Anda di halaman 1dari 7

STEP 5

1. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik, meliputi
organel, fungsi, dan genetiknya.

Kriteria prokariotik eukariotik


Materi genetika Molekul AND berbentuk Molekul AND tersusun did
sirkuler alam kromosom.
tanpa inti yang jelas.
Organel yang Tidak ada Ada, seperti mitokondria,
terbungkus membran. badan golgi, kloroplas,
lisosom, dan reticulum
indoplasma
Ribosom Lebih kecil jika dibandingkan Lebih besar dari 80S,
dengan eukariotik, berukuran berada pada reticulum
70S endoplasma
dan berada bebas dalan
sitoplasma
Pergerakan Dengan flagella yang tersusun Flagela dan sila yang
oleh komponen yang bergerak bergelombang
sederhana
dan bisa berotas
Membrane sitoplasma Tidak mengandung sterol Mengandung sterol
Ukuran sel Umumnya lebih kecil 1-10 mm Umumnya lebih besar 5-100
mm
Dinding sel Mengandung peptidoglikan. Tidak mengandung
peptidoglikan
Mitosis Tidak ada Ada
Tempat respirasi Membrane sitoplasma Mitokondria
Metabolism Aerob dan anaerob Aerob
Contoh organisme Bakteri dan ganggang hijau Protista,fungi, tumbuhan dan
hewan
Rna dan protein Disintesis pada beberapa Sintesi rna terjadi dalam
kompartemen nucleus,protein disintetis
dalam sitoplasma
Sumber: modul 1 struktur sel mikroorganisme hal 23-24 oleh Prof. Dr. Ir. Srikandi Fardiaz

2. Mahasiswa mampu memahami ultrastruktur sel yang meliputi bentuk, ukuran ,dan bagian
sel.

Sel prokariotik merupakan sel tanpa membran inti. Sel ini berukuran 1-10μm.
Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti.
DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Diluar
nukleoid terdapat DNA sirkuler lain yang ukurannya lebih kecil disebut plasmid.
Sebagian besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Aktifitas sel terjadi di
membran plasma dan didalam sitoplasma. Contoh sel proariotik adalah
cyanobakteria dan sel baktri (Diah Aryulina, dkk 2006: 5).

1. Dinding Sel

Dinding sel adalah bagian terluar dari sel yaitu sel tumbuhan. Struktur terdiri atas : 

a. Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakteri kaku)

b. Lipid (lemak)

c. Protein

2. Sitoplasma

Stuktur sitoplasma terdiri atas air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta
enzim-enzim

3. Mesosom

Mesosom merupakan pelekukan kedalam ( invaginasi) dari membrane plasma.

4. Membran plasma

Membran plasma adalah selaput tipis yang membatasi isi sel denganlingkungan disekitarnya

5. Nukleoid

Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom tunggal dan sirkuler.
Pada bakteri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih kecil dan berada  diluar kromosom yang
disebut plasmid.

6. Organel

Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan
protein. Ribosom merupakan temapt sintesa protein. Ribosom merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein. RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode
gentika sesuai pesanan DNA.

7. Flagelum

Terdapat pada beberapa jenis bakteri (basilu dan spirilus). Tersusun dari protein flagalin
fungSinya untuk pergerakan.

8. Pili (fimbriae)
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili hanya dapat dilihat dengan mikroskop
electron. Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun yang tidak bergerak . fungsi : untuk
melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.

Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma disebut
protoplasma. Sel eukariotik berukuran 10-100μm. Materi genetik (DNA) berada
didalam inti sel yang dibungkus oleh membran inti. Sel eukariotik memiliki
sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik. Contoh sel
eukaiotik adalah sel hewan dan sel tumbuhan (Diah Aryulina, dkk 2006: 6)

Ribosom Tempat sintesis protein

RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan RE halus


Reticulum
berfungsi sebagai tempat sintesa lipid, metabolism karbohidrat, dan
Endoplasma
detoksifikasi obat-obatan

Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau
Badan golgi
ke membrane sel

Lisosom Mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing

Peroksisom Merombak H2O2 yang bersifat racun bagi sel

Mitokondria Tempat terjadinya respirasi seluler yang menghasilkan ATP

Vakuola Tempat penyimpanan cadangan makanan dan zat-zat sisa metabolisme

Kloroplas Tempat berlangsungnya fotosintesis

Sumber: epository.unpas.ac.id/12671/5/BAB II.pdf

3. Mahasiswa mampu menjelaskan atau membedakan sel hewan dan tumbuhan.

Bagian-bagian Sel tumbuhan Bagian bagian sel hewan


Dinding sel Membran sel
Membran sel Protoplasma
Protoplasma Nukleus
Nukleus Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma Ribosoma
Ribosoma Mitokondria
Mitokondria Apparatus golgi
Apparatus golgi Peroksisom
Peroksisom Mikrotubula/mikrofilamen
Mikrotubula/mikrofilamen lisosom
Kloroplas vakuola
Vakuola
Sumber eprints.unpad.ac.id

Dinding sel Merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas


serat-serat sellulosa, bersifat tebal dan kaku untuk
membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel
dari kerusakan mekanis. Dinding sel terdapat
plasmodesmata yang berfungsi untuk hubungan dengan sel
disebelahnya.

Vakuola
Adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh
selapis membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi
cairan yang berupa larutan garam mineral, gula, oksigen,
asam organik, CO2, pigmen, enzim dan sisa metabolime
yang lain. Vakuola merupakan organela yang berfungsi
untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk
penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi seperti
lisosom). Pada hewan terdapat vakuola tetapi sangat kecil
atau justru tidak terlihat.

Mitokondria
Adalah organel yang memiliki struktur amat kompleks yang
berfungsi untuk membentuk energi atau disebut “the power
house” mitokondria merupakan tempat berlangsungya
respirasi aerobik pada tingkat selluler. Mitokondria memiliki
enzim-enzim yang berperanan untuk mengatur daur krebs
yaitu sitokrom.
Kloroplas
Adalah organel yang berperanan dalam fotosintesis karena
adnya klorofil dan pigmen-pigmen fotosintetik.

Lisosom merupakan organel yang berperanan dalam


kegiatan fagositik karena di dalam lisosom banyak
terkandung enzim pencerna hidrolitik seperti protease,
nuklease, lipase, dan fosfatase. Secara umum fungsi lisosom
adalah untuk penguraian molekul-molekul.

Mikrotubulus Adalah organel berbentuk benang-benang silindris yang


tersusun atas protein. mikrotubula bersifat kaku sehingga
berfungsi sebagai ‘rangka sel’ yang berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel. Pada saat pembelahan
mikrotubulus beroperanan dalam pembelahan dengan
menjadi benang-benang gelendong.

Mikrofilamen Organel sejenis mikrotubulus yang tersusun atas protein aktin dan myosin.
Fungsi dari mikrofilamin adalah dalam
bergerakan sel . dalam makhluk hidup tingkat tinggi.
Pergerakan/ aliran sitoplasma di atur oleh mikrofilamen.

Peroksisom Peroksisom merupakan organel yang senantiasa berasosiasi


dengan organel lain, dan banyak mengadnung katalase dan
oksidase. Enzim ini akan mengkatalisis H2O2 yang
berbahaya bagi tubuh. Selain itu lisosom berfungsi untuk
perubahan lemak menjadi karohidrat seta perubahan purin.

Membran sel Merupakan bagian terluar sel hewan yang membatasi isi sel
dengan lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai selaput
pelindung dan pengontrol yang bersifat semi permeabel
untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma
dengan lingkungan sel. Membran sel tersusun atas selaput
lipoprotein (lipida dan protein)

Sitoplasma/protoplasma
Adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel
dengan inti sel. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair
yang disebut sitosol yang berisi air dan senyawa organik
terlarut seperti : garam, asam lemak, asam amino, gula
nukleotida, protein, dsb. Sitoplasma merupakan sumber
bahan kimia yang penting dan merupakan tempat
berlangsungnya metabolisme tertentu seperti glikolisis,
sintesis protein, sintesis asam lemak, dsb.

Nuleus Adalah organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval,


berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel
eukariotik memiliki membran inti/karioteka sementara sel
prokariotik tidak memiliki membran inti/karioteka.
Retikulum endoplasma Adalah organel yang bertindak sebagai saluran-saluran
dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel
dengan nukleus. Fungsi dari retikulum endoplasma adalah
untuk transportasi protein.

Ribosoma Organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada retikulum
endoplasma yang tersusun atas
protein dan RNA. Ribosom berfungsi untuk sisntesis protein.

Apparatus golgi Organel yang berbentu seperti kantong pipih yang


berbentuk jala yang terpusat pada salah satu sisi nukleus.
Organel ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi
protein.

4. Mahasiswa mampu memahami struktur dari sel manusia khususnya sel darah, sel tulang, sel
saraf, dan juga sel epitel.

Sel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah. Bagian dalam eritrosit terdiri dari
hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen.

Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru, dan oksigen akan dilepaskan saat
eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari
warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Eritrosit merupakan bagian
utama dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah pada seorang laki-laki dewasa
mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada seorang perempuan dewasa kira-kira
4 juta sel darah merah.

Eritrosit berbentuk lempeng bikonkaf,yang merupakan sel gepeng berbentuk piringan yang
dibagian tengah dikedua sisinya mencekung,seperti sebuah donat dengan bagian tengah
mengepeng bukan berlubang. dengan diameter 8 µm, tepi luar tebalnya 2 µm dan bagian
tengah 1 µm. sel darah merah merupakan suatu membran yang membungkus larutan
hemoglobin (protein ini membentuk sekitar 95% protein intrasel sel darah merah), dan tidak
memiliki organel sel, misalnya mitokondria, lisosom atau aparatus Golgi.

Struktur tulang
Secara garis besar tulang dikenal ada dua tipe yaitu tulang korteks (kompak) dan
tulang trabekular (berongga = spongy = cancelous). Bagian luar dari tulang
merupakan tulang padat yang disebut korteks tulang dan bagian dalamnya adalah
tulang trabekular yang tersusun seperti bunga karang 16,17.
Tulang korteks merupakan bagian terbesar (80%) penyusun kerangka,
mempunyai fungsi mekanik, modulus elastisitas yang tinggi dan mampu menahan
tekanan mekanik berupa beban tekukan dan puntiran yang berat. Tulang korteks
terdiri dari lapisan padat kolagen yang mengalami mineralisasi, tersusun
konsentris sejajar dengan permukaan tulang. Tulang korteks terdapat pada tulang
panjang ekstremitas dan vertebra. Tulang spongiosa atau canselous atau
trabekular mempunyai elastisitasnya lebih kecil dari tulang korteks, mengalami
proses resorpsi lebih cepat dibandingkan dengan tulang korteks. Tulang
spongiosa terdapat pada daerah metafisis dan epifisis tulang panjang serta pada
bagian dalam tulang pendek. Korteks tulang tersusun seperti osteon atau sistem havers,
yaitu lapisan
konsentris terdiri dari kanal dengan panjang > 2 mm dan lebar 2 mm dimana
didalamnya terdapat osteosit dan pembuluh darah untuk nutrisi. Trabekular tulang
tersusunan lamelar dan terdapat pembuluh darah yang berhubungan dengan
sumsum tulang.

Sel saraf (neuron) merupakan suatu sel yang berfungsi untuk menerima dan menghantarkan
impuls. Dalam tubuh manusia, ada triliunan neuron. Setiap neuron terdiri dari satu badan
sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam
serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).

Jaringan epitel (epithelium) disusun oleh sel-sel sejenis yang menutupi atau membalut
permukaan luar dan dalam organ tubuh yang berbentuk tubulus (saluran) maupun cavum
(rongga). Sel-sel epitel juga diketahui dapat berproliferasi menumbuhkan folikel kelenjar,
seperti folikel rambut. Epitel permukaan organ tubuh terdiri dari kumpulan atau deretan sel-
sel yang sangat rapat susunannya sehingga membentuk suatu lembaran atau lapisan yang
substansi interselulernya sangat sedikit dan tipis atau tidak punya, dan cairannya sangat
sedikit

Sumber: https://simdos.unud.ac.id/ http://eprints.undip.ac.id

Anda mungkin juga menyukai