h) Kerusakan atau break down alat muat/angkut, terhentinya kerja alat karena
mengalami kerusakan dan harus dilakukan perbaikan.
Dari pengertian di atas, dapat diketahui data – data aktual hambatan yang terjadi di lokasi penelitian. Berdasarkan waktu hambatan yang ada, maka diketahui efisiensi kerja saat ini adalah : Efisiensi kerja alat muat : E’m = 70,25 % Efisiensi kerja alat angkut : E’a = 71,44 %
4.4 Faktor Isian Mangkuk (Bucket Fill Factor)
Besarnya nilai isian mangkuk (Bucket Fill Factor) tergantung dari jenis material yang akan digali. Fill factor yang digunakan diambil dari spesifikasi Caterpillar Performance Handbook edition 38, dengan menggunakan nilai rata-rata jenis material Rock-Well Blasted untuk ore. Berdasarkan kondisi material yang ada dilapangan yaitu material proses peledakan, maka faktor pengisian mangkuk rata-rata untuk material ore pada pit Rasik adalah 67,5 %.
4.5 Geometri Jalan Angkut
Jalan angkut yang ada di PT. Avocet Bolaang Mongondow merupakan jalan angkut dua jalur yang menghubungkan pit Rasik dengan leachpad 3. Adapun lebar jalan angkut lurus aktual sebesar 9 – 14,5 meter dan lebar jalan angkut pada tikungan A = 14,3 meter, tikungan B = 14,8 meter, tikungan C =14,9 meter dan tikungan D = 14,5 meter (lampiran O).
4.6 Waktu Edar Alat Muat dan Angkut (Cycle Time)
Waktu edar adalah waktu yang diperlukan oleh suatu alat mekanis untuk melakukan kegiatan tertentu dari awal sampai akhir dan siap memulai lagi. Kondisi jalan angkut, kondisi tempat kerja, kondisi alat itu sendiri dan juga pola pemuatan yang dilakukan sangat mempengaruhi waktu edar dari alat muat dan alat angkut.