Anda di halaman 1dari 51

Perancangan Sistem

Kerja & Ergonomi


Lecture-01

Oktri Mohammad Firdaus


oktri.id

Start Small and Think Simple


Oktri Mohammad Firdaus
(lahir di Bandung, 15 Oktober 1981)
Pendidikan Formal
• S1 Teknik Industri UNPAS
• S2 Teknik Industri ITB
• S3 Teknik Industri ITB
Pekerjaan Saat Ini
• Dosen Tetap S2 MM Universitas Garut
• Dosen Tidak Tetap S1 & S2 Teknik Industri UNPAS, S2 Teknik Industri ITN Malang,
S1 Manajemen UIN Bandung
• Wirausaha bidang Kesehatan, Tekstil, dan Pendidikan
Organisasi Saat Ini
• Ketua II Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bandung
• Wakil Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kota Bandung
• Wakil Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Jawa Barat
• Technical Committee Macro Ergonomics, Pengurus Pusat Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI)
• Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan Asosiasi Sistem Manajemen (ASM)

Start Small and Think Simple oktri.id


Aturan Main Kuliah

Minimum 12 times Prepare your own Books/


(Sinkron & Asinkron) Handout

Create Small Group Group Presentation


Cooperative during Class
(max. 3 persons) In Week 7 & 14
for Class Project (all students must attend)

Start Small and Think Simple oktri.id


Komposisi Penilaian

Kehadiran & Proyek


Keaktifan di Kelompok UTS (25%) UAS (25%)
Kelas (20%) (30%)

Start Small and Think Simple oktri.id


Referensi

Start Small and Think Simple oktri.id


Requirements

Mahasiswa wajib menggunakan Laptop/PC


Pada Minggu ke-5 dan 10

Mahasiswa wajib membaca materi terlebih


dahulu (dari berbagai sumber), sebelum
sesi perkuliahan mulai Minggu ke-2

Mahasiswa wajib aktif dan kooperatif


selama perkuliahan berlangsung

Start Small and Think Simple oktri.id


Outline (sebelum UTS)

Pengantar Ergonomi

Anthropometri

Fisiologi kerja

Biomekanika Kerja
Start Small and Think Simple oktri.id
Outline (setelah UTS)

Ergonomi Lingkungan

Desain display dan control

Aspek Mental dalam Ergonomi

Ergonomi Makro

Start Small and Think Simple oktri.id


Intro Ergonomi
• Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-
informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia untuk merancang suatu
sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan
bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu
mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan
itu dengan efektif, aman dan nyaman.
• Ergonomi perlu didukung oleh disiplin ilmu lainny
diantaranya adalah Psikologi, Antropologi, Faal
Kerja, Biologi, Sosiologi, Perancangan Kerja dan
Fisika.

Start Small and Think Simple oktri.id


KEMAMPUAN FISIK
KETERBATASAN DIMENSI
MANUSIA MELAKUKAN
TUBUH MANUSIA
AKTIVITAS

BIOMEKANIK ANTROPHOMETRI

INFORMASI
TENTANG MANUSIA

DISPLAY LINGKUNGAN

KEMAMPUAN MANUSIA KETERBATASAN MANUSIA


MEMBACA KEADAAN MENYESUAIKAN DENGAN
MANUSIA DENGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN FISIK
KETERBATASAN DAN
KEMAMPUANNYA

PERANCANGAN TEKNIK

Start Small and Think Simple oktri.id


Antropometri

Start Small and Think Simple


ANTROPOMETRI
• Antropometri adalah bagian dari Ergonomi yang
secara khusus mempelajari ukuran yang meliputi
dimensi linier, berat, isi, meliputi juga daerah ukuran
kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan
tubuh
• Antropometri dibagi menjadi dua :
1. Antropometri Statis
2. Antropometri Dinamis

Start Small and Think Simple oktri.id


ANTROPOMETRI
• Antropometri Statis adalah ukuran tubuh atau
karakteristik tubuh dalam keadaan diam ( statis)
untuk posisi yang telah ditentukan atau standar.
(ex. Ukuran tubuh untuk mendesain meja dan kursi
serta untuk desain tinggi pintu)
• Antropometri Dinamis menyatakan ukuran tubuh
atau karakteristiknya, untuk tubuh yang melakukan
aktivitas tertentu. (ex. Menentukan berapa lebar
gang untuk lewat atau hilir mudik pelayan rumah
makan yang membawa barang-barang)

Start Small and Think Simple oktri.id


ANTROPOMETRI
• Tiga prinsip dasar Antropometri :
1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan
individu ekstrim (minimum atau
maksimum)
2. Perancangan fasilitas yang dapat
disesuaikan
3. Perancangan fasilitas berdasarkan data
rata-rata pemakainya.

Start Small and Think Simple oktri.id


ANTROPOMETRI
• Perancangan fasilitas berdasarkan individu
ekstrim dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Perancangan dengan data nilai persentil tinggi
(90%, 95% atau 99%). Misalnya perancangan tinggi
pintu diambil dari dari tinggi manusia persentil
99% ditambah dengan kelonggaran.
2. Perancangan fasilitas dengan data persentil kecil
atau rendah (10%, 5% atau 1%). Misalnya untuk
membuat tinggi jemuran pakaian digunakan
satuan tinggi jangkauan tangan persentil rendah
(5%).

Start Small and Think Simple oktri.id


Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Biomekanika Kerja

Start Small and Think Simple


BIOMEKANIKA KERJA
• Yang menjadi perhatian dalam biomekanika kerja
ini adalah kekuatan otot, kecepatan dan ketelitian
gerak anggota-anggota badan dan daya tahan
jaringan-jaringan tubuh terhadap beban.
• Pengetahuan tentang biomekanika kerja sangat
diperlukan dalam perancangan sistem kerja agar
rancangan sistem terhindar dari pembebanan
diluar batas-batas kemampuan tubuh, namun
tubuh pekerja terbebani secara mekanik dalam
kondisi optimal.

Start Small and Think Simple oktri.id


KEKUATAN KERJA OTOT
• Kekuatan harus dibedakan dengan daya tahan
• Kekuatan adalah berapa berat beban yang dapat
diangkat seseorang pada suatu saat (bersifat
anaerobik atau sangat sedikit memerlukan
oksigen)
• Daya tahan adalah berapa lama pekerjaan
mengangkut itu dapat berlangsung (bersifat
aerobik atau memerlukan banyak oksigen).

Start Small and Think Simple oktri.id


KEKUATAN KERJA OTOT
• Untuk tubuh manusia pada umumnya berlaku :
1. Kekuatan bergantung pada posisi anggota tubuh
yang bekerja
2. Kekuatan bergantung pada arah gerakan kerja
3. Setiap anggota tubuh mempunyai kekuatan yang
berbeda
4. Pengaruh usia (semakin tua akan menyebabkan
semakin menurun kekuatannya).

Start Small and Think Simple oktri.id


KECEPATAN DAN KETELITIAN

• Kecepatan gerak bergantung pada banyak faktor


diantaranya anggota badan mana yang bekerja
• Kecepatan dapat maksimum bila dalam
melaksanakan gerakannya otot bekerja sepenuh
tenaga yaitu pengerahan semua tenaga untuk
bergerak ke arah sasaran
• Ketelitian adalah kebolehan lain yang dipentingkan
dari gerakan-gerakan anggota badan dalam
bekerja.

Start Small and Think Simple oktri.id


DAYA TAHAN JARINGAN TUBUH TERHADAP
BEBAN
• Setiap bagian jaringan tubuh memiliki daya
tahan tertentu terhadap beban baik tekan, tarik,
geser maupun putar.
• Contoh : jika seseorang terus menerus berdiri
lalu merasa lelah, bukanlah karena ia kehabisan
tenaga atau mengalami fatigue otot, melainkan
jaringan-jaringan di sekujur tubuhnya terutama
telapak kaki sudah tidak tahan terhadap beban
dari tubuhnya sendiri.

Start Small and Think Simple oktri.id


DAYA TAHAN JARINGAN TUBUH TERHADAP
BEBAN
• Pada umumnya “lelah” dapat dikurangi dengan :
1. Menghindari beban statis yaitu beban yang
secara berkesinambungan bekerja pada jaringan
tanpa gerak
2. Menghindari konsentrasi beban yaitu terpusatnya
beban pada satu bagian sempit jaringan
3. Menghindari beban yang terlalu besar, yang tidak
mampu ditahan oleh jaringan.

Start Small and Think Simple oktri.id


Lingkungan

Start Small and Think Simple


LINGKUNGAN FISIK KERJA DAN
PENGINDERAAN

• Lingkungan fisik kerja pada dasarnya merupakan bagian


yang harus diperhatikan dalam suatu sistem kerja
• Lingkungan fisik kerja dapat berpengaruh pada dua hal,
yaitu :
1. Lingkungan fisik dapat meningkatkan hasil kerja (ex. Pada
temperatur yang cukup nyaman operator dapat bekerja
cukup lama secara terus menerus tanpa mengalami
kelelahan yang berarti).
2. Lingkungan fisik dapat menurunkan hasil kerja. (ex.
Operator yang baru bekerja setengah jam pada
temperatur tinggi, akan cepat merasa lelah dan
konsentrasi operator menjadi terganggu).

Start Small and Think Simple oktri.id


PENGINDERAAN
• Secara biologis manusia dikenal memiliki lima
indera yaitu penglihatan, pendengaran, peraba,
pencium dan perasa.
• Lebih dari 85 % pekerjaan-pekerjaan industri sangat
bergantung pada kerja mata lalu diikuti oleh
telinga.
• Karenanya kedua organ tubuh ini sangat penting
diperhatikan dalam perancangan sistem kerja agar
tidak terganggu.

Start Small and Think Simple oktri.id


BEBAN TERHADAP MATA

• Pencahayaan (kekuatan, arah datang dan jenis cahaya)


• Derau Pandang (jika sasaran pandang berada pada tempat
yang menenggelamkannya seperti keramaian objek-objek
atau warnanya tidak kontras dengan warna lingkungan,
akan menyebabkan “derau pandang”)
• Warna (sangat berpengaruh pada psikologis manusia dalam
kemampuannya untuk melihat objek dan warna juga
memberi kesan khusus dan psikologis yang berbeda)
1. Merah  merangsang
2. Gelap  memberi kesan sempit
3. Kuning  memberi kesan luas/lega
4. Hijau/Biru  memberi kesan sejuk, aman dan
menyenangkan.

Start Small and Think Simple oktri.id


BEBAN TERHADAP MATA
• Konsentrasi Pandang (mengkonsentrasikan mata
untuk memandang suatu objek secara ketat,
misalnya karena objeknya sangat kecil, atau untuk
pekerjaan-pekerjaan yang sangat teliti atau harus
secara berkesinambungan mengikuti objek
bergerak, merupakan pekerjaan yang sangat
melelahkan)
• Gerakan Bola Mata (salah satu keadaan yang juga
sangat melelahkan mata adalah bila mata harus
memindah-mindahkan fokus pandangannya secara
cepat).

Start Small and Think Simple oktri.id


BEBAN TERHADAP TELINGA
• Bunyi-bunyian di tempat kerja adalah hal yang
membebani telinga pekerja.
• Sebagian besar tempat kerja, bunyi dapat bersifat
“menuntun” pekerja melaksanakan tugasnya,
misalnya dalam mengetahui apakah suatu tuas
sudah terposisi baik melalui bunyi “KLIK” yang khas
yang dikenal pekerja
• Yang tidak dikehendaki adalah bunyi-bunyian yang
mengganggu kerja dengan akibat berkurangnya
konsentrasi dan terganggunya pendengaran dalam
jangka pendek maupun panjang.

Start Small and Think Simple oktri.id


AMBANG BATAS BEBAN BUNYI BAGI PENDENGARAN

LAMA MAKSIMUM
INTENSITAS BUNYI
DIPERDENGARKAN
(dB) (jam/hari)
85 8
90 4
95 2
100 1
105 1/2 dst

Start Small and Think Simple oktri.id


DAYA TAHAN TERHADAP SUHU UDARA

• Suhu-suhu ekstrim yaitu panas dan dingin yang


berlebih jelas sangat mengganggu pekerjaan
bahkan kesehatan
• Panas yang tinggi terutama bila dihadapi pada saat
melakukan pekerjaan berat pada kelembaban tinggi
dan tanpa aliran udara dapat menyebabkan
“dehidrasi”, kelelahan yang teramat sangat
(pingsan) dan ketidakwajaran detak jantung
• Suhu yang rendah menyebabkan keengganan
bekerja bahkan bila sangat rendah menyebabkan
tubuh menggigil sehingga mengganggu
kemampuan kerja.

Start Small and Think Simple oktri.id


SUHU YANG DISARANKAN UNTUK BERBAGAI TINGKAT
AKTIVITAS KERJA
(DISESUAIKAN DARI PHEASANT, 1980)

BEBAN KERJA SUHU (DERAJAT CELCIUS)


DUDUK, MENTAL 26 - 27
DUDUK, MANUAL 24 - 25
BERDIRI, MANUAL RINGAN 23
BERDIRI, MANUAL BERAT 22
PEKERJAAN-PEKERJAAN BERAT SEKALI 20 - 21

Start Small and Think Simple oktri.id


BEBERAPA JENIS BEBAN
LINGKUNGAN FISIK LAIN
• Disamping pencahayaan, suara, serta
temperatur, dikenal beberapa faktor
fisik lainnya yaitu :
1. Kelembaban udara
2. Getaran mekanis
3. Bau-bauan
4. Warna lingkungan tempat kerja.

Start Small and Think Simple oktri.id


Display

Start Small and Think Simple


DISPLAY
• Display adalah bagian dari lingkungan yang memberi
informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya
menjadi lancar.
• Informasi disini menyangkut semua rangsangan yang
bisa diterima oleh indera manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung.
• Display dibagi menjadi :
1. Display Dinamis (menggambarkan perubahan
menurut waktu sesuai dengan variabelnya, misalnya
mikroskop dan spedometer)
2. Display Statis (memberikan informasi tentang sesuatu
yang tidak bergantung terhadap waktu, misalnya peta
yang menggambarkan suatu kota).

Start Small and Think Simple oktri.id


DISPLAY
• Agar display dapat menjalankan fungsinya
dengan baik, maka perlu dirancang
sedemikian rupa.
• Perancangan display yang baik adalah bila
display tersebut dapat menyampaikan
informasi selengkap mungkin tanpa
menimbulkan banyak kesalahan dari
manusia yang menerimanya.

Start Small and Think Simple oktri.id


PENYEBAB DISPLAY TIDAK TEPAT GUNA

• Terlalu kecil (memerlukan alat pembesar elektronik, optik


atau alat lain)
• Terlalu besar
• Bercampur dengan berbagai gangguan sehingga kita perlu
menyaringnya/memperbesarnya
• Perlu diamati dengan teliti, hingga manusia bisa
membedakannya
• Perlu disimpan untuk jangka waktu yang panjang, misalnya
photo dan tape recorder
• Display merupakan cara terbaik untuk menyatakan informasi
tersebut
• Rangsangan tersebut bisa diterima dengan baik, apabila
diubah ke bentuk lain.

Start Small and Think Simple oktri.id


Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id
Think before you Talking
Think before you Doing
Think before you POSTING
Start Small and Think Simple oktri.id
HATUR NUHUN
Terima Kasih
THANK YOU
Matur Nuwun
XIE XIE
Syukron
KAMSIAH
oktri.id

start small and think simple

Anda mungkin juga menyukai