Anda di halaman 1dari 6

PAKET 1 PEDAGOGI-4

1. Pada pembelajaran tentang keanekaragaman hayati tumbuhan di SMP guru


menghadapi permasalahan pembelajaran sebagai berikut: siswa dapat
menyebutkan nama-nama tumbuhan monokotil dan dikotil yang ada didalam buku
yang dibacanya, namun jika diberikan tumbuhan lain yang belum dikenalnya,
mereka tidak bisa mengklasifikasikan mana yang termasuk tumbuhan monokotil,
dan mana yang termasuk dikotil. Jadi ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil yang
diketahui siswa hanya berasal dari informasi yang dihafalnya dari buku. Guru
berencana melakukan penelitian tindakan kelas agar siswa memiliki kemampuan
eksplorasi sendiri yang membuat siswa mampu membedakan serta menemukan
cirri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan pengamatannya. Manakah
rumusan masalah yang tepat untuk penelitian tindakan kelas tersebut?
A. Apakah penerapan model kooperatif jigsaw dapat meningkatkan kemampuan
ilmiah siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
B. Apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kemampuan penemuan
siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
C. Apakah penerapan model PBL dapat meningkatkan kemampuan penemuan
siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
D. Apakah penerapan model kooperatif TGT dapat meningkatkan kemampuan
penemuan siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
E. Apakah penerapan model Role Playing dapat meningkatkan kemampuan
ilmiah siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?

2. Pada pembelajaran IPA tentang Struktur dan Fungsi Sel, guru menemukan
permasalahan berikut: hasil ulangan harian belum memenuhi KKM, siswa tidak
aktif belajar, siswa kurang dapat berinteraksi dengan sesama teman, siswa belum
memahami struktur dan fungsi sel dengan baik, siswa tidak bisa membayangkan
bentuk-bentuk organel sel dan letaknya didalam sel, siswa belum bisa
membedakan fungsi diantara organel organel sel tersebut. Guru berencana
memperbaiki pembelajarannya dengan menerapkan model bermain peran atau
Role Playing melalui Penelitian Tindakan Kelas agar pemahaman dan interaksi
belajar siswa meningkat. Manakah rumusan masalah yang tepat untuk PTK
tersebut?
A. Apakah ada pengaruh penerapan model Role playing terhadap hasil belajar
siswa tentang Struktur dan Fungsi Sel?
B. Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan
penerapan model Role playing dengan siswa yang tidak diajar dengan model
Role Playing?
C. Apakah penerapan model Role Playing dapat meningkatkan pemahaman dan
interaksi belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Sel?
D. Bagaimana mengembangkan media yang tepat untuk pembelajaran Struktur
dan Fungsi Sel?
E. Apakah media gambar efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang
Struktur dan Fungsi Sel?

3. Pada pembelajaran tentang keanekaragaman hayati tumbuhan di SMP guru


menghadapi permasalahan pembelajaran sebagai berikut: siswa dapat
menyebutkan nama-nama tumbuhan monokotil dan dikotil yang ada didalam buku
yang dibacanya, namun jika diberikan tumbuhan lain yang belum dikenalnya,
mereka tidak bisa mengklasifikasikan mana yang termasuk tumbuhan monokotil,
dan mana yang termasuk dikotil. Jadi cirri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil yang
diketahui siswa hanya berasal dari informasi yang dihafalnya dari buku. Guru
berencana melakukan penelitian tindakan kelas agar siswa memiliki kemampuan
eksplorasi sendiri yang membuat siswa mampu membedakan serta menemukan
cirri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan pengamatannya. Manakah
rumusan masalah yang tepat untuk penelitian tindakan kelas tersebut?
A. Apakah penerapan model kooperatif jigsaw dapat meningkatkan kemampuan
ilmiah siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
B. Apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kemampuan penemuan
siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
C. Apakah penerapan model PBL dapat meningkatkan kemampuan penemuan
siswa tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
D. Apakah penerapan model kooperatif TGT dapat meningkatkan kemampuan
penemuan siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
E. Apakah penerapan model Role Playing dapat meningkatkan kemampuan
ilmiah siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
4. Kompetensi dasar, KD berbunyi sebagai berikut: “Menjelaskan konsep usaha,
pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk
kerja otot pada struktur rangka manusia”. Indikator esensial yang paling tepat
untuk KD tersebut adalah....
A. menghitung keuntungan mekanik pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia.
B. menjelaskan pengertian usaha
C. membuat pesawat sederhana
D. memilih pesawat sederhana yang paling efisien untuk kerja tertentu
E. membandingkan usaha oleh beberapa gaya pada suatu benda

5. Pak Adi melakukan pembelajaran materi suhu dan kalor. Sebelum memulai
pembelajaran Pak Adi menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyiapkan siswa.
Pak Adi juga memotivasi siswa dengan menunjukkan fenomena perpindahan kalor
agar siswa dapat memahami konsep suhu dan kalor. Selanjut nya Pak meminta
siswa untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kalor melalui
percobaan-percobaan sederhana. Berdasarkan informasi pembelajaran tersebut,
tujuan pembelajaran Pak Adi yang paling tepat adalah....
A. Siswa dapat menjelaskan konsep kalor dengan tepat
B. Siswa dapat menjelaskan konsep suhu dengan tepat
C. Siswa dapat menjelaskan tiga faktor yang mempengaruhi kalor
D. Siswa dapat merancang kegiatan percobaan untuk menyelidiki faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya kalor.
E. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kalor dengan benar

6. Sebuah KD berbunyi: “Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam


kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik” . Untuk mencapai KD tersebut Bu Noni membuat rencana
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik 5 M. Bu Nina berusaha
agar pembelajaran berlangsung dalam konteks kehidupan sehari-hari siswa
sehingga mudah dipahami dan memotivasi siswa. Berikut ini kegiatan apersepsi
yang paling tepat untuk rencana pembelajaran tersebut adalah....
A. Bu Nina melakukan melakukan curah pendapat tentang pengalaman siswa
tentang petir, kemudian menandai unsur-unsur kelistrikan petir
B. Bu Nina menjelaskan konsep muatan listrik dan hukum Coulomb
C. Bu Nina menjelaskan kembali materi pembelajaran sebelumnya meskipun
tidak terkait dengan materi listrik statis
D. Bu Nina meminta dua orang siswa kemudian salah satu mencubit perlahan
temannya, kemudian menanyakan apa yang dirasakan saat dicubit.
E. Bu menjelaskan materi atom dan elektron valensi agar siswa mengetahui
konsep elektron.

7. Bu Reni merencanakan pembelajaran materi pesawat sederhana dengan


menggunakan pendekatan 5M. Kegiatan berikut yang sesuai dengan tahap
mengamati dalam pendekatan saintifik adalah....
A. Siswa mengamati benda dari berbagai jenis pesawat sederhana yang
dijumpai dalam kehdupan sehari-hari
B. Siswa mengamati gambar beraneka jenis pesawat sederhana
C. Siswa mengamati demonstrasi tentang aktivitas mengangkat atau
memindahkan benda dengan pesawat sederhana atau tanpa pesawat
sederhana
D. Siswa mengamati narasi keuntungan-keuntungan mekanis penggunaan
pesawat sederhana
E. Siswa menyebutkan contoh-contoh pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari

8. Guru sedang merancang suatu kegiatan pembelajaran yang mampu mengarahkan


peserta didik untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam mengerjakan konsep
rangkaian listrik (seri, paralel, dan campuran). Selain itu, tujuan pembelajaran yang
harus dicapai adalah peserta didik mampu membedakan lampu manakah yang
lebih terang antara disusun secara seri, paralel atau campuran. Rancangan
kegiatan pembelajaran yang tepat adalah ....
A. Guru menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk rangkaian listrik
seperti kabel, lampu, baterai dan saklar. Guru meminta peserta didik untuk
merangkai sendiri susunan seri, paralel dan campuran. Peserta didik
menemukan konsep sendiri melalui diskusi dengan teman kelompok dari hasil
percobaan yang telah dilakukan. Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil karya.
B. Guru menyiapkan LKPD untuk melakukan eksperimen tentang rangkaian
listrik. Guru memberikan contoh bagaimana menyusun rangkaian listrik secara
seri, paralel dan campuran dengan simulasi komputer PhET. Siswa mengamati
hasil percobaan yang didasarkan pada simulasi yang telah dilakukan oleh guru.
Peserta didik mengulangi percobaan yang telah dilakukan oleh guru dengan
alat dan bahan sebenarnya. Peserta didik harus menemukan konsep seperti
hasil dari percobaan yang telah dilakukan oleh guru. Guru meminta peserta
didik mempresentasikan hasil karya.
C. Guru menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk rangkaian listrik
seperti kabel, lampu, baterai dan saklar. Peserta didik dengan bantuan guru
merangkai hambatan seri paralel dan campuran. Pesserta didik mengamati
perbedaan nyala lampu yang dirangkai seri, paralel dan campuran. Peserta
didik menemukan konsep hasil diskusi dari guru dan teman kelompoknya. Guru
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil karya
D. Guru mengajak peserta didik untuk kunjungan ke PLN terdekat. Peserta didik
mengamati rangkaian listrik yang ada di PLN dan menerima penjelasan dari
petugas PLN. Pertemuan berikutnya guru menjelaskan secara detail materi
dan memberikan contoh soal dengan kisi-kisi ujian. Peserta didik diberikan
tugas rumah berkaitan dengan rangkaian listrik seri, paralel dan campuran.
Guru membahas pekerjaan rumah tersebut dan menjelaskan apabila ada
kesalahan konsep yang dialami oleh peserta didik.

9. Berikut ini adalah aspek yang dapat digunakan dalam penilaian keterampilan:
1. Mengukur panjang tali yang diikat pada batang statif dengan memperhatikan
pangkal dan ujung tali
2. Mengukur berat beban bandul
3. Mengaitkan benda pada tali yang telah diikat
4. Memperhatikan sudut simpangan bandul kurang dari 10° saat melepaskan
bandul
5. Menunggu getaran bandul hingga terjadi secara harmonik dengan
memperhatikan cermin berskala
6. Mengukur waktu yang diperlukan untuk sekali getaran
7. Memasukkan data periode ke dalam tabel
8. Membuat grafik kuadrat periode getaran terhadap panjang tali
Diantara tahapan tersebut, tahap penilaian paling penting yang harus diperhatikan
guru ketika menilai kegiatan eksperimen peserta didik dalam mengukur percepatan
gravitasi bumi untuk menghasilkan data yang akuran dan presisi adalah ...
A. 1, 2, 4, 6
B. 1, 3, 4, 6
C. 1, 4, 5, 6
D. 1, 2, 5, 6

10. Pak Yayan kesulitan dalam menjelaskan konsep perpindahan kalor secara
konveksi. Hal ini disebabkan karena perpindahan partikel pada proses konveksi
sulit diamati dengan mata telanjang. Pak Yayan menerapkan salah satu jenis
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk membantu mencapai tujuan
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah ....
A. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat animasi flash berkaitan
tentang perpindahan panas secara konveksi
B. Menayangkan animasi flash tentang perpindahan kalor secara konveksi dengan
menggunakan komputer dan LCD proyektor
C. Menayangkan perpindahan kalor secara konveksi di file Microsoft Power Point
dengan menggunakan komputer dan LCD proyektor
D. Melakukan eksperimen secara langsung di laboratorium tentang perpindahan
kalor secara konveksi untuk mengamati perpindahan partikel zatnya

Anda mungkin juga menyukai