Dan Gizi
( Kacang Kedelai )
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Fauzan Azima, MS
Kelompok 9
01 Nola Vita Sari 04 Mecsy Santya
1911221003 1911221012
01
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berikut adalah
1. Tahap Pemanenan
Tanaman kacang kedelai yang sudah siap panen adalah sebagai berikut :
· Sudah matangnya tanaman kedelai (Hal ini berdasarkan jenis varietas kedelai) yaitu sedikitnya
95% polong pada batang utama telah berwarna kuning kecoklatan (Warna polong yang sudah
masak)
· Kadar air kacang kedelai sekitar 25 % dan kulit polongnya mudah terkelupas
· Proses panen yang baik biasanya dilakukan saat matahari bersinar (cerah dan tidak hujan)
· Alat panen yang biasa digunakan disini adalah Sabit bergerigi, Sabit Biasa, Golok, dan gatul.
2. Tahap Pengangkutan
Proses pengangkutan ini dapat dilakukan menggunakan
bantuan sepeda motor, gerobak atau di pikul. Cara
pengankutan berangkasan kedelai antara lain :
matahari.
Penentuan saat panen merupakan tahap awal yang sangat penting dari
seluruh rangkaian kegiatan penanganan panen dan pasca panen kedelai
karena berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil panen.
2. Pemanenan
Hasil panen dalam bentuk brangkasan ( daun, batang dan polong masih
menyatu ) dikumpulkan pada suatu tempat yang sudah disiapkan.
Penumpukan dan pengumpulan merupakan tahap penanganan pasca
panen setelah kedelai dipanen. Ketidaktepatan dalam pengumpulan dan
penumpukan kedelai dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup
tinggi. Untuk mengurangi atau menghindari terjadinya kehilangan hasil saat
panen sebaiknya pada waktu penumpukan sementara dan pengangkutan
menggunakan alas plastik atau karung sehingga biji kedelai dan olong yang
tercecer dapat tertampung pada alas tersebut. Hasil panen (brangkasan)
dikumpulkan sementara di tempat yang sudah disiapkan dengan alas
plastik, terpal atau sejenisnya agar polong dan biji kedelai tidak tercecer.
Teknologi penanganan pasca panen kedelai
adalah sebagai berikut :
4. Pengangkutan
5. Pengeringan Brangkasan
Untuk mendapatkan biji dengan kadar air yang diinginkan, biji dikeringkan.
Selain dengan cara tradisional, pengeringan biji kedelai dapat dilakukan
dengan menggunakan mesin pengering, cara ini lebih praktis dan tidak
tergantung cuaca apalagi pada saat musim hujan biji kedelai tetap dapat
dikeringkan.
9. Pengemasan
Biji kedelai yang sudah kering dapat dikemas dalam karung, dengan
pengemasan tersebut biji kedelai mudah diangkut dan disimpan dan
kualitas biji kedelai dapat dipertahankan.
Teknologi penanganan pasca panen kedelai
adalah sebagai berikut :
10. Penyimpanan
4. Pengangkutan
Pengangkutan brangkasan bisa dari lahan ke tempat
penampungan sementara atau langsung ke tempat
penjemuran, pengangkutan dapat dilakukan
menggunakan angkut seperti gerobak, mobil bak,
atau sepeda motor khusus pengangkut.
5. Pengeringan Brangkasan
Brangkasan yang sudah diangkut selanjutnya siap
dikeringkan, seluruh hasil panen segera dijemur dan tidak
ditunda terlalu lama, dalam proses pengeringan ini dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu secara alami memanfaatkan
sinar matahari atau menggunakan mesin pengering.
6. Perontokan
Setelah brangkasan kering maka langkah selanjutnya
adalah melakukan perontokan, terdapat 2 cara
dalam melakukan tahapan ini yaitu dengan
memukul-mukul secara langsung menggunakan
tongkat kayu dan menggunakan mesin perontok.
7. Pembersihan biji
Setelah dirontokkan penanganan pasca panen kedelai
adalah pembersihan, pembersihan biji kedelai dilakukan
dengan cara menampi menggunakan tampah, biji
ditampi agar terpiah dari kotoran.
8. Pengeringan biji
Setelah dirontokkan penanganan pasca panen
kedelai adalah pembersihan, pembersihan biji kedelai
dilakukan dengan cara menampi menggunakan
tampah, biji ditampi agar terpiah dari kotoran.
9. Pengemasan
Biji kedelai yang sudah kering dapat dikemas dalam
karung, dengan pengemasan tersebut biji kedelai
mudah diangkut dan disimpan dan kualitas biji
kedelai dapat dipertahankan.
10. Penyimpanan
Dalam pelaksanaan penyimpanan dapat berfungsi
menghambat pengaruh kondisi lingkungan seperti
suhu dan kelembaban serta mengurangi tersedianya
oksigen, kontaminasi hama, kutu, jamur, bakteri dan
kotoran.
04
Produk Olahan
Kacang Kedelai
Beberapa produk olahan Kacang Kedelai
Penyimpanan kacang kedelai perlu memperhatikan faktor lingkungan simpannya seperti suhu,
kelembaban dan cahaya. Apabila kedelai disimpan dalam waktu lama, maka setiap 2 sampai 3 bulan
sekali harus dijemur sampai kadar airnya sekitar 9% sampai 11%. Tempat penyimpanan harus teduh,
kering dan bebas hama atau penyakit. Dan biji kedelai yang akan disimpan sebaiknya mempunyai kadar
air 9 sampai 14 %. Suhu ruang simpan merupakan faktor yang penting selamam penyimpanan kedelai.
05
Kerusakan yang terjadi Pada
Saat Penyimpanan Kedelai
Kerusakan yang terjadi pada
saan penyimpanan kedelai
Kadar air yang tinggi memudahkan perubahan biokimia dan kimiawi
dalam kacang-kacangan serta pertumbuhan mikoroorganisme.
Kadar air yang tinggi membuat fermentasi karbohidrat. Aktivitas ini
menghasilkan alcohol atau asam asetat. Sehingga menghasilkan bau
asam yang khas. Masalah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan
mikroorganisme pada kacang-kacangan yang disimpan adalah
perubahan warna benih: membunuh benih, sehingga kemampuan
berkecambah rusak. Perubahan warna biji keseluruhan: bau dan cita
rasa yang buruk, terbentuk aflatoksin (yang membuat nilai gizi
berkurang). Perubahan warna coklat gelap atau hitam disebabkan
oleh Helminthosporium oryzae.warna orange oleh Penicillium
purberulum.
06
BDD ( Berat Dapat Dimakan )
Kacang Kedelai
Hitung BDD ( Berat Dapat Dimakan ) Kacang Kedelai
Perhitungan BDD :
Kandungan gizi kedelai basah tiap 100 g bahan meliputi, kalori (kkal) sebanyak 331 g,
protein sebanyak 34,9 g, lemak sebanyak 18,1 g, karbohidrat sebanyak 34,8 g, kalsium
sebanyak 227 mg, fosfor sebanyak 585 mg, besi sebanyak 8,0 mg, vitamin A sebanyak 110 SI;
vitamin B1 sebanyak 1,1 mg, air sebanyak 7,5 g, dan bagian yang dapat dimakan mencapai
100. Sedangkan tiap 100 g kedelai kering tidak mengandung kalori (kkal), protein sebanyak
46,2 g, lemak sebanyak 19,1 g, karbohidrat sebanyak 28,2 g, kalsium sebanyak 254 mg,
fosfor sebanyak 781 mg, tidak memiliki besi, vitamin A, vitamin B1, dan air; dan bagian yang
dapat dimakan mencapai 100 (Rukmana dan Yuniarsih, 1996).
07
Daya Simpan Kacang
kedelai
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap daya simpan biji kedele
Kelembaban Relatif
Hama dan Penyakit
Kelembaban relatif yang terlalu
rendah berbahaya bagi biji kedele, Munculnya hama dan penyakit di
karena dapat menyebabkan ruang simpan sangat ditentukan
pengkerutan biji. Kelembaban oleh kondisi biji dan kondisi ruang
relatif yang disarankan untuk simpan. Jenis jamur yang banyak
penyimpanan kedele adalah ditemui dalam penyimpanan
70%-75%. kedele adalah Asperghillus dan
Penicilium.
08
Resiko dan manfaat dari
pengolahan Kacang Kedelai
Resiko dan manfaat dari pengolahan kacang kedelai
● http://asgarsel.blogspot.com/2010/03/proses-pengolahan-kecap-kedelai.html