkan arus listrik

Langkah Penyelidikan
1. Tusukkan uang logam dan paku seng ke dalam buah lemon
Langkah ini bertujuan untuk membuat satu sel baterai dari satu buah lemon
2. Jepitkan kabel penjepit buaya pada uang logam dan paku seng dengan menggunakan kutub yang
sama. Kutub kabel penjepit buaya berwarna hitam menjepit paku seng dan kutub kabel penjepit
buaya berwarna merah menjepit uang logam, lakukan hal tersebut secara berurutan pada buah lemon
berikutnya
3. Lalu hubungkan kabel penjepit buaya tersebut pada lampu LED
Perhatikan ilustrasi berikut untuk memberi gambaran.

4. Lakukan hal yang sama pada buah kentang dan apel, lalu bandingkan ketiga buah tersebut manakah
buah yang menghasilkan cahaya yang lebih terang
Dibutuhkan ketelitian untuk membedakan manakah lampu LED yang menyala lebih
terang

Pada kegiatan ini, lemon dapat mengalirkan arus listrik karena mengandung senyawa kimia seperti asam
sitrat, asam amino, glikosida, kalsium, fosfor dan lain-lain. Unsur kimia yang terdapat pada lemon dapat
menghasilkan arus listrik dan dapat menyalakan lampu LED setelah dihubungkan secara seri.
Selanjutnya, LKPD berupa kajian teoretis yang memastikan bahwa peserta didik mampu memperoleh
konsep esensial.

1. Bagaimana jika lemon kita ganti dengan kentang atau apel, apa yang terjadi pada
lampu LED? Apakah nyala lampu LED sama terangnya? Ayo, kalian cari tahu dengan
percobaan seperti pada lemon.
3 Membimbing peserta didik dalam menganalisis data.
Kegiatan Guru
1. Mengkondisikan peserta didik agar efektif dalam melakukan prosedur percobaan. Guru dapat
membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil secara heterogen dimana peserta didik
berkemampuan tinggi bergabung bersama peserta didik berkemampuan sedang dan rendah agar
terjadi kolaborasi. Guru memastikan peserta didik melakukan prosedur percobaan tentang listrik
tenaga buah.
2. Menjadi rekan diskusi peserta didik dalam proses pencatatan data hasil observasi. Guru berkeliling
ke kelompok-kelompok untuk mengetahui kegiatan peserta didik dan menjadi rekan diskusi peserta
didik dalam pengumpulan data. Memberi pertanyaan pemicu ketika rangkaian listrik menggunakan
lemon diganti dengan buah lainnya yaitu kentang dan apel.

Kegiatan Peserta didik


1. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang telah disusun bersama kelompok. Memasang
bagian-bagian rangkaian listrik menggunakan buah.
2. Mencatat hasil pengamatan kualitatif yang telah diperoleh, berdiskusi dengan rekan satu kelompok
dan guru sebagai fasilitator.

4 Membuat simpulan.
Kegiatan Guru
Sesuai dengan framework AKMI, pada tahap ini guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
menyimpulkan dari penyelidikan yang dilakukan. Contoh interaksi guru.
“Apa yang terjadi jika kedua penjepit buaya yanga telah dirangkai
menggunakan baterai dari buah lemon jika dihubungkan ke lampu LED pada
masing-masing kutubnya?”
Guru juga dapat memberikan contoh data yang lebih kompleks untuk mengembangkan kemampuan
interpretasi data peserta didik pada situasi yang lain.

Kegiatan Peserta didik


Melakukan analisis data berdasarkan data yang diperoleh bersama dengan rekan kelompoknya dan
sesekali didampingi oleh guru. Ketika diskusi peserta didik mulai melenceng dari topik, guru dapat
menghampiri dan membantu mengarahkan menuju ke perolehan konsep yang benar tetapi guru tidak
boleh memberikan jawaban yang tepat agar peserta didik mengkonstruk sendiri pengetahuannya dan
pembelajaran dapat menjadi bermakna. Contoh penjelasan yang diberikan peserta didik dari data adalah
sebagai berikut.
“Ketika penjepit buaya yanga telah dirangkai menggunakan baterai dari buah lemon
jika dihubungkan ke lampu LED pada masing-masing kutubnya maka lampu LED
akan menyala”

Kegiatan Guru
Memfasilitasi peserta didik pada proses penarikan simpulan agar tetap terarah sesuai dengan tujuan
pembelajaran termasuk penggunaan buah lemon jika diganti dengan kentang dan apel dalam membuat
rangkaian listrik alternatif. Contoh interaksi yang bisa dilakukan guru.
“Diskusinya sudah selesai ya? Siapa yang ingin menyampaikan simpulannya?”
“Ayo coba kita cek apakah simpulannya sudah menjawab pertanyaan rumusan
masalah kita tadi sekaligus mengecek hipotesis anak-anak ya.”

Kegiatan Peserta didik


Menarik simpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah dan menentukan keberterimaan hipotesis. Satu atau dua kelompok peserta didik ditunjuk
berdasarkan kesukarelaan untuk mempresentasikan hasil penyelidikannya dan menarik simpulan.
Kelompok lainnya dipersilakan untuk memberi komentar, pertanyaan, atau mengemukakan pendapat
yang berbeda. Contoh penarikan simpulan peserta didik.
“Berdasarkan pengamatan kelompok kami, setelah kami melakukan perbandingan
cahaya lampu LED yang menggunakan buah lemon lebih terang dari pada
rangkaian listrik yang menggunakan buah kentang dan apel. Rangkaian listrik yang
menggunakan buah apel menghasilkan cahaya lampu LED yang paling lemah”

Anda mungkin juga menyukai