10
a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semuanya 10
a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak melaksanakan < 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak melaksanakan < 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun 10
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, Tidak membuat Membuat tapi tidak mengirimkan Membuat dan mengirimkan tetapi Membuat, mengirimkan dan
mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan mendapat tidak mendapat feedback mendapat feedback dari Dinkes 7
feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota Kab/Kota
JUMLAH 9.5
B Manajemen Sumber Daya
b.1 Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Tidak ada Ada , 3 item (no 1-3) Ada , 5 item (no 1-5) Ada , 8 item (no 1-8)
Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) setiap kolom berisi :
(dibuktikan dengan bukti fisik)• Nomor, Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan
10
Pelaksana)
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan
b.2 Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas Tidak ada Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item
(semua item dibuktikan dengan arsip):• FC SK Calon
Pegawai Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
10
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti
b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan Tidak ada Ada , tidak sesuai ketentuan Ada , tidak lengkap Ada, lengkap
10
lengkap:
b.4 Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab Tidak ada Ada , 3 item (kurang sesuai Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompetAda , 3 item (sesuai kompetensi 10
seluruh petugas : kompetensi, tidak di tandatangani)
· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk
seluruh petugas;
· Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi
(sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda
tangani oleh kepala puskesmas;
· Adanya Uraian tugas tambahan
b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan Tidak ada Ada , 1 item ( no.5) Ada , 2 item ( no3 dan 4) Ada , 1 item ( no.5)
bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab: 7
· Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
· Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas Dilakukan 10
· Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas ada 10
· Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas ya, beberapa unit ya, sebagian besar unit ya, seluruh unit 10
· Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di ada
sebagian kecil petugas (< 50 %) 0
b.6 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan Tidak ada memenuhi 2 aspek tersebut dan memenuhi 3 aspek tersebut dan memenuhi 4 aspek tersebut dan
cara : tepat waktu tepat waktu tepat waktu 10
· penilaian DP3,
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Puskesmas melakukan input data system informasi data tidak ada Input data pada aplikasi tidak update input data sebagian pada update input data lengkap pada
SDM Kesehatan update aplikasi aplikasi 10
b.8 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non tidak ada hanya data kebutuhan/ keadaan data kebutuhan dan keadaan tidak data lengkap (keadaan dan 10
Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai Permenkes 33 Tahun 2015 saja lengkap kebutuhan Nakes/Non Nakes,
PNS/Non PNS)
Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan
b.9 • Data kepegawaian tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS,
Jafung/Pelaksana)
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting
10
b.10 Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi tidak ada memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak lengkap memenuhi, 2 aspek lengkap
seluruh petugas : 7
· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan;
,-Rencana Diklat 5 tahunan
b.11 Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan tidak ada memenuhi, 2 aspek memenuhi, 3 aspek tidak lengkap memenuhi, 4 aspek lengkap
fungsional untuk seluruh pejabat fungsional : 10
·Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka
Kredit seluruh pejabat fungsional
(Permenpan/SKB/Permenkes);
·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada
sekretariat Tim Penilai;
·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat
fungsional;
· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan
bagi seluruh pejabat fungsional.
b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama
Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan
melakukan praktik mandiri di wilayah kerja puskesmas 10
yang ada di wilayah kerjanya• 10 = Ada; jumlah, nama dan
b.13 lokasi Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja
• 0 = tidak ada 10
b.14 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas Tidak ada ada 10
b.15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan 10
JUMLAH 11.6
JUMLAH 0
G. Manajemen Mutu
Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu
INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan mutu, tidak Ada kebijakan mutu, ditetapkan,Ada kebijakan mutu,
ditetapkan, tidak disosialisasikan, disosialisasikan, tidak ada ditetapkan, disosialisasikan,
tidak ada kesesuaian dengan visi kesesuaian dengan visi misi ada kesesuaian dengan visi 10
misi Puskemas, ada penggalangan Puskemas, ada penggalangan misi Puskemas, dipahami, ada
komitmen. komitmen. penggalangan komitmen.
g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai
Ada Tim Mutu, ditetapkan,
disertai uraian tugas dan tanggung uraian tugas dan tanggung jawab,
disertai uraian tugas dan
jawab, tidak ada kejelasan garis tidak ada kejelasan garis tanggung
tanggung jawab, ada kejelasan
10
tanggung jawab dan jalur jawab dan jalur koordinasi dalam
garis tanggung jawab dan jalur
koordinasi dalam struktur struktur organisasi Puskesmas koordinasi dalam struktur
organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas
Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman mutu, ditetapkan
tidak ditetapkan sudah ditetapkan, tetapi tidak ada oleh kepala puskesmas disertai
10
bukti kegiatan penyusunan bukti kegiatan penyusunan
g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada pedoman mutu pedoman mutu
Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan
Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses peningkatan mutu, ada bukti
peningkatan mutu, tidak ada bukti penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah
Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu proses penyusunan, belum ada diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai
g.4 Puskesmas Tidak ada implementasi bukti implementasi. bukti implementasi. 10
INDIKATOR PROSES
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang 6
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam
tidak lengkap pembuktian lengkap.
g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian 6
tidak lengkap lengkap.
INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan
UKM Puskesmas (dari masing-masing program)
g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) > 20 % 11-20 % < 10% 0
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes <70% 70-79% > 80% 0
g.9 Error rate pemeriksaan BTA <4% 1-1,9% >5% 0
g.10 Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai
standar
g.11 Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai
standar < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 0
g.12 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani
sesuai standar 0
< 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100%
g.13 Persentase kepuasan pasien
0
< 50% 50%-79% ≥ 80%
g.14 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:
1. Ada Kebijakan Tidak ada dokumen dan tidak ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan 10
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan dikerjakan dokumen lengkap
laboratorium
3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam
waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4.
Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan
dan didokumentasikan 5.
Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih
dan berpengalaman 6.
Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7.
Reagensia esensial selalu tersedia dan dievaluasi untuk
memastikan akurasi dan presisi hasil
g.16 Tahap Analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 10
1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa
kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran sudah benar
dan cara pengenceran reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator,
lemari es, oven, outoclave, micropipet, pemanas air,
sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik ,
thermometer)
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
4
Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :
HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5
FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1 2 3
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai dengan standar
minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya
disuatu wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan adalah Persentase ibu bersalin
yang mendapatkan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kopetensi kebidanan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan █("Jumlah ibu nifas yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" @"
kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam nifas sesuai standar di " @"wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun
sampai dengan 42 hari pasca persalinan waktu satu tahun" )/█("Seluruh ibu bersalin " @"di wilayah kerja
sesuai standar. Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
5 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan █("Jumlah ibu yang melahirkan" @" di fasilitas kesehatan di wilayah "
@"kerja Puskesmas pada kurun waktu" @" satu tahun" )/█("Seluruh
ibu bersalin di wilayah" @" kerja Puskesmas dalam kurun " @"waktu
satu tahun" ) x 100%
Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan
adalah Pelayanan pertolongan persalinan
kepada ibu bersalinan di fasilitas kesehatan
dasar dan rujukan sesuai standar.
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah
cakupan neonatus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam
setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.
2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap
adalah cakupan neonatus yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah
kerja puskesmas dalam waktu satu tahun
3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani adalah neonatus dengan
komplikasi di wilayah kerja puskesmas pada
kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai
dengan standar oleh tenaga kesehatan
terlatih di sarana pelayanan kesehatan.
C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah
peserta KB Aktif dibandingkan dengan
jumlah pasangan usia subur (PUS) di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 TTD adalah tablet yang sekurangnya
tablet mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam folat yang
disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh
sendiri.
2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Persentase bayi baru lahir yang mendapat
IMD adalah proporsi bayi baru lahir hidup
yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi
baru lahir hidup x 100%.
3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif · Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah
seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5
bulan 29 hari
· Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang
dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan
yang diberi ASI saja tanpa makanan atau
cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam.
· Persentase bayi kurang dari 6 bulan
mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi
kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang
dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.
4 Persentase Balita Ditimbang (D) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
tahun (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S)
balita yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang
(D) di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang terhadap balita yang ada dikali
100%.
5 Persentase Balita Naik Timbangan (N) Balita adalah anak yang berumur di
bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur
0-59 bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil
penimbangan berat badan dengan grafik
berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan
sama dengan kenaikan berat badan
minimum atau lebih. Kenaikan berat
badan ditentukan dengan
membandingan hasil penimbangan
bulan ini dengan bulan lalu.
6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di
bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA
7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi
Tinggi umur 6-11 bulan yang ada di suatu
wilayah kabupaten/kota
Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis
Tinggi
JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: 1.
Keluarga 2.
Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
4 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan Pembinaan PHBS di tatanan Institusi
jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll). Kesehatan adalah pengkajian dan pembinaan
PHBS di tatanan institusi kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya : puskesmas
pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan
melihat 7 indikator, meliputi : menggunakan
air bersih, mencuci tangan dengan air bersih
yang mengalir memakai sabun, menggunakan
jamban, membuang sampah pada tempatnya,
tidak merokok, tidak meludah sembarangan
dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian
dengan : hasil data kajian PHBS Institusi
Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang
mengkaji, analisis hasil kajian
5 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai
tindak lanjut upaya promosi kesehatan di
dalam gedung puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena masalah
kesehatannya memerlukan pembinaan lebih
lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat
bantu/ media penyuluhan. Pembuktian
dengan : buku visum, nama pasien/Kepala
Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan,
materi KIP/K.
6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di
tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10
indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI
Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap
bulan, menggunakan, air bersih, mencuci
tangan dengan sabun & air bersih,
menggunakan jamban sehat, memberantas
jentik, makan sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah
pada setiap rumah tangga yang ada dxi wilayah
kerja Puskesmas. Pembuktian dengan : adanya
data hasil kajian PHBS RT, adanya hasil
analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut dari
hasil kajian.
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan
presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan
Mandiri minimal 50% dari jumlah
Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum
Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader
Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan
Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana
untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta
Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan,
Peraturan di Desa/Kelurahan tentang
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan
PHBS Rumah Tangga). Pembuktian dengan :
Data Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata,
rencana intervensi peningkatan strata.
9 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga
Sektor kesehatan Puskesmas dengan sasaran kepada
Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor,
dilakukan minimal (satu) kali dalam satu
bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan
kebijakan/ang-garan dalam bidang kesehatan.
Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
10 Penggalangan Kemitraan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan
oleh Puskesmas di luar gedung dengan mitra
kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program,
swasta/ dunia usaha, LSM dan organisasi
massa, organisasi profesi), dilakukan minimal
1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian
dengan nama kegiatan, petugas yang
melaksanakan, nama mitra kerja, buku visum
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Kader dalam
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu
tertentu dengan alokasi anggaran baik dari
Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama
kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan
kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan.
1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat) Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi
yang layak (Jamban Sehat) adalah Prosentase
penduduk dengan akses fasilitas sanitasi yang
layak adalah perbandingan antara penduduk
yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang
layak (jamban sehat) dengan penduduk
seluruhnya, dinyatakan dalam persentase
2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas Prosentase penduduk dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum yang
(memenuhi syarat) berkualitas adalah perbandingan antara
penduduk dengan akses terhadap sumber air
minum berkualitas (memenuh syarat) dengan
penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam
persentase.
3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di
Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah
dimana Desa yang melaksanakan ditandai
desa tersebut sudah melakukan pemicuan
minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja
masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader
4 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap
Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM
pasar sehat , TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan
secara langsung terhadap media lingkungan
dalam rangka pengawasan berdasarkan
standar, norma dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat
pada Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan
TPM
JUMLAH
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan orang dengan terduga TB, yg
dinilai dari persentase jumlah orang
terduga TB yg mendapatkan pelayanan
TB sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu 1 tahun.
3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien
TB Semua Kasus adalah jumlah semua
kasus TB yang sembuh dan pengobatan
lengkap di antara semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun.
Angka keberhasilan pengobatan
pasien TB semua kasus merupakan
penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan
TB.
4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan
pemeriksaan HIV terhadap orang
berisiko terinfeksi HIV dinilai dari
persentase orang berisiko terinfeksi HIV
yang datang ke fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun. Target capaian
kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya
pemeriksaan HIV terhadap orang
berisiko terinfeksi HIV adalah 100%.
8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil Angka kesakitan adalah angka yang
menunjukkan proporsi kasus/kejadian
(baru) penyakit dalam suatu populasi.
Angka Kesakitan merupakan jumlah
orang yang menderita penyakit dibagi
jumlah total populasi dalam kurun
waktu tertentu dikalikan konstanta.
9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Semua penderita kusta dan semua
anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan pasien dan tetangga dilakukan
pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak
serumah yang dilakukan 1 tahun sekali
selama lima tahun.
10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan
deteksi adanya neuritis / reaksi. Yang
dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf,
yaitu diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan
setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun
bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap
dua minggu, dan juga pada saat selesai MDT /
RFT
11 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Persentase rumah dan tau tempat-tempat
Cakupan Angka Bebas Jentik umum yang diperiksa jentik
JUMLAH
Penyakit Tidak
Menular Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada
Usia Produktif adalah persentase penduduk
1 Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
4
Cakupan pelayanan kesehatan Orang
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
dengan Gangguan Jiwa Berat adalah
setiap ODGJ Berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
JUMLAH
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG
Cakupan BCG adalah persentase bayi
usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
7 Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa
kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat, laki-laki dan perempuan yang
mendapatkan imunisasi Td di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
8 Cakupan BIAS MR Cakupan BIAS MR adalah Jumlah
siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat, laki-laki dan perempuan yang
mendapat imunisasi campak di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil
adalah jumlah ibu hamil yang
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau
ke-tiga, atau ke-empat atau ke-lima di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (UCI) adalah
Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari
jumlah bayi yang ada di desa tersebut
sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini
Penyakit Menular adalah Pengamatan/
mengidentifikasi Penyakit menular
potensi KLB Mingguan (dengan
menggunakan Form W2)
12 Cakupan surveilans terpadu penyakit Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit
adalah cakupan pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi penyakit menular yang
bersumber data Puskesmas.
13 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Cakupan pengendalian KLB adalah
cakupan jumlah penyakit yang
dinyatakan KLB yang dilakukan
pengendalian/ ditanggulangi dalam satu
tahun
JUMLAH
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah
Tradisional upaya yang dilakukan oleh puskesmas
berupa inventarisir, identifikasi, dengan
aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan
pelaporan kunjungan klien, serta
fasilitasi rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa
Kebugaran jasmani adalah Jumlah
Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
jasmani di wilayah kerja Puskesmas di
banding dengan jumlah Jemaah haji
yang ada diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu, dinyatakan dalam
persentase
JUMLAH
3 Kesehatan Kerja
Jumlah Pos UKK yang terbentuk
Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah minimla 1 (satu) Puskesmas terbentuk 1
1
Kerja Puskesmas (satu) Pos UKK di wiayah kerja pada
kurun waktu satu tahun
4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang
mendapat skrining kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas minimal satu
kali dalam kurun waktu 1 Tahun.
Komponen skrining meliputi :
1. Pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan tensi meter (manual atau
digital)
2. pengukuran kadar gula darah dan
kolesterol dalam darah menggunakan
alat monitor/ pemeriksaan laboratorium
sederhana. 3.
Pemeriksaaan gangguan mental
emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale
(GDS) 4.
Pemeriksaan gangguan kognitif usia
lanjut menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut menggunakan
Activity Daily Living (ADl)dengan
instrumen indeks Barthel Modifikasi
2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina /
yang mendapat pelayanan kesehatan/
diskreening kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina /
yang mendapat pelayanan kesehatan/ █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝
@𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
diskreening kesehatannya di wilayah 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥70 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖)
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun
4 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif Jumlah posyandu lansia yang mendapat
pelayanan kesehatan
JUMLAH
6 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
Sekolah Kesehatan (kelas 1) dan mulut siswa SD adalah persentase
siswa SD yang mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut dari petugas
puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
Kesehatan ( kelas 7) dan mulut siswa SMP adalah persentase
siswa SMP yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
dari petugas puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
JUMLAH
3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan mulut siswa SD adalah persentase
siswa SD yang mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut dari petugas
puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
4 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI
Kesehatan Gigi yang Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi adalah persentase siswa
SD/MI yang mendapatkan penanganan
berupa perawatan gigi oleh Petugas di
Puskesmas
JUMLAH
2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan Presentase kelengkapan pengisian
rawat jalan di Puskesmas rekam medis pada seluruh pasien
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun
3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Kunjungan Rawat jalan gigi mulut
adalah kunjungan pasien baru pelayanan
medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan
kesehatan gigi pada pasien
1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan Presentase kelengkapan pengisian
rawat jalan di Puskesmas rekam medis pada seluruh pasien
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun
2. Rawat jalan gigi mulut Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi
dan mulut dalam bentuk upa
ya promotif, preventif, dan kuratif
sederhana
seperti pencabutan gigi tetap,
pengobatan, dan penambalan se
mentara yang dilakukan di sarana
pelayanan kesehatan.
1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap Cakupan asuhan keperawatan pada
individu pada pasien rawat inap adalah
presentase jumlah pasien rawat inap
yang mendapat asuhan keperawatan
individu di puskesmas dalam periode
satu tahun
2. BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) Persentase pemakaian tempat di
puskesmas rawat inap pada satuan
waktu tertentu ( 1 tahun )
3. ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) Rata-rata lamanya pasien dirawat .
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu Jumlah pasien rawat jalan dalam
gedung yang mendapat asuhan
keperawatan individu langsung oleh
perawat
2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga Jumlah keluarga yang mendapat asuhan
keperawatan keluarga dan
terdokumentasikan melalui askep
keluarga sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan termasuk tindak lanjut
permasalahan pada indikator Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus Cakupan hasil akhir tingkat
kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
pada keseluruhan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatannya,
setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) Cakupan hasil akhir tingkat
setelah minimal 4 kali kunjungan rumah . kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
pada keluarga dengan penderita TBC ,
setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Cakupan hasil akhir tingkat
Hipertensi yang mendapat askep keluarga . kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
pada keluarga dengan penderita
Hipertensi , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Cakupan hasil akhir tingkat
ODGJ yang mendapat askep keluarga . kemandirian Keluarga ( KM III dan IV)
pada keluarga dengan penderita Orang
dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4
kali kunjungan .
8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Persentase kunjungan pasien ke Sentra
keperawatan aktif adalah Jumlah
kunjungan pasien ke Sentra
Keperawatan untuk mendapatkan
pelayanan baik preventif, promotif,
caretif atau rehabilitatf di puskesmas,
dimana hari buka pelayanan Sentra
Keperawatan minimal 1 kali
perminggu , dan kontinyu sepanjang
tahun.
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator
di Puskesmas untuk program pelayanan
kesehatan dasar. Pemantauan
dilaksanakan terhadap ketersediaan 20
item obat esensial di puskesmas .
20 item obat esensial di puskesmas :
1.Albendazol tab
2. Amoxicillin 500 mg tab
3. Amoxicillin syrup
4. Dexamatason tab
5. Diazepam injeksi 5 mg/l
6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1%
( sebagai HCL) 7.
Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40
mg/ hidroklorotiazid
9. Garam Oralit
10. Glibenklamid/ Metformin
11. Kaptopril tab
12. Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13.Metilergometrin Maleat inj 0,200
mg-1 mg
14. OAT dewasa
15. Oksitosin injeksi
16. Parasetamol 500 mg tab
17. Tablet tambah darah
18. Vaksin BCG
19. Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-
Hib
2 Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : Persentase penggunaan antibiotik pada
1.ISPA nin pneumonia 2. penatalaksanaan kasus ISPA non-
Myalgia 3. pneumonia, diare non spesifik,
Diare non spesifik penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia dan
rerata item obatperlembar resep di
puskesmas terhadap seluruh kasus ISPA
non-pneumonia, diare non spesifik dan
myalgia di sarana yang sama.
3 Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional Persentase kesesuaian obat dengan
formularium nasional adalah persentase
kesesuaian item obat yang tersedia
dengan Fornas (Formularium Nasional)
FKTP
JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium puskesmas adalah jumlah
1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas pemeriksaan laboratorium dibandingkan
dengan jumlah kunjungan pasien ke
puskesmas keseluruhan
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan R
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikato
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
2
█("Jumlah ibu nifas yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" @"
nifas sesuai standar di " @"wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun 0.61611876988 x
waktu satu tahun" )/█("Seluruh ibu bersalin " @"di wilayah kerja
Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
█("Jumlah neonatus yg telah memperoleh" @" pelayanan persen (%) 943 585
Kunjungan Neonatus" @" pada masa 6−48 jam setelah lahir "
@"sesuai standar di wilayah kerja " @"Puskesmas dalam waktu satu 0.62036055143 x
tahun" )/█("Seluruh sasaran bayi di " @"wilayah kerja puskesmas "
@"dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
█("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali persen (%) 943 581
pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
puskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran 0.61611876988 x
bayi di " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
satu tahun " ) x 100%
pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
puskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran
bayi di " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
satu tahun " ) x 100%
0.32726237906 x
█("Jumlah anak balita yang " @"memperoleh pelayanan anak "
@"balita sesuai standar disuatu" @" wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh anak balita" @" di wilayah
kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
0.91168973592
943 585
█("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang
mendapat IMD " )/█("Jumlah seluruh bayi" @" Persen (%) 0.62036055143 x
baru lahir hidup" ) x 100%
943 313
Persen (%) 0.33191940615 x
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
2157 11564
Persen (%) 5.36114974502 x
█("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang
ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
@" lalu + balita baru)" ) x 100%
2157 30226
Persen (%) 14.0129809921 x
█("J Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
" )/█("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x 100%
2773 4587
1331 1310
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%
22 22
Persen (%) 1 x
█("Jumlah Ibu hamil KEK " @"yang mendapat makanan" @" tambahan " )/█("Jumlah sasaran ibu " @"hamil KEK yang ada " ) x 100%
36 18
█("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%
█("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%
3.51359173016
kali 0
2069 75.3216706539
█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK " @"atau keluarga tidak berPHBS di wilayah kerja Puskemas" ) x 100%
813 X
Sekolah 19 63.1578947368421
█("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
12 X
TTU 2 100
38 X
orang 21942 X
1032 0.04703308723
█("Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas " @"yang mendapatkan KIP/K " )/█("Jumlah seluruh Pengunjung puskesmas " @"dalam kurun waktu 1 tahun" ) x 100%
Kali/frekuensi 96 X
penyuluhan
kelompok
█("Jumlah penyuluhan kelompok di dalam " @"gedung puskesmas dalam 1 tahun " )/"96 kali (setahun)" x 100% 58 0.60416666667
Gedung/buah 1
1 1 X
█("Jumlah institusi kesehatan ber−PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/█("Jumlah seluruh institusi kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" ) x 100%
Kunjungan 7570
rumah
█("Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga d" @"alam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun" )/"Jumlah seluruh sasaran kunjungan rumah" x 100%
1039 13.7252311757 X
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟 𝑃𝐻𝐵𝑆 @𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)
825 10.8982826948 X
Presentase 1
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
Strata Purnama
dan Mandiri
Presentase 20
Posyandu strata
Purnama dan
Mandiri
20 100 X
"Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh
20
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
20
Kali/Frekuensi 12
Orang 213
Jumlah jenis 31
media 31 100 X
43.8814765094
Persen
█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di wilayah pada (%) 52293 penduduk yang ada"635916
periode tertentu" )/█("Jumlah 1216.06333544
@" di wilayah dan pada periode yang sama" ) x 100% X
█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa di wilayah " @"Puskesmas dan pada periode yang sama " ) x 100%
Jumlah desa 1 12 1200 X
█("Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @" periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Sarana Air Bersih, " @"Pasar Shat, TFU dan TPM di wilayah " @"Puskesmas dan pada
Persen (%) 1452 852 58.6776859504 X
922.701089206
x
Persen (%) 478 191 39.9581589958 X
█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam kurun" @" waktu satu tahun " )/█("Jumlah orang terduga TB " @"yang ada di wilayah kerja" @" pada kurun waktu satu tahun yang sama " ) x 1
█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semua kasus TB yang diobati " @"dan dilaporkan di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahu
█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semua kasus TB yang diobati " @"dan dilaporkan di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahu
█("Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun" )/█("jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada " @"di satu wilayah kerja pada kurun waktu " @"satu ta
Persenkurun
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada (%)waktu satu tahun" )/240
█("Jumlah perkiraan penderita1pneumonia" @" 0.41666666667 Xyang sama" ) x 100%
balita di satu wilayah kerja pada waktu
█(@@@"Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani "
@"Dalam 1 Tahun" )/"Target Penemuan Penderita Diare
Semua Umur " x 100% Persen (%) 1403 142 10.1211689237 X
"jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu" /█(" Jumlah populasi dalam kurun waktu" @@"tertentu dalam kurun waktu tertentu " ) x 100%
Persen (%) 988 130 13.1578947368 X
#REF!
█("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai standar di
wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑂𝐷𝐺𝐽 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎@
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
Persen (%) 100 0 0 X
28.1700212762
█("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas"
@" pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di
wilayah" @" Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun" )x 100%
█("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2− 11 bulan" @" yang
mendapatkan imunisasi DPTHB ke−satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun " )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di wilayah kerja " @"di
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100% Persen (%) 919 671 73.0141458107 X
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 @𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑑 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷)@ 𝑑𝑎𝑛
𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100% Persen (%) 0 0 #DIV/0! X
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷) 𝑑𝑎𝑛@ 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ
𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x100%
Persen (%) 0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
T; 100%
penyehat
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 tradisional
@𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 3 4 133.333333333 X
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
T; 70%, puskesma
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 @𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 2 1 50 X
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
@𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
79.8611111111
36.3636363636
pos UKK
█("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahunn " )/█("1 (satu) pos UKK yang 1 1 100 X
terbentuk yang ada diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun " )x 100%
lansia
11 11 100 X
46.9602820058
20.4049044768
#REF!
█(𝐽𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 @𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑘𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x Persen (%) 26377 13078 49.5810744209 X
100%
#DIV/0!
#DIV/0!
66.6397268071
Persen (%) 20 15 75 X
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
@𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
@𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
#REF!
ayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
ncapai target yang telah ditetapkan.
arkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.
1 Penyuluh
an PHBS
pada:
1.
Keluarga
2. Sekolah
3.
Tempat-
tampat
umum
4.
Fasilitas
Kesehata
n
2 Cakupan
komunika
si
interpers
onal dan
konseling
(KIP/K)
3 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s
4 Cakupan
institusi
kesehata
n ber
PHBS
Puskesmas" ) x 100%
5 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s
6 Cakupan
pemberd
ayaan
individu /
keluarga
melalui
kunjungn
rumah
7 Cakupan
pengkajia
n dan
pembinaa
an PHBS
di tatanan
Rumah
tangga
8 Cakupan
pembinaa
n
pemberd
ayan
masyarak
at dilihat
dari
persentas
e dari
strata
desa siaga
aktif,
purnama
dan
mandiri
9 Cakupan
pembinaa
n UKBM
dilihat
melalui
pesentase
posyandu
purnama
dan
mandiri
(posyand
u aktif)
10 Frekuensi
advokasi
puskesma
s ke
kepala
desa,
Camat
dan lintas
sektor
11 Frekuensi
penggala
nagn
komitmen
TPM di wilayah " @"Puskesmas dan pada periode yang sama " ) x 100%
kurun waktu satu tahun yang sama " ) x 100%
ayah kerja pada kurun waktu " @"satu tahun yang sama " ) x 100%
𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
UPAYA
TARGET
NO KESEHAT KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN
SASARAN
AN
1 2 3 4 5
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang persen (%) 988
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya disuatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
█("Jumlah ibu hamil " @"yang memperoleh
pelayanan" @" antenatal K4 di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" )/█("Jumlah sasaran ibu hamil " @"di wilayah
kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
tahun" ) x 100%
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persen (%) 943
Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan
Kesehatan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi
kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun. █("Jumlah ibu bersalin yang" @" ditolong
oleh tenaga kesehatan" @" di wilayah
kerja Puskesmas" @" pada kurun waktu
satu tahun" )/█("Jumlah seluruh sasaran"
@" ibu bersalin di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" ) x 100%
2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN █("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali persen (%) 943
Lengkap) pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan 3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjunganpuskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran
bayi
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
(3dikali
pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun satu tahun " ) x 100%
4 Cakupan Kunjungan Bayi █("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan persen (%) 919
(minimal " @"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh
kurun" @" waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi
di wilayah
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, kerja " @"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun
bidan,
dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling " ) x 100%
sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif persen (%) 6600
Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB █("Jumlah
Aktif PUS yang mengguanakan " @"kontrasepsi di
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS)wilayah
di kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu
)/█("Seluruh PUS di wilayah" @" kerja Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. tahun"dalam" @" kurun waktu satu tahun " ) x 100%
JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara 988
█("Jumlah ibu hamil yang " @"mendapat minimal 90 TTD
dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan Persen (%)
Darah (TTD) minimal 90 tablet " )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x 100%
oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.
2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi 943
Menyusu Dini (IMD) Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah proporsi
bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru█("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang Persen (%)
lahir hidup x 100%. mendapat IMD " )/█("Jumlah seluruh bayi" @"
baru lahir hidup" ) x 100%
3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI · Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 943
Eksklusif bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
· Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi
kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan
lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. █("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih Persen (%)
mendapat " @"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang
· Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang
direcall dikali 100%.
4 Persentase Balita Ditimbang (D) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 2697
hari)
Persen (%)
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
Persentase Balita Ditimbang (D) 2697
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu
wilayah. Persen (%)
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita
yang ada dikali 100%.
5 Persentase Balita Naik Timbangan (N) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 2157
Persen (%)
bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29
hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat
badan dengan grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan
kenaikan berat badan minimum atau lebih. Kenaikan berat
badan ditentukan dengan membandingan hasil
penimbangan bulan ini dengan bulan lalu.
█("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang
ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
@" lalu + balita baru)" ) x 100%
6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 2157
Persen (%)
bulan 29 hari)
Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat█("J Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
" )/█("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x 100%
kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin. KMS digunakan untuk
mencatat berat badan, memantau pertumbuhan balita
setiap bulan dan sebagai media penyuluhan gizi dan
kesehatan.
7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang
Vitaim A Dosis Tinggi ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Persen (%)
Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul
Vitaim A Dosis Tinggi
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada
di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung
vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional
(SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk 2773
anak balita 12-59 bulan
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah█("Jumlah bayi 6−11 bulan + " @"balita 12−59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A" )/"Jumlah balita 6−
jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59
bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada
periode 6 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-
59 bulan dikali 100%.
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " )
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " )
JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: kali 0
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS keluarga Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian Keluarga 825
informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan
sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK
atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media
penyuluhan.
█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah selur
2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian Sekolah 39
informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara
berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah,
tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan setiap triwulan
terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
█("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"
3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan TTU 98
penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja
Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-tempat
Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat
wisata, dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat
bantu/media penyuluhan. █("Jumlah Tempat−Tempat Umum yang mendapat" @" penyuluhan tentang PHBS di wilayah kerja Puskesm
4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan Frekuensi 96
penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) kepada Penyuluhan
pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam
gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan
2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8
x 12 bln (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
didukung alat bantu/media penyuluhan.
3 Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Puskesmas Kali/frekuensi
dalam gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung penyuluhan
Puskesmas secara berkelompok (5-30 orang) yang dilaksanakan oleh
kelompok
petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8
kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali), didukung alat bantu/media
penyuluhan 96 kali. Pembuktiannya dengan : jadwal, materi,
dokumentasi, pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku
visum.
5 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu bentuk kegiatan yang Kunjungan
rumah dilakukan oleh petugas kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai rumah
tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
kepada pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda KIP/K,
didukung alat bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan : buku
visum, nama pasien/Kepala Keluarga yang dikunjungi, tanggal
kunjungan, materi KIP/K. █("Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga" @"dalam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 ta
7270
6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah pengkajian dan Rumah Tangga
pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10 ber PHBS
indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI Eksklusif, menimbang
bayi dan balita setiap bulan, menggunakan, air bersih, mencuci
tangan dengan sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan aktivitas
fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap rumah tangga yang
ada dxi wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan : adanya data
hasil kajian PHBS RT, adanya hasil analisis, rencana dan jadwal
tindak lanjut dari hasil kajian.
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟 𝑃𝐻𝐵𝑆 @𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛
825
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Presentase
dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Purnama dan Mandiri minimal 50% dari jumlah Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
yang ada (8 indikator strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum
Siaga Aktif Siaga Aktif
Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan
Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana Strata Purnama
untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Masyarakat dan dan Mandiri
Organisasi Kemasyarakatan, Peraturan di Desa/Kelurahan tentang
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga).
Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana intervensi
peningkatan strata.
█("Jumlah Desa/Kelurahan berStrata" @" Desa/Kelurahan Siaga
Aktif Purnama dan Mandiri " )/█("Seluruh Desa/Kelurahan Siaga "
1
@"Aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas" )x100%
20
9 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas Kali/Frekuensi
Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor dengan sasaran kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas
Sektor, dilakukan minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna
mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan
kegiatan, hasil advokasi.
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan Orang
keterampilan Kader dalam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama kader yang diorientasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan. ( █("Jumlah Kader yang mendapat" 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑜𝑟𝑖𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖@ "promosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh 210
kader di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
12 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan menggunakan Jumlah jenis
berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang ada di media 21
Puskesmas, meliputi :
█("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk
1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat
peraga, media elektronik (TV, infokus) penyebar luasan informasi kesehatan " )/█("5 jenis
media (dalam gedung, luar gedung," @" media
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul. elektronik, medsos dan media tradisional)" )x 100%
3. Media Elektronik : TV, radio, SMS
4. Medsos
Media tradisional
13 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Jumlah
Kesehatan endapat pendampingan kegiatan Desa/Kelurahan
pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) ) yang dilakukan
pendampingan
SMD, MMD
selama satu
tahun.
1
Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas
yang memerlukan pemberdayaan masyarakat, dengan langkah-
langkah kegiatan pertemuan tingkat Desa, Survey Mawas Diri,
█("Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan "
Musyawarah Masyarakat Desa I,II, hal tersebut bertujuan agar @"pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) " )/"Jumlah
kegiatan tersebut dapat berjalan secara kontinyu karena berdasarkan Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
kebutuhan masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan,
dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan masyarakat, petugas
pelaksana
JUMLAH
4 KESEHAT
AN
LINGKUN
GAN
1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban
Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan akses fasilitas sanitasi
layak (jamban sehat) yang layak adalah perbandingan antara penduduk yang akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) dengan
penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase
Persen
█("Jumlah penduduk dengan akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @" (%) sehat) di suatu"
layak (jamban 51961@" wilayah pada peri
2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum yang berkualitas adalah perbandingan antara penduduk
berkualitas (memenuhi syarat) dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh
syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam
persentase.
Persen
█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di(%) 51961tertentu" )/█("Jumla
wilayah pada periode
3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskesmas
setiap tahunnya adalah dimana Desa yang melaksanakan ditandai
desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW,
adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader
4 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air Bersih, Pasar
Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan
sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang
berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada Sarana
Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM
JUMLAH
5 PENCEGA
HAN DAN
PENGEND
ALIAN
PENYAKIT
PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dalam memberikan pelayanan orang dengan terduga TB,
yg dinilai dari persentase jumlah orang terduga TB yg
mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.
Persen (%) 672
█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam k
2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case Detection
Rate/CDR) yang Diobati adalah jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah
semua kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
Persen (%)
█("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja 0
Puskesmas dalam" @" ku
3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
Kasus adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan
pengobatan lengkap di antara semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun.
Persen (%) 0
█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam ku
█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam ku
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus
merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan semua
kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus.
Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB.
4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
HIV dalam memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang
berisiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang
berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Target capaian █("Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasya
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya
pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi
HIV adalah 100%.
Persen (%) 1249
Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita adalah
balita Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan
diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
5 Persen (%) 240
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )
6 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus Jumlah / angka penemuan kasus Diare pada semua umur
semua umur yang mendapatkan pelayanan / pengobatan di Fansyaks
Persen
█("Jumlah Penderita Diare Semua Umur " @"Dilayani " 𝐷𝑙𝑀 1 (%) 1403
𝑇𝐴𝐻𝑈𝑁)/"Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur " x
100%
8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Angka kesakitan adalah angka yang menunjukkan proporsi \
Hamil kasus/kejadian (baru) penyakit dalam suatu populasi.
Angka Kesakitan merupakan jumlah orang yang menderita
penyakit dibagi jumlah total populasi dalam kurun waktu
tertentu dikalikan konstanta. "jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu" /█(" Jumlah populasi dalam kurun waktu" @@
Persen (%) 988
9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Semua penderita kusta dan semua anggota keluarga yang
tinggal serumah dengan pasien dan tetangga dilakukan
pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak serumah yang
dilakukan 1 tahun sekali selama lima tahun.
Persen (%) 0
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑘)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑘𝑢𝑠𝑡𝑎)x 100 %
10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi adanya neuritis
penderta kusta / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal
setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap
dua minggu, dan juga pada saat selesai MDT / RFT (Jumlah kasus yang dilakukan PFS)/(Jumlah
kasus Kusta ) x 100% Persen (%) 0
11 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Persentase rumah dan tau tempat-tempat umum yang
Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas diperiksa jentik
Jentik █(Jumlah rumah dan tempat umum yang diperiksa @jentik Persendan
(%) 0
hasilnya negatif tidak ada jentik dalam waktu 1 tahun )/(Jumlah
rumah dan tempat tempat umum yang diperiksa jentik) x 100 %
12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛
@𝑡𝑎𝑡𝑎𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 )/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah persentase Kasus Filariasis
yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali kunjungan rumah di wilayah 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚Persen (%) 0
kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun. 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
JUMLAH
Penyakit
Tidak
Menular Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif adalah█("Jumlah penduduk usia 15−59 tahun yg telah mendapatkan "
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia persentase penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan
1 Produktif Persen (%)
@"pelayanan skrining kesehatan sesuai standar " @"di wilayah
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam
35170
kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh
kurun waktu satu tahun penduduk usia 15−59 tahun di wilayah kerja " @"puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun " )x 100%
4
Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan Gangguan█("Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) " @"yang mendapatkan
pelayanan standar " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam waktu satu
tahun" )/█("Jumlah ODGJ Berat ( psikotik dan Skizofrenia " @"diPersen (%) 73
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Jiwa Berat adalah setiap ODGJ Berat mendapatkan wilayah kerja
pelayanan kesehatan sesuai standar Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
5 █("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai standar di
wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑂𝐷𝐺𝐽 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎@
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
Persen (%) 100
mendapatkan pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat yang di pasung
adalah setiap ODGJ Berat yang dipasung dilepaskan dan
diobati sesuai standar
JUMLAH
6 SURVEILA A
NS DAN PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI
1 Cakupan BCG
█("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas"
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11@"bulan yangwaktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di
pada kurun
wilayah" @" Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun" )x 100% Persen (%)
mendapatkan imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas 919
pada kurun waktu satu tahun
2 Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-satu di█("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2− 11 bulan" @" yang
imunisasi DPTHB ke−satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satumendapatkan
tahun
waktu satu tahun " )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di wilayah kerja " @"di
Persen (%)
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100% 919
3 Cakupan DPT-HB-Hib3 █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 @𝐷𝑃𝑇−𝐻𝐵−𝐻𝑖𝑏
Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan
𝑦𝑎𝑛𝑔yang𝑘𝑒 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di wilayah Puskesmas 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 −Persen
dalam
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (%)
11 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 919
kurun waktu satu tahun
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11
bulan yang mendapatkan imunisasi Polio ke-empat di
wilayah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑜@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑒−𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 Persen
0 − 11(%) 919
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
5 Cakupan Campak -Rubella (MR) Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11
bulan yang mendapatkan imunisasi Campak di wilayah
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
Persen (%) 919
7 Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 dan kelas 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 @𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑦𝑎𝑛𝑔
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
3 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑑 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷)@ 𝑑𝑎𝑛
yang sederajat, laki-laki dan perempuan 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ yang 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎPersen
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (%) 1181
mendapatkan imunisasi Td di wilayah kerja Puskesmas
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
pada kurun waktu satu tahun
8 Cakupan BIAS MR Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapat
𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷) 𝑑𝑎𝑛@ 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ
imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas dalam
𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
kurun waktu satu tahun 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x100% Persen (%) 56
9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu
hamil yang mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-
tiga, atau ke-empat atau ke-lima di wilayah kerja █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑇2, @𝑇𝑇
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 3, 𝑇𝑇4, 𝑇𝑇5 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢Persen
ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙(%)
𝑑𝑖 982
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
Immunization (UCI) (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah
bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap dalam waktu satu tahun
Persen (%) 919
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑈𝐶𝐼 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular
(SKDR) adalah Pengamatan/ mengidentifikasi Penyakit menular
potensi KLB Mingguan (dengan menggunakan Form W2)
Persen (%) 52
█("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam kurun
waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100%
█("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam kurun
waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100%
12 Cakupan surveilans terpadu penyakit Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah cakupan
pelaksanaan Surveilans Epidemiologi penyakit menular
yang bersumber data Puskesmas.
Persen (%) 1
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑝𝑎𝑑𝑎
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/(12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ) x 100%
13 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan jumlah
penyakit yang dinyatakan KLB yang dilakukan
pengendalian/ ditanggulangi dalam satu tahun
Persen (%)
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑊1) 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖@ 0
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛
𝑊1) 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 @𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang
Tradisional dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi,
dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan pelaporan
kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas dalam
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@
kurun waktu satu tahun. 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
Persen (%)
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 16
𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin adalah T; 100%
persentase penyehat tradisional yang terdaftar atau berizin penyehat
(yang mempunyai STPT/ STRKT) di wilayah kerja tradisional
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 3
@𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
@𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Cakupan pembinaan penyehat tradisional yang dibina oleh T; 70%, puskesm
Keluarga (TOGA) petugas puskesmas yang berada di wilayah kerja █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 @𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
puskesmas dalam kurun wakti satu tahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 3
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
@𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
2 Kesehatan 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa Kebugaran jasmani
Olahraga jasmani adalah Jumlah Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
jasmani di wilayah kerja Puskesmas di banding dengan
jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu, dinyatakan dalam persentase
█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛@ 𝑗𝑎𝑠𝑚𝑎𝑛𝑖
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢Persen (%) 85
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
x100%
JUMLAH
3 Kesehatan Ker pos UKK
Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 (satu)
Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang █("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas
1 Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di wiayah kerja
dalam kurun waktu satu tahunn " )/█("1 (satu) pos UKK yang 1
terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun terbentuk yang ada diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun " )x 100%
4 Kesehatan 1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat skrining
Lansia kesehatan sesuai standar kesehatan di wilayah kerja Puskesmas minimal satu kali (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐴𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔
dalam kurun waktu 1 Tahun. 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60
𝑡ℎ)@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡ℎ) X100 %
2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang mendapat orang
mendapat pelayanan pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1
tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 @(𝑢𝑚𝑢𝑢𝑟 ≥60
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) 2810
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / yang mendapat lansia
mendapat pelayanan pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1
tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑛 787
@𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥70 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖)
4 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif Jumlah posyandu lansia yang mendapat pelayanan lansia
kesehatan 7
JUMLAH
6 Upaya 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD
Kesehatan melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1) adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan
Sekolah kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
Persen (%) 563
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7) SMP adalah persentase siswa SMP yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢Persen (%)
𝑠𝑎𝑡𝑢 164
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
JUMLAH
7 Kesehatan Gig 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑎𝑛@ 𝑑𝑖
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@
pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Persen (%) 21
dalam kurun waktu setahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan
SD/ MI untuk mengubah perilaku mereka dari kurang
menguntungkan menjadi menguntungkan terhadap █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
kesehatan gigi pada murid kelas 1 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
Persen
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢(%) 26
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD
Siswa SD adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑖
Persen (%)
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 3340
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
4 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi Perawatan Kesehatan Gigi adalah persentase siswa SD/MI
yang mendapatkan penanganan berupa perawatan gigi█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
oleh 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/ 𝑀𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛@ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
Petugas di Puskesmas 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/𝑀𝐼 Persen (%) 0
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛@ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada
pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ
𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100% Persen (%) 0
3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan
pasien baru pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi,
dan pelayanan kesehatan gigi pada pasien █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘 @𝑔𝑖𝑔𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚Persen
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
(%) 2078
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘@𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(4%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada
pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien
pasien rawat inap rawat inap adalah presentase jumlah pasien rawat inap
yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas
dalam periode satu tahun
Persen (%) 0
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 (𝐵𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑚𝑎)@𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐴𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎
@𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
@𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat
𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
Individu 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
asuhan keperawatan individu langsung oleh perawat 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑗𝑖𝑎𝑛 , 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘
𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛, 𝐼𝐺𝐷 @𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
Persen (%) 35254
2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan
keluarga keluarga dan terdokumentasikan melalui askep keluarga
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan termasuk █(Jumlah keluarga yang mendapat Askep
tindak lanjut permasalahan pada indikator Program Keluarga@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(Jumlah
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga sasaran keluarga yang bermasalah kesehatan @dan
tercatat dalam register R1 Perkesmas @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
Persen (%) 53
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @)x 100%
3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
(KM III dan IV) setelah minimal 4 kali III dan IV) pada keluarga dengan penderita TBC ,
kunjungan rumah . setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
Persen (%)
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵𝐶 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 672
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵 𝐶 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x100%
4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep III dan IV) pada keluarga dengan penderita Hipertensi ,
keluarga . setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎@ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
Persen (%)
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 14601
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 @𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)x 100%
5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep III dan IV) pada keluarga dengan penderita Orang dengan
keluarga . gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑂𝐷𝐺𝐽 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 Persen (%) 73
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 )
6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok
bumil resti, kelompok balita resti dll) yang mendapat
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
askep kelompok oleh petugas puskesmas 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝@𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 Persen
𝑝𝑎𝑑𝑎 (%) 502
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan
Komunitas keperawatan komunitas oleh perawat termasuk █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛
@𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢
Persen (%)
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 @𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 1 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 1
@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif
aktif adalah Jumlah kunjungan pasien ke Sentra Keperawatan
untuk mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif,
caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana hari buka
pelayanan Sentra Keperawatan minimal 1 kali (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun. )/(10% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 ) x 100%
Persen (%) 70
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator di Puskesmas untuk
program pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎Persen
dilaksanakan terhadap ketersediaan 20 item obat esensial 𝑑𝑖 (%) 20
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
di puskesmas . @𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
@𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
20 item obat esensial di puskesmas : 1.Albendazol tab
2. Amoxicillin 500 mg tab
3. Amoxicillin syrup 4. Dexamatason
tab 5. Diazepam injeksi 5 mg/l
6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai HCL)
7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40 mg/
hidroklorotiazid 9. Garam Oralit
10. Glibenklamid/ Metformin
11. Kaptopril tab 12. Magnesium
Sulfat injeksi 20 % 13.Metilergometrin Maleat inj 0,200
mg-1 mg 14. OAT
dewasa 15. Oksitosin injeksi
16. Parasetamol 500 mg tab 17.
18. Vaksin BCG 19. Vaksin
DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20. Vaksin td
2 Persentase penggunaan obat yang rasional di Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan
puskesmas : 1.ISPA nin pneumonia kasus ISPA non-pneumonia, diare non spesifik,
2. Myalgia penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia
dan rerata item obatperlembar resep di puskesmas terhadap
3. Diare non spesifik seluruh kasus ISPA non-pneumonia, diare non spesifik dan( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
myalgia di sarana yang sama. 𝐹𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)X 100%
Persen (%) 28
3 Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasio Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
adalah persentase kesesuaian item obat yang tersedia
dengan Fornas (Formularium Nasional) FKTP (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑓𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠) x 100% 260
JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium
puskesmas adalah jumlah pemeriksaan laboratorium █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛
1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas Persen (%) 7049
dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien ke @𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1
puskesmas keseluruhan 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
JUMLAH
UPAYA TARGET
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN
KESEHATAN SASARAN
1 2 3 4 5
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang persen (%) 988
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya disuatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
█("Jumlah ibu hamil " @"yang memperoleh
pelayanan" @" antenatal K4 di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" )/█("Jumlah sasaran ibu hamil " @"di wilayah
kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
tahun" ) x 100%
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persen (%) 943
Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan
Kesehatan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi
kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu █("Jumlah ibu bersalin yang" @" ditolong
tahun. oleh tenaga kesehatan" @" di wilayah
kerja Puskesmas" @" pada kurun waktu
satu tahun" )/█("Jumlah seluruh sasaran"
@" ibu bersalin di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" ) x 100%
2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN █("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali persen (%) 943
Lengkap) pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan puskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran
neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjunganbayi di " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali satu tahun " ) x 100%
pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun
4 Cakupan Kunjungan Bayi █("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan persen (%) 919
(minimal " @"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada
kurun" @" waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh
di wilayah
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, kerja " @"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun
bidan,
dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling " ) x 100%
sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah █("Jumlah ibu hamil yang " @"mendapat minimal 90 TTD 988
Darah (TTD) minimal 90 tablet TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara" )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x 100%
dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan Persen (%)
oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.
3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI · Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 943
Eksklusif bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
· Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi
kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan█("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam.
mendapat " @"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang Persen (%)
· Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang
direcall dikali 100%.
4 Persentase Balita Ditimbang (D) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 2560
hari)
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita Persen
yang ada(%)
" x 100%
Persentase Balita Ditimbang (D) 2560
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu
wilayah. █(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita Persen
yang ada(%)
" x 100%
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita
yang ada dikali 100%.
5 Persentase Balita Naik Timbangan (N) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 2157
Persen (%)
bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29
hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat
badan dengan grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan
kenaikan berat badan minimum atau lebih. Kenaikan berat
badan ditentukan dengan membandingan hasil
penimbangan bulan ini dengan bulan lalu.
█("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang
ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
@" lalu + balita baru)" ) x 100%
6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 2157
bulan 29 hari) Persen (%)
Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA
7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang
Vitaim A Dosis Tinggi ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Persen (%)
Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul
Vitaim A Dosis Tinggi
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada
di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung
vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional
(SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk 2773
anak balita 12-59 bulan
█("Jumlah bayi 6−11 bulan + " @"balita 12−59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A" )/"Jumlah balita 6−59
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah
jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59
bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada
periode 6 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-
59 bulan dikali 100%.
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x
█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x
JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: kali 0
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS keluarga Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian Keluarga 825
informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan
sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK
atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media
penyuluhan.
█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah seluru
2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian Sekolah 19
informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara
berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah,
tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan setiap triwulan
terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
█("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"J
3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan TTU 2
penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja
Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-tempat
Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat
wisata, dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat
bantu/media penyuluhan. █("Jumlah Tempat−Tempat Umum yang mendapat" @" penyuluhan tentang PHBS di wilayah kerja Puskesma
4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan Frekuensi 96
penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) kepada Penyuluhan
pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam
gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan
2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8
x 12 bln (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
didukung alat bantu/media penyuluhan.
2 Komunikasi Interpersonal dan Konseling Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas orang
adalah pengunjung/pasien yang harus mendapat tindak lanjut
dengant KIP/K di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K, terkait
tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain. Sesuai
kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan didukung alat bantu
media KIP/K. Pembuktian dengan : nama pasien, tanggal konsultasi,
nama petugas konsultan, materi konsultasi, buku visum
█("Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas " @"yang mendapatkan KIP/K " )/█("Jumlah seluruh Pen
21942
3 Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Puskesmas Kali/frekuensi
dalam gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung penyuluhan
Puskesmas secara berkelompok (5-30 orang) yang dilaksanakan oleh
kelompok
petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8
kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali), didukung alat bantu/media
penyuluhan 96 kali. Pembuktiannya dengan : jadwal, materi,
dokumentasi, pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku
visum.
4 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah pengkajian Gedung/buah
(Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, dan pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya : puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan
Polindes, Poskesdes. dll).
melihat 7 indikator, meliputi : menggunakan air bersih, mencuci
tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun,
menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak
merokok, tidak meludah sembarangan dan memberantas jentik
nyamuk. Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS Institusi
Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis hasil
kajian █("Jumlah institusi kesehatan ber−PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun
1
5 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu bentuk kegiatan yang Kunjungan
rumah dilakukan oleh petugas kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai rumah
tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
kepada pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda KIP/K,
didukung alat bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan : buku
visum, nama pasien/Kepala Keluarga yang dikunjungi, tanggal
kunjungan, materi KIP/K.
█("Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga" @"dalam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tah
7570
6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah pengkajian dan Rumah Tangga
pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10 ber PHBS
indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI Eksklusif, menimbang
bayi dan balita setiap bulan, menggunakan, air bersih, mencuci
tangan dengan sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan aktivitas
fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap rumah tangga yang
ada dxi wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan : adanya data
hasil kajian PHBS RT, adanya hasil analisis, rencana dan jadwal
tindak lanjut dari hasil kajian.
20
9 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas Kali/Frekuensi
Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor dengan sasaran kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas
Sektor, dilakukan minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna
mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan
kegiatan, hasil advokasi.
12
█("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala Desa/Lurah, Camat/Lintas
Sektor " )/"12 Kali" X100%
10 Penggalangan Kemitraan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Puskesmas di luar Kegiatan
gedung dengan mitra kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program,
swasta/ dunia usaha, LSM dan organisasi massa, organisasi profesi),
dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian
dengan nama kegiatan, petugas yang melaksanakan, nama mitra
kerja, buku visum
12
█("Jumlah kegiatan Puskesmas di luar gedung, " @"dilaksanakan
dengan mitra kerja" )/"12 Kali" x 100%
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan Orang
keterampilan Kader dalam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari
anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama kader yang diorientasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan. ( █("Jumlah Kader yang mendapat" 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑜𝑟𝑖𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖@ "promosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh 213
kader di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
12 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan menggunakan Jumlah jenis
berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang ada di media 31
Puskesmas, meliputi :
1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat
█("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk
peraga, media elektronik (TV, infokus) penyebar luasan informasi kesehatan " )/█("5 jenis
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul. media (dalam gedung, luar gedung," @" media
elektronik, medsos dan media tradisional)" )x 100%
3. Media Elektronik : TV, radio, SMS
4. Medsos
Media tradisional
1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban
Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan akses fasilitas sanitasi
layak (jamban sehat) yang layak adalah perbandingan antara penduduk yang akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) dengan
penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase
2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum yang berkualitas adalah perbandingan antara penduduk
berkualitas (memenuhi syarat) dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh
syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam
persentase.
Persen (%) 52993
█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah
3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskesmas
setiap tahunnya adalah dimana Desa yang melaksanakan ditandai
desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW,
adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader
Jumlah desa 1
█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa d
█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa d
4 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air Bersih, Pasar
Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan
sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang
berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada Sarana
Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM
█("Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @
JUMLAH
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dalam memberikan pelayanan orang dengan terduga TB,
yg dinilai dari persentase jumlah orang terduga TB yg
mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.
Persen (%) 478
█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam ku
2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case Detection
Rate/CDR) yang Diobati adalah jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah
semua kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
Persen (%) 88
█("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesmas dalam" @" kuru
3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
Kasus adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan
pengobatan lengkap di antara semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun.
Persen (%) 38
Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita adalah
balita Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan
diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
5 Persen (%) 240
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )/
6 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus Jumlah / angka penemuan kasus Diare pada semua umur
semua umur yang mendapatkan pelayanan / pengobatan di Fansyaks
Persen (%) 1403
█("Jumlah Penderita Diare Semua Umur " @"Dilayani " 𝐷𝑙𝑀 1
𝑇𝐴𝐻𝑈𝑁)/"Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur " x
100%
█("Jumlah Penderita Diare Semua Umur " @"Dilayani " 𝐷𝑙𝑀 1
𝑇𝐴𝐻𝑈𝑁)/"Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur " x
100%
7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Angka kesakitan adalah angka yang menunjukkan proporsi \
Hamil kasus/kejadian (baru) penyakit dalam suatu populasi.
Angka Kesakitan merupakan jumlah orang yang menderita
penyakit dibagi jumlah total populasi dalam kurun waktu
tertentu dikalikan konstanta.
Persen (%)
"jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu" /█(" Jumlah populasi 988
dalam kurun waktu" @@"
9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Semua penderita kusta dan semua anggota keluarga yang
tinggal serumah dengan pasien dan tetangga dilakukan
pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak serumah yang
dilakukan 1 tahun sekali selama lima tahun.
Persen (%) 7
JUMLAH
Penyakit Tidak
Menular
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif adalah
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia persentase penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan
1 Produktif
█("Jumlah penduduk usia 15−59 tahun yg telah mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam
Persen
" (%) 35268
@"pelayanan skrining kesehatan sesuai standar " @"di wilayah
kurun waktu satu tahun kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh
penduduk usia 15−59 tahun di wilayah kerja " @"puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun " )x 100%
4
Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan Gangguan
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Jiwa Berat adalah setiap ODGJ Berat mendapatkan █("Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) " @"yang mendapatkan
Persen (%) 73
pelayanan standar " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam waktu satu
pelayanan kesehatan sesuai standar tahun" )/█("Jumlah ODGJ Berat ( psikotik dan Skizofrenia " @"di wilayah kerja
Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
5
█("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai standar di
wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan 𝑂𝐷𝐺𝐽 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎@
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100% Persen (%) 100
mendapatkan pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat yang di pasung
adalah setiap ODGJ Berat yang dipasung dilepaskan dan
diobati sesuai standar
JUMLAH
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG
2 Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-satu di
█("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2− 11 bulan" @" yang
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satumendapatkan
tahun imunisasi DPTHB ke−satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun
Persen
waktu satu tahun " )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di wilayah kerja "(%)
@"di 919
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
3 Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
bulan yang 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 @𝐷𝑃𝑇−𝐻𝐵−𝐻𝑖𝑏
mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di wilayah Puskesmas𝑦𝑎𝑛𝑔dalam Persen
𝑘𝑒 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 (%)
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 919
kurun waktu satu tahun 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
bulan yang mendapatkan imunisasi Polio ke-empat di
wilayah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑜@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑒−𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ Persen (%)
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 919
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑜@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑒−𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
5 Cakupan Campak -Rubella (MR) Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11
bulan yang mendapatkan imunisasi Campak di wilayah
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤
Persen (%) 919
7 Cakupan BIAS Td
10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
Immunization (UCI) (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah
bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap dalam waktu satu tahun
919
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑈𝐶𝐼 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular
(SKDR) adalah Pengamatan/ mengidentifikasi Penyakit menular
potensi KLB Mingguan (dengan menggunakan Form W2)
Persen (%) 53
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang
Tradisional dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi,
dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan pelaporan
kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun. █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@
Persen (%)
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 16
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡
𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin adalah T; 100%
persentase penyehat tradisional yang terdaftar atau berizin penyehat
(yang mempunyai STPT/ STRKT) di wilayah kerja tradisional
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
3
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
@𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Cakupan pembinaan penyehat tradisional yang dibina oleh T; 70%, puskesm
Keluarga (TOGA) petugas puskesmas yang berada di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun wakti satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎
@𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 2
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa Kebugaran jasmani
jasmani adalah Jumlah Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
jasmani di wilayah kerja Puskesmas di banding dengan
jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu, dinyatakan dalam persentase
Persen (%)
█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛@ 𝑗𝑎𝑠𝑚𝑎𝑛𝑖
55
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
x100%
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
x100%
JUMLAH
3 Kesehatan Kerja pos UKK
Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 (satu)
Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang
1 Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di wiayah kerja
█("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas 1
terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahunn " )/█("1 (satu) pos UKK yang
terbentuk yang ada diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun " )x 100%
4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat skrining
kesehatan sesuai standar kesehatan di wilayah kerja Puskesmas minimal satu kali
dalam kurun waktu 1 Tahun. (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐴𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60
𝑡ℎ)@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡ℎ) X100 %
Komponen skrining meliputi : 1. Pengukuran
tekanan darah dengan menggunakan tensi meter (manual
atau digital) 2.
pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dalam darah
menggunakan alat monitor/ pemeriksaan laboratorium
sederhana. 3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut menggunakan instrumen
Geriatric Depression Scale (GDS)
4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut
menggunakan instrumen Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin Persen (%) 4578
tingkat lanjut menggunakan Activity Daily Living
(ADl)dengan instrumen indeks Barthel Modifikasi
2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang mendapat orang
mendapat pelayanan pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1
tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 @(𝑢𝑚𝑢𝑢𝑟 ≥60 3664
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / yang mendapat lansia
mendapat pelayanan pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1
tahun 914
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑛
@𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥70 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖)
4 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif Jumlah posyandu lansia yang mendapat pelayanan lansia
kesehatan 11
JUMLAH
6 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD
Sekolah melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1) adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
Persen (%) 563
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7) SMP adalah persentase siswa SMP yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
Persen (%)
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 164
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
JUMLAH
7 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑎𝑛@ 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas 𝑠𝑎𝑡𝑢(%)
Persen 20
dalam kurun waktu setahun 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut diPembinaan Kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan
SD/ MI untuk mengubah perilaku mereka dari kurang
menguntungkan menjadi menguntungkan terhadap
kesehatan gigi pada murid kelas 1 █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
Persen 𝑑𝑖
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 (%) 12
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD
Siswa SD adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
Persen
𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑖(%) 3340
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%
4 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi Perawatan Kesehatan Gigi adalah persentase siswa SD/MI
yang mendapatkan penanganan berupa perawatan gigi oleh
Petugas di Puskesmas █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/ 𝑀𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛@ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 Persen (%) 3340
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/𝑀𝐼
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛@ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
JUMLAH
1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan kasus ( baru
) rawat jalan di sarana kesehatan strata pertama
2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada
pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
@𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ
Persen (%)
𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 0
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan
pasien baru pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi,
dan pelayanan kesehatan gigi pada pasien
Persen (%)
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘 @𝑔𝑖𝑔𝑖 2078
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘@𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(4%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘@𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(4%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
2 Rawat inap Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang
( Puskesmas DTP) pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa
mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.
1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada
pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien
pasien rawat inap rawat inap adalah presentase jumlah pasien rawat inap
yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas
dalam periode satu tahun
Persen (%) 0
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
Individu asuhan keperawatan individu langsung oleh perawat 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
Persen (%)
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑗𝑖𝑎𝑛 , 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘 21968
𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛, 𝐼𝐺𝐷 @𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan
keluarga keluarga dan terdokumentasikan melalui askep keluarga
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan termasuk
tindak lanjut permasalahan pada indikator Program █(Jumlah keluarga yang mendapat Askep
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Keluarga@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(Jumlah
sasaran keluarga yang bermasalah kesehatan @dan
Persen (%) 112
tercatat dalam register R1 Perkesmas @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @)x 100%
2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
kasus III dan IV) pada keseluruhan keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatannya, setelah mendapatkan askep █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
keluarga minimal 4 kali kunjungan . 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ Persen
𝑑𝑖 (%) 112
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
(KM III dan IV) setelah minimal 4 kali III dan IV) pada keluarga dengan penderita TBC ,
kunjungan rumah . setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan .
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 Persen (%) 478
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵𝐶 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵 𝐶 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x100%
4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM
keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep III dan IV) pada keluarga dengan penderita Hipertensi ,
keluarga . setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan .
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎@ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 Persen (%) 11396
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 @𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)x 100%
keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep III dan IV) pada keluarga dengan penderita Orang dengan
keluarga . gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 Persen (%) 75
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑂𝐷𝐺𝐽 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 )
6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok
bumil resti, kelompok balita resti dll) yang mendapat
askep kelompok oleh petugas puskesmas
Persen (%)
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 502
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝@𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
Komunitas keperawatan komunitas oleh perawat termasuk
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛
@𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 Persen
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢(%)1 12
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 @𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 1 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠
@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif
aktif adalah Jumlah kunjungan pasien ke Sentra Keperawatan
untuk mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif,
caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana hari buka
pelayanan Sentra Keperawatan minimal 1 kali
perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun. (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
Persen (%)
)/(10% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 ) x 100% 70
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Tersedianya obat dan vaksin indikator di Puskesmas untuk
program pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan
Persen (%) 20
dilaksanakan terhadap ketersediaan 20 item obat esensial
di puskesmas . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
20 item obat esensial di puskesmas : 1.Albendazol tab @𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
2.
Amoxicillin 500 mg tab 3. Amoxicillin syrup
4. Dexamatason tab
5. Diazepam injeksi 5 mg/l 6. Epinefrin
(Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai HCL)
7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40 mg/ hidroklorotiazid
9. Garam Oralit 10.
Glibenklamid/ Metformin 11. Kaptopril tab
12. Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 mg
14. OAT dewasa
15. Oksitosin injeksi 16.
18. Vaksin BCG 19. Vaksin
DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20. Vaksin td
2 Persentase penggunaan obat yang rasional di Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan
puskesmas : 1.ISPA non pneumonia kasus ISPA non-pneumonia, diare non spesifik,
2. Myalgia penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia
dan rerata item obatperlembar resep di puskesmas terhadap Persen (%) 28
3. Diare non spesifik seluruh kasus ISPA non-pneumonia, diare non spesifik dan
myalgia di sarana yang sama.
( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐹𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)X 100%
0.8
3 Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasi Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
adalah persentase kesesuaian item obat yang tersedia
dengan Fornas (Formularium Nasional) FKTP
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑓𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖 260
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠) x 100%
JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM