A. Pendahuluan
Tuberkolosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkolosis. Sebagian kuman Tuberkolosis
menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh
karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan
pemberantasan penyakit tb paru.
Kegiatan penemuan penderita terdiri dari penjaringan suspek,
diagnosis, penentuan klasifikasi penyakit dan type pasien. Penemuan
pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan program
penanggulangan TB. Penemuan dan penyembuhan pasien TB secara
baermakna akan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit TB.
B. Latar belakang
Penyakit TB Paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi tantangan global dan nasional. Berdasarkan laporan
global TB report tahun 2015 diketahui bahwa Indonesia merupakan
salah satu Negara yang mempunyai beban TB terbesar diantara 5
negara yaitu India, China, Nigeria dan Pakistan.
Jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil
disembuhkan, terutama pada negara yang dikelompokkan dalam 22
negara dengan masalah TB besar (high burden countries) Menyikapi
hal tersebut, pada tahun 1993, WHO mencanangkan TB sebagai
kedaruratan dunia (global emergency).
Munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia menambah permasalahan TB.
Koinfeksi TB dengan HIV akan meningkatkan risiko kejadian TB secara
signifikan. Pada saat yang sama, kekebalan ganda kuman TB terhadap
obat anti TB (multidrug resistance = MDR) semakin menjadi masalah
akibat kasus yang tidak berhasil disembuhkan. Keadaan tersebut pada
akhirnya akan menyebabkan terjadinya epidemi TB yang sulit
ditangani.
Pada awal tahun 1995 WHO telah mengembangkan strategi
penanggulangan TB yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Show-course). Salah satu strategi DOTS adalah
Komitmen Politis yang tidak hanya dilakukan ditingkat pusat saja, tetapi
harus sampai ditingkat yang paling bawah yaitu kecamatan. Salah satu
upaya mensukseskan program tersebut adalah dalam bentuk
kampanye TB yang dilakukan di Puskesmas Bumi Emas dengan
melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk
membangun partisipasi masyarakat dalam program penanggulangan
penyakit TB.
C Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB,
memutuskan rantai penularan,serta mencegah terjadinya
multidrug resistance
(MDR), sehingga TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat Indonesia.
b. Tujuan Khusus
1. Mensukseskan Peringatan TB Day 2018 di Kabupaten
Lampung Timur
2. Meningkatkan penemuan kasus TB dengan penjaringan
pasif maupun aktif.di wilayah Kecamatan Batanghari
3. Meningkatkan peran serta perangkat desa, tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan serta
masyarakat dalam penanggulangan penyakit TB di
Kecamatan Batanghari.
I : Ihklas
b). Sasaran
NO. JENIS KEGIATAN SASARAN
1. Penyuluhan TB Paru Perangkat desa, tokoh
masyarakat, tokoh agama,
kader kesehatan, kelompok
senam lansia
2. Pemeriksaan kontak Penderita TB Paru terutama
penderita TB Paru BTA positif
3. Kunjungan rumah Penderita TB Paru yang masih
dalam pengobatan dengan OAT
4. Sekrening TB secara aktif Warga Desa Bumi Emas Desa
sumberagung, Desa Sri Basuki.