SITI RAODAH
NIM.113420101
Proposal ini Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb.) pada
Program Studi S1 Pendidikan Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
Lombok Timur
SITI RAODAH
NIM : 113420101
Segala puji hanya bagi Allah SWT atas petunjuk dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
“Pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses
persalinan normal di Ruang Berslin Puskesmas Sigerongan”.
Ketertarikan penulis akan topik ini didasari oleh fakta bahwa
kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan seringkali mempengaruhi kesetabilan emosi
ibu bahkan tidak jarang kecemasan itu akan berkelanjutan selama persalinan sehingga
mengganggu dan dapat menyebabkan persalinan tidak lancer dan menjadi lama.
Pendampingan suami saat persalinan mempunyai peranan penting bagi ibu dalam
mengurangi tingkat kecemasan dan sangat dibutuhkan oleh bidan sebagai penolong
persalinan dalam menciptakan suasana aman dan nyaman di ruang bersalin.
Pada penulisan proposal skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1. Bapak Drs. H. Muh. Nagib, M.Kes, selaku Ketua STIKes Hamzar Lombok Timur
2. Ibu Eka Faizaturrahmi, S.ST., MKes, selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan
Bidan
3. Ibu Dwi Wirastri, S.Tr.Keb.,M.Kes, selaku dosen pembimbing pertama yang
telah memberikan motivasi, arahan dan keluangan waktu dalam penyelesaian
proposal skripsi ini.
4. Ibu Baiq Disnalia Siswari, S.ST.,M.Kes, selaku dosen pembimbing kedua yang
telah memberikan motivasi, arahan dan keluangan waktu dalam penyelesaian
proposal skripsi ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan dan telah mendoakan
demi suksesnya penyusunan proposal skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.
Akhirnya, semoga proposal skripsi ini dapat menambah wawasan mengenai
Pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses persalinan.
Akhir kata, wassalamu’alaikum wr. wb.
Lombok Timur,......................2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian Penelitian
1. Persalinan
a. Pengertian persalinan
b. Teori Penyebab Persalinan
c. Tanda-Tanda Persalinan
d. Tahapan Persalinan
e. Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan
f. Perubahan Psikologis pada Ibu Bersalin
2. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
b. Teori Kecemesan
c. Jenis Kecemasan.
d. Gejala Klinis Cemas
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan dan dapat hidup di luar uterus melalui vagina secara
spontan ( Manuaba, 1998 ). Pada akhir kehamilan uterus secara progresif lebih
peka sampai akhirnya timbul kontraksi kuat secara ritmis sehingga bayi dilahirkan
Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal pada wanita
usia subur. Persalinan merupakan peristiwa penting yang sangat ditunggu oleh
perasaan akan campur-aduk dalam hati para ibu hamil. Selain tidak sabar ingin
melihat buah hatinya lahir ke dunia, rasa takut dan cemas menghadapi proses
takut dan cemas pada ibu bersalin, hal ini dapat menyebabkan partus tidak maju
yang dapat membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayinya (Yulizar &
yang dapat menimbulkan kecemasan dimana proses melahirkan bayi tidak selalu
somatis sifatnya, tetapi bersifat psikosomatis sebab banyak elemen psikis ikut
Zuhrotunida, 2018).
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing Ability/ RTA, masih
splitting of personality), prilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas normal
ibu sangat tinggi. Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah
kehamilan dan persalinan pada 2017. Mayoritas besar dari kematian ini (94%)
terjadi di rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar bisa dicegah.
Setiap hari pada tahun 2017, sekitar 810 wanita meninggal karena sebab yang
dapat dicegah terkait dengan kehamilan dan persalinan. Pada saat yang sama,
antara tahun 2000 dan 2017, Asia Selatan mencapai pengurangan MMR
keseluruhan terbesar: penurunan hampir 60% (dari MMR 384 menjadi 157).
Meskipun MMR-nya sangat tinggi pada tahun 2017, Afrika sub-Sahara sebagai
sejak tahun 2000. Selain itu, empat sub-wilayah lain secara kasar membagi dua
MMR mereka selama periode ini: Asia Tengah, Timur Asia, Eropa dan Afrika
(2020)
%) (Sitepu, 2016) dalam Mayangsari dkk 92020). Di Indonesia pada tahun 2020
menunjukkan 4.627 kematian ibu dengan jumlah total persalinan 4.762.264 .
sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan
sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan
kematian ibu dengan total persalinan 104.115 , tahun 2020 tercatat 122 kematian
ibu dengan total persalinan 13.833, disebabkan oleh perdarahan 2 kasus dan
hipertensi dalam kehamilan 4 kasus. Tahun 2020 tercatat 14 kematian ibu dengan
kehamilan 5 kasus dan infeksi 1 kasus ( Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2021).
total persalinan 681, dan tahun 2020 juga tidak ada kematian ibu dengan total
pendampingan persalinan adalah atas pilihan ibu sendiri. Namun saat ini
parisipasi pria dalam kesehatan reproduksi masih rendah, masih banyak suami
belum mampu menunjukkan dukungan penuh terhadap proses persalinan,
rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk
saat ini adalah pemberdayaan suami ibu hamil maupun masyarakat dalam
penurunan angka kematian ibu dan bayi yaitu melalui Program Perencanaan
Mentri Kesehatan Siti Fadilah Supari pada 18 Juli 2007 secara nasional dengan
penempelan stiker pada semua ibu hamil. Metode stikerisasi merupakan upaya
terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu karena setiap ibu hamil akan
tercatat, terdata, dan terpantau secara tepat (Pusat Komunikasi Publik ,2008)
Salah satu yang dapat mempengaruhi psikis ibu adalah dukungan dari
suami atau keluarga. Dukungan minimal berupa sentuhan dan kata-kata pujian
yang membuat nyaman serta memberi penguatan pada saat proses menuju
dkk, 2019).
Dukungan suami dalam proses persalinan akan memberikan efek pada ibu
yaitu dalam hal emosi, emosi ibu yang tenang yang menyebabkan sel-sel sarafnya
mengeluarkan hormon oksitosin yang reaksinya akan menyebabkan kontraksi
pada rahim pada akhir kehamilan untuk mengeluarkan bayi (Marmi 2016) dalam
(Hasanah , 2018)
Penelitian yang dilakukan oleh Sari dkk, (2017) ibu bersalin yang tidak
Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan
Juni 2021 sampai dengan bulan Juli 2021, telah dilakukan wawancara terhadap 10
orang pasien, yang mana 5 orang ibu pada saat akan melahirkan tidak didampingi
oleh suaminya. Lima orang ibu pada saat akan melahirkan didampingi oleh
orang ibu yang didampingi suami tidak mengalami kecemasan dan 2 orang ibu
Sigerongan “
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Sigerongan
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1.Manfaat Teoritis
2.Manfaat Praktis.
komplikasi.
selama persalinan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
(janin dan uri) yang telah cukup bulan dan dapat hidup di luar uterus
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
dalam 18 jam , tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
yang dapat hidup ke dunia luar dari Rahim melalui jalan lahir atau
1) Persalinan spontan
Persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
2) Persalinan bantuan
3) Persalinan anjuran
1) Teori ketegangan
persalinan.
4) Teori prostaglandin
menimbulkan persalinan.
c. Tanda-tanda Persalinan
Tanda-Tanda Persalinan Menurut Manuaba (1998) dalam ( Hasanah,
fase, yaitu tanda bahwa persalinan sudah dekat dan tanda timbulnya
persalinan (inpartu).
a) Terjadi Lightening
ibu merasakan:
biasanya kontraksi ini sangat jarang dan meningkat pada satu atau
makin besar.
semakin meningkat.
d. Tahapan Persalinan
Secara klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan
Lendir yang disertai darah ini berasal dari lender kanalis servikalis karena
ialah 0,1 sampai 14,3 jam ( Bobak, Lowdermilk dan Jensen,2004). Ibu
2006)
yaitu :
a) Fase Laten
perubahan serviks
menjadi 4 cm.
berlangsung
his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit
sekali. Saat kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his
tekanan pada rectum dan hendak buang air besar. Kemudian perinium
mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka .labia mulai
membuka dan tidak lama kemudian kepala janin Nampak dalam vulva
pada waktu his. Dengan his dan kekuatan mengedan maksimal, kepala
muka, dan dagu, setelah istirahat sebentar , his mulai lagi untuk
Masih ada banyak perdebatan tentang lama kala II yang tepat dan batas
Kala III persalinan berlangsung sejak janin lahir sampai plasenta lahir (
teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit
kemudian, uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari
bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri
( Wiknjosastri,dkk,2005).
Pada tahap ini dilakukan tekanan ringan di atas puncak rahim dengan
pertama. Selain itu juga dilakukan penjahitan luka jalan lahir. Setelah
1) Power
Power merupakan kekuatan atau tenaga dari ibu yang menyebabkan
Jalan lahir terdiri dari jalan lahir keras ( pelvis/panggul) dan jalan
lunak.
melewati jalan lahir, oleh karena itu plasenta juga dianggap sebagai
4) Psikologis
5) Pysian/penolong
yaitu :
1) Pengalaman sebelumnya
Pada saat proses persalinan, ibu akan lebih focus pada dirinya sendiri
seorang ibu
2) Kesiapan emosi
dirinya sendiri serta pengaruh dari orang -orang terdekat, ibu bersalin
fisik dan mental yang berhubungan dengan risiko keselamatan ibu itu
4) Support sistem
2. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
takut yang tidak terekspresikan dan tidak terarah karena suatu sumber
ancaman atau pikiran sesuatu yang akan datang tidak jelas dan tidak
(Reality Testing Ability/ RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh
(tidak mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality),
b. Teori Kecemasan
sebagai berikut.
1) Teori Genetik
gangguan kecemasan.
2) Teori Katekolamin
Teori ini menyatakan, bahwa reaksi cemas berkaitan dengan
3) Teori Psikoanalisa
menyiksa diri.
4) Teori Sosial
berarti.
c. Jenis Kecemasan
1) Kecemasan normal
2) Kecemasan patologi
mudah tersinggung;
lain sebagainya.
1) Konsep diri,
3) Kepercayaan, lingkungan,
5) Status kesehatan.
1) Perkembangan kepribadian
2) Tingkat maturasi
3) Tingkat pengetahuan
4) Karakteristik stimulus
5) Karakteristik individu
f. Tingkat Kecemasan
dari cemas ringan sampai dengan panik. Menurut Stuart dan Sundeen
1) Kecemasan ringan
2) Kecemasan sedang
3) Kecemasan berat
dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain. Individu tak
tuntunan.
4) Panik
takut dalam pikiran banyak orang. Ada kalanya hal in disebabkan oleh
informasi dan pengertian yang salah tentang berfungsinya tubuh secara
1) Takut mati
mati, baik kematian dirinya sendiri maupun anak bayi yang akan di
lahirkan.
2) Trauma kelahiran
Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada
3) Perasaan bersalah
Wanita banyak melakukan identifikasi terhadap ibunya dalam
bayinya.
4) Ketakutan riil
bayinya lahir cacat atau lahir dalam kondisi patologis, takut kalau
8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33,
34,35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 45, 46, 47, 48, 49) . Setiap jawaban dari
a. Pengertian Pendampingan
konsentrasi pada persalinan saja. Urusan lain , biar suami yang ambil
alih. Jadi, Ibu tidak stress memikirkan ini dan itu. Ibu hamil dengan
epidural.
ibu, dan meningkatkan rasa percaya diri. Berikut adalah hal yang bisa
antara lain :
ketegangannya.
seorang istri.
1) Memberi rasa tenang dan penguat psikis pada istri Suami adalah
Suami akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang istri
kepada istrinya.
istrinya.
7) Pemenuhan nutrisi
ibu yaitu dengan cara pemberian makan dan minum saat kontraksi
rahim ibu mulai melemah.
lain :
1) Social ekonomi
2) Budaya
pada saat istri melahirkan, ada beberapa budaya dan sistem religi
yang tidak diperbolehkan suami melihat dan mendampingi
3) Lingkungan
pada saat persalinan, suami merasa takut dan tidak tega melihat
4) Pengetahuan
5) Umur
6) Pendidikan.
persalinan
B. Kerangka Konsep
adalah tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
Kecemasan
Pendampingan suami
dalam persalinan
KET:
Diteliti
Faktor yang mempengaruhi
kecemasan ibu bersalin :
Tidak diteliti
1. Usia
2. Paritas
3. Tingkat Pendidikan
4. Dukungan Suami
4. Dukungan suami
5. Pengalaman traumatis
6. Nyeri persalinan
7. Statuis ekonomi
C. Hipotesis
hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat
sigerongan.
Puskesmas sigerongan.
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada
masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang hubungan antar
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu,
test, observasi, wawancara, dan kuesioner tertutup , dan hasil penelitian cenderung
variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama
Sigerongan.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di ruang bersalin
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di
30 orang .
3. Teknik Sampling
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang , obyek,
organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
suami
2. Variabel Devenden
bersalin
3. Definisi Operasional
yaitu:
Indikator penilaian :
tinggi total nilai yang diperoleh maka tingkat kecemasannya juga semakin
(pernyataan no 3, 4, 9, 12, 15, 18, 20, 25, 29, 38, 43, 44, 50) dan 37
19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34,35, 36, 37, 39, 40, 41, 42,
45, 46, 47, 48, 49) . Setiap jawaban dari pernyataan favorable bernilai 1
“Ya”. Dari sejumlah kuesioner yang telah memenuhi syarat dan bisa
skala, yaitu:
1) Skor 0 – 16 = kecemasan ringan,
2. Pengumpulan Data
a. Mengucapkan salam
pasien lain.
telah dibagikan.
5. Analisa Data
1.Pengolahan data
tahapan yaitu, :
a. Editing
b. Coding
Koding atau pemberian kode ini mempermudah pada saat entry data.
c. Processing.
program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket
program SPSS for window (Hastono, 2020). Pada penelitian ini peneliti
menggunakan paket program SPSS 22.0 for windows.
d. Cleaning .
data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Pada
variasi dan konsistensi data pada data umur, pendidikan dan pekerjaan .
2. Analisis Data
Analisa data merupakan data yang telah terkumpul telah diolah dengan bantuan
a. Analisis univariate
pengukuran datanya.
b. Analisis Bivariat
6. Etika Penelitian
….
DAFTAR PUSTAKA
Suntono dkk, (2020). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020.
2. Seluruh pernyataan harus diisi dan dijawab sesuai dengan keadaan Anda.
3. Bacalah terlebih dahulu setiap petunjuk cara menjawab pernyataan yang ada.
Kuesioner Penelitian
Tahun 2021
Tanggal Wawancara :
Karakteristik Responden
A. Data Demografi
1.Umur : tahun
2.Pendidikan :
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. Perguruan tinggi
3. Pekerjaan :
1. IRT
2. Wiraswasta
3. PNS
4. Peg. Swasta
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda centang pada kolom jawaban (YA) bila Anda setuju pada
pertanyaan tersebut atau bila Anda merasa bahwa pernyataan itu berlaku atau
mengenai diri Anda. Sebaliknya berilah tanda centang pada kolom jawaban
(TIDAK) bila Anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut atau bila Anda
merasa bahwa pernyataan itu tidak berlaku atau tidak mengenai diri Anda.
Tahun 2021
No. Responden :
Identitas Suami
Petunjuk :
1. Umur : tahun
2. Pendidikan :
1.SD
2.SMP
3.SMA
4.Perguruan
Tinggi
3. Pekerjaan :
1.Pegawai
swasta
2.Pegawai
negeri
3.Wiraswasta
Kuesioner Pendampingan Suami
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda cheklist pada kolom
jawaban yang telah disediakan sesuai dengan tindakan yang saudara lakukan
sebagai pendamping persalinan.
No. Peran Suami Dilakukan Tidak dilakukan
1. Memberikan minum atau makan
kepada istri selama proses bersalin
No. responden :
Tanda tangan :
Umur:
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Informasi yang saya dapatkan
ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu kebidanan dan tidak akan
dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi ibu-ibu dalam penelitian ini bersifat
bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun.
Jika Bapak bersedia untuk mengizinkan istri Bapak menjadi responden silahkan
Bapak menandatangani formulir persetujuan ini.
Suami/ Wali
Nama :
No. Responden :
Umur :
Alamat :
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak mengandung resiko yang berarti
dan saya telah mengetahui bahwa kuesioner ini bersifat rahasia dan jawabannya
hanya untuk penelitian.
Saya telah diberi kesempatan bertanya mengenai penelitian atau peran saya
dalam penelitian ini. Saya secara sukarela berperan serta dalam penelitian ini.
Responden Peneliti
( ) ( )