Anda di halaman 1dari 26

PETA KONSEP

1
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : 12 MIPA
Judul Modul : Kimia Unsur

KIMIA UNSUR

B. Standar Kompetensi : Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan


bahayanya, serta terdapatnya di alam.

C. Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang
mengandung unsur tersebut.
2. Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia unsur utama dan unsur
transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat
khusus lainnya).

D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi, udara, dan air laut.
2. Menjelaskan sifat – sifat, manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur gas mulia.
3. Menjelaskan sifat – sifat, manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur halogen.
4. Menjelaskan sifat – sifat, manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur alkali.
5. Menjelaskan sifat – sifat, manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur alkali tanah.

E. Deskripsi Singkat Materi


Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya,
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan
nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar,
maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan
teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.

2
Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang
disebut mineral bijih logam. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
di antaranya tercantum dalam tabel berikut ini.

F. Petunjuk Penggunaan Modul

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:

1. Mempelajari modul Kimia Unsur sangat disarankan untuk dilakukan secara berurutan.

2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya.

3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan tugas.

4. Lakukan penilaian diri dengan jujur.

5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.

6. Gunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi pembelajaran.

7. Minta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.

8. Upayakan mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka anda dapat
dinyatakan TUNTAS belajar modul ini.

KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA UNSUR

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. Membedakan nuklida dan nukleon.
2. Menghitung defek massa dan energi ikat inti.
3. Membedakan isotop stabil dan tidak stabil.
4. Menjelaskan peluruhan sebagai cara mencapai kestabilan inti.

3
URAIAN MATERI:

Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya,
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan
nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar,
maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan
teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang
disebut mineral bijih logam. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
di antaranya tercantum dalam tabel berikut ini.

Beberapa mineral bijih logam

Logam Mineral Rumus Daerah


Hematit Fe2O3 Kalimantan Barat, Sumatra Barat
Magnetit Fe3O4 Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah
Besi
Siderit FeCO3 Cilacap, Jawa Tengah
Pirit FeS2 Banyuwangi, Jawa Timur
Pentlandit (FeNi)S Sulawesi Tengah
Nikel Garnerit H2NiMgSiO4. 2 Sulawesi Tenggara
H2O
Aluminium Bauksit Al2O3. 2 H2O Bintan, Kalimantan Barat
Timah Kasiterit SnO2 Bangka, Belitung, Singkep
Tembaga Kalkopirit CuFeS2 Pegunungan Jayawijaya

Emas dan perak terdapat dalam keadaan murni tersebar di beberapa daerah yaitu
Salido (Sumatra Barat), Rejang Lebong (Sumatra Selatan), Bengkulu, Cikotok (Jawa Barat),
Paleleh (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (Sulawesi Tengah), Kota Waringin
(Kalimantan Barat).

4
GAS MULIA (Noble Gases) – Gol. VIII A

Golongan VIIIA atau golongan gas mulia terdiri dari :

2He jari – jari atom membesar


10Ne energi ionisasi mengecil
18Ar titik didih dan titik leleh membesar
36Kr
54Xe makin reaktif / makin mudah membentuk senyawa
86Rn

Sifat – sifat gas mulia :


1. berwujud gas monatomik, tidak berwarna, tidak berbau, terdapat bebas di alam
2. semua unsur gas mulia bersifat sangat stabil karena mempunyai 8 elektron valensi,
kecuali He (2 elektron valensi)
3. gas mulia terbanyak di atmosfer / di udara adalah Ar, sedangkan gas mulia terbanyak
di alam semesta adalah He (He adalah gas utama penyusun matahari).
4. titik didih dan titik leburnya sangat rendah.
Semakin besar nomor atom, titik didih dan titik leburnya semakin besar.
5. makin besar nomor atom maka makin bersifat reaktif, namun unsur gas mulia yang
paling reaktif adalah Xe, dan bukannya Rn karena Rn bersifat radioaktif.
6. semua unsur gas mulia diperoleh dengan cara destilasi bertingkat udara cair.

Kegunaan gas mulia :


1. Helium
a) gas yang sangat ringan, tidak dapat terbakar, dipakai sebagai pengganti helium untuk
mengisi balon udara
b) sebagai campuran gas oksigen untuk mengisi tabung gas penyelam. Campuran helium
dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja
lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi menggunakan perbandingan antara
He dan O2 yang berbeda-beda, ditentuka oleh kedalaman penyelaman.
c) sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir

2. Neon
a) sebagai pengisi lampu tabung karena menghasilkan warna merah
b) sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir
5
3. Argon
a) sebagai pengisi bola lampu pijar, agar filamen wolfram tidak mudah terbakar
b) sebagai pengisi lampu tabung dengan warna merah muda jika bertekanan rendah, dan
berwarna biru jika bertekanan tinggi

4. Kripton
 spektrum atom kripton dipakai untuk ukuran standar “meter”
5. Xenon
a) sebagai zat penghilang rasa sakit (anestetika)
b) bahan baku pembuatan senyawa xenon

6. Radon
 Sebagai sumber radiasi karena bersifat radioaktif

Senyawa – senyawa gas mulia


- Senyawa gas mulia pertama kali berhasil disintesa oleh Neil Bartlett tahun 1962 adalah
XePtF6 (xenon heksafluoroplatinat).

- Unsur gas mulia yang dapat dibuat senyawanya adalah : Kr , Xe , Rn

- Unsur gas mulia dapat membentuk senyawa hanya dengan unsur F dan O ( unsur yang
paling elektronegatif)

- Senyawa – senyawa gas mulia yang sudah dikenal diantaranya adalah : XeF2 , XeF4 , XeF6 ,
XeO3 , KrF2 , RnF2

6
GOLONGAN HALOGEN (Halogens) – Gol. VII A

Golongan VII A atau golongan halogen terdiri dari :

F jari – jari atom membesar


Cl titik didih dan titik lebur makin besar
Br sifat oksidator berkurang
I
At

Sifat fisika halogen :


1. sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.
2. sebagai unsur bebas bersifat diatomik (F2 , Cl2 , Br2 , I2)
3. X2 bersifat oksidator kuat (oksidator terkuat adalah F2), HX bersifat sebagai reduktor
4. sangat elektronegatif (Fluorin adalah unsur dengan harga keelektronegatifan terbesar)
5. semua halogen beracun, berbau merangsang dan menusuk
6. kelarutan halogen berkurang dari fluorin ke iodin
7. I2 sukar larut dalam air namun mudah larut dalam larutan KI membentuk KI3 atau I3
8. semakin besar nomor atom maka titik didih juga makin besar, sehingga pada suhu
kamar :
F2 : berwujud gas berwarna kuning muda
Cl2 : berwujud gas berwarna hijau kekuningan
Br2 : berwujud cair dan mudah menguap, berwarna coklat kemerahan
I2 : berwujud padat dan mudah menyublim, berwarna ungu
9. urutan titik didih halogen : F2 < Cl2 < Br2 < I2
10. urutan titik didih asam halida : HCl < HBr < HI < HF , terjadi penyimpangan
pada titik didih HF. Seharusnya sesuai dengan harga Mr, titik didih HF adalah
terendah karena Mr terkecil, namun ternyata titik didih HF tertinggi disebabkan
karena HF memiliki ikatan hidrogen.

Sifat kimia halogen :


1. Halogen bereaksi dengan logam membentuk garam
2 Na + Cl2  2 NaCl

7
2. Reaksi antar halogen
Reaksi berlangsung jika halogen dalam bentuk bebas terletak di atas halogen yang
dalam keadaan terikat
F2 + 2 NaBr  2 NaF + Br2 (bereaksi karena F di atas Br)
2 Br + Cl2  Br2 + 2 Cl (bereaksi karena Cl di atas Br)
Br2 + KF  karena Br di bawah F
Cl + I2  karena I di bawah Cl

3. Urutan kekuatan asam halida :


HF < HCl < HBr < HI

4. Urutan kekuatan asam oksihalogen : ( X = Cl , Br , I )


HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4

5. Reaksi halogen dengan basa kuat (reaksi disproporsionasi / reaksi autoredoks)


Cl2 + KOH  KCl + KClO + H2O (tanpa pemanasan)
3 Cl2 + 6 KOH  5 KCl + KClO3 + 3 H2O (dengan pemanasan)

Mineral – mineral halogen :


Di alam halogen terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 F : fluorspaar (CaF2), kriolit (Na3AlF6) dan fluorapatit (Ca5(PO4)3F)
 Cl : sebagai NaCl dalam air laut
 Br dan I : sedikit dalam air laut
 I : sebagai NaIO3 yang bercampur dengan sendawa Chili.

Pembuatan halogen :

No. Unsur halogen Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Fluorin (F2) Fluor sangat reaktif, sehingga menyebabkan
sulit dalam pembuatan maupun penanganannya.
Cara pembuatan fluor adalah dengan elektrolisis
leburan garam kalium hidrogen fluorida

8
(KHF2) dalam HF cair.
Reaksinya adalah :
KHF2 (l)  K+ + HF2
HF2  H + + 2 F
Pada katode : 2 H+ + 2e  H2
Pada anode : 2 F   F2 + 2e

2. Klorin (Cl2) • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl


2 NaCl (l)  2 Na (s) + Cl2 (g)

• Proses GIBBS : elektrolisis larutan NaCl


2 NaCl (aq) + 2 H2O  2 NaOH (aq) + H2 (g)
+ Cl2 (g)

• Proses DEACON :
4 HCl + O2 → 2 H2O + Cl2

• Proses WELDON :
Dengan memanaskan campuran MnO2,
H2SO4, dan NaCl menurut reaksi :
MnO2 + 2 H2SO4 + 2 NaCl  Na2SO4 +
MnSO4 + H2O + Cl2

• Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4 (di


laboratorium) :
CaOCl2 + H2SO4  CaSO4 + H2O + Cl2

• Mereaksikan KMnO4 dan HCl pekat (di


laboratorium) :
2 KMnO4 + 16 HCl  2 KCl + 2 MnCl2
+ 8H2O + 5Cl2

9
3. Bromin (Br2) • Air laut mengandung ion bromida ( Br 
)
dengan kadar 8.10 4 %. Jadi dalam 1 liter air
laut dapat diperoleh 3 kg bromin ( Br2 ).
Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan
melalui air laut. Cl2 akan mengoksidasi Br 

menjadi Br2. Udara mendesak Br2 untuk keluar


dari larutan.
2 Cl  + Br2  Cl2 + 2 Br 

• Mereaksikan KMnO4 dan HBr pekat (di


laboratorium) :
2 KMnO4 + 16 HBr  2 KBr + 2 MnBr2 +
8H2O + 5Br2

4. Iodin (I2) • Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium


bisulfit.
2 NaIO3 + 5 NaHSO3  3 NaHSO4 +
2 Na2SO4 + H2O + I2

Kegunaan halogen dan senyawanya :

No. Unsur halogen Kegunaan


1. Fluorin (F2)  Freon / CFC : zat pendingin pada kulkas / AC,
pendorong pada spray
 Teflon / politetra fluoro etena (CF2 = CF2) : plastik
tahan panas, digunakan untuk peralatan masak
 HF : mengukir / mengetsa kaca
 NaF : pengawet kayu dari gangguan serangga
 Na2SiF6 : campuran pembuatan pasta gigi

10
2. Klorin (Cl2)  NaClO : bahan pemutih pakaian (pengelantang /
bleaching agent)
 HCl : industri logam / pembersih permukaan
logam dan pengekstraksi logam dari bijihnya
 NaCl : bahan masakan dan bahan baku industri
kimia
Senyawa klorin dalam  KCl : pupuk tanaman
NaClO yang  NH4Cl : pengisi batu baterai
digunakan sebagai
 CaOCl2 / kapur klor : bahan pemutih serat
pemutih pakaian
 Ca(OCl)2 / kaporit : bahan pembunuh kuman /
desinfektan pada pengolahan air minum
 KClO3 : bahan pembuat korek api dan mercon
 ZnCl2 : bahan solder / pematri
 CHCl3 / kloroform : pelarut organik
 CCl4 / karbon tetraklorida : pelarut senyawa
organik
 PVC / poly vinyl chloride : bahan pembuat pipa
pralon

3. Bromin (Br2)  AgBr : bahan pembuat negative film


Perak bromida (AgBr), yang disuspensikan
dalam gelatin untuk dipakai sebagai film
fotografi. Jika terkena sinar matahari, AgBr
pada film akan terurai menjadi perak (Ag) dan
bromin (Br2). Kemudian film dicuci dengan
Negative film larutan hipo (natrium tiosulfat Na2S2O3) untuk
menggunakan AgBr menghilangkan kelebihan AgBr. Selanjutnya
AgBr diubah menjadi ion kompleks
Ag(S2O3)23  yang larut, sehingga perak (Ag)

11
tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
 CH3Br : bahan pemadam kebakaran
 bahan baku pembuat senyawa NaBr (obat
penenang)

4. Iodin (I2)  KIO3 : ditambahkan pada garam dapur untuk


memenuhi kebutuhan iodium dalam tubuh
 CHI3 / iodoform : zat antiseptik
 AgI : dalam film fotografi

GOLONGAN ALKALI (Alkaline Metals) – Gol. I A

Golongan I A atau golongan alkali terdiri dari :

Li jari – jari atom membesar


Na titik didih dan titik lebur berkurang
K sifat reduktor membesar
Rb
Cs
Fr : bersifat radioaktif

Sifat fisika logam alkali :


1. sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.
2. bersifat reduktor kuat, sangat elektropositif
3. berupa logam lunak, mudah diiris dengan pisau
4. mengkilap
5. konduktor panas yang baik
6. merupakan unsur blok s karena sub kulit terakhir mengisi sub kulit s
7. membentuk ion +1 karena mencapai konfigurasi oktet dengan melepas 1 elektron di
kulit terluar

Sifat kimia logam alkali :


1. Alkali sangat mudah bereaksi dengan air, reaksinya eksoterm dan eksplosif. Makin ke
bawah reaksinya dengan air semakin hebat.
2 L + 2 H2O  2 LOH + H2
Contoh : 2 K (s) + 2 H2O (l)  2 KOH (aq) + H2 (g)

12
2. Urutan kekuatan basa logam alkali, Kekuatan basa ditentukan oleh kereaktifan reaksi
antara logam alkali dengan air. Semakin hebat reaksinya dengan air maka sifat
basanya juga semakin kuat.
LiOH < NaOH < KOH < RbOH < CsOH
3. Reaksi logam alkali dengan halogen
2 L (s) + X2 (g)  2 LX (s)
Contoh : 2 Na (s) + Cl2 (g)  2 NaCl (s)
4. Reaksi logam alkali dengan oksigen, Logam alkali sangat mudah dengan gas O2 di
udara menghasilkan oksida, peroksida atau superoksida tergantung reaktifitas logam
tersebut.
Contoh : 4 Li (s) + O2 (g)  2 Li2O(s) : lithium oksida
2 Na (s) + O2 (g)  Na2O2(s) : natrium peroksida
K (s) + O2 (g)  KO2(s) : kalium superoksida
Warna nyala logam alkali :
Litihium : merah
Natrium : kuning
Kalium : ungu
Rubidium : ungu
Cesium : biru

Mineral – mineral logam alkali :


Di alam logam alkali terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 Li : lepidolite (KLi2Al(Al,Si)3O10(F,OH)2 , spodumen (LiAl(SiO3)2)
 Na : sendawa Chili (NaNO3) , kriolit (Na3AlF6) , boraks (Na2B4O7.10 H2O) ,
albit (Na2O.Al2O3.3 SiO2), natron (Na2CO3.10 H2O)
 K : mineral silvit (KCl) , karnalit (KMgCl3.6 H20) , sendawa (KNO3) , feldspar (K2O.
Al2O3. 3 SiO2)
 Rb : -
 Cs : polusit (Cs4Al4Si9O26 . H2O)

Pembuatan logam alkali :

No. Unsur alkali Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Li • Dibuat dengan elektrolisis campuran lelehan LiCl dan
KCl cair, penambahan KCl cair berfungsi
menurunkan titik leleh LiCl.
Reaksi pada sel elektrolisis :
Katode : Li+(l) + e  Li(l)
Anode : 2 Cl(l)  Cl2(g) + 2e

2. Na • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl


2 NaCl(l)  2 Na(s) + Cl2(g)

3. K • Dibuat dengan elektrolisis campuran KCl dan CaCl2


cair.
13
Reaksi pada sel elektrolisis :
Katode : K+(l) + e  K(l)
Anode : 2 Cl(l)  Cl2(g) + 2e
• Dapat juga dengan reduksi lelehan KCl dengan logam
Na pada suhu 8500C
KCl + Na  K + NaCl

4. Rb dan Cs Dengan cara mereduksi lelehan garam halidanya dengan


Na
RbCl + Na  NaCl + Rb
CsCl + Na  NaCl + Cs

Kegunaan logam alkali dan senyawanya :

No. Unsur alkali Kegunaan


1. Lithium (Li)  Digunakan untuk membuat baterai, merupakan
baterai rechargeable (bisa diisi ulang)

2. Natrium (Na)  Uap Na yang berwarna kuning menyebabkan Na


lampu Na digunakan untuk penerangan di jalan raya
atau lampu pada mobil karena sinar kuning natrium
dapat menembus kabut
 Natrium cair sebagai cairan pendingin pada reaktor
atom
 NaOH / soda kaustik / soda api : bahan utama dalam
Sabun menggunakan industri kertas, sabun dan tekstil
NaOH dalam proses  Na2CO3 / soda : industri gelas dan peralatan rumah
pembuatannya tangga, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan
tetap)
 NaCl : bahan pengawet, bahan baku pembuatan
logam Na, NaOH, Na2CO3
 NaHCO3 / soda kue / baking soda : bahan
pengembang roti (jika dipanaskan maka NaHCO3
akan menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan kue
dapat mengembang), campuran pada minuman
dalam botol agar menghasilkan gas CO2.
Soda kue / NaHCO3  NaClO : bahan pemutih
digunakan untuk  Na2S2O3 / larutan hipo : larutan pencuci dalam

14
mengembangkan kue fotografi
 Na – benzoat : zat pengawet makanan dalam kaleng
 Na glutamat / MSG / Mono Sodium Glutamat : zat
penyedap makanan / vetsin
 Na salisilat : mempunyai kemampuan menurunkan
demam
 Na2SO4 / garam Glauber : obat cuci perut

3. Kalium (K)  KNO3 : bahan pembuat pupuk K


 KOH : bahan utama dalam industri sabun
 KIO3 : zat yang ditambahkan ke dalam garam dapur
untuk mencegah penyakit gondok
 KCl : bahan pembuat pupuk K, bahan pembuat logam
K dan KOH
 KClO3 : bahan pembuat korek api, mercon, zat
KClO3 adalah salah peledak
satu bahan untuk
membuat kepala
korek api

GOLONGAN ALKALI - TANAH (Earth Alkaline Metals) – Gol. II A

Golongan II A atau golongan alkali tanah terdiri dari :

Be jari – jari atom membesar


Mg titik didih dan titik lebur berkurang
Ca sifat reduktor membesar
Sr
Ba
Ra : bersifat radioaktif

Sifat fisika logam alkali tanah :


1. golongan alkali tanah memiliki jari-jari lebih kecil dibandingkan dengan golongan
alkali.
2. energi ionisasinya lebih tinggi dibandingkan dengan golongan alkali.
3. logamnya lebih keras dibanding logam alkali dan titik lelehnya tinggi.

15
Sifat kimia logam alkali tanah :
1. Bersifat reduktor kuat namun tidak sekuat golongan alkali
2. Dapat bereaksi langsung dengan halogen dan belerang
M + X2  MX2 (garam halida)
M + S  MS (garam sulfida)
3. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan nitrogen dan karbon.
M + N2  M3N2 ( garam nitrida)
M + C  MC2 (garam karbida)
4. Reaksi Mg dengan udara menghasilkan MgO dan Mg3N2 (magnesium nitrida)
5. Bila bereaksi dengan air, akan membentuk basa dan gas H2 .
 Be tidak bereaksi dengan air karena akan terbentuk lapisan tipis BeO yang
melindungi permukaan logam.
 Mg hanya bereaksi dgn air panas.
 Ca, Sr, dan Ba dapat bereaksi dengan air dingin.
6. Semua basa alkali tanah kecuali Be adalah basa kuat.
7. Be bersifat amfoter.
Be dapat membentuk Be(OH)2 tapi dapat juga membentuk asam beriliat (H2BeO2)
sehingga BeO dapat larut dalam asam dan basa.

Warna nyala logam alkali tanah :


Magnesium : putih menyilaukan
Calsium : jingga
Stronsium : merah tua
Barium : hijau

Mineral – mineral logam alkali tanah :


Di alam logam alkali tanah terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 Be : mineral beril (Be3Al2Si6O18)
 Mg : magnesit (MgCO3) , dolomit (CaCO3.MgCO3) , kieserit (MgSO4.2 H2O) ,
garam Inggris (MgSO4.7 H2O), asbes (Mg3Ca(SiO3)4)

16
 Ca : batu kapur atau marmer (CaCO3) , batu tahu / gips (CaSO4.2 H2O) , fosforit
(Ca3(PO4)2) , fluorspaar (CaF2) , apatit (Ca3(PO4)2 .CaF2)
 Sr : stronsianit (SrCO3) , galestin (SrSO4)
 Ba : barit (BaSO4) , witerit (BaCO3)
 Ra : hasil peluruhan uranium

Pembuatan logam alkali tanah :

No. Unsur alkali tanah Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Mg • Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya
• Pemanasan oksidanya dengan karbon :
MgO + C  Mg + CO

2. Ca • Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya


• Pembuatan Ca dari batu kapur (CaCO3) :
CaCO3 dipanaskan menghasilkan CaO dan CO2.
Kemudian CaO direaksikan dengan NH4Cl dan air akan
dihasilkan CaCl2. Selanjutnya CaCl2 dikeringkan dan
lelehannya dielektrolisis untuk menghasilkan logam Ca
di katode.

Kegunaan logam alkali tanah dan senyawanya :

No. Unsur alkali tanah Kegunaan


1. Berilium (Be)  Sebagai pelapis karena dapat menyerap panas dengan
baik
 Digunakan sebagai bahan pembuat misil, pesawat jet,
dan pesawat luar angkasa karena sifatnya yang kaku,
ringan, serta stabil
 Komponen reaktor atom

17
 Plat berillium digunakan untuk menangkap sinar X
 Zamrud (emerald) mengandung berilium

2. Magnesium (Mg)  Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum untuk
mencegah karat pada besi
 Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam
(alloy) yang disebut magnalium dan digunakan untuk
membuat badan pesawat terbang karena sifatnya yang
ringan dan tahan karat
 Bahan campuran pembuatan alat-alat rumah tangga
 Untuk fotografi sebagai blitz
 Bubuk Magnesium digunakan juga dalam pembuatan
kembang api dan lampu mercusuar karena
memancarkan sinar putih yang terang
 Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan
pasta gigi

3. Calsium (Ca)  Bahan bangunan (semen)


 CaCO3 murni : sebagai bahan pembuatan pasta gigi
dan kapur tulis serta pengisi kertas
 Ca(OH)2 : digunakan pada pengolahan air limbah,
produksi gula, dan penjernih air
 Ca(OCl)2 / kaporit : untuk desinfektan pada air minum
 CaC2 / batu karbit : digunakan untuk membuat gas
asetilen
 CaSO4 . 2 H2O / gips : digunakan dalam bidang
kesehatan untuk penderita patah tulang dan untuk
cetakan gigi
 Kalsium klorida (CaCl2) : untuk pelebur es di jalan
bersalju dan menurunkan titik beku pada mesin
pendingin

18
4. Stronsium (Sr)  SrCl2 : digunakan sebagai bahan pasta gigi untuk gigi
sensitif serta meningkatkan kualitas lapisan barang
tembikar
 Sebagai bahan dalam cat aerosol
 Sumber warna merah pada kembang api

5. Barium (Ba)  BaSO4 : digunakan untuk industri petroleum


 BaSO4 : digunakan dalam pengeboran lumpur
 BaSO4 juga bagus untuk penyerapan sinar X,
digunakan dalam diagnosa sinar X bekerja untuk
mendapatkan gambar dari sistem pencernaan
 BaCO3 : sebagai obat racun tikus, pembuatan bata,
dan pembuatan kaca
 BaO : digunakan pada lapisan elektroda lampu pijar
 Ba(NO3)2 : untuk memberi warna hijau pada kembang
api
 Logam campuran dengan Nikel digunakan dalam
kawat busi

KESADAHAN AIR
1. Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ dan ion Mg2+.
2. Kerugian air sadah :
a) memboroskan sabun karena sabun sukar berbusa dalam air sadah
b) pada industri penggunaan air sadah memboroskan bahan bakar karena ketel
tertutup kerak yang merupakan isolator terhadap panas
3. Jenis kesadahan :
a) Kesadahan sementara : disebabkan oleh ion bikarbonat (HCO3 
). Senyawa
penyebab kesadahan sementara : Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2

19
b) Kesadahan tetap : disebabkan oleh ion SO42  dan ion Cl  Senyawa pnyebab
kesadahan tetap : CaSO4 , MgSO4 , CaCl2 dan MgCl2
4. Cara menghilangkan kesadahan :
a) Kesadahan sementara dihilangkan dengan pemanasan
Ca(HCO3)2 CaCO3 (s) + H2O + CO2
b) Kesadahan tetap dihilangkan dengan penambahan soda (Na2CO3)
MgCl2 + Na2CO3  MgCO3 + 2 NaCl

KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH


Tidak seperti senyawa golongan IA yang semuanya larut dalam air, kelarutan senyawa
golongan II A beraneka ragam dan secara garis besar dapat digeneralisasikan sebagai berikut :
a) basa : dari atas ke bawah kelarutan basa semakin besar (Ba(OH)2 larut dalam
air)
b) sulfat / kromat : dari atas ke bawah kelarutan sulfat / kromat semakin kecil
(BaSO4 dan BaCrO4 sukar larut dalam air)
c) karbonat : semua karbonat gol. IIA sukar larut dalam air

Garam sulfat / kromat makin


mudah larut

Basa makin mudah larut

Contoh Soal

1. Urutan unsur-unsur alkali tanah berdasarkan sifat reduktor dari kuat ke reduktor lemah
adalah …
a. Ca, Mg, Sr, Ba
b. Mg, Ca, Ba, Sr
c. Mg, Ca, Sr, Ba
d. Ba, Sr, Ca, Mg

20
e. Ca, Ba, Mg, Sr
Jawaban : D
Pembahasan : Sifat reduktor berarti sifat oksidasi. Maka dari bawah keatas ditabel
periodik sifat reduktor semakin lemah

2. Pada elektrolisis larutan garam logam alkali atau alkali tanah tidak dihasilkan logamnya
karena ….
a. sifat oksidatornya lemah
b. sifat reduktornya lemah
c. garam halidanya mempunyai titik leleh tinggi
d. energi ionisasi tinggi dari logam lain
e. ion logamnya tidak mengalami reduksi
Jawaban : E
Pembahasan : Pada elektrolisis larutan garam logam Alkali atau Alkali tanah tidak
menghasilkan logam sebab :

 harga E° lebih kecil dari E° air


 ion logamnya tidak mengalami reduksi

3. Air yang mengandung garam CaSO4dapat dilunakkan dengan cara ….


a. dipanaskan
b. didestilasi
c. ditambah soda
d. ditambah kaporit
e. ditambah tawas
Jawaban : C
Pembahasan:

4. Bahan deterjen yang berfungsi mengikat ion Ca2+dan Mg2+ yang terdapat dalam air sadah
adalah ….
a. Akil Benzena Sulfonat (ABS)
b. Sodium Lauryl Sulfonat (SLS)

21
c. Sodium Tripoly Phoshat ( STTP )
d. Carboksi Metil Cellulosa (CMC )
e. Natrium Silikat (Na2SiO3)
Jawaban : D
Pembahasan: Bahan tambahan yang dipakai untuk menambah daya guna deterjen
adalah CMC (Karboksi metil selulosa) pakai agar kotoran yang telah dibawa oleh deterjen ke
dalam larutan, tidak kembali lagi ke bahan cucian pada waktu mencuci pada waktu mencuci.

5. Logam alkali tanah jika beraksi dengan air menghasilkan gas H2 kecuali ….
a. Ca
b. Be
c. Sr
d. Ba
e. Mg
Jawaban : B
Pembahasan: Ca, Sr, Ba bereaksi dengan air menghasilkan basa dan H2. Be tidak bereaksi
dengan air sebab akan membentuk Be2O yang melapisi permukaan logam.
Evaluasi

1. Halogen yang mempunyai sifat oksidator terkuat adalah ....


A. fluorin D. iodin
B. klorin E. astatin
C. bromin

2. Halogen yang berwujud cair pada suhu kamar adalah .....


A. fluorin D. iodin
B. klorin E. astatin
C. bromin

3. Halogen yang bersifat radioaktif adalah ....


A. fluorin D. iodin
B. klorin D. astatin
C. bromin

4. Halogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah .....


A. fluorin D. iodin
B. klorin E. astatin
C. bromin

22
5. Halogen yang mudah menyublim adalah .....
A. fluorin D. iodin
B. klorin E. astatin
C. bromin

6. Reaksi di bawah ini yang tidak mungkin berlangsung adalah .....


A. Cl2 + 2 Br  2 Cl + Br2
B. 2 I + Br2  I2 + 2 Br
C. F2 + 2 Cl  2 F + Cl2
D. Br2 + 2 F  F2 + 2 Br
E. 2 Br + F2  2 F + Br2

7. Deret asam halida dengan titik didih yang makin meningkat adalah ....
A. HF HCl HBr HI
B. HF HI HBr HCl
C. HI HF HBr HCl
D. HI HBr HCl HF
E. HCl HBr HI HF

8. Garam klorida yang memiliki ikatan ion paling kuat adalah ....
A. NaCl D. AlCl3
B. MgCl2 E. LiCl
C. KCl

9. Di bawah ini tercantum sifat – sifat halogen, kecuali .......


A. merupakan unsur yang elektronegatif
B. titik didih iodin lebih tinggi dibanding titik didih fluorin
C. pada suhu kamar klorin berwujud gas
D. fluorin dapat memiliki bilangan oksidasi positif
E. sifat oksidator klorin lebih kuat dibanding bromin

10. Reaksi halogen yang merupakan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) adalah .....
A. CaF2 + Na2SO4  CaSO4 + 2 NaF
B. Br2 + 2 NaI  2 NaBr + I2
C. Cl2 + 2 NaOH  NaCl + NaClO + H2O
D. 2 HBr + H2SO4  Br2 + SO2 + 2 H2O
E. 4 HCl + O2  2 H2O + Cl2

11. Elektrolisis larutan NaCl akan menghasilkan .....


A. H2 , Cl2 dan Na
B. H2 , Cl2 dan NaOH
C. H2 dan Cl2
D. Na dan Cl2
E. H2 , Cl2 , Na dan NaOH

23
12. Berdasarkan fase halogen pada suhu kamar, maka urutan titik didih halogen dari yang
tertinggi adalah .....
A. F2 Cl2 Br2 I2
B. I2 Br2 Cl2 F2
C. F2 I2 Br2 Cl2
D. Cl2 Br2 I2 F2
E. I2 F2 Br2 Cl2

13. Jika larutan KI ditambah larutan kanji/amilum, warna biru tidak akan terjadi, sebab ....
A. pada larutan itu tidak ada ion iodida
B. pada larutan itu tidak ada molekul iodin
C. terjadi senyawa kompleks antara kanji dengan iodin
D. pencampuran itu tidak menghasilkan iodin
E. tidak terjadi reaksi antara larutan kanji/amilum dengan larutan KI

14. Unsur halogen tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam, sebab .....
A. memang tidak ada di alam
B. halogen sangat reaktif
C. senyawa – senyawanya sangat stabil
D. unsurnya berbentuk molekul diatomik
E. senyawanya tidak dapat terurai menjadi unsurnya

15. Reaksi berikut dapat menghasilkan gas klorin, kecuali .....


A. MnO2 + HCl
B. KMnO4 + HCl
C. AgNO3 + HCl
D. K2Cr2O7 + HCl
E. CaOCl2 + H2SO4

24
Daftar Pustaka
https://soalkimia.com/soal-kimia-unsur/
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/kimia-unsur.html

25

Anda mungkin juga menyukai