ANTROPOMETRI • Antropometri adalah bagian dari Ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga daerah ukuran kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh • Antropometri dibagi menjadi dua : 1. Antropometri Statis 2. Antropometri Dinamis
Start Small and Think Simple oktri.id
ANTROPOMETRI • Antropometri Statis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan diam ( statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar. (ex. Ukuran tubuh untuk mendesain meja dan kursi serta untuk desain tinggi pintu) • Antropometri Dinamis menyatakan ukuran tubuh atau karakteristiknya, untuk tubuh yang melakukan aktivitas tertentu. (ex. Menentukan berapa lebar gang untuk lewat atau hilir mudik pelayan rumah makan yang membawa barang-barang)
Start Small and Think Simple oktri.id
ANTROPOMETRI • Tiga prinsip dasar Antropometri : 1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau maksimum) 2. Perancangan fasilitas yang dapat disesuaikan 3. Perancangan fasilitas berdasarkan data rata-rata pemakainya.
Start Small and Think Simple oktri.id
ANTROPOMETRI • Perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Perancangan dengan data nilai persentil tinggi (90%, 95% atau 99%). Misalnya perancangan tinggi pintu diambil dari dari tinggi manusia persentil 99% ditambah dengan kelonggaran. 2. Perancangan fasilitas dengan data persentil kecil atau rendah (10%, 5% atau 1%). Misalnya untuk membuat tinggi jemuran pakaian digunakan satuan tinggi jangkauan tangan persentil rendah (5%).
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Dimensi Tubuh Yang Diukur
Start Small and Think Simple oktri.id
Antropometri Sistem Manusia Mesin
• Antropometri Posisi Berdiri
– Antropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah : • 1. Tinggi badan • 2. Tinggi bahu • 3. Tinggi pinggul • 4. Tinggi siku • 5. Depa • 6. Panjang lengan
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Antropometri Posisi Duduk
• Antropometri posisi duduk terpenting
• yang harus diukur adalah : – 1. Tinggi lutut – 2. Lipat lutut punggung – 3. Tinggi duduk – 4. Lipat lutut telapak kaki – 5. Panjang lengan bawah dan lengan
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Antropometri kepala • Beberapa bagian yang perlu diukur untuk kepala antara lain :
1. Jarak antara vertek dengan dagu (A)
2. Jarak antara mata dengan dagu (B) 3. Jarak antara hidung dengan dagu (C) 4. Jarak antara mulut dengan dagu (D) 5. Jarak antara ujung hidung dengan lekukan lubang hidung (E) 6. Jarak antara ujung hidung dengan kepala belakang (F) 7. Jarak antarai dengan belakang kepala (G) 8. Jarak antara vertex dengan lekukan di antara kedua alis (H)
Start Small and Think Simple oktri.id
9. Jarak antara vertex dengan daun telinga atas(I) 10. Jarak antara vertex dengan lubang telinga(J) 11. Jarak antara vertex dengan daun telingabawah (K) 12. Lingkar kepala membujur (L) 13. Lingkar kepala melintang (M) 14. Lebar kepala (N) 15. Jarak antara kedua mata (O) 16. Jarak antara kedua pipi (P) 17. Jarak antara kedua lubang hidung (Q) 18. Jarak antara kedua persendian rahangbawah (R) 19. Jarak antara kedua daun telinga (S) 20. Jarak antara cuping hidung (T) Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id Antropometri tangan
• Pada antropometri tangan beberapabagian yang
perlu diukur adalah : – 1. Panjang tangan (A) – 2. Panjang telapak tangan (B) – 3. Lebar tangan sampai ibu jari (C) – 4. Lebar tangan sampai matakarpal (D) – 5. Ketebalan tangan sampai matakarpal (E) – 6. Lingkar tangan sampai telunjuk (F) – 7. Lingkar tangan sampai ibu jari (G)
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Antropometri kaki • Pada antropometri kaki beberapa bagian yang perlu diukur adalah : – 1. Panjang kaki (A) – 2. Lebar kaki (B) – 3. Jarak antara tumit dengan telapak kaki – yang lebar (C) – 4. Lebar tumit (D) – 5. Lingkar telapak kaki (D) – 6. Lingkar kaki membujur (E)
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Start Small and Think Simple oktri.id PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap ERGONOMI • Penyesuaian desain mesin, sistem, ruang kerja dan lingkungan terhadap karakter, kapasitas dan keterbatasan manusia. • Desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dan efisiensi dalam pemakaian. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI
1. Mengetahui kebutuhan dalam orientasi
pasar, wawancara langsung dengan pemakai produk dan menggunakan pengalaman pribadi. 2. Melakukan uji terhadap pemakai produk. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN - FAKTOR MANUSIA 1. Setiap manusia mempunyai bentuk yang berbeda - beda, seperti : Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Disabilitas, . 2. Manusian mempunyai keterbatasan Fisik, Contoh : Letak tombol operasional / kontrol panel yang tidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkan terjadinya sikap paksa / salah operasional. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap ERGONOMI • Penyesuaian desain mesin, sistem, ruang kerja dan lingkungan terhadap karakter, kapasitas dan keterbatasan manusia. • Desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dan efisiensi dalam pemakaian. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI
1. Mengetahui kebutuhan dalam orientasi
pasar, wawancara langsung dengan pemakai produk dan menggunakan pengalaman pribadi. 2. Melakukan uji terhadap pemakai produk. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN - FAKTOR MANUSIA 1. Setiap manusia mempunyai bentuk yang berbeda - beda, seperti : Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Disabilitas, . 2. Manusian mempunyai keterbatasan Fisik, Contoh : Letak tombol operasional / kontrol panel yang tidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkan terjadinya sikap paksa / salah operasional. PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
Pedoman yang mengatur ketinggian landasan kerja
pada posisi duduk perlu pertimbangan sbb : 1. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama. 2. Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur Turun dan Naik. 3. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi tulang belakang yang berlebihan. PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
4. Landasan kerja harus memungkinkan lengan
menggantung pasa posisi rileks dari bahu, dengan lenganbawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Kerja posisi berdiri lebih melelahkan dari pada
posisi duduk dan energi yang dikeluar kan lebih banyak 10% - 15% dibandingkan posisi duduk. Ketinggian landasan kerja posisi berdiri sbb : 1. Pekerjaan dg KETELITIAN, tinggi landasan adalah 5 - 10 cm di ATAS tinggi siku berdiri. 2. Pekerjaan RINGAN, tinggi landasan adalah 10 - 15 cm di BAWAH tinggi siku berdiri. PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
3. Pekerjaan dg PENEKANAN, tinggi landasan adalah 15 - 40 cm di bawah tinggi siku berdiri. POSISI BERDIRI : A. Kerja dg PENEKANAN B. Kerja dg KETELITIAN C. Pekerjaan RINGAN PEDOMAN KERJA POSISI DUDUK - BERDIRI
Posisi Duduk - Berdiri mempunyai
keuntungan secara Biomekanis dimana tekanan pd tulang belakang dan pinggang 30% lebih rendah dibandingkan dengan posisi duduk maupun berdiri terus menerus PEDOMAN KERJA POSISI DUDUK - BERDIRI POSISI DUDUK - BERDIRI : 1 1. Kerja suatu saat DUDUK dan suatu saat BERDIRI 2. Kerja perlu menjangkau sesuatu > 40 cm ke depan 2 atau 15 cm diatas landasan 3. Posisi Kerja DUDUK - 90 - 100 3 BERDIRI yang paling tepat 60 - 70 Perhitungan • Uji Kecukupan data • Uji Keseragaman data • Perhitungan Persentil
Start Small and Think Simple oktri.id
Start Small and Think Simple oktri.id Contoh Perancangan Produk