Tugas Rutin Materi : Perkembangan Gerak Dasar Anak
Nama Mahasiswa : SRINDIKO HUTAPEA
Jurusan/Prodi : PKO E 2019 A. Capaian Pembelajaran: Setelah selesai mengikuti program pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan gerak dasar anak.
B. Indikator 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis gerak dasar anak
D. Langkah Kegiatan Mahasiswa
1.Buat kelompok dengan anggota 3 orang 2. Setiap kelompok mengisi tabel di bawah ini : Istilah yang digunakan dalam gerak dasar anak Istilah Arti Contoh
Lokomotor Gerak lokomotor adalah gerakan Contohnya: berlari, melompat,
berpindah tempat, dimana bagian tubuh berjalan, melayang, meluncur, tertentu bergerak atau berpindah tempat. berjingkrak, memanjat
Non Lokomotor Gerak Non-lokomotor dapat di artikan Membungkuk, meregang,
juga sebagai keterampilan stabil, gerak memutar, mengayun, handstand yang di lakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari daerah tumpuannya.
Manipulatif Gerak manikulatif merupakan dasar – Melempar, menangkap,
dasar dari berbagai keterampilan menendang, menyerang, permainan (game skill). melambung, bergulir E. Diskusi dan dipaparkan di kelompok yang lain tentang: 1. Gerak dasar harus dikembangkan dengan baik pada masa Anak. Berikan alasannya. 2. Uraikan tahapan-tahapan pembelajaran untuk mengembangkan gerak dasar anak 3. Buat rancangan denga model sirkuit bentuk latihan yang dapat mengembangkan gerak dasar anak. 4. Bagaimanakah hubungan gerak dasar anak dan proses kematangan gerak anak? JAWAB: 1. Ya, harus diberikan gerakan yang baik dan bernar pada anak, dikarenakan sistem motorik anak akan menakgkap seluruh gerakan yang yang ia tangkap pada saat si anank melakukan gerakana. dan kalau sianak tidak di arahkan dengan gerakan yang benar maka sianak gerakan motoriknya pada saat menginjak uasia yang dikatankan cukup matang si anak akan terbawa gerakan yang salah. 2. . Tahapan pembelajarannya adalah kita dapat memulai dari tahap lokomotor terlwbih dahulu seperti berlajan berlari namun dalam tahap ini sebusa mungkin di buat menarik agar anak tidak jenuh ataupun bosan. Selanjutnya tahap nonlokomotor anak di ajak. Bermain yang berhubungan dengan posisi yang hanya diam di tempat. Yang terakhir yaitu tahap manupulatih anak pada dasarnya anak dalam tahap ini gemar melakukan dalam suatu permainan seperti melempar dan mengankap bola. 1. 3. Rancangan dengan model sirkuit bentuk latihan yang dapat mengembangkan gerak dasar anak yaitu : Latihan kelincahan dengan metode sirkuit dapat dilakukan dengan berbagai variasi gerakan yang ditekankan pada bagian otot-otot tungkal. Latihan kelincahan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan di titik-titik berbeda, seperti pos 1 melakukan squat thrust, pos 2 melakukan lompat di tempat, dan seterusnya dengan gerakan berbeda di setiap pos. Latihan kecepatan dengan metode sirkuit dilakukan dengan berbagi cara dengan tujuan untuk melatih kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Latihan kecepatan dapat dilakukan dengan metode yang sama seperti latihan kelincahan, tetapi dengan gerakan-gerakan yang melatih kecepatan. Lari 100 M Latihan daya tahan dengan metode sirkuit dapat dilakukan, baik dengan beban ataupun tanpa beban yang ditekankan pada tujuan peningkatan otot yang akan dicapai. Latihan daya tahan dapat dilakukan sebagai berikut.Pos 1, untuk daya tahan otot kaki, melakukan gerakan high squat dengan menahan beban selama 1-2 menit. Pos 2, untuk daya tahan otot bahu, melakukan gerakan bench press dengan menahan beban selama 1-2 menit. Pos 3, untuk daya tahan otot perut, melakukan gerakan bent over row, yaitu dengan menahan beban selama 1-2 menit. 4. Berbicara mengenai perkembangan mungkin tidak akan pernah ada habisnya, karena setiap yang hidup pasti mengalami perkembangan. Perkembangan sebagai rentetan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju ke arah yang lebih maju dan sempurna. Perkembangan selalu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.Dari beberapa tahap-tahap perkembangan akan menghasilkan suatu “kematangan” baik itu kematangan jasmani maupun kematangan mental. Istilah “kematangan”, yang dalam bahasa inggris disebut dengan maturation, yang merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya, serta turut mengatur tingkah laku individu. Kematangan juga dapat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan. Misalnya: Balita bisa berjalan apabila pertumbuhan fisiknya telah siap dan perkembangan mentalnya juga telah siap. Maka akan terjadi kematangan untuk berjalan.