NIM : 20522129
Mata kuliah : Kewirausahaan Syariah
Pada QS. Al-Baqarah:208 Allah berfirman “Wahai orang yang beriman, masuklah islam
secara kahfah (keseluruhan) dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan karena
sesungguhnya setan merupakan musuh yang nyata. Islam tidak hanya terkait ibadah, tidak hanya
tentang akidah tetapi islam terkait dengan keseluruhan aspek kehidupan kita.” Pada dasarnya
etika (nilai-nilai dasar) dalam bisnis berfungsi untuk menolong pebisnis (dalam hal ini pedagang)
untuk memecahkan masalah-masalah (moral) dalam praktek bisnis mereka.
Oleh karena itu, dalam rangka mengembangkan sistem ekonomi Islam dalam upaya
perdagangan Islam sebagai jawaban bagi kegagalan sistem ekonomi baik kapitalisme maupun
sosialisme, menggali nilai-nilai dasar Islam tentang aturan perdagangan (bisnis) dari Al-Qur’an
maupun as-Sunnah, merupakan suatu hal yang niscaya untuk dilakukan.
Terdapat pula hal-hal yang tidak diperbolehkan ada pada konsep dasar bisnis Syariah,
yaitu diantaranya :
Bunga (interest) adalah tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman uang yang
diperhitungkan dari pokok pinjaman tanpa mempertimbangan pemanfaatan , berdasarkan tempo
waktu, diperhitungkan secara pasti di muka, dan pada umumnya berdasarkan persentase.
Riba memiliki arti tambahan tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan dalam pembayaran
yang diperjanjikan sebelumnya.
Tadlis (penipuan) merupakan transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh
salah satu pihak. Ada 4 contoh penipuan yakni, Kuantitas,Kualitas, Harga, dan Waktu.