Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR IPA

Klasifikasi Makhluk Hidup


Sub Bab: Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Nama Penyusun :,RUDI SETYAWAN, S.Pd
Instansi : S M P N 2 S I D O R E J O SPPMP Negeri 2 Boyolali
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/semester : VII / Genap
Fase : D
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami Ciri-ciri makhluk Hidup.

C. Profil Pelajar Pancasila


Bernalar Kritis

D. Sarana dan Prasarana


Alat dan Media Ajar yang Dibutuhkan
1. Tanaman yang ditumbuhkan oleh pelajar pada Aktivitas 5.1. Jika jenis
tanamannya sama maka pelajar dapat diminta membawa 10 macam jenis
daun yang ada di lingkungan sekolah/ rumah Kertas karton untuk mengisi
bagan “Sebelum-Sesudah”.
2. Foto/ gambar berbagai macam hewan vertebrata
3. Kertas karton untuk mengisi bagan “Sebelum-Sesudah”
4. Sticky note jika ada
5. Alat tulis

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler
Mampu memahami materi dengan baik
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Mampu mencapai keahlian dengan berpikir tingkat tinggi dan ketrampilan
berkomunikasi
F. Model pembelajaran

1
Pertemuan Tatap Muka ( luring )

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis teknik pengelompokan makhluk hidup.
2. Peserta didik dapat membuat kunci klasikasi untuk mengidentikasi makhluk
hidup di sekitar sekolah/ rumah.

B. Pemahaman Bermakna
Cara mengenal makhluk hidup dengan kunci klasifikasi.

C. Pertanyaan Pemantik
Apa yang dimaksud dengan kunci klasifikasi?

D. Kegiatan Pembelajaran
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka kepada
peserta didik dan menyapa peserta didik.
2. Guru bersama peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik serta
kesiapan kelas.
4. Guru meminta pelajar membawa tanaman yang
mereka tumbuhkan pada Aktivitas 5.1. Jika tanaman
yang ditumbuhkan jenisnya sama, maka guru dapat
meminta pelajar membawa 10 jenis daun yang
berbeda.
5. Guru meminta pelajar untuk mengobservasi
morfologi daun dengan seksama.
6. Guru meminta pelajar untuk mengelompokkan daun
ke dalam dua kelompok besar.
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada
pelajar, “Apa yang menjadi dasar pengelompokan
tersebut?”
8. Guru meminta pelajar untuk mengelompokkan lagi
2
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
dua kelompok besar tersebut menjadi kelompok
yang lebih kecil berdasarkan karakteristik lain yang
disepakati. Pengelompokan dilakukan hingga tersisa
satu tumbuhan dalam setiap kelompok.
9. Guru meminta wakil pelajar untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok. Kelompok
lain dapat memberikan tanggapan terhadap
kelompok yang sedang presentasi.
10. Guru menyamakan persepsi awal bahwa kegiatan
yang dilakukan dengan cara mengelompokkan
tumbuhan ke dalam dua kelompok besar, kemudian
mengelompokkan lagi menjadi kelompok yang lebih
kecil, dilakukan juga oleh para ilmuwan. Ilmuwan
melakukan pengelompokan makhluk hidup seperti
yang pelajar lakukan tersebut. Pengelompokan
makhluk hidup dilakukan berdasarkan karakteristik
tertentu yang dapat membedakan anggota satu
kelompok dengan kelompok lainnya.
11. Guru memberikan pertanyaan pemantik lainnya,
“Apakah tujuan ilmuwan mengelompokkan
makhluk hidup?”
2 Inti 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik/pelajar.
2. Guru dapat menggunakan tabel “Sebelum-Sesudah”
untuk mengamati perubahan pemahaman pelajar
selama proses belajar. Pelajar diminta menuliskan
pemahaman yang mereka dapatkan pada bagian
“Sebelum”. Setelah subbab ini selesai maka pelajar
mengisinya kembali pada bagian “Sesudah”. Setiap
pelajar mengisi diagram pengumpul informasi pada
bagan berikut.

3
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.

3. Guru dapat memberikan pertanyaan panduan untuk


mengisi bagan “Sebelum-Sesudah” di atas, misalnya
sebagai berikut.
(1) Apa ilmu yang mengkaji pengelompokan
makhluk hidup?
(2) Mengapa makhluk hidup penting untuk
dikelompokkan?
(3) Bagaimana cara ilmuwan mengelompokkan
makhluk hidup?
(4) Apa saja metode yang dapat digunakan untuk
mengelompokkan makhluk hidup?
4. Pelajar akan mengisi bagian a, b, c, dan d
berdasarkan pertanyaan guru. Guru mendorong
pelajar untuk berani mengisi tabel sesuai dengan
yang sudah diketahui. Jika ada yang belum diketahui
sama sekali, pelajar dapat menuliskan
dugaan/perkiraannya.
5. Tabel “Sebelum-Sesudah” juga dapat dipasang di
pojok kelas, sehingga pelajar dapat mengunjunginya

4
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
setiap waktu, untuk memperbarui dan mengisi
bagian a', b', c', dan d` jika ada pemahaman baru
yang didapat sehubungan dengan pertanyaan guru
tersebut. Pelajar juga dapat memberi tanda jika
ternyata pemahamannya sejak awal sudah
terkonirmasi kebenarannya selama proses belajar.
6. Guru juga memperkenalkan “Pojok Tanya” yang
digunakan untuk menampung pertanyaan dari
pelajar sepanjang proses pembelajaran topik
Klasifikasi Makhluk Hidup.
7. Guru mendorong pelajar untuk secara berkala
mengunjungi “Pojok Tanya”, baik untuk menyimpan
pertanyaan-pertanyaan yang muncul, atau untuk
menjawab pertanyaan teman berdasarkan informasi
yang ditemui saat memperdalam topik ini. Guru juga
mengingatkan pelajar untuk menuliskan sumber
informasi saat menjawab pertanyaan.
8. Pelajar dapat juga menjawab pertanyaannya sendiri
jika sudah menemukan jawabannya. Setiap
pertanyaan yang sudah ditempel di “Pojok Tanya”
akan terus berada di sana sampai topik tentang
Klasifikasi Makhluk Hidup ini selesai.
4) Aktivitas Utama
a) Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok
kelompok kecil. Guru memaparkan aturan dan
hal-hal yang harus dilakukan pelajar selama
diskusi (task harus jelas).
b) Setiap anggota kelompok kecil membaca dan
berdiskusi dengan rekannya terkait dengan
metode pengelompokan makhluk hidup.
c) Diskusi kecil dapat diarahkan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam bagan
“Sebelum-Sesudah”. Alternatif lainnya guru juga
dapat membuat pertanyaan baru yang relevan

5
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
dengan tujuan pembelajaran. Pelajar difokuskan
untuk memahami pentingnya klasifikasi makhluk
hidup, alasan menggunakan kunci klasifikasi,
cara menggunakan kunci klasifikasi metode
dikotomi dan format tabel.
d) Setiap anggota kelompok juga diharapkan
mencoba melakukan Aktivitas 5.2 dan 5.3.
e) Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi
pada buku catatannya masing-masing.
f) Setiap kelompok ditantang untuk membuat media
presentasi yang menarik berupa poster, infograis,
powerpoint, atau dalam bentuk media lainnya.
Jika media karya pelajar akan dinilai maka task-
nya harus disampaikan dengan jelas oleh guru.
g) Guru memberikan kesempatan kepada satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Kelompok lainnya dapat
memberikan tanggapan jika terdapat perbedaan.
h) Jika memungkinkan, hasil karya kelompok
ditempel di dinding kelas.Pelajar diajak untuk
berkeliling dan memberikan apresiasi kepada
karya kelompok lainnya dengan cara
memberikan komentar pada sticky note (jika tidak
ada sticky note dapat diganti dengan kertas
biasa).
i) Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
j) Di akhir kegiatan, guru menugaskan pelajar untuk
mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan
Kalian”. Bila masih memiliki waktu tersisa maka
guru dapat mendiskusikan jawaban di dalam
kelas.
3 Penutup 1. Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

6
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
2. Di akhir kegiatan, guru menugaskan pelajar untuk
mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan Kalian”.
Bila masih memiliki waktu tersisa maka guru dapat
mendiskusikan jawaban di dalam kelas.
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang
akan datang, yaitu perbedaan laboratorium IPA dan
ruang lainnya.
5. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui gaya belajar dan
miskonsepsi siswa.
2. Asesmen Formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik
diskusi dan presentasi.
3. Asesmen Sumatif
Dilakukan di akhir materi berupa tes tertulis.

F. Pengayaan dan Remedial


1. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami materi
pengukuran, besaran dan satuan. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.

7
2. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan
belum mampu memahami materi. Kegiatan remedial dilakukan dengan
mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di
bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari
75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan:
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang
belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

G. Refleksi
1. Guru dapat mengajukan pertanyaan relektif seperti berikut ini.
(1) Adakah informasi baru yang kalian dapatkan?
(2) Menurut kalian, apa manfaat makhluk hidup diklasifikasikan pada
kelompok tertentu?
(3) Bagaimana caranya ilmuwan mengelompokkan makhluk hidup?
(4) Keterampilan sosial dan spiritual apa saja yang telah kalian dapatkan
setelah mempelajari subbab ini?
Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan relektif ini.
2. Guru mengingatkan pelajar untuk mengunjungi bagan “Sebelum-Sesudah” dan
“Pojok Tanya” untuk memperbarui informasi, mengajukan pertanyaan lain, atau
menjawab pertanyaaan yang sudah ada.
3. Kegiatan manakah yang paling menyenangkan menurut kalian? Apa alasannya?
4. Apakah kalian menemukan kesulitan pada saat mengelompokkan makhluk hidup
dengan menggunakan kunci dikotomi/ kunci klasifikasi format tabel?
5. Apakah kalian dapat membuat kunci klasifikasi sederhana untuk mengelompokkan
makhluk hidup?
Mengesahkan, Sidorejo, 31 Desember 2022
Kepala SMP Negeri 2 Sidorejo Guru Mata Pelajaran

NINIK SETIYANI, S.Pd, M.Si Rudi Setyawan S.Pd


NIP 19760908 200801 2012 NIP 19780903 200801 1 013

LAMPIRAN

8
A. Lembar Kerja Peserta Didik

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

9
Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?
Saat kita mengamati pertumbuhan berbagai jenis tanaman (Aktivitas 5.1)
didapatkan data bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri tertentu. Bawalah
tumbuhan tersebut ke dalam kelas. Secara berkelompok, amati karakteristik
morfologi semua tumbuhan tersebut mulai dari akar, batang dan daun.
Kelompokkan tumbuhan tersebut menjadi dua kelompok besar. Apa yang
menjadi dasar pengelompokan tersebut? Kelompokkan lagi dua kelompok besar
tersebut menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik lain yang
disepakati. Pengelompokan dilakukan hingga tersisa satu tumbuhan dalam
setiap kelompok. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian.NKegiatan yang
kalian lakukan dengan cara mengelompokkan tumbuhan ke dalam dua
kelompok besar, kemudian mengelompokkan lagi menjadi kelompok yang lebih
kecil, dilakukan juga oleh para ilmuwan. Ilmuwan melakukan pengelompokan
makhluk hidup seperti yang telah kalian lakukan. Pengelompokan makhluk
hidup dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan
anggota satu kelompok dengan kelompok lainnya. Lalu, apakah tujuan ilmuwan
mengelompokkan makhluk hidup?
1. Klasifikasi
Pernahkah kalian mengunjungi perpustakaan atau minimarket/supermarket?
Misalnya kalian mengunjungi sebuah perpustakaan, maka kalian akan melihat
bahwa buku-buku disusun berdasarkan kategori tertentu. Buku teks pelajaran
IPA akan disimpan pada rak yang sama, tidak dicampur dengan buku lainnya.
Mengapa hal tersebut dilakukan?
Klasifikasi (pengelompokan) membuat hidup lebih mudah setiap orang,
termasuk ilmuwan. Misalnya, ketika kita mengunjungi minimarket untuk
membeli pasta gigi maka kita akan pergi ke rak perlengkapan mandi. Jika kita
ingin membeli minuman maka kita pergi ke lemari penyimpanan minuman.
Semua jenis barang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu.

Gambar 5.10 lemari penyimpanan minuman.


2. Kunci Klasifikasi
Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuwan menggunakan sebuah
10
model yang disebut kunci klasifikasi. Kuncinya sederhana dan mudah diikuti
untuk merepresentasikan dari sistem klasifikasi. Kunci klasifikasi harus jelas,
sederhana dan mudah digunakan. Jika kunci klasifikasi membingungkan atau
sulit digunakan maka itu bukan kunci yang baik. Ilmuwan menggunakan
kunci klasifikasi karena beberapa alasan berikut.
a. Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap
kelompok.
b. Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki
setiap kelompok.
c. Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat
sebelumnya.
d. Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya.
Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan mengklasifikasikan objek
atau organisme dengan cara yang persis sama.
Terdapat beberapa jenis kunci klasifikasi, diantaranya kunci percabangan,
kunci dikotomi, kunci format tabel dan kunci melingkar (Rickard dkk.,2009).
Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang kunci klasifikasi dengan metode
kunci dikotomi dan kunci format tabel.
3. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan
yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok
makhluk hidup. Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci
ini dimulai dari atas dengan kelompok yang lebih besar dan perlahan-lahan
dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai tidak ada lagi
pilihan yang memungkinkan.

Gambar 5.11 menunjukkan kunci dikotomi untuk mengklasifikasikan hewan bertulang belakang

11
Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang kunci dikotomi,
ayo lakukan Aktivitas 5.2.
Aktivitas 5.2:
Klasifikasi Berbagai Jenis Hewan
Amatilah berbagai jenis hewan khas yang ada di daerah kalian (kearifan
lokal). Gunakan kunci dikotomi pada Gambar 5.11 untuk mengidentifikasi
hewan tersebut. Sebagai contoh, pada buku ini disajikan dua jenis hewan
seperti pada gambar berikut.

Gambar 5.12 Dua jenis hewan


Sumber: unspalsh.com/Will Turner (2017); unsplash.com/Fabrizio Frigeni (2018)
Pertanyaan:
1. Apa nama kelas untuk hewan 1 dan hewan 2?
2. Apa karakteristik yang dimiliki hewan 1 dan hewan 2?
4. Kunci Determinasi Format Tabel
Berdasarkan Aktivitas 5.2, kalian telah belajar tentang penggunaan kunci
dikotomi untuk mengidentifikasi makhluk hidup. Metode lainnya yang dapat
digunakan adalah menggunakan kunci determinasi format tabel. Kunci
determinasi format tabel merupakan kunci klasifikasi makhluk hidup yang
dibuat berdasarkan deskripsi dalam bentuk tabel. Kunci determinasi ini dapat
dikotomi, memuat dua pilihan, ataupun terdiri atas banyak pilihan. Kunci
determinasi format tabel disebut juga kunci “lanjut ke…”. Berikut ini adalah
contoh kunci determinasi format tabel.

12
C. Glosarium
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang
berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok
makhluk hidup
Kunci determinasi format tabel merupakan kunci klasifikasi makhluk hidup yang
dibuat berdasarkan deskripsi dalam bentuk tabel

D. Daftar Pustaka
Purjiyanto, M.Pd., Eka dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga
Purjiyanto, M,Pd., Eka dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia
Komputindo.
Victoriani Inabuy dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Budiyanti Dwi Hardanie dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

13

Anda mungkin juga menyukai