Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Mikro
Dosen pengampu: Tutri Indraswari S.E., M.M.
Di susun oleh:
1. Merry Grace Wahyuni (181010503538)
2. Putri Nabila Desnawati (181010503564)
3. Mukro Nubnu Abdul Muiz (181010503458)
4. Noval Ferdiansyah (181010503629)
5. Muhamad Faisal Ahnaf (181010503633)
6. Paska Simamora (181010503531)
7. Muhammad Fiqi Shohi Lutfi (181010503631)
8. Lutviah Mutiara Solich (181010503541)
Ruang 429
Contoh soal:
Toko UNDUR-UNDUR memiliki 5 karyawan, yaitu A, B, C, D, E dengan upah per jam
(ribuan rupiah): 2, 3, 3, 4, 5. Jika upah yang diperoleh itu dianggap sebagai populasi, tentukan:
a) rata-rata sampel dari 2 unsur (upah dari dua karyawan),
b) rata-rata dari rata-rata sampel,
c) simpangan baku dari rata-rata sampel!
Pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Penyelesaian:
Banyak sampel yang mungkin adalah
Contoh soal:
Upah per jam para pekerja PT GEBYAR memiliki tingkat upah rata-rata Rp500,00 per jam
dan simpangan baku Rp60,00. Berapa probabilitas bahwa upah rata-rata 50 orang pekerja
yang merupakan sampel random akan berada di antara Rp510,00 dan Rp520,00?
Penyelesaian:
Jika ukuran populasi tidak diketahui maka dianggap sebagai populasi tidak terbatas.
𝜇 = 500; 𝜎 = Rp60; n = 50; 𝑋 = 510 dan 520
Dengan demikian:
Jadi, probabilitas bahwa upah rata-rata dari sampel berada di antara Rp510,00 dan Rp520,00
adalah 0,1099 atau 10,99% atau 11%.
Contoh: Sebuah populasi yang beranggotakan 6 orang, 3 di antaranya perokok dan yang
lainnya bukan perokok. Apabila diambil sampel yang beranggotakan 3 orang, proporsi atau
banyaknya sampel untuk ke-3 anggota sampel perokok, 2 perokok dan 1 bukan perokok, 1
perokok dan 2 bukan perokok dan ke-3 nya bukan perokok dapat diketahui (pemilihan
sampel tanpa pengembalian), misalnya, anggota populasi adalah A, B, C untuk perokok dan
K, L, M untuk bukan perokok.
Keterangan:
P = proporsi kejadian sukses
Q = proporsi kejadian gagal (1 – P)
2) Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian atau jika ukuran populasi kecil
dibandingkan dengan ukuran sampel, yaitu 𝑛 𝑁 > 5%, memiliki rata-rata dan simpangan
baku:
Contoh soal: Sebuah toko memiliki 6 karyawan, misalkan A, B, C untuk yang senang
membaca dan X, Y, Z untuk yang tidak senang membaca, jika dari 6 karyawan tersebut
diambil sampel yang beranggotakan 4 karyawan (pengambilan sampel tanpa pengembalian),
tentukan:
a. Banyaknya sampel yang mungkin diambil
b. Distribusi sampling proporsinya,
c. Rata-rata dan simpangan baku sampling proporsinya!
Contoh soal:
Toko mainan anak BONEKA bermaksud mengadakan pertunjukkan sulap secara tetap
seminggu sekali atau sebulan sekali. Pimpinan toko memperkirakan bahwa pengunjung akan
mencapai 40% dari seluruh pengunjung toko dalam interval waktu yang sama. Jika dari hasil
sampel, diketahui probabilitas proporsi yang mengikuti acara sulap itu hanya 15% atau lebih
di bawah rata-rata populasi maka acara itu diadakan sebulan sekali. Untuk itu, setiap
pengunjung diberi kuesioner dan dari jawabannya diambil 500 sebagai sampel. Hasil sampel
menunjukkan 175 pengunjung mengikuti acara tersebut. Menurut pendapat anda, sebaiknya
acara sulap itu diadakan seminggu sekali atau sebulan sekali?
Jadi, probabilitas proporsi sampel yang mengikuti acara tersebut adalah 0,4946 atau 49,46%
yang berarti lebih dari 15% di bawah rata-rata sampel. Dengan demikian, acara pertunjukkan
sulap tersebut diadakan sebulan sekali.
2) Simpangan baku:
3) Untuk 𝑛1 dan 𝑛2 dengan 𝑛1, 𝑛2 > 30, distribusi sampling beda rata-rata akan mendekati
distribusi normal, dengan variabel random standar yang rumus Z-nya:
Contoh soal:
Misalkan, rata-rata pendapatan manajer dan karyawan biasa per hari, masing-masing adalah
Rp50.000,00 dengan simpangan baku Rp15.000,00 dan Rp12.000,00 dengan simpangan baku
Rp1.000,00. Jika diambil sampel random manajer sebanyak 40 orang dan karyawan biasa
sebanyak 150 orang, tentukan:
a) Beda rata-rata pendapatan sampel
b) Simpangan baku rata-rata pendapatan sampel
c) Probabilitas beda rata-rata pendapatan manajer dan karyawan biasa lebih dari
Rp35.000,00!
Penyelesaian:
𝜇1 = 50.000
𝜇2 = 12.000
𝜎1 = 15.000
𝜎2 = 1.000
𝑛1 = 40
𝑛2 = 150
a. Rata-rata:
𝜇𝑋 1−𝑋 2 = 𝜇1 − 𝜇2
𝜇𝑋 1−𝑋 2 = 50.000 − 12.000
𝜇𝑋 1−𝑋 2 = 38.000
b. Simpangan baku:
Contoh soal:
Sebanyak 35% dari pelamar kerja diterima bekerja di Bank UNGGUL. Mereka tahun
sebelumnya pernah melamar, tetapi tidak diterima. Sebanyak 30% dari pelamar kerja yang
belum pernah melamar di tahun sebelumnya, tahun ini diterima di bank tersebut. Apabila
diambil sampel random sebanyak 250 pelamar, baik yang belum pernah melamar maupun
yang pernah melamar, berapa probabilitas bahwa beda proporsi yang pernah melamar dan
akhirnya diterima tahun ini dengan yang belum pernah melamar yang juga diterima tahun ini
adalah kurang dari 2%?
Penyelesaian:
𝑃1 = 35% = 0,35
𝑃2 = 30% = 0,3
𝑛1 = 250
𝑛2 = 250 𝑝1 − 𝑝2 = 2% = 0,02