Anda di halaman 1dari 7

1.

Jenis poster
a. Jenis Poster Berdasarkan Isi :

• Poster niaga

• Poster layanan masyarakat

• Poster kegiatan

• Poster pendidikan

b. Jenis Poster Berdasarkan Tujuan

• Poster kampanye

• Poster ‘cheesecake’

• Poster film

• Poster buku dan/atau komik

• Poster propaganda

• Poster ‘dicari’ (dalam Bahasa Inggris poster ‘wanted’)

• Poster riset

• Poster afirmasi

• Poster komersial

2. Syarat
• Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan.

• Memiliki susunan kalimat yang singkat, padat, jelas, akan tetapi tetap dapat menyampaikan
maksud dari poster tersebut.

• Kombinasi antara tulisan dan gambar.

• Harus bisa menarik perhatian orang banyak.

• Menggunakan bahan yang kuat dan tahan terhadap cuaca, sehingga tidak mudah rusak
dan/atau sobek, dan terakhir.

• Sesuaikan ukuran poster dengan sasaran lokasi yang akan digunakan untuk menempel dan/atau
memasang poster, serta target pembaca.
3.
4.

5. GAYA:
1. Gaya lokal → Karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.Pada
isu globalisasi kemudian disebut sebagai entitas lokal genius.

2. Gaya Individual → Tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya.
3. Gaya Periodikal → Tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal
tertentu,misalnmya gaya dalam bentuk musikal adalah tripologi karakteristik yang dapat dibedakan dari
berbagai bentuk karya musikal yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang
ada,misalnya pada musik Betawi dalam gambrang kromong lagu sayur,dengan lagu phobin,atau dalam
lagu keroncong tugu antara kroncong asli,langgam,dan stambul.Dalam karawitan Betawi gaya/musical
style dikenal dengan istilah Liaw.Pada repertoar lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh seorang
penyanyi.Di Jawa disebut dengan Sindhen,demikian juga di Sunda dan Bali.Di daerah Sumatra Utara
sering disebut dengan Perkolong-kolong.Di Kalimantan disebut dengan Madihin yaitu menyanyikan
pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang.

6.PISO SURIT
Piso surit... Piso surit...
Terdilo dilo... terpingko pingko…
Lalap la jumpa ras atena ngena

Ija kel kena tengahna gundari


Siangna menda turang atena wari
Entabeh nari nge mata kena tertunduh
Kami nimaisa turang tangis teriluh

Engo engo me dagena


Mulih me gelah kena
Bage me nindu rupa agi kakana

Tengah kesain keri lengetna


Remang mekapal turang seh kel bergehna
Tekuak manuk ibabo geligar
Enggo me selpat turang kite-kite ku leper

Piso surit... Piso surit...


Terdilo dilo... terpingko pingko...
Lalap la jumpa ras atena ngena

Engo engo me dagena


Mulih me gelah kena
Bage me nindu rupa agi kakana
7.
8.

9.

Perbedaan music tradisional dengan music masa kini/modern.


 .Musik tradisional, biasa rata-rata irama nya masih tradisional.biasa juga masih pake
bahasa daerah,trus alat musik nya masih tradisional dan tempo nya rata-rata lambat
tidak secepet musik skrg, lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh
Indonesia.Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat
musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Contoh alat musik
kuno:ukulele,kecapi,rebana,dll
 Musik saat ini / modern adanya sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan
lebih maju, rata-rata tempo musik nya lebih cepet.dan memakai bahasa nasional,.alat
musik nya juga rata rata sudah modern.Contoh genre musik modern:K-
POP,Rock,Metal,Pop,dll 

10.Ciri ciri music ansambel:


1. Harmonisasi bunyi
2. Dimainkan di ruangan tertutup
3. Lagu ansambel pendek

Anda mungkin juga menyukai