I. Informasi Umum
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun Sri Lestari, S.Pd
2. Instansi SMPN 1 Lempuing Jaya
3. Tahun Pelajaran 2022/2023
4. Jenjang Sekolah SMP
5. Kelas/ Semester
VIII/ Ganjil
6. Alokasi Waktu:
16 JP
7. Materi
Pengenalan Sel
B. Kompetensi Awal
Kompetensi Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan yang dimiliki oleh
prasyarat
makhluk hidup dan benda mati.
C. Profil Pelajar Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
Pancasila Kreatif bernalar kritis, bergotong-royong
D. Sarana dan sarana Mikroskop, specimen, LKPD, laptop, LCD, buku siswa, buku
guru, video, jaringan internet.
E.Target Peserta didik 20 peserta didik yang telah menyelesaikan kompetensi awal
dengan kemampuan rata-rata dan tidak ada kendala dalam
pembelajaran, 14 peserta didik mempelajari materi
prasyarat.
F. Model Pembelajaran Discovery Learning
II.Kompetensi Inti
A.Tujuan Pembelajaran 1. Pelajar dapat menjelaskan mengenai sel dan menganalisis perbesaran
dan resolusi gambar yang diamati dibawah mikroskop
2. Pelajar dapat membandingkan persamaan dan perbedaan antara sel
hewan dan sel tumbuhan baik melalui gambar ataupun pengamatan
melalui mikroskop
3. Pelajar memahami bahwa sel-sel pada organisme multiseluler mengalami
spesialisasi dengan fungsi yang berbeda-beda agar proses-proses yang terjadi di
dalam tubuh dapat berlangsung secara efisien.
B. Pemahaman Bermakna Dengan mikroskop kita dapat mengetahui bentuk nyata dari
organisme mikroskopis yang berukuran sangat kecil.
C. Pertanyaan Pemantik Bagaimana cara kita mengetahui bentuk specimen yang berukuran
mikroskopis?
D. Persiapan mengajar
1. Memastikan mikroskop yang akan dipakai dapat berfungsi
dengan baik.
2. Menyiapkan preparat atau specimen yang akan diamati
Jawaban pertanyaan pada poin b dan c tadi dapat dituliskan oleh pelajar
dalam kolom T.
Alternatif Aktivitas Pemantik (Aktivitas 1)
- Guru bisa memberikan aktivitas permainan mencari kata, dengan
kosakata yang akan dipelajari pelajar. Contoh: Tabel 1.5 Permainan
mencari kata tentang sel
- Guru dapat meminta pelajar kembali melihat tabel T-I-S dan
menuliskan pertanyaan dikolom I (tengah) setelah menyelesaikan
aktivitas permainan kata
- Setelah membahas topik 1.1 tentang Sel dan Mikroskop, guru dan
pelajar membahas kosakata yang ada di permainan, kemudian
memberi kesempatan pelajar mendefinisikan kosakata tersebut
dan meminta pelajar menuliskannya di kolom tabel S pada tabel T-I-
S
Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa dan
meminta mereka untuk melakukan aktivitas pembelajaran “Ayo kita
mengamati specimen melalui mikroskop” pada hal 8. Guru meminta
pelajar untuk membuat laporan penelitian sesuai dengan langkah-
langkah metode ilmiah (berdiferensiasi pada konten)
Setelah pelajar selesai membuat laporan, guru meminta pelajar
membuat refleksi mengenai kemampuan atau keterampilan baru
yang mereka dapat dari percobaan tersebut.
Aktivitas Utama (aktivitas 2)
- Guru mengajak pelajar untuk berkontribusi dalam menciptakan
purwarupa mikroskop sederhana dengan memberikan video untuk
memancing dan menggugah minat pelajar untuk mencipta suatu
mikroskop sederhana
Kata kunci: mikroskop sederhana, Manu Prakash
Saran link yang digunakan https://www.youtube.com/watch?
v=zbZmTEg0EI0
Link berbahasa indonesia:
https://www.youtube.com/ watch?
v=qA139S98HZQ
- Guru dapat menceritakan tentang gambaran video yang diberikan
dan berharap pelajar terpancing minatnya dengan memberi
gambaran masalah dan solusinya.
- Guru menginstruksikan pada pelajar untuk bekerja dalam
kelompok untuk membuat purwarupa mikroskop, disini pelajar
diharapkan mampu menyebutkan kelebihan dan kekurangan hasil
karya mereka dan mengkaitkannya dengan salah satu factor,
seperti ekonomi, lingkungan, etika, moral, kebudayaan dan
kesehatan. Pelajar mempresentasikan hasil karyanya didepan
kelas secara langsung/ melalui rekaman video (diferensiasi
produk)
Alternatif aktivitas utama (2)
Pelajar membandingkan beberapa video mengenai mikroskop yang
murah dan sederhana. Pelajar kemudian mampu mmenilai kelebihan
dan kekurangan dari masing-masing mikroskop yang ada pada
videotersebut. Pelajar mampu memberikan alternative untuk
mengawasi kekurangan yang ada paadamikroskop tersebut.
3. Penutup
Memberi penghargaan pada peserta didik yang telah ikut aktif
dalam aktivitas pembelajaran
Konfirmasi materi (review)
Pertemuan kedua
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajukan pertanyaan “Apakah sel memiliki bagian-bagian
lain?” atau hanya ruang kosong seperti pengamatan Robert Hooke?
Guru mengajukan pertanyaan lebih dalam untuk mengarahkan ke
topik yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti
Guru mengajak pelajar ke kebun sekolah untuk mengamati hewan
dan tumbuhan, kemudian dapat mengajukan pertanyaan sebagai
berikut:
Perbedaan instruksi
Level 1 : Guru dapat menanyakan kepada pelajar apa yang
membedakan tumbuhan dan hewan, ciri-ciri apa yang
membedakannya?
Level 2 : Guru dapat menanyakan kepada pelajar apa yang
menyebabkan tumbuhan tidak bisa bergerak secara bebas?
Apakah sel mereka berbeda?
Level 3 : Guru dapat menanyakan kepada pelajar mengenai
apa yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan, dan apakah
sel-sel memiliki bagian-bagian lain?
Setelah selesai mengamati perbedaan hewan dan tumbuhan,
pelajar dapat membuat perbandingan antara hewan dan tumbuhan
dengan menggunakan Diagram Venn.
h). Setelah selesai mengisi tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, guru
dapat menanyakan kepada pelajar apa yang menyebabkan manusia dan
hewan dapat bergerak sementara tumbuhan bersifat kaku, apa dampak
perbedaan dari struktur sel hewan dan tumbuhan.
i). Setelah pelajar menyelesaikan aktivitas, guru mulai menjelaskan secara
detail bagian-bagian sel atau yang biasa disebut organel, sehingga
pelajar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, ataupun mengisi
tabel T-I-S
2. Kegiatan Inti
Pada aktivitas pembelajaran halaman 19 Gambar 1.9, guru meminta pelajar
mengamati organisme bersel satu yang ada di air sungai atau kolam dengan
menggunakan mikroskop cahaya secara berkelompok. Dengan berbekal
pengetahuan sebelumnya dalam pembuatan preparat basah, diharapkan pelajar
akan lebih cepat mengerjakan aktivitas pembelajaran ini. Pelajar dapat
mencatat hasil observasi mereka di buku catatan. Detail untuk aktivitas
ini bisa dilihat di halaman 23 pada buku siswa. Setelah pelajar melakukan
observasi, guru dapat meminta pelajar menjawab pertanyaan pada halaman
23. Guru juga dapat meminta pelajar membuat kesimpulan dengan
membandingkan gambar sel (tumbuhan dan hewan) yang mereka dapat pada
observasi sebelumnya. (diferensiasi produk).
Alternatif Kegiatan
a). Jika dirasa waktu tidak memungkinkan untuk melakukan pengamatan,
atau tidak ditemukan organisme bersel satu pada saat pengamatan,
guru dapat memutar video mengenai hewan bersel satu dan
membandingkannya dengan sel pada organisme multiseluler.
(1). Kata kunci: Organisme bersel satu
(2). Saran Link untuk video organisme bersel satu: https://www.
youtube.com/watch?v=oWorH1np_kk
Refleksi
a). Guru dapat membuat kelompok yang terdiri dari tiga orang pelajar,
secara berurutan tiap pelajar menerangkan salah satu subbab, dari 1.1
sampai 1.3 melalui presentasi yang mereka siapkan. Saat presentasi,
pelajar lain menyimak dan membuat catatan berupa peta konsep.
b). Pelajar mengunjungi kembali lagi T-I-S untuk mengecek pemahaman
mereka mengenai bab 1 dan menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan
oleh teman mereka.
3. Penutup
Memberi penghargaan pada peserta didik yang telah ikut aktif
dalam aktivitas pembelajaran
Konfirmasi materi (review)
Pertemuan Keempat.
Proyek akhir bab
2. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah Penilaian Diri
Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Diri
Nama : …………
Kelas : …………
No Pernyataan SB B C K
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memberikan solusi terhadap
permasalahan
3. Tidak memaksakan pendapat
sendiri pada anggota kelompok
4. Tidak marah saat diberi kritik
3. Pengetahuan
a. Sumatif
Catatan:
Sumatif ini membutuhkan banyak sumber informasi selain buku teks.
Website dan jurnal-jurnal penelitian mengenai terapi sel punca menjadi
sumber utama untuk menyelesaikan sumatif ini. Informasi dari
narasumber yang terpercaya seperti dokter juga sangat diperlukan.
Diharapkan pelajar mendapatkan informasi yang valid dan kredibel untuk
menuntaskan penilaian ini. Penulis menyarankan sumatif ini diberikan pada
pelajar yang memiliki akses mudah untuk mendapatkan informasi
tambahan (seperti jaringan internet, perpustakaan yang memadai, tokoh-
tokoh yang dapat dijadikan narasumber, dan sebagainya).
b. Formatif:
Penilaian tertulis “Review bab” pada halaman 25-26
2). Kegiatan mencipta mikroskop dan model sel pada halaman 10 dan 15
Remidial
Bagi pelajar yang belum memenuhi KKM setelah melakukan tes sumatif,
maka akan diberikan pembelajaran tambahan sebagai remedial
terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik:
Belum tuntas klasikal secara klasikal: pembelajaran ulang (2JP)
Belum tuntas secara individual: belajar kelompok atau tutorial
sebaya kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan sbb:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun
setara
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan
nilai maksimal setara KKM
IV. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
B. BAHAN BACAAN
Pengenalan Sel
1. Sel dan Mikroskop
Sel merupakan unit atau bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel begitu kecil
dan tidak terlihat oleh mata kita, tetapi hal tersebut tidak menghalangi para ilmuwan untuk meneliti sel.
Mereka berusaha menciptakan suatu alat untuk mengamati sel, kemudian melalui proses serta penelitian
yang panjang akhirnya terciptalah suatu teori tentang sel. Teori sel tersebut menyatakan bahwa
• Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel
• Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi makhluk hidup
• Seluruh sel berasal dari sel sebelumnya.
Teori sel ini berlaku untuk seluruh makhluk hidup, baik itu besar maupun kecil. Teori tersebut,
mendorong para ilmuwan untuk mempelajari tentang makhluk hidup beserta ciri-cirinya.
2. Penemuan Mikroskop
Para ilmuwan yang meneliti tentang sel membutuhkan suatu alat untuk meneliti bagian-bagian sel. Tanpa
alat tersebut teori tentang sel tidak akan tercipta, dan tentu saja penelitian tentang tubuh makhluk hidup
tidak akan dapat dilakukan. Gambar 1.4 menunjukkan mikroskop yang diciptakan oleh seorang ilmuwan asal
Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1663. Beliau mengamati sayatan gabus dari kulit kayu pohon ek.
Setelah Robert Hooke, tepatnya tahun 1674, seorang ilmuan asal Belanda bernama Antonie Van
Leeuwenhoek juga menciptakan sebuah mikroskop, beliau mengamati sampel dari air danau, kerokan
dari gigi dan gusi, serta air dari talang hujan. Leeuwenhoek sangat terkejut melihat berbagai macam
bentuk organisme tersebut. Beliau menyebut organisme tersebut animalcula yang artinya binatang yang sangat
kecil. Gambar 1.5 menunjukan mikroskop buatan Leeuwenhoek
3. Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron
Setelah penemuan mikroskop dari Robert Hooke dan Antonie Van Leeuwenhoek, para ilmuwan
berlomba-lomba untuk menciptakan mikroskop serta mengamati makhluk hidup di sekitar mereka. Segala
sesuatu yang hanya dapat diamati di bawah mikroskop disebut mikroskopis, baik itu benda mati ataupun
makhluk hidup.
Beberapa mikroskop menggunakan cahaya yang merambat melalui lensa untuk menghasilkan suatu
bayangan yang diperbesar, mikroskop tersebut dinamakan mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya dibagi
menjadi dua jenis yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Gambar 1.6 menunjukan
mikroskop cahaya monokuler dan mikroskop cahaya binokuler.
(a) (b)
Gambar 1.6 (a) Mikroskop cahaya monokuler dan (b) Mikroskop cahaya binokuler
1. Struktur Sel
Ketika kita mengamati sel di bawah mikroskop, kita akan mendapati bagian-bagian dari sel, yang terdiri
dari berbagai macam organ yang berbeda. Bagian- bagian dari sel itu kita sebut organel. Tiap organel
memiliki fungsinya masing-masing. Jika kita bandingkan dengan tubuh kita, maka organel layaknya organ
pada tubuh manusia yang tiap bagiannya memiliki ciri khas masing-masing tapi merupakan satu kesatuan.
Secara umum, struktur sel terdiri dari tiga bagian besar, yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel.
Jika sekeping lego pada gambar 1.16 (a) diumpamakan sebagai satu buah sel, dan kumpulan lego pada
gambar 1.16 (b) diumpamakan sebagai gabungan-gabungan sel, apa yang bisa kalian simpulkan dari
keduanya?
Sama seperti lego pada gambar 1.16 b, manusia, dan kebanyakan hewan dan tumbuhan tersusun dari banyak sel
atau yang biasa disebut multiseluler. Multi berarti banyak dan seluler berarti yang terdiri dari sel.
2. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Sel penjaga yang berada di
sekitar stomata berfungsi untuk membuka dan menutup stomata, sehingga mengurangi banyaknya air yang keluar
melalui stomata. Gambar 1.21 memperlihatkan bentuk stomata beserta sel penjaga.
Gambar 1.21 Stomata dalam keadaan terbuka (kiri) dan stomata dalam keadaan tertutup (kanan) beserta
sel penjaga.
Pada bagian di atas telah diuraikan mengenai spesialisasi pada sel tumbuhan, sekarang mari kita
belajar mengenai spesialisasi pada sel hewan, yakni manusia sebagai contohnya.
GLOSARIUM
Sel merupakan unit atau bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Mikroskopis adalah segala sesuatu yang hanya dapat diamati di bawah mikroskop baik itu benda mati ataupun
makhluk hidup.
Mikroskop elektron adalah mikroskop menggunakan sinar atau radiasi dari elektron
Mikroskop cahaya adalah mikroskop menggunakan cahaya yang merambat melalui lensa untuk menghasilkan suatu
bayangan yang diperbesar.
Sel membran berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya bahan-bahan yang dibutuhkan oleh sel.
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan yang berfungsi melindungi sel tumbuhan
Nukleus adalah s el tidak memiliki otak, tapi mempunyai sesuatu yang bekerja dan berfungsi seperti otak, dialah
inti sel atau biasa
Mitokondria yang terdapat dalam sel hewan dan tumbuhan adalah bagian dari sel yang memproduksi energi
tersebut melalui proses respirasi sel
Vakuola berfungsi menyimpan air, makanan, dan sisa-sisa hasil metabolisme. Vakuola di dalam sel tumbuhan jauh
lebih besar dibandingkan sel hewan karena berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesis
Klorofil adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan ini mengandung zat warna hijau daun yang biasa
Sitoplasma adalah cairan seperti agar-agar yang menyebar di seluruh bagian sel dan tempat terjadinya reaksi
kimia di dalam sel,
Multiseluler dimiliki oleh manusia, dan kebanyakan hewan dan tumbuhan tersusun dari banyak sel
Multi berarti banyak dan seluler berarti yang terdiri dari sel
Spesialisasi sel akar rambut pada tumbuhan, memudahkannya untuk meningkatkan penyerapan air karena area permukaan
akar membesar.
Stomata berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen
Sel darah merah dewasa berbentuk pipih dikarenakan mereka menghilangkan nukleus untuk menjalankan fungsinya dalam
mengikat oksigen
Bentuk sel saraf yang panjang berasal dari perpanjangan sitoplasma dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dari
indera ke otak, dan dari otak ke otot atau kelenjar
Sel otot memiliki banyak nukleus dan mitokondria untuk menunjang fungsinya sebagai alat gerak
Sistem pencernaan yang memproses makanan yang kita makan sehingga menghasilkan energi untuk tubuh, terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus
Sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, terdiri dari jantung,
pembuluh darah, dan sel darah
Sistem pernapasan berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan membuang karbondioksida melalui peredaran darah, terdiri
dari hidung, tenggorokan, paru-paru, dan diafragma.
Sistem gerak, selain berfungsi untuk menggerakkan tubuh, juga berfungsi untuk melindungi organ- organ penting dalam
tubuh, terdiri dari otot dan tulang
Sistem eksresi, yang berfungsi untuk membuang sisa-sisa metabolisme tubuh, bisa berupa keringat ataupun urine, terdiri
dari ginjal, paru-paru, hati dan kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Okky Fajar Tri Maryana, dkk (2021). Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa kelas VIII . Jakarta Pusat:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
Sri Handayani Lestari, dkk (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII. Jakarta
Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
MODUL AJAR DIFERENSIASI
I. Informasi Umum
A. Identitas Modul
3. Nama Penyusun Sri Lestari, S.Pd
4. Instansi SMPN 1 Lempuing Jaya
5. Tahun Pelajaran 2022/2023
6. Jenjang Sekolah SMP
7. Kelas/ Semester
VIII/ Ganjil
8. Alokasi Waktu:
16 JP
9. Materi
Makanan dan Sistem Pencernaan
B. Kompetensi Awal
Kompetensi Peserta didik dapat menjelaskan alasan tentang mengapa
prasyarat
manusia harus makan, dan apa fungsi makanan bagi tubuh.
E. Profil Pelajar Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
Pancasila bernalar kritis, bergotong-royong
F. Sarana dan sarana LKPD, laptop, LCD, buku siswa, buku guru, video, jaringan
internet.
E.Target Peserta didik 20 peserta didik yang telah menyelesaikan kompetensi awal
dengan kemampuan rata-rata dan tidak ada kendala dalam
pembelajaran, 14 peserta didik mempelajari materi
prasyarat.
F. Model Pembelajaran Discovery Learning
III. Kompetensi Inti
A.Tujuan Pembelajaran 1. Pelajar dapat menjelaskan makanan sangat mempengaruhi kesehatan manusia,
makanan yang tepat dapat menunjang seluruh sistem yang ada pada manusia.
2. a. Pelajar dapat menjelaskan hubungan antara makanan yang mereka makan
dengan sistem peredaran darah.
b. Pelajar juga diharapkan mampu memilih makanan serta gaya hidup yang
sehat agar terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan peredaran
darah.
3. a. Pelajar dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan tidak merokok yang dapat
memberi dampak positif bagi sistem pernapasan manusia.
b. pelajar mampu memberikan solusi bagi para perokok pasif tersebut.
4. Pelajar dapat menjelaskan pentingnya sistem ekskresi untuk memelihara
tubuh supaya tetap sehat sehingga dapat menjalankan fungsinya untuk
menjaga keseimbangan tubuh bagian dalam dengan kondisi luar.
B. Pemahaman BermaknaSeluruh system-sistem yang ada dalam tubuh saling bekerjasama
untuk pemeliharaan dan keberlangsungan hidup.
C.Pertanyaan Pemantik Mengapa kita harus makan? Bagaimanakah kriteria makanan yang
baik bagi tubuh?
D. Kesiapan belajar 1. Menyiapkan LKPD terkait materi
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk meneliti komposisi kandungan
zat dan makanan atau jajanan yang ada disekolah.
E. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Guru Guru dapat menanyakan pada pelajar mengenai istilah
“kamu adalah yang kamu makan”. Apakah mereka mengerti
tentang maksud dan istilah tersebut? Dan bahwa makanan dapat
menunjukkan karakter seseorang.
Guru mengingatkan pelajar bahwa makanan itu sangat penting
untuk menjaga sistem tubuh manusia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Guru mengajak pelajar untuk memilih dua makanan yang ada di buku teks
pelajar halaman 28-30. Dari pilihan tersebut, guru dan pelajar dapat
menentukan karakter pelajar berdasarkan makanan yang mereka pilih. Jika
pelajar memilih makanan yang tidak sehat, guru dapat mengingatkan mereka
bahwa makanan tersebut dapat mengganggu kesehatan (diferensiasi
konten)
Guru dapat meminta pelajar untuk mengingat makanan yang mereka santap
tadi pagi, dan bertanya apakah makanan tersebut sudah mencukupi kalori yang
dibutuhkan pelajar?
Guru dapat menggunakan tabel T-I-S untuk mengorganisasikan jawaban
pelajar mengenai istilah “kamu adalah yang kamu makan” atau pertanyaan
apapun yang berkaitan dengan topik yang dipelajari. Tabel ini dapat
digunakan sepanjang topik dipelajari. Tabel T-I-S adalah tabel berisi 3
kolom seperti berikut.
Tabel 1.4 Tabel T-I-S
Aku TAHU (T) Aku INGIN Aku SUDAH
tahu (I) belajar (S)
Pertemuan kedua
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Guru meminta siswa untuk melihat infografik pada halaman 54
mengenai hipertensi. Apakah yang dimaksud dengan hipertensi itu?
Mengapa hipertensi disebut sebagai “Silent Killer”, dan mengapa manusia
harus membatasi konsumsi garam.
Guru juga dapat memberikan video mengenai penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan sistem peredaran darah.
Kata kunci: penyakit kardiovaskular, penyakit hipertensi
Saran link: https://www.youtube.com/watch?v=XJ5VpsBXWZs
https://www.youtube.comwatch?v=kHY8paJcJo4
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Aktivitas Pemantik
- Guru dapat memberikan video mengenai bahayanya perokok pasif dengan
memanfaatkan video-video yang terdapat pada youtube. Kemudian guru
juga dapat memberikan video mengenai manfaat berhenti merokok.
Pertemuan Keempat
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Gambar 2.8 Bagan antara konsumsi air putih dengan warna urin
2. Kegiatan Inti
Aktivitas utama yang terdapat pada halaman 77 ini yaitu “Ayo kita
analisis data, sekali lagi memperkenalkan pelajar tentang tipe-tipe
grafik yang berbeda. Kali ini tipe grafik yang disajikan berupa “pie
chart”. Di aktivitas utama ini juga pelajar dituntut untuk menganalisa
hubungan antara pengaruh persentase air terhadap kondisi kesehatan
seseorang melalui data (aktivitas 2.12).
Guru dapat membuat kelompok yang terdiri dari empat orang pelajar, yang
masing-masing menerangkan salah satu subbab 2.1 sampai 2.4. Pelajar
dapat membuat presentasi mengenai bab yang telah ditunjuk. Saat pelajar
menerangkan topiknya, pelajar lain dapat membuat catatan berupa peta
konsep. (diferensiasi proses)
Pelajar mengunjungi kembali tabel T-I-S untuk mengecek pemahaman
mereka mengenai bab 1 dan menjawab pertanyaan yang mungkin
diajukan oleh teman mereka.
3. Penutup
Memberi penghargaan pada peserta didik yang telah ikut aktif dalam
aktivitas pembelajaran
Konfirmasi materi (review)
Pertemuan Kelima
Alokasi waktu: 4x40 menit
Tugas Individu: Membuat produk bisa berupa buku panduan hidup sehat,
esai, poster ataupun infografik yang untuk petunjuknya ada pada Buku
Siswa halaman 81. (diferensiasi produk)
Assesmen 1. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah Penilaian Diri
Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Diri
Nama : …………
Kelas : …………
No Pernyataan S B C K
B
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memberikan solusi terhadap permasalahan
3. Tidak memaksakan pendapat sendiri pada
anggota kelompok
4. Tidak marah saat diberi kritik
2. Pengetahuan
a. Sumatif:
pelajar membuat rancangan pola laku hidup sehat yang mencakup
pengaturan pola makan dan aktivitas untuk mengatasi penyakit tertentu
Produk: Buku, poster, esai
Catatan: sumatif ini membutuhkan banyak sumber informasi selain buku teks.
Website, jurnal, ataupun wawancara dengan narasumber yang terpercaya seperti
dokter, ahli gizi, mantri, atau perawat sangat diperlukan. Diharapkan
pelajar mendapatkan informasi yang valid dan kredibel untuk menuntaskan
penilaian ini.
b. Formatif:
Aktivitas- aktivitas di dalam buku ini hanya sebagai saran, guru dapat
menggunakan aktivitas-aktivitas tersebut ataupun dapat mengembangkan
aktivitas lain sesuai dengan topik. Guru juga diberikan kebebasan untuk
memberi nilai atau tidak untuk aktivitas formatif ini.
1. Aktivitas “Ayo kita hitung Kalori sarapan pagi kita” pada halaman
31 buku siswa
2. Aktivitas “Ayo kita identifikasi jenis vitamin di bawah ini” pada
halaman 38-39
3. Aktivitas “Ayo kita analisa menu makan yang sehat” pada halaman 40
4. Aktivitas “Ayo kita klasifikasikan makanan yang kita makan” pada
halaman 45
5. Aktivitas “Ayo kita bandingkan dua makanan ini” pada halaman 47
6. Aktivitas “Ayo kita analisa grafik di bawah ini” pada halaman 52
7. Aktivitas “Ayo kita amati dan analisa gambar di bawah ini” pada
halaman 56
8. Aktivitas “Ayo kita hitung laju darah kita” pada halaman 60
9. Aktivitas “Ayo kita analisa kegiatan di bawah ini” pada halaman 63
10. Aktivitas “Ayo kita prediksi” pada halaman 71
11. Aktivitas “Ayo kita berikan solusi” pada halaman 74-75
12. Aktivitas “Ayo kita analisa data” pada halaman 77
13. Mari uji kemampuanmu pada halaman 53-54
14. Mari uji Kemampuanmu pada halaman 64
15. Mari uji Kemampuanmu pada halaman 75
16. Mari uji Kemampuanmu pada halaman 79-80
17. Tugas Akhir Bab pada halaman 81-82
LAMPIRAN
LKPD Kegiatan Pembelajaran 1
1. LKPD 1
2. LKPD 2
B. LKPD 3
3. LKPD 4
LKPD 5
LKPD (Kegiatan Pembelajaran 2)
LKPD 2
LKPD 3
LKPD Kegiatan Pembelajaran 3
LKPD 1
LKPD 2
LKPD 3
LKPD Kegiatan Pembelajaran 4
LKPD 1
LKPD 2
Soal Penilaian Sumatif
Rubrik
BAHAN BACAAN
Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
a. Zat pemanis
Contoh zat pemanis alami adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa. Tujuan dari zat pemanis ini adalah untuk
menambah rasa. Sementara zat pemanis buatan yang sering kita temui di bahan makanan seperti permen atau soda
adalah aspartam, sorbitol, dan siklamat. Mengkonsumsi zat pemanis secara berlebihan akan memicu penyakit
seperti diabetes.
b. Zat pewarna
Zat pewarna bertujuan untuk membuat warna makanan menjadi lebih menarik sehingga meng- gugah
selera. Zat pewarna alami seperti kunyit, bunga telang, buah naga, atau daun suji biasa digunakan
untuk memberi warna makanan dan tergolong aman untuk dikonsumsi. Makanan yang diwarnai dengan pewarna
sintetis, terutama pewarna kain, akan menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh seperti kanker.
c. Zat penyedap
Pernah mendengar istilah makanan tidak enak tanpa micin? Nama ilmiah micin adalah Monosodium Glutamat
(MSG), zat yang berfungsi untuk mening- katkan rasa makanan menjadi lebih gurih dan nikmat. MSG tidak
baik jika dikonsumsi berlebihan karena akan berdampak buruk untuk kesehatan, seperti menyebabkan pusing
dan sakit kepala. Batas maksimal untuk konsumsi MSG adalah 120 mg/ kg berat badan. Sebenarnya bumbu-
bumbu dapur seperti garam, bawang putih, bawang bombay, merica juga bisa menjadi zat penyedap serta tentu
saja lebih sehat dan alami.
d. Zat pengawet
Zat pengawet ditambahkan untuk memperpanjang umur makanan dan mencegah pembusukan. Pe- ngasinan dan
pemanisan adalah cara alami untuk memperpanjang umur makanan. Contoh zat pengawet buatan seperti asam
benzoat, natrium benzoat, dan potasium benzoat. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat
pengawet secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti kanker.
1. Sistem Pencernaan
Ginjal, paru-paru, kulit, dan liver adalah organ- organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia. Ekskresi
membantu menjaga homeostasis di dalam tubuh manusia. Homeostasis adalah mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan antara kondisi dalam tubuh dengan kondisi luar tubuh, agar tubuh
berfungsi dengan normal. Kita akan bahas satu persatu organ-organ tersebut
1) Ginjal
Kita memiliki dua buah ginjal kiri dan kanan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dengan cara mem-
buang urea dan sampah metabolisme dari dalam darah dan mempertahankan zat-zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh
2)
GLOSARIUM
Kalori adalah alat ukur satuan energi yang dilepaskan.
Nutrien adalah zat yang terkandung dalam makanan yang berisi energi ataupun bahan mentah yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk melakukan seluruh proses penting yang menunjang kehidupan.
Karbohidrat berfungsi untuk memberikan energi bagi tubuh.
Karbohidrat juga berperan sebagai bahan dasar untuk beberapa bagian dari sel tubuh. Sekitar 50% dalam kalori
harian yang kalian makan harus berasal dari karbohidrat
Karbohidrat kompleks merupakan rantai panjang molekul gula. Contoh karbohidrat kompleks adalah pati (starch).
Nasi, kentang, ubi, roti, dan jagung
Protein disebut sebagai nutrien yang berfungsi untuk membangun tubuh atau pembentuk struktur tubuh.
Manusia bisa tumbuh besar dan memperbaiki sel tubuh yang rusak dengan protein. Glukosa adalah salah satu
contoh gula yang merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh sel tubuh
Lemak berfungsi untuk memproteksi organ tubuh manusia dari benturan dan guncangan. Lemak juga berfungsi
sebagai isolator untuk mempertahankan panas tubuh, membantu memelihara kesehatan kulit dan rambut,
serta membentuk sel membran pada tubuh makhluk hidup.
Lemak jenuh terdapat pada makanan seperti daging-dagingan, santan, dan produk olahan susu.
Kolesterol berfungsi untuk membentuk bagian sel membran. Kolesterol yang diproduksi di hati
Vitamin dibutuhkan untuk memelihara fungsi sistem tubuh kalian. Vitamin memang tidak mengandung energi,
tetapi vitamin dibutuhkan untuk membantu mempercepat segala reaksi kimia di dalam tubuh
Nutrisi yang tidak dibuat oleh makhluk hidup disebut mineral (Pearson).
Zat aditif adalah segala jenis bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dengan tujuan untuk
menambah dan memperkuat rasa, membuat warna yang lebih menarik, mengawetkan, memberi aroma, mengentalkan,
dan mengemulsi bahan makanan.
zat pemanis alami adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa. Tujuan dari zat pemanis ini adalah untuk menambah rasa
Zat pewarna bertujuan untuk membuat warna makanan menjadi lebih menarik sehingga meng- gugah selera
Monosodium Glutamat (MSG), zat yang berfungsi untuk mening- katkan rasa makanan menjadi lebih gurih dan
nikmat.
Zat pengawet ditambahkan untuk memperpanjang umur makanan dan mencegah pembusukan
Zat pengental dan pengemulsi makanan diberikan agar dapat menstabilkan dan memberi struktur pada
makanan sehingga terlihat lebih menarik
zat pemberi aroma supaya menyerupai aroma buah alami
Pencernaan adalah suatu proses ketika makanan yang kalian makan dipecah hingga menjadi nutrisi- nutrisi yang kecil
Pencernaan secara kimiawi, adalah pengolahan makanan yang dibantu oleh suatu zat kimia yang disebut enzim
Sementara pencernaan mekanik adalah proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil
empedu yang berfungsi untuk memecah lemak yang kita makan menjadi butiran- butiran kecil.
Arteri merupakan pembuluh darah besar yang tebal dan berotot yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari
jantung ke seluruh tubuh.
Vena merupakan pembuluh darah yang besar namun tipis, dan berfungsi untuk membawa darah dari tubuh
kembali ke jantung.
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat tipis, tempat terjadinya pertukaran antara materi yang berguna untuk
tubuh dengan sisa metabolisme yang akan dibuang
Darah berfungsi untuk mengantarkan oksigen, nutrisi dari makanan, hormon, atau bahkan sisa-sisa sampah hasil metabolisme
tubuh kita
Trombosit mengeluarkan cairan kimia yang memproduksi protein dan disebut fibrin
Respirasi seluler adalah suatu proses yang terjadi di dalam sel, saat glukosa dari makanan yang kalian makan dipecah
dengan bantuan oksigen sehingga menghasilkan energi
Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar
Karbon monoksida, ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang tidak berbau dan berwarna disebut karbon
monoksida
Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus
Emfisema adalah penyakit yang merusak bagian paru-paru yaitu alveolus, sehingga penderita penyakit ini tidak
dapat mengambil oksigen maupun menge- luarkan karbondioksida secara maksimal.
Ekskresi adalah proses untuk membuang sampah-sampah hasil metabolisme.
Homeostasis adalah mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan antara kondisi dalam tubuh dengan
kondisi luar tubuh, agar tubuh berfungsi dengan normal
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dengan cara mem- buang urea dan sampah metabolisme dari dalam darah dan
mempertahankan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
Paru-paru turut berperan dalam sistem ekskresi dengan cara melepaskan karbon dioksida dan air ketika kalian
bernapas.
Kelenjar keringat di kulit melepaskan keringat yang terdiri dari air dan sedikit urea. Hati, membuat urea yang
berasal dari pemecahan protein.
Hati juga berperan untuk memecah banyak sampah metabolisme menjadi bentuk yang bisa dibuang oleh tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Okky Fajar Tri Maryana, dkk (2021). Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa kelas VIII . Jakarta Pusat:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
Sri Handayani Lestari, dkk (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII. Jakarta
Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
MODUL AJAR DIFERENSIASI
I. Informasi Umum
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun Sri Lestari, S.Pd
2. Instansi SMPN 1 Lempuing Jaya
3.Tahun Pelajaran 2022/2023
4. Jenjang Sekolah SMP
5. Kelas/ Semester
VIII/ Ganjil
6. Alokasi Waktu:
16 JP
7. Materi
Usaha, Energi dan Pesawat Sederhana
G. Kompetensi Awal
Kompetensi Peserta didik dapat menyebutkan alat-alat yang dapat
prasyarat
dipergunakan untuk mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa
sawit.
H. Profil Pelajar Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
Pancasila Kreatif bernalar kritis, bergotong-royong
I. Sarana dan sarana LKPD, laptop, LCD, buku siswa, buku guru, video, jaringan
internet.
E.Target Peserta didik 20 peserta didik yang telah menyelesaikan kompetensi awal
dengan kemampuan rata-rata dan tidak ada kendala dalam
pembelajaran, 14 peserta didik mempelajari materi
prasyarat.
F. Model Pembelajaran Discovery Learning
IV. Kompetensi Inti
B. Pemahaman Bermakna Pesawat sederhana adalah suatu alat yang dapat digunakan
manusia untuk meringankan semua usaha yang dilakukan
sehingga menjadi lebih mudah dan sederhana.
C. Pertanyaan Pemantik Bagaimana hubungan antara usaha dan energi?
D. Persiapan belajar 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
2. Menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan yang mendukung siswa dalam
pembelajaran
Alternatif Kegiatan
- Jika Aktivitas 3.1 dirasa terlalu berbahaya, guru dapat mengganti
dengan benda yang cukup berat untuk ditarik dari jarak tertentu
3. Penutup
Pelajar membuat kesimpulan dari keseluruhan aktivitas, kemudian
mengunjungi Pojok Tanya untuk menandai pertanyaan yang sudah ditemukan
jawabannya.
Memberi penghargaan pada peserta didik yang telah ikut aktif
dalam aktivitas pembelajaran
Konfirmasi materi (review)
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajak pelajar mengingat kembali saat melakukan aktivitas
pemantik pada subbab Usaha. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pemantik yang mengaitkan antara usaha dan energi yang dikeluarkan saat
melakukan usaha tersebut.
Guru mendorong pelajar untuk berpendapat berdasarkan pengalaman yang
dirasakan sendiri
Pertanyaan-pertanyaan pada bagian apersepsi di buku siswa (halaman 91) dapat
dijadikan contoh untuk guru. Guru juga dapat mengembangkan
pertanyaannya sendiri
2. Kegiatan Inti
Aktivitas 1
Pelajar melakukan aktivitas ini dalam kelompok. Setiap kelompok akan
melakukan pengamatan terhadap jumlah massa (dalam kg) yang dapat
dipindahkan setiap anggota kelompok. Pelajar memindahkan kotak dengan
cara didorong. Jarak tempuh disepakati bersama.
Sebelum melakukan aktivitas, pelajar membuat dugaan mengenai
kekuatan masing-masing.
Secara bergantian anggota kelompok mendorong kotak sampai jarak
tertentu, kemudian menambahkan benda lain agar massanya bertambah.
Demikian seterusnya sampai pada batas kekuatan pelajar atau sampai
semua benda sudah masuk ke dalam kotak. Pelajar mencatat kemampuan setiap
orang.
Setelah aktivitas selesai, guru mengajak pelajar berdiskusi mengenai
perolehan tiap kelompok, dan menanyakan apa yang dirasakan setiap
pelajar saat mendorong kotak
Aktivitas 2
Guru memberi pengantar tentang energi, dan meminta pelajar membaca
materi tentang energi pada buku siswa (halaman 91-96). Secara
berpasangan pelajar dapat membuat catatan berupa ilustrasi gambar
sederhana yang dilengkapi keterangan sesuai dengan bacaan yang telah disimak.
Selain membuat catatan, guru juga dapat meminta pelajar membuat
pertanyaan berdasarkan bacaan, atau pertanyaan mengenai hal yang ingin lebih
diketahui tentang energi. Pertanyaan yang dibuat lalu ditukar untuk dijawab
oleh pasangan pelajar lainnya. Setelah selesai, daftar pertanyaan dikembalikan
kepada pembuatnya dan dikoreksi.
Guru melakukan diskusi kelas untuk membahas pertanyaan-pertanyaan yang
masih diragukan kebenaran jawabannya, sambil meluruskan jika terjadi
miskonsepsi.
3. Penutup
Guru mengajak pelajar berefleksi dengan menggunakan pola kalimat
“Dulu saya mengira …, sekarang saya paham …” misalnya “Dulu saya mengira
energi itu sama dengan usaha, sekarang saya paham bahwa usaha terjadi kalau
kita memberikan energi.” Kalimat yang semakin spesifik dapat
menunjukkan pemahaman yang didapat pelajar. Sebaliknya, kalimat yang
tidak spesifik menunjukkan ketidakpahaman pelajar. Untuk kalimat-
kalimat yang tidak spesifik, guru dapat melakukan konfirmasi dan
menggali lebih jauh tentang pemahaman pelajar.
Guru mendorong pelajar untuk mengunjungi Pojok Tanya untuk
memastikan pertanyaan-pertanyaannya telah terjawab, atau
menambahkan pertanyaan lain. Pelajar juga didorong untuk mencoba
menjawab pertanyaan pelajar lainnya.
Guru mengajak pelajar melakukan Refleksi Tengah Bab sebelum
melanjutkan ke subbab selanjutnya.
Memberi penghargaan pada peserta didik yang telah ikut aktif
dalam aktivitas pembelajaran
Konfirmasi materi (review)
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didik berdo’a
Memerikasa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Guru membuka diskusi dengan mengaitkan materi-materi sebelumnya
(Usaha dan Energi) dengan Pesawat Sederhana melalui pertanyaan
pemantik, misalnya:
- Apa yang dapat kita lakukan agar kita dapat memindahkan benda dengan
energi yang lebih kecil?
Guru mengajak pelajar menggunakan pesawat sederhana secara
langsung. Misalnya, guru mengajak pelajar ke luar kelas, dan memberi misi
membantu petugas kantin membawa peralatan makan atau bahan masakan
dari pintu gerbang ke dapur. Guru membagi pelajar dalam kelompok dan
menyediakan beberapa alat bantu (misalnya gerobak beroda, gerobak tanpa
roda, kontainer, papan kayu, dan lain-lain). Guru juga dapat mengatur
tantangan misalnya jalur tempuh dengan ketinggian permukaan yang berbeda
(bisa melalui tangga/trap),
Setelah misi selesai, guru dapat menanyakan pengalaman apa yang didapat
pelajar, serta alat bantu mana yang lebih efektif untuk menyelesaikan misi
yang dilakukan.
2. Kegiatan Inti
Guru mengajak pelajar mempelajari materi tentang berbagai pesawat
sederhana yang ada di buku siswa (halaman 97-104). Pelajar membuat
catatan berupa ilustrasi gambar sederhana yang diberi keterangan.
Guru membagi pelajar ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok
bertugas untuk mengamati 1 contoh pesawat sederhana. Laporan
pengamatan berisi:
- Bagaimana kerja alat ini?
- Pada kegiatan apa biasanya alat ini digunakan?
- Dapatkah alat ini digunakan untuk membantumu menyelesaikan masalah
sehari-hari? Seperti apa aplikasinya?
Guru dapat meminta pelajar menambahkan pertanyaan lain yang relevan dengan
pengamatan.Laporan pengamatan dapat berupa poster yang kemudian
dipasang di dinding kelas sebagai bahan untuk aktivitas Pameran Karya.
Pertemuan Keempat.
Alokasi waktu 2x40 menit
Proyek Pembuatan Kincir Air
a) Guru menjelaskan Proyek Akhir Bab yang akan diselesaikan, dan
memastikan semua pelajar memahami alur kerja dan target yang
diharapkan dari proyek ini.
b) Guru mengajak pelajar untuk membuat kriteria penilaian pada produk
rancangan yang dihasilkan.
c) Guru juga mengajak pelajar menentukan target individualnya.
Assesmen
a. Sumatif:
Pelajar membuat kincir air sesuai dengan tahapan berpikir ilmiah
sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di lingkungan
sekitarnya
Produk: Purwarupa Kincir Air, laporan Pembuatan Kincir Air, dan
Presentasi Kincir Air
Alat Ukur : Rubrik
b. Formatif:
Guru dapat memilih aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dapat
dijadikan penilaian formatif, tidak perlu dinilai semua. Guru juga
diharapkan dapat membuat aktivitas penilaian formatif lain jika
kegiatan yang tersedia dalam buku teks tidak sesuai dengan
kebutuhan pelajar.
c. Reflektif:
1) Pojok Tanya
2) Refleksi Tengah Bab
3) Refleksi Akhir Bab
PENGAYAAN
LAMPIRAN
LKPD 2
LKPD 3
LKPD 4
BAHAN BACAAN
Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana
A.Usaha
usaha adalah upaya untuk memindahkan suatu benda/beban pada jarak tertentu. Jika dirumuskan adalah sebagai
berikut
W =F . s
Dengan, W = Usaha (Joule)
F= Gaya yang diberikan (Newton)
s= perpindahan benda (meter)
1. Daya
Daya (P) atau dikenal juga dengan laju energi adalah besar total energi yang dipergunakan dalam setiap detiknya.
Secara matematika perumusannya dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha (W) dengan selang waktunya
(t)
w
P=
t
Dengan P = Daya dengan satuan (watt)
W= Energi dengan satuan (joule)
t= selang waktu yang diperlukan (sekon)
B. Energi
1. Energi Kinetik
Energi pada benda yang bergerak dikenal sebagai energi kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani yaitu
kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, setiap benda yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. Karena benda yang
bergerak pasti memiliki kecepatan, maka energi kinetik akan sebanding dengan kecepatan yang terjadi.
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi benda akibat dari posisinya maupun bentuk dan susunannya. Karena itu energi
potensial akan bernilai besar jika posisinya semakin tinggi dari permukaan tanah. Ungkapan matematis energi
potensial diungkapkan pada persamaan (5) berikut ini.
3. Energi Mekanik
Setiap benda yang bergerak di permukaan bumi pada umumnya adalah gabungan dari energi kinetik dan energi
potensial. Gabungan kedua energi tersebut menghasilkan total energi yang disebut sebagai energi mekanik. Mobil yang
sedang bergerak di jalan raya memiliki energi mekanik. Secara matematis energi mekanik dapat dituliskan pada
persamaan (7) berikut
C. Pesawat Sederhana
a. Pesawat sederhana dapat meningkatkan besar gaya angkat atau dorong pada suatu objek.
Contoh: Tuas atau pengungkit.
Pada umumnya Tuas sederhana dapat berupa sebuah batang yang terbuat dari bahan kayu, bambu, atau besi.
Cara kerja tuas yaitu dengan memanfaatkan sebuah penumpu yang bisa berupa batu atau benda keras
lainnya. Satu penumpu dapat diletakkan di antara dua ujung batang tuas, sehingga alat pengungkit dapat
memudahkan pekerjaaan memindahkan benda
b. Pesawat Sederhana dapat meningkatkan jarak untuk gaya dapat bekerja.
Contohnya: Bidang miring
Misalkan seorang pekerja ingin memindahkan barang ke dalam mobil angkutan atau truk, untuk memudahkan
pekerjaannya, mereka meng- gunakan papan bidang miring. Meskipun ada penambahan jarak peti ke dalam
bagian mobil, namun usaha yang digunakan untuk mengangkat barang ke dalam mobil menjadi lebih kecil.
a. Katrol
Katrol adalah roda yang sekelilingnya diberi tali, biasa dipakai untuk mempermudah pekerjaan
manusia untuk menarik beban. Secara umum, ada tiga macam katrol yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan
katrol majemuk.
1) Katrol tetap
Jika kamu perhatikan pada gambar, katrol tetap pada posisinya saat digunakan. Mengapa? Hal itu
dikarenakan poros pada katrol telah dipasang pada suatu tempat sehingga tidak berpindah tempat.
Pada katrol tetap, gaya kuasa yang dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya. Hal ini yang
menyebabkan keuntungan mekanis katrol tetap bernilai satu. Contoh katrol tetap bisa ditemukan di
tiang bendera dan sumur timba.
2) Katrol bebas
Katrol bebas berkebalikan dengan katrol tetap. Jika kamu perhatikan, poros pada katrol bebas tidak
dipasang pada tempat yang tetap. Katrol akan dapat berpindah tempat seperti bergerak bebas saat bekerja
berlawanan dengan katrol tetap, kalau katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak dipasang di
suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan.
Pada katrol bebas, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya bernilai setengah dari berat
bebannya. Maka dari itu, keuntungan mekanis katrol bebas bernilai 2. Alat-alat pengangkat peti kemas di
pelabuhan umumnya menggunakan katrol jenis ini.
3) Katrol majemuk
Dapatkah katrol tetap dan katrol bebas digabungkan saat digunakan? Tentu saja bisa. Gabungan keduanya
dinamakan katrol majemuk. Coba kamu perhatikan gambar. Pada bagian paling atas terdapat katrol
tetap dan katrol bebas ada di bawahnya. Keduanya dihubungkan dengan tali. Keuntungan mekanis katrol
majemuk sama dengan jumlah tali atau jumlah katrol yang digunakan untuk mengangkat benda tersebut.
Katrol majemuk sering dipakai untuk mengangkat benda maupun alat-alat berat dalam perindustrian.
b. Roda
Roda merupakan benda yang umum kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Roda sangat meringankan pekerjaan
manusia. Roda merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang menggunakan prinsip menghubungkan roda
pada sebuah poros yang dapat diputar secara bersamaan. Roda dapat memperkecil gaya yang dibutuhkan untuk
menggeser suatu benda dengan meminimalkan gaya gesek.
c. Bidang Miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/bidang yang dibuat miring. Tujuannya adalah untuk
memperkecil usaha saat memindahkan beban yang berat. Prinsip bidang mirip banyak dimanfaatkan di
kehidupan kita seperti jalan pegunungan yang dibuat berkelok-kelok, tangga berputar, pisau, kapak, sekrup,
dan sebagainya
d. Pengungkit
Pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang benda yang keras (seperti balok kayu, batang
bambu, atau batang logam) yang digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda. Pe- ngungkit dapat
memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
a. Pengungkit jenis 1
Pengungkit jenis 1 posisi titik titik tumpu berada di tengah-tengah beban dan kuasa.
b. Pengungkit jenis 2
Pengungkit jenis 2 titik beban berada di tengah- tengah antara lengan kuasa dan titi tumpu.
c. Pengungkit jenis 3
Pengungkit jenis 3, posisi titik kuasa berada di tengahtengah antara beban dan titik tumpu.
GLOSARIUM
Usaha adalah upaya untuk memindahkan suatu benda/beban pada jarak tertentu.
Daya (P) atau dikenal juga dengan laju energi adalah besar total energi yang dipergunakan dalam setiap detiknya
Energi Kinetik adalah energi yang ada pada benda yang bergerak
Energi potensial adalah energi benda akibat dari posisinya maupun bentuk dan susunannya
Energi mekanik gabungan kedua energi kinetic dan energi potensial yang menghasilkan total energi
Pesawat sederhana adalah alat-alat bantu sederhana di dalam sains
Katrol adalah roda yang sekelilingnya diberi tali, biasa dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk
menarik beban
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/bidang yang dibuat miring
Pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang benda yang keras (seperti balok kayu, batang bambu,
atau batang logam) yang digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda
DAFTAR PUSTAKA
Okky Fajar Tri Maryana, dkk (2021). Ilmu Pengetahuan Alam Buku Siswa kelas VIII . Jakarta Pusat:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
Sri Handayani Lestari, dkk (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII. Jakarta
Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan perbukuan.