PENDAHULUAN
Dalam konteks pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam selalu dipayungi
aturan dan legalitas. Pemerintah sudah mengatur secara baik melalui Peraturan
Dirjen Minerba No.569.K/30/DJB/2015, Pasal 1, No. 11 dan 12 menyatakan
Competent Person Indonesia atau CPI merupakan orang atau penanggung jawab
yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi (Organisasi Profesi adalah organisasi resmi
beranggotakan – a. ahli geologi di Indonesia yang tergabung dalam Ahli Geologi
Indonesia, b. ahli pertambangan di Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia - Pasal 1, No 10) berdasarkan kompetensi sesuai dengan
kriteria dan berdasarkan ketentuan serta kode yang ditetapkan oleh masing-masing
Organisasi Profesi.
Pengelolaan sumber daya alam mineral khususnya Nikel menjadi tugas utama
Pemerintah dan Pelaku Pertambangan. Pengelolaan sumber daya alam, baik masa
operasi dan pasca tambang akan berdampak pada stabilitas lingkungan dan alam,
tergantung arah pengelolaan tersebut, dilakukan secara benar atau salah.
CPI memiliki peran fundamental dalam pengelolaan sumber daya mineral, terutama
dalam proses ketermanfaatan raw material secara tepat dan dalam konteks
pengendalian cadangan sumber daya untuk ketahanan mineral jangka panjang.
Sehingga CPI dapat diartikan sebagai kompetensi tambahan khusus dalam bidang