Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Risiko : Proses Manajemen Risiko dalam Kehidupan Sehari-hari

Risiko Yaitu kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat merugikan perusahaan atau perorangan.

Manajemen Risiko

Pengertian Yaitu serangkaian aktivitas yang dilaksanakan untuk mengendalikan perusahaan dari risiko
yang dihadapinya.

Tujuan Utama Melindungi nilai perusahaan.

Manfaat Dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang efektif dan efisien.

Proses Manajemen Risiko

Pengertian Yaitu sebuah proses yang runut (berurutan) dan repetitif (berulang) yang membuatnya dinamis.

Alurnya

Penetapan Konteks Yaitu kegiatan melakukan penetapan tujuan, ruang lingkup dan hal lain yang
berhubungan dengan proses pengelolaan risiko suatu perusahaan atau perorangan.

Kondisi Internal Kondisi di dalam perusahaan atau perorangan.

Kondisi Eksternal Kondisi di luar perusahaan atau perorangan.

Penilaian Risiko Yaitu kegiatan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
atau sasaran perusahaan atau perorangan.

Identifikasi Risiko Yaitu hal-hal yang dapat mengganggu tercapainya tujuan.

Terdiri dari Analisa Risiko Yaitu membuat analisa terhadap risiko yang berpotensi
menggagalkan tujuan.

Evaluasi Risiko Yaitu membuat urutan prioritas.

Penanganan Risiko Yaitu solusi yang diambil untuk mengurangi risiko.

(Mitigasi Risiko)
Contoh Soal :

Budi ingin sekali dapat tidur lelap setiap malam di rumahnya. Saat ini ia berstatus single, usia 21 tahun dan berjenis kelamin
laki-laki. Kulitnya sensitif terhadap nyamuk, tubuhnya tidak tahan terhadap panas serta tidak nyaman dengan suara bising
ditambah ia saat ini sedang menderita sakit batuk. Ia tinggal di perkampungan Sukamulya dengan cuaca yang cukup panas.
Kondisi lingkungan rumahnya berisik dan berbau karena selokan yang tergenang. Bagaimana proses manajemen risiko dari
tujuan yang ingin dicapai oleh Budi ?

Diketahui :

Penetapan Konteks = Dapat tidur lelap setiap malam.

Kondisi internal = Single, usia 21 tahun, laki-laki, sensitif terhadap nyamuk, panas dan suara berisik.

Kondisi eksternal = Lokasi tinggal di perkampungan, kondisi cuaca panas, kondisi lingkungan berisik, selokan tergenang
dan sedang menderita sakit batuk.

Identifikasi risiko → Penyebab tidak dapat tidur lelap setiap malam = Banyak nyamuk dalam kamar, udara yang panas,
lingkungan yang berisik dan menderita sakit batuk.

Ditanyakan :

Proses manajemen risiko Budi = … ?

Jawab :

Proses Manajemen Risiko Budi

Penetapan Konteks Tujuan yang ingin dicapai yaitu dapat tidur lelap setiap malam.

Kondisi Internal : Status single, usia 21 tahun, jenis kelamin laki-laki, sensitif terhadap nyamuk, panas dan suara
berisik.

Kondisi Eksternal : Lokasi tinggal di perkampungan, kondisi cuaca panas, kondisi lingkungan berisik, selokan tergenang
dan sedang menderita batuk.

Penilaian Risiko

A. Identifikasi Risiko Penyebab tidak dapat tidur lelap setiap malam di rumah Budi.

Banyak nyamuk dalam kamar, dikarenakan :

• Selokan yang tergengang


• Tempat penampungan air yang tidak tertutup
• Banyak pakaian yang menggantung di kamar
• Kamar yang kotor

Udara yang panas, dikarenakan :

• Kamar tidak memiliki ventilasi


• Tidak berfungsinya kipas angin
• Kamar yang sempit dan banyak perabotan
Berisik, dikarenakan :

• Rumah dekat dengan jalanan


• Tetangga sedang mengadakan pesta pernikahan
• Ada perbaikan rumah tetangga

Sakit batuk, dikarenakan :

• Kurang beristirahat
• Terserang kuman penyakit

B. Analisa Risiko Membuat analisa yang berpotensi tinggi berpengaruh terhadap tidak dapat tidur lelap pada
malam hari di rumah Budi.

• Banyak nyamuk dalam kamar

Tingkat kemungkinan terjadinya → Tinggi (karena faktor penyebabnya banyak).

Tingkat pengaruhnya terhadap tidak dapat tidur lelap di malam hari → Tinggi (karena sensitif terhadap
nyamuk).

• Udara yang panas


Tingkat kemungkinan terjadinya → Rendah
Tingkat pengaruhnya terhadap tidak dapat tidur lelap di malam hari → Sedang

• Berisik

Tingkat kemungkinan terjadinya → Rendah

Tingkat pengaruhnya terhadap tidak dapat tidur lelap di malam hari → Sedang

• Sakit batuk

Tingkat kemungkinan terjadinya → Rendah

Tingkat pengaruhnya terhadap tidak dapat tidur lelap di malam hari → Sedang

C. Evaluasi Risiko → Urutan prioritas yang harus terlebih dahulu ditangani agar dapat tidur lelap di malam hari.

1. Banyaknya nyamuk dalam kamar

2. Udara panas

3. Berisik

4. Sakit batuk
Penanganan Risiko Solusi atau jalan keluar yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tidak dapat tidur lelap.

• Banyak nyamuk dalam kamar, solusinya :


o Membersihkan selokan
o Memasang kawat nyamuk
o Memakai kelambu
o Tidak menggantung pakaian di kamar

• Udara yang panas, solusinya :


o Memasang ventilasi kamar
o Memperbaiki kipas angin
o Menyingkirkan perabotan yang sudah tidak dipakai dalam kamar

• Berisik, solusinya :
o Tidur memakai penutup telinga

• Sakit batuk, solusinya :


o Minum obat batuk

Kesimpulan : Banyaknya nyamuk dalam kamar Budi adalah prioritas pertama yang harus ditangani, agar dapat tidur lelap
pada malam hari. Untuk mengurangi dampaknya yaitu dengan cara : menyemprotkan obat anti nyamuk,
memakai raket listrik dan memakai calir (lotion) anti nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai