Dari label diatas dapat dijelaskan bahwa Rasio lancar PT. semen Indonesia
pada tahun 2018 yaitu 1,97. Pada tahun 2019 Mengalami penurunan yaitu
1,37 dan pada tahun 2020 menurun 1,36.
Dari table diatas dbahwa PT. Semen Indonesia Pada Tahun 2018 memiliki
1,54, Pada tahun 2019 turun ke 0,99 Dan pada tahun 2020 Sebesar 0,96. Pada
Quick Ratio ini Tidak Perlu Angka nya sampai 100%, Ditahun 2019-2020
Angka tidak sampai 100 tetapi angka termasuk aman.
Dari table diatas diketahi bahwa PT. Semen Indonesia memiliki rasio
DAR pada tahun 2018 sebesar 35,77%, Tahun 2019 sebesar 55,02% dan pada
tahun 2020 sebesar 52,01% Dari total aset perusahaan dibiayai oleh utang.
Semakin tinggi nilai DAR, Semakin besar perusahaan menggunakan utang
untuk memperoleh aset.
Pada data diatas dapat dilihat bahwa dana dalam perputaran piutang PT.
Semen Indonesia pada Tahun 2018 sebanyak 5 kali, Tahun 2019 6 kali dan
tahun 2020 sebanyak 6 kali dari nilai piutangnya.
Rumus
Rumus gross profit margin: Gross profit margin = Net sales-ogs/ Net sales
Jadi Gross profit margin PT. Semen Indonesia Pada tahun 2018 yaitu
30,40%. Pada tahun 2019 yaitu 31,50% Dan pada tahun 2020 yaitu 33,20%. 3
tahun berturut-turut PT. Semen Indonesia meningkat sedikit. Semakin besar
gross profit margin semakin baik (efisien) kegiatan operasional perusahaan
yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan
(sales) yang berguna untuk audit operasional. Jika sebaliknya, maka
perusahaan kurang baik dalam melakukan kegiatan operasional
ROA atau Return On Assets adalah salah satu jenis rasio profitabilitas
yang mampu menilai kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh laba dari
aktiva yang digunakan. ROA akan menilai kemampuan perusahaan
berdasarkan penghasilan keuntungan masa lampau agar bisa dimanfaatkan
pada masa atau periode selanjutnya.
Rumus ROA:
Return on asset PT. Semen Indonesia pada tahun 2018 yaitu 8% pada
tahun 2019 yaitu 4% Dan pada tahun 2020 yaitu 4,5%.
Rumus ROE:
Dari table diatas dapat dilihat return on investment PT. Semen Indonesia pada
tahun 2018 yaitu 6%, Pada Tahun 2019 Mengalami penurunan yaitu 3% Dan
Pada tahun 2020 yaitu naik sedikit sebesar 3,5%.
Dari Tabel diatas dapat dilihat book to market ratio PT. Semen Indonesia
pada tahun 2018 sebesar 0,005499, Tahun 2019 sebesar 0,006051 Dan Pada tahun
2020 sebesar 0,006311 . Dengan demikian 3 tahun berturut-turut PT. Semen
Indonesia Memiliki book to market ratio rendah, Yang artinya menunjukan bahwa
perusahaan dalam keadaaan baik sehingga masih dapat melanjutkan bisnisnya
dengan menciptakan penjualan. book to market ratio yang rendah berpengaruh
terhadap tingginya return saham.
A.1.2 Postur Strategik
PT. Semen Indonesia, Tbk Saat ini memiliki Visi Menjadi Perusahaan
Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia Tenggara.
c. Pengamanan energy
2.1.1 Marketing
a. Design Produk
b. Nama merek
Perseroan memiliki empat merek yang lekat dihati konsumen yaitu Semen
Indonesia, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement. Perseroan
menguasai pangsa pasar domestik terbesar yang mencapai sekitar 42 %,
menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan
brand image perseroan.
c. Posisi Produk
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Semen Indonesia
telah menunjukkan banyak kemajuan dan membantu perekonomian negara. Hal
ini dapat dilihat dari kapasitas terpasangyang kian meningkat dari tahun ke
tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Semen Indonesia,
terjadi peningkatan produksi secara signifikan, dari 250.000ton semen per tahun
pada 1957 saat didirikan dan masih memiliki nama PT Semen Gresik Tbk,
hingga kapasitas produksi (installed) 28,5 juta ton pada tahun 2012 dengan nilai
kapital Rp 94 triliun, terhitung dua hari menjelang Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait pergantian nama menjadi PT Semen
Indonesia Tbk.
Ditambah dengan adanya akuisisi perusahaan semen di Vietnam, Thang
Long Cement Company Joint stock Company (TLCC) yang memiliki kapasitas
produksi 2,3 juta ton/ tahun, maka hal ini makin menguatkan posisi Semen
Indonesia di industri semen se-Asia Tenggara. Selain itu, mengingat akuisisi ini
menjadikan Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar se-Asia
Tenggara, maka Indonesia memiliki prospek pasar yang lebih luas.
Pasar yang semula hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan dalam negeri, kini dapat meningkatkan produksi dalam skala
lebih besar hingga permintaan semen dari luar, terutama negara-negara kawasan
Asia Tenggara. Selain negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura,
Malaysia, Korea, Vietnam, dan Kamboja, Semen Indonesia juga memasok
semen ke Taiwan, Hongkong, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia,
Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.
d. Kemasan
e. Strategi Iklan
g. Distribusi Produk
h. Layanan Konsumen
Construction
Bidang bisnis yang bergerak di bidang kontruksi untuk memenuhi tingginya
kebutuhan pengembangan proyek kontruksi di Indonesia
Heavy Equipment
Bidang bisnis penyedia alat berat untuk berbagai sektor seperti infrastruktur
jalan, pertambangan dan berbagai sektor lainya dengan ditunjang
perlengkapan alat berat yang terbaik
Information Technology
Bidang bisnis yang memiliki fokus pada bidang Jasa Teknologi Infomasi
dan Jasa Konsultasi. Dengan tenaga profesional yang handal dan berkualitas
unit bisnis ini bias memenuhi kebutuhan pengelolaan sistem dan teknologi
informasi.
Integrated Logistic
Bidang usaha logistik yang terintegrasi dalam memenuhi layanan pada
bisnis supply chain dengan skala nasional.
International Trading
Bidang usaha perdagangan internasional dengan cakupan bisnis kegiatan
ekspor dan impor. Unit usaha perdagangan internasional memiliki
pengalaman dan sumber daya manusia yang siap sedia untuk terus
mengembangkan skala bisnis perdagangan internasional.
Manpower Supplies
Bidang bisnis penyedia tenaga kerja yang profesional dan handal untuk
memenuhi kebutuhan industri.
2.1.2 Finance
2.1.3 HRM