Anda di halaman 1dari 43

MENGHADAPI KUASA EKSTRAKSI:

jender, tambang & lingkungan

Oleh Siti Maimunah (TKPT, JATAM), Mahasiswa Universitas Passau


Nama, asal, status/ pekerjaan

Apa hubungan jender dengan eksploitasi


kekayaan alam di wilayah kalian?
1

Muh. Alief
2

Rabul Sawal
3

Rahmat Soleh
4
Pengecilan Hak Gender (Laki-
& Kebebasan Laki &
Perempuan Perempuan)
Dominasi
Patriarki

Hubungan
Dampak Gender & Proses
Perusahaan Penindasan
Eksploitasi
Kekayaan Alam

Pembangkit
Listrik Panas
Bumi di Maluku Masalah Keadaan/Situasi
(Tulehu) Gender & Masa Negara
Depan
Perempuan

Sahrul R. Ohrela
Hubungan Gender dengan Eksploitasi Kekayaan Alam di Timika Papua
5
Filosofi Suku Amungme Bahwa ; "Tanah adalah Ibu Pemberi kehidupan yang Melahirkan ,Membesarkan
,Memberi makan dan Memelihara kami." inilah Filosofi kami suku amungme .Tanah di Simbolkan dengan
seorang Perempuan atau mama atas dasar itulah Mama Yosepha ,Mama Ema dan kami generasi hari ini berjuang melawan Ekspansi
Perusahaan PT.Freeport berkuasa atas nama Sistem Kapitalisme dan Masuk ke wilayah hukum adat kami dan Mengeskploitasi sumber daya
alam emas melalui pertambangan di daerah kami salah satu kasus adalah Pembuangan Limbah Tailing di Sungai Ajikwa /Wanogong tanpa
aturan dan prosedur Hukum

Selama bertahun - tahun sebuah suku bangsa yang di sebut suku amungme dan kamoro di dunia , hidup dalam kehancuran
alamnya , Dampak dari pembuangan Limbah beracun kimia ke sungai hingga ke laut yang terkontaminasi dengan alam
disekitar nya.suku amungme dan kamoro hidup ,Mengkonsumsi ekosistem laut ,sungai dan ekosistem darat yang terkontaminasi
dengan limbah beracun ; Sungai mereka tercemar ,biodata di dalamnya rusak ,mengkonsumsi air sungai yang terkena limbah
beracun , kehilangan produksi pangan lokal (sagu) kehilangan tempat berburu di kali ,pohon –pohon mengering,sungai jadi
dangkal dan hilang ,kehilangan hutan tempat berkebun ,berburu dan mengumpulkan makanan pada akhirnya perombakan
bentang alam yang maha dasyat dan sangat fatal bagi kesehatan tubuh ,fisik bahkan ancaman kematian yang di alami seakan –
akan ini penyakit turunan moyang kami . maka akhirnya yang terjadi adalah hancurnya Mitologi dan Peradapan Sebuah suku
bangsa itu sendiri.

Tanah sebagi simbol mama kami dalam Konteks filosofi tadi maka dengan sadar Perusahaan PT.Freeport sedang Menghilangkan
Subtansi dari Eksistensi diri kami perempuan suku amungme itu sendiri.Karena kami perempuan di yakini sebagai pemberi
kehidupan, Karena kami perempuan adalah sumber kehidupan itu sendiri, Karena hanya perempuanlah yang bisah melahirkan
kehidupan baru di muka bumi ini yang di sebut species manusia ,maka itu mari kita memberikan kehidupan di bumi , dengan
memiliki daya pulih yang tinggi Melestarikan isi dari Kehidupan Atas Alam Semesta Yang Telah Rusak dan Hilang ,kami tidak dapat mengembalikan
nya Tetapi yang Tersisah dari Kehidupan itu Kami Berusaha untuk memulihkan, sebab Kami Perempuan SANG Pemberi Kehidupan di Bumi , Karena
sesunguhnya Kehidupan kita adalah bumi itu sendiri , kita semua di kehidupan ini saling terkait ,
tergantung satu sama lain dan saling berinteraksi dengan alam beserta isinya ,sebagai satu species ,tidak
peduli Negara,suku, Tuhan dan Nenek Moyangmu darimana .Kehidupan yang tersalurkan lewat Tubuh kita
terbentuk dari apa yang kita makan dari yang tergantung di alam ini.
Oleh Adolfina Kuum
Aldofina Kuum
6

Nur Khalisa
Gender dan ekstraktivisme
Oleh Yosep
7
Di tempat saya ada dua figure perempuan yang di
sebut sebagai pelopor dalam pergerakan melawan
hadirnya korporasi pertambangan PT FREEPORT Di
satu sisi melawan MILITER dan PEMERINTAH
INDONESIA sebagai bentuk respon dari pengambil
alian eksploitasi SDA di tanah adat atau tempat
keramat bagi suku AMUNGME.di sisi lain harus
melawan budaya patrialki dalam masyarakat
AMUNGME.
Dua perempuan itu antara lain MAMA YOSEPAH
ALOMANG dan MAMA EMA MAGAL NATKIME,kedua
perempuan ini lahir dari tempat yang sudah dan
sedang di eksploitasi oleh PT FREEPORT selama 53
tahun hingga kontrak karya yang akan di bahas pada
tahun 2021 mendatang.
Bagi suku AMUNGME tanah adalah mama sebab
tanah memberikan sumber kehidupan.karena suku
AMUNGME umumnya sudah mewarisi kepercayaan
ini dari generasi ke generasi yang membuat suku
amungme harus mejaga,merawat dan melindungi
alam seperti melindungi MAMA sendiri. Yosep
8

Toni
9

Abdurahman Abdullah
10

Akmal Maulana
11

Farhat
12

Suratni
13
Wetub
GENDER & EKSTRAKTIVISME Wetub
• Gender merupakan merupakan ciri-ciri peran dan tanggung jawab yang dibebankan pada perempuan dan laki-
laki, yang ditentukan secara sosial dan bukan berasal dari pemberian Tuhan atau kodrat.
• Dalam gender tidak ada yang mendominasi secara fikiran maupun tindakan, karena perempuan/laki-laki
mempunyai hak yang sama.

• Tetapi di maluku pada khususnya akibat konstruksi sosial yang menegasikan perempuan sebagai subjek bukan
objek, contoh 
1.kepala desa,raja, yang bisa di pimpin oleh laki-laki karena garis keturunan dan laki-laki lah yang akan melanjutkan
generasi ( marga ).
2.tanah/lahan di miliki oleh laki-laki berdasarkan wasiat dari kakek,bapak, sampai anak (laki-laki).
3.Dan perempuan tersebut dijadikan sebagai subjek dan laki-laki dijadikan objek dalam hal mengambil sebuah
sikap (fikiran) untuk memutuskan sebuah keputusan, karena pada prinsipnya laki-laki yang memimpin Raja, kepala
desa.

• Implikasi buruk Karena maluku masih adanya sisa-sisa feodal yang melanggengkan kapitalisme bertahan dan
tumbuh subur, melalui hegomonik dari pemodal sampai ke raja, kepala desa yg turun temurunnya di dominasi
laki-laki.

• Pada akhirnya industri pertambngan yg di berikan masuk untuk mengeksplorasi tambang di maluku pulau
(romang maluku barat daya) mengakibatkan pencemaran lingkungan, kerusakan tanaman jangka pendek/jangka
panjang (UBI,SINGKONG,JAGUNG DLL- CENGKIH,PALA KELAPA SAGU DLL)

• Dan air (kali digunung) yang selalu di konsumsi oleh masyarakat di pulau romang tersebut tercemar oleh logam
dari hasil eksplorasi tambang, dan aktifitas perempuan dlam watak patriarkis yaitu selalu beraktivitas di air
tersebut (mencuci pakaian, memakai air untuk memasak dll) sehingga ada beberapa perempuan di desa tersebut
mendapatkan penyakit kulit/benjolan akibat tercemarnya air dengan logam berat hasil tambang tersebut.

• Karena perempuan yang mendapatkan langsung dampak buruk dari tambang, harusnya watak patriarkis itu di
hilangkan sehingga perempuan mampu mengambil sikap dalam mengambil keputusan untuk menolak segala izin
aktifitas ekplorasi maupun eksploitasi industri ekstaktiv tersebut di pulau romang tersebut
14

Fahria
15
Relasi Gender dan Ekstraktivisme di Wilayah Maluku
Ardiman Kelihu (Maluku Tengah)

1. Perubahan Ritus Spiritual Perempuan Nuaulu, Maluku Tengah Karena


Eksploitasi Hutan

3
2
1

Rumah Utama

Masyarakat Adat
Perempuan Nuaulu
Nuaulu
Melahirkan/Haid
4

Posune

Kawasan Ritus Peribadatan


5 6 Hutan Kayu
Meranti

PT Bintang Lima Makmur

Posune di
7 Pindahkan

Pergeseran Nilai

Ardiman Kelihu Perempuan Nuaulu


Hangatnya mentari tak lagi sama..

Pohon itu perlahan mati berganti baja..

Tubuh kaku dipasung penguasa..

Tanah dirampas, hutan digunduli..

Kehormatan dikangkangi, atas nama


investasi..

Berteriak dalam lirih, mengutuk oligarki..

Wahai seluruh pemberi kehidupan..

Tanah, terimalah pijakan..

Langit, junjunglah niatan..

Samudera, restuilah pembangkangan


Miryanti Amin
Alur presentasi: 3. Kuasa Rejim
ekstraksi

2. Gender & Tambang

1.Gender

4. Perlawanan
“orang biasa”
Satu:
Jender & situasi perempuan
Apakah?
Biologis/Fisik/ Jiwa/ Sosial

Kelamin
(sexual) ?????

Kodrat? @ @

Jender apa?
Sumber :http://pendidikan-sosiologi.fis.uny.ac.id/berita/analisis-bias-gender-pada-masyarakat-indonesia.html
Kolonial & Agama

Para pemeluk agama Kaharingan di


Kalimantan Tengah, awalnya percaya
Tuhan itu jamak, ada Tuhan perempuan
dan laki-laki, Ranying Hatala Langit
dan Jata Belang Bulai. Sejak menjadi
bagian agama Hindu dan agama formal
yang tanya punya satu Tuhan sesuai
Pancasila, derajat Jata diturunkan
menjadi malaikat
(Baier, 2012, Mahin, 2004).
Tafsir Kitab suci
Produk hüküm Negara :

Pasal 31 Undang-Undang No. 1


Tahun 1974 tentang Perkawinan
menyebutkan bahwa:

suami adalah kepala keluarga dan


istri ibu rumah tangga

sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/jalan-berliku-
menjatuhkan-undang-undang-perkawinan/1
Komunitas dan keluarga :

https://www.suara.com/lifestyle/2019/09/22/073000/rkuhp-larang-pulang-
malam-perempuan-denda-rp-1-juta-tagih-ke-kantor?page=all

https://tirto.id/bias-gender-bisa-bermula-dari-mainan-ckVA
dua:
Jender & pertambangan
Relasi jender = relasi
a g a
kuasa yang patriarkal Te n ti s
g ra
r j a
Hukum bisa menjadi agen yang
membiarkan bahkan memperkuat
ke
nilai-nilai gender yang dianut
masyarakat .
Biologis orgasme, haid, orgasme, sunat
hamil, melahirkan,
nifas, menyusui
Peran-peran gender yang
merupakan hasil konstruksi sosial Sosial subordinasi,
?????
budaya dilanggengkan melalui Beban ganda
berbagai produk hukum dan Stigmasi
institusi masyarakat. Hal ini marginalisasi
Kekerasan
berkaitan dengan mempertahankan
kekuasaan untuk kepentingan Pencari nafkah
pemerintah, oligarki, dan korporasi. • Membantu suami
• Kehilangan Anak, Kehilangan Anak,
n diri • Bukan kepala keluarga Traumatic ,
s e
Diri • tak bisa ngurus anak, pemulihan?
ga
l uar • istri yang tidak baik
K e alasan nutuk
s • Mau menjual anak Karena
u nita diisukan menerima selingkuh
Kom
gantirugi dari perusahaan
Neg
a ra • Traumatic, pemulihan?
i
po ras
Kor
i m Ra h m a w at i
Rah

Kerja-kerja
Subsudi industri
domestik
ekstraktif

Anak, bunuh
Anak, buruh

d i d i kan
a s is w a pen
APBD B e
ganti rugi
CSR, air lahan
Infrastruk bersih
tur
“di Afrika, sumber utama keracunan
timbal (Pb) pada anak-anak termasuk
tambang Timbal, pabrik pegolahan
(smelter) dan daur ulang cat dan
baterai.”
Tailing dam jebol
“25 Agustus 1986, tailing dam perusahaan timbal/seng
Chenzhou jebol saat hujan lebat, menyapu lahan pertanian
hingga selebar 400 meter dan sepanjang saluran sungai
Dong tertutup Lumpur setebal 15 cm. Meskipun telah
dilakukan pembersihan (clean up), lebih 20 tahun
kemudian tanah pertanian dan beberapa jenis tanaman
pangan masih tercemar As, Cd, Zn, Pb dan Cu dari
tumpahan tailing”.(China)

Bagaimana
“Tanah, debu di lantai, air dan
Indonesia?
tanaman yang tercemar Pb Gender, Umur dan Keracunan Timbal
hingga sejauh 10-12 km dari
lokasi tambang berpotensi “di Kabwe Zambia, Keracunan Timbal pada anak-anak usia
sebagai penyebab utama dibawah 7 tahun yang berpotensi menyebabkan gangguan
tingginya Pb darah pada ginjal dan otak (kecerdasan). Keracunan ini terjadi saat
masyarakat sekitar tambang beroperasi bahkan 20 tahun kemudian setelah
pertambangan” (Nigeria) mereka tutup”
“Di Republik Demokratik Congo, angka keracunan timbal
lebih tinggi pada Anak laki-laki dibanding perempuan”
tiga:
Kuasa Rejim Ekstraksi
Dalam sistem kapitalis,
akumulasi kekayaan
melalui perdagangan MODEL EKONOMI ALAM MURAH cheap nature
komoditas ekstraksi
khususnya pertambangan
membutuhkan perluasan
wilayah (ekspansi teritorial)
dan produksi komoditas
oleh tenaga kerja baik
manusia yang dibayar murah
(umumnya laki-laki) dan tak
berbayar (perempuan), dan
bukan manusia (non-human
nature) seperti tanah dan
mahluk hidup di dalamnya,
atau hutan dengen
keragaman hayatiya.

rujukan:
 Desa transmigran sejak 3 perusahaan,


Jason W. Moore (2014). The Origin 1955/1973 8 lubang tambang
of Cheap Nature: From Use-value
top abstract Social Nature. https://
jasonwmoore.wordpress.com/.
Ekonomi ekonomi
karbon tinggi,
karbon rendah
= korban
tinggi

(HS, 2019)

Sejak 2009:
39 orang mati
di lubang
tambang
batubara di
Kaltim,
sebagian besar
anak anak.
Sumber : SDE, Jatam Kaltim
Rejim Ekstraksi di tangan Oligarki

Desentralisasi

sumber: Paul K. Gellert (2019): Neoliberalism and altered state developmentalism


in the twenty-first century extractive regime of Indonesia, Globalizations, DOI:
10.1080/14747731.2018.1560189
Kuasa patriarki (dibutuhkan)
bersama kapitalisme membentuk
suatu tatanan sosial ekonomi yang
antroposentris - menjadikan
manusia sebagai pusat segalanya
dengan melakukan penindasan
terhadap perempuan dan alam.
Disinilah kita terhubung dengan
perubahan iklim & Pandemik
COVID-19.

https://mronline.org/2020/03/12/capitalism-is-a-disease-hotspot/
empat:
Perlawanan sehari-hari Perempuan
Perlawanan Orang Biasa, Perlawanan yang menubuh.
Everyday form of Resistance

Menyemen kaki itu


Menenun itu melawan Berladang dan Memblokade itu
melawan menjalankan adat melawan
Bertani/ menanam itu
itu melawan
melawan http://reportasenews.com/
%EF%BB%BFtuntutan-tak-digubris-ibu-
https://news.detik.com/berita/d-3452359/ ibu-anti-tambang-emas-banyuwangi-
patmi-petani-kendeng-peserta-aksi- minta-dikubur-hidup-hidup/
semen-kaki-meninggal-dunia
Perlawanan Orang Biasa, Perlawanan yang menubuh.
Everyday form of Resistance

Melukis dan bertutur,


‘Merawat kesedihan, Naik gunung, itu melawan
menolak lupa, Untuk melawan
itu melawan https://www.intersastra.com/puisi-poetry/ebilangkung
Bernafas
minuman

Buang kotoran

Kosmetik
Makanan

Laptop

Gadget
motor

Anda mungkin juga menyukai